Fishbone Diagram
Cause and effect Diagram
Latar Belakang
1. Adanya produk yang ditolak konsumen di pasar
2. Adanya produk cacat sebelum dijual ke pasar
3. Adanya proses produksi yang gagal, sehingga produk
tdk terbentuk
Akibat :
1.Kerugian karena tidak laku
2.Membengkaknya HPP (jika masih bisa diproduksi lagi)
3.Kerugian biaya angkut/sosial sebagai akibat dari polusi
limbah karena kerusakan
Dr. Kaoru Ishikawa (Profesor Univ of Tokyo)
• Mengajukan sistem pemecahan masalah mutu
dengan melibatkan setiap orang yang terlibat dalam
proses produksi melalui menelusuri gejala ke bagian
hulu
• Berhasil menyadarkan setiap karyawan di
perusahaan manufaktur Jepang, shg membantu
keberhasilan pengembangan industri di Jepang
• Sebagai kelanjutan dari adanya Gugus Kendali Mutu,
GKM adalah sekelompok kecil karyawan (3 - 8 orang)
dari unit kerja yang sama dengan sukarela secara
berkala dan berkesinambungan mengadakan
pertemuan untuk melakukan alat kendali mutu dan
proses pemecahan masalah.
Posisi Ishikawa Diagram dalam Manajemen Mutu :
Ishikawa Diagram merupakan salah satu alat analisis
yang digunakan dalam upaya meningkatkan mutu atau
pemecahan masalah yang biasa dilakukan dalam
konteks Quality Improvement Team
Keuntungan :
1.Data yang diperoleh riil/nyata, sebenarnya (tidak menipu)
2.Dapat dijadikan sebagai evaluasi atas kesalahan
3.Dapat dikembangkan sistem pengendalian proses, agar
produk stabil
4.Dapat dikembangkan metode-metode baru sebagai
upaya perbaikan lebih lanjut
Langkah membuat Fishbone diagram
(teknik wawancara mendalam)
1. Menentukan masalah
2. Menggambar garis dan di depannya ada suatu kotak
(gejala/masalah yang diteliti)
Masalah
3. Menentukan sebab-sebab utama
4. Menuliskan penyebab utama (dalam kotak) yang
dihubungkan ke garis panah utama
Manusia Metode
Masalah
Masukan Lingkungan
5. Menuliskan penyebab kecil di sekitar penyebab utama
dan menghubungkan dengan penyebab utama
Manusia Metode
Masalah
Masukan Lingkungan
Man Metode
Kurangnya pengawasan terhadap
kutu loncat dan ulat daun Keterlambatan penggunaan
pestisida
Kurangnya pemahaman terhadap
Keterlambatan hama dan penyakit Kurangnya pengawasan
penanganan hama dan pemeliharaan
Kurangnya pengetahuan dalam
dan penyakit memperkirakan pertumbuhan Penaganan hama dan penyakit
tanaman lambat
Kurang teliti memperkirakan Keterlambatan penggunaan Tempat naungan bibit yang
kepadatan media tanam pada tiang penyangga tanaman Kualitas Bibit
tidak merata
polybag Durian Varietas
Otong