Anda di halaman 1dari 51

INSPEKTORATJENDERAL

DEPARTEMEN KElAUTAN DAN PERIKANAN


2005

KATA PENGANTAR

Inspektorat Jenderal sebagai instansi pengawasan fungsional


internal departemen berupaya mendorong dan meningkatka kinerja
departemen yang mengacu pada Undang-Undang No. 5 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan KEPMEN KP
NOMOR. KEP. 05/MEN/2003 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Inspektorat Jenderal.
Untuk

itu

guna

mendukung

kelancaran

tugas

dan fungsi

Inspektorat Jenderal dalam percepatan proses pembangunan lingkup


Departemen Kelautan dan Perikanan yang terarah

dan terkendali

maka perlu disusun suatu Pedoman-Analisa dan Evaluasi Hasil Audit


Inspektorat Jenderal.
Oleh

karena

itu penyusunan buku

Pedoman

Analisa

dan

Evaluasi Hasil Audit Inspektorat Jenderal dapat dijadikan sebagai


acuan analisis LHA, guna mendukung kualitas hasil LHA Inspektorat
Jenderal yang berdayaguna dan berhasilguna.

Inspektur Jenderal

Dr. Ir.

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

/-

ustafa Abubakar,

M.Si.

DAFT.AR ISI
Hal
Kata Pengantar................................................................... ,..........

Daftar Isi.

:. ...

ii

Daftar Lampiran............................................. . ... . . .. . . .. . . .. .. .. .. . . .. . .. . .

iii

BAB I

BAB II

..................................................................................

PENDAHULUA."\J
t ............ ... ...........................................

A. Latar Belakang ............................................. :............

B. Maksud dan Tujuan..... ... ... ..... .... .. .. ... .............. .... ......

C. Dasar Hukum..... ........................ ................................

D. Ruang Lingkup..........................................................

E. Metode Analisa dan Evaluasi.................. ... ................

ORGANISASI ANALISA DAN EVALUASI HASIL


AUDIT ITJEN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN
PERIKANAN.......... :....... .................... .......... ...... .......

A. Organisasi Struktural................................................

B. Organisasi Non Struktural........................................

ANALISA ATAS LAPORAN HASIL AUDIT..................

10

A. Analisa dan Evaluasi Format Laporan Hasil Audit...

11

B. Analisa dan Evaluasi Kelengkapan LHA...................

11

C. Analisa dan Evaluasi Akurasi............... ............ ... ......

11

BAB III

..

D. Analisa dan Evaluasi atas Subst ansi Temuan dan

BAB IV

Rekomendasi.............................................................

11

E. Analisa dan Evaluasi atas Data Hasil audit.............

13

PELAPORAN

27

Pedornan Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

ii

DAFTAR LAMP IRAN

Lampiran AHA
Lampiran AHA
Lampiran AHA
Lampiran AHA
Larnpiran AHA
Lampiran AHA

1
2

Analisa Format, Kelengkapan dan Akurasi LHA


Matrik Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen
DKP

Kodifikasi Temuan

Kodifikasi Penyebab

Format LHA

Alur Analisa dan Evaluasi Hasil Audit

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

iii

- . --- ,.

.,...----, !

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dinamili:a dan kondisi bangsa saat


adanya
aspek

tuntutan
kinerja

reformasi/perubahan
pemerintah

yang

ini

serta

pada setiap

konsisten

dan

transparansi serta dapat dipertanggung jawabkan


kepada

publik,

maka

Inspektorat

Jenderal

Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai Institusi


Pengawasan Fungsional Internal Pemerintah dituntut
untuk

memainkan

KEPMEN KP

peran

dan

fungsinya

sesuai

Nomor : KEP.05/MEN/2003 tentang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat Jenderal.


Berdasarkan hal tersebut Inspektorat Jenderal
Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai unsur
pemqinaan pengawasan fungsional, wajib mendorong
penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa
sesuai arah yang diamanatkan dalam Undang-undang
Nomor 28 Tahun

1999

tentang Penyelenggaraan

Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi


dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun
Korupsi

?004

tentang

serta

Percepatan

KEPMEN

KP

Pemberantasan
.

Nomor

--------------

KEP.25/MEN/2004
Fungsional

tentang

Lingkup

Pedoman

Departemen

---------------

Pengawasan

Kelautan

dan

Perikanan.
Untuk mengimplementasikan ketentuan tersebut
di atas, mak.a perlu ditetapkan suatu dasar dan atau
acuan yang jelas, agar dalam evaluasi pelaksanaan
pengawasan

hasil

audit

Inspektorat

Jenderal

Departemen Kelautan dan Perikanan sejalan dengan


arah dan kebijakan departemen.
B. Maksud

dan

Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Pedoman Analisa


dan

Evaluasi

Hasil

Audit

Inspektorat

J enderal

Departemen Kelautan dan Perikanan adalah sebagai


acuan/dasar
Inspektorat

bagi
Jenderal

unit

kerja/lembaga

Departemen

lingkup

Kelautan

dan

Perikanan dalam melaksanakan salah satu tugas


pokok dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku.
C. Dasar

Hukum

Penyusunan Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil


Audit Inspektorat Jenderal Departemen Kelautan dan
Perikanan mengacu pada

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

1. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas


Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. Undang-undang Nomor

Pemberantasan

3 1 Tahun 1999 ,ter,i.tang

Korupsi

sebagaimana

diubah

dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001;


3. Undang-undang Nomor

1 Tahun 2004 tentang

Perbenda-haraan Negara;
4. Undang-undang Nomor

5 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;


5. Undang Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab


Keuangan Negara;
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat


dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor

36 Tahun 2004 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun


'

2005;
8. Peraturan

Pemerintah

Nomor

39

Tahun

2001

tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi;


9. Peraturan Pemerintah Nomor

tentang

Penyusunan

Rencana

2 1 Tahun 2004

Kinerja

dan

Anggaran Kementrian Negara/ Lembaga;

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

10. Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang


Percepatan Pemberantasan Korupsi;
11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
Kep. 05/MEN/2003 tentang Organisasi dan ,Tata
Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan;
12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
25 Tahun 2004 tentang
Fungsional

lingkup

Pedoman Pengawasan

Departemen

Kelautan

dan

Perikanan.

D.Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Analisa dan Evaluasi
Hasil Audit Inspektorat Jenderal DK.P berupa:
1. Format LHA
2. Kelengkapan LHA
3. Akurasi (ketepatan) penyajian data
4. Subtansi atas temuan dan rekomendasi
'

5. Delapan unsur Sistem Pengendalian Manajemen


(Sisdalmen)

E. Metode Analisa dan Evaluasi


Metode

analisa

dan

evaluasi

yang digunakan

adalah rr>emadukan antara penyebab,

rekomendasi

temuan hasil audit dengan delapan unsur sistem

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

pengendalian

manajemen

melalui

langkah-langkah

sebagai berikut :
1. Analisa

dan

evaluasi

LHA

dituangkan

dalam

formulir yang ditetapkan sesuai dengan keperluan


analisis dan evaluasi.
2. Hasil analisa dan evaluasi yang telah dituangkan
dalam formulir ditetapkan dan ditandatangani oleh
evaluator.
3. Hasil

analisa

dan

evaluasi

yang

telah

ditandatangani oleh evaluator dilakukan verifikasi


oleh Kepala Bagian Evaluasi Tindak Lanjut.

4. Hasil

analisa

diverifikasi

dan

evaluasi

LHA

akan

direviu

oleh

yang

telah

Sekretaris

Inspektorat Jenderal.
5. Hasil analisa dan evaluasi LHA selesai apabila hasil
reviu menunjukkan tidak ada kesalahan dan akan
diterbitkan laporannya yang ditandatangani oleh
Sekretaris Inspektorat Jenderal.

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

BAB II
ORGAN ISASI AN ALISA DAN EVAL UASI
HASIL AUDIT ITJEN DKP

A. Organisasi Struktural
. Sekretariat
Evaluasi

Inspektorat

Tindak

Jenderal

Lanjut

cq.

Bagian

rnengkoordinasikan

kegiatan pernantauan tindak lanjut serta analisa


dan

evaluasi

hasil

audit

bekerjas arna

dengan

Inspektur Bidang dan unit kerja terkait.


Sekretariat Inspektorat Jenderal cq. Bagian
Evaluasi Tindak Lanjut rnelaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:

1. Setiap LHA yang diterirna oleh Bagian Evaluasi


Tindak Lanjut diadrninistrasikan dalarn suatu
catatan, buku dan database.

2. LHA yang diterirna diserahkan

kepada

Staf

"

sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Melakukan koordinasi dengan aparat pengawas


fungsional eksternal DKP (Bawasda, BPK dan
BPKP)

untuk

rnenjalin

kerjasarna

dalam

rnengurnpulkan dan rnenyampaikan inforrnasi


hasil audit serta rnenyusun bahan pernutakhiran
data.

4. Menginventarisir
Analisa

dan

dan

rnenghimpun

Evaluasi

Hasil

hasil

Audit

yang

dituangkan dalarn forrnulir Analisa LHA.

5. Secara berkala rnenyarnpaikan hasil Analisa dan


Evaluasi Hasil Audit berupa laporan me1alui
kepada

Jenderal

Inspektorat

Sekretaris

Inspektur Jenderal dengan ternbusan kepada


para

Inspektur

Bidang

lingkup

Inspektorat

Jenderal DKP.

6. Menginvetarisir dan rnenghimpun LHA yang


berasal dari APF Lainnya.

B. Organisasi Non Struktural


Organisasi
kelornpok

non

kerja

struktural
yang

berkaitan

dengan

bertanggungjawab

atas

Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen DKP, sebagai


berikut:

1.

Tim. Analisa

Tim Analisa Hasil Audit Itjen DKP dibentuk


dengan

memperhatikan

kualitas

dari

masing

masing personil yang ada di Bagian Evaluasi


Tindak

Lanjut

dengan

kualifikasi/penilaian

sebagai berikut:
a. Per: :illaman atas isi laporan hasil audit.
b. Mengerti

permasalahan

(temuan)

dan

rekomendasi yang tertuang dalarn LHA.


Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

2. Tugas dan Tanggungjawab

Analisa

dan

Evaluasi

dilakukan

terhadap

Laporan Hasil Audit yang diterima dari Irbid


dikaitkan dengan kelengkapan atribut temuan
yang terdiri dari : kondisi, kriteria, penyebab,
akibat dan rekomendasi. Disamping kele:O:gkapan
atribut

temuan,

yang

lebih

penting

adalah

konsistensi antara judul analisis, penyebab, dan


rekomendasi yang tidak cacat.
Langkah-langkah

yang

dilakukan

oleh

tim

oleh

tim

analisa adalah sebagai berikut:

1) Hasil

Analisa

dituangkan

dan

kedalam

Evaluasi
forrnulir

yang

telah

ditetapkan sesuai dengan keperluan Analisa


dan Evaluasi (Form AHA-1 dan AHA-2).

2) Hasil

Analisa

dan Evaluasi

yang

telah

clituangkan dalam formulir ditetapkan dan


ditandatangani oleh evaluator.

' 3) Hasil

Analisa

dan

Evaluasi

ditandatangani

oleh

evaluator

kepada

Kepala

Bagian

yang

telah

diserahkan

Evaluasi

Tindak

Lanjut untuk dilakukan verifikasi.

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

3.

Prosedur Pengendalian Analisa dan Evaluasi LHA


Kepala

Bagian

berkewajiban

Evaluasi

rnernantau

Tindak

pelaksanaan

Lanjut
dan

penyelesaian kegiatan Analisa dan Evaluasi LHA


dikaitkan dengan anggaran dan waktu yang,telah
ditetapkan.

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

BAB III
AN ALISA DAN EVALUASI ATAS LAPORAN
HASIL AUDIT

Analisa

dan

dilaksanakan

Evaluasi

terhadap

Hasil

LHA

Audit

Itjen

Inspektorat

DKP

Jenderal

Departemen Kelautan dan Perikanan.


Analisa

dan Evaluasi

LHA

tersebut

mencakup

kegiatan analisa terhadap format LHA, kelengkapan


LHA, akurasi/ketepatan penyajian data, substansi atas

temuan dan rekomendasi serta terhadap 8 (delapan)


unsur Sisdalmen.

A.Analisa dan Evaluasi Format Laporan Hasn Audit

1. Analisa dan Evaluasi format LHA didasarkan pada


bentuk format laporan yang telah disepakati.

2. Anlisa dan evaluasi menggunakan form AHA

yang juga digunakan untuk analisa kelengkapan


LHA dan analisa terhadap keakuratan penyajian

data dalam LHA

3. Analisa dan evaluasi format LHA didasarkan pada


pedoman yang bersifat

umum,

kecuali terdapat

pedolY'an pelaporan yang dibuat secara


untuk program audit yang bersangkutan.

khusus

B. Analisa
1. LHA

dan Evaluasi Kelengkapan LHA

yang

diterima

disertai

dengan

Surat

Pengantar Masalah (SPM).

2. Isi LHA sesuai dengan daftar isi.


3. Lampiran LHA sesuai dengan ketentuan.
4. Jumlah LHA yang diterima lengkap sesuai. dengan
ketentuan

C.

Analisa dan Evaluasi Akurasi


Analisa dan evaluasi terhadap akurasi/ ketepatan
penyajian

data

mencakup

konsistensi

data

dan

simpulan dibandingkan uraian. Data dalam Surat


Pengantar Masalah (SPM) dibandingkan dengan data
LHA

sejalan

dengan

kebenaran

perhitungan

matematisnya, seperti disajikan pada form AHA

1.

D. Analisa dan Evaluasi Atas Substansi Temuan dan


Rekomendasi

1. Analisa dan evah1asi terhadap substansi temuan


dan rekomendasi menggunakan form AHA

2. Analisa dan evaluasi terhadap substansi temuan


dan

rekomendasi

kesesuaian
rel<_,mendasi

termasuk

antara

analisa

penyajian

serta

Pedoman Analisa dari.Evaluasi Hasil Audit ltjen

hal-hal

terhadap

temuan
yang

dan
perlu
11

l
I

'

diperhatikan dibandingkan dengan sirnpulan dan


uraian LHA

3.

Analisa dan evaluasi atas substansi temuan dan


rekomendasi

didasarkan

pada

penilaia,n

dan

pembandingan dengan:
a. Aturan atau ketentuan yang berlaku
b. Pedoman audit yang terkait
c. Informasi lain yang berkaitan dengan temuan

4.

Dalam menganalisa serta mengevaluasi temuan


dan rekomendasi perlu dicermati kemungkinan
adanya rekomendasi yang cacat, seperti :
a. Hanya

bersifat

hirnbauan

agar

kejadian

semacam itu tidak terulang kembali


b. Merupakan

saran

penyempurnaan

kelemahan/penyimpangan

kejadian

lalu,

tersebut

sedangkan

kegiatan

terhadap
dirnasa
saat

ini

sudah tidak dilakukan lagi

c. Merupakan

saran

kepada

pengambilan

keputusan instansi di luar auditan yang diaudit


d. Merupakan

saran

penyempurnaan

terhadap

kondisi di masa lalu, sedangkan pada saat


audit kondisi tadi sudah diperbaiki atau sudah
ik

1 _a,

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

12

e. Ditujukan

kepada

penyempurnaan

sistem

administrasi (manajemen) auditan sedangkan


pada

saat. laporan

hasil

audit

diterbitkan

auditan sudah tidak ada lagi


f. Tidak konsisten dengan kebijakan dasar atau
peraturan

dasar

tersebut

sehingga

tidak

mungkin dilaksanakan audita'J.


kepada

g. Ditujukan
kewenangan

yang

pimpinan
lebih

yang

kewenangan

dengan

terbatas

dari
untuk

diperlukan

melaksanakan rekomendasi.
h. Belum

dibahas

kemungkinan

dengan

auditan

mengenai
sehingga

pelaksanaannya

rekomendasi sukar dilaksanakan


i.

Ditujukan
disertai

kepada

informasi

perbaikan
mengenai

kondisi
latar

tanpa

belakang

yang menyebabkan timbulnya penyimpangan


' dari kriteria sehingga auditan tidak mudah
untuk memut7'-skan langkah tindak lanjutnya.

E. Analisa dan evaluasi atas data hasil audit


Hasil

analisa

dan

evaluasi atas

LHA dalam

rangka perenoanaan dan pengendalian menoakup

. Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

13

identifikasi terhadap temuan dan penyebab temuan


yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Klasifikasi temuan
Penyajian temuan dalam

Analisa dilakllk.an

berdasarkan kode temuan, jumlah kejadian dan


jumlah

rupiah

dikelompokkan

Temuan

berdasarkan klasifikasi sesuai

dengan daftar

kode temuan audit, yaitu :


a. Menimbulkan kerugian Negara
1) Kejadian

yang

merugikan

Negara

{kode

0 100)
2) Kewajiban penyetoran kepada Negara {kode
0200)
b. Tidak menimbulkan kerugian Negara tetapi
berkaitan dengan kehematan,

efisiensi dan

efektivitas.
1) Pelanggaran

terhadap

peraturan

yang

berlaku {kode 0300)


2) Pelanggaran terhadap prosedur dan tata
kerja yang telah ditetapkan berlaku khusus
bagi organisasi yang bersangkutan {kode
0400)
3) Penyimpar_gan dari k1..-entuan pelaksanaan
anggaran (kode 0500)

Pec!oman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

14

4) Harnbatan terhadap kelancaran proyek (kode


0600)
5) Harnbatan terhadap kelancaran tugas pokok
(kode 0700)

6) Kelemahan

adrninistrasi,

tata

usaha/akuntansi (kode 0800)

7) Ketidaklancaran

kepada

pelayanan

masyarakat (kode 0900)

G/ki

8) Temuan audit lainnya (kode 1000)

asifikasi Penyebab

Penyebab

temuan

dikelompokkan

ke

dalarn

kelemahan pada pelaksanaan 8 (delapan) unsur


Sisdalmen maupun non Sisdalmen 3 (tiga) unsur
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan 8 (delapan) unsur Sisdalmen:

1) Organisasi
Kelemahan dalarn organisa!:;!(k.04 10100)
Penjelasan .. mengenai

organisasi

adalah

sebagai berikut :
Oganisasi

merupakan

proses

dalarn

merancang dan mengalokasikan pekerjaan,


kewenangan dan sumber daya di antara
masing-masing anggota
Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltien

organisasi

untuk
15

mencapai

tujuan

organisasi,

dimana

organisasi yang baik menyangkut


(a)

Proses pembentukan organisasi harus


mengacu

pada

upaya

menciptakan

organisasi yang efisien dan efektif


(b)

Penyusunan struktur organisasi . harus


berdasarkan

pada

misi

dan

tujuan

organisasi
(c)

Pendefinisian wewenang dan tanggung


jawab untuk masing-masing jabatan
harus

seimbang

dengan

tugas

dan

fungsinya.
(d)

Penentuan pejabat harus sesuai dengan


kriteria yang ditetapkan untuk masing
masing jabatan

(e)

Pendelegasian wewenang harus diikuti


dengan tanggung jawab yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2) Kebijakan

'

Kelemahan dalam kebijakan (kode 102QO)


Penjelasan

mengenai

kebijakan

adalah

sebagai berikut : Kebijakan merupakan alat


bantu

bagi

manajemen

.Pedom an Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

untuk

memilih
16

tindakan terbaik dari berbagai alternatif


yang ada.
Karakteristik kebijakan yang baik sebagai
berik.ut :
(a)

Harus jelas dan dibuat tertulis

(b)

Dikomunik.asik.an

seluruh

kepada

personil dalarn organisasi


(c)

Memberikan motivasi untuk pencapaian


tujuan atau target

(d)

Ditinjau

secara

diselaraskan

berkala

dengan

dan

perubahan

lingkungan organisasi
(e)

Transparan dalarn sarana komunikasi


tirnbal balik antara atasan dan bawahan

(f)

Dapat meningkatkan disiplin kerja para


karyawan

(g) Konsisten dengan tujuan organisasi


3) Perencanaan
Kelemahan dalarn perencanaan (q<i,.10300)
Penjelasan mengenai perencanaan adalah
sebagai berik.ut:

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

17

Perencanaan berfungsi memberikan arahan


kepada

proses

manajemen

dengan

membantu memutuskan

apa

dikerjakan,

bagaimai;ia

kapan

dan

mengerjakan

serta

siapa

mengerjakan.

Karakteristik

yang

yang

cara
harus
cara
.
harus

perencanaan

yang baik setidaknya memenuhi . beberapa


hal berikut ini :
(a)

Perencanaan

merupakan

penjabaran

dari tujuan pokok organisasi

(b)

Unsur pini- pinan dan bawahan dilibatkan


dalam proses perencanaan

(c)

Rencana dibuat serealistis mungkin

(d)

Rencana

dengan

disusun

mempertimbangkan

prinsip-prinsip

ekonomi
(e)

Rencana yang disosialisasikan

(f)

Rencana yang dapat digunakan sebagai


'
dasar pelaksanaan kegiatan

(g) Perencanaan yang dapat diukur

///Ch)
/' '

1 1

Perecanaan yang luwes atau fleksibel

4) Prosed;
/

Kelemahan dalam prosedur (kode 10400)


l:'edoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

18

Penjelasan mengenai prosedur adalah sbb :


merupakan

Prosedur

suatu

rangkaian

tindakan yang dilakukan oleh satu atau


beberapa orang dengan peralatan da:h. waktu
tertentu di dalam melaksanakan aktivitas
tertentu

mencapai

untuk

diharapkan.

Karakteristik

tujuan

yang

prosedur

yang

baik setidaknya memenuhi beberapa hal


berikut:
(a)

Memuat identifikasi atas tujuan yang


hendak dicapai

(b)

Pengorganisasian dengan prosedur yang


jelas

(c)

Memuat pertimbangan kebijakan yang


dapat mempengaruhinya

(d)

Memuat

pertimbangan

personil

yang

akan melaksanakan prosedur


(e)

Mencegah
terlewati,

adanya
tmnpang

kegiatan
tindih,

yang

duplikasi

atau kontradiksi antar kegiatan dan


adanya reviu terhadap prosedur
(f)

Penyusunan prosedur harus didukung


dengan kebijakan yang memadai

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

19

(g)

Peraturan
terkait

perundang-undangan

harus

yang

dipertimbangkan

dalam

penyusunan prosedur
(h)

Sederhana,

murah

tapi berhasil guna

dengan diduk.ung prinsip ekonomis dan


efisien
(i)

Dibuat

secara

tertulis

dan

mudah

dimengerti
(j)

Dikomunikasikan

kepada

pihak

yang

terkait
(k)

Hasil

pelaksanaan

prosedur

harus

dibuat laporannya

5) Pencatatan
Kelemahan dalam pencatatan (kod<?t:l!050Q)
Penjelasan

mengenai

pencatatan

adalah

sebagai berikut :
Pencatatan

merupakan

untuk.

fungsi

mendokumentasikan kejadian atau peristiwa


pada suatu organisasi dari

unit

terendah

sampai unit tertinggi. Tersaji secara


atau

dengan

Karakteristik

pemprosesan
pencatatan

manual

komputer.
yang

baik

setidaknya memenuhi beberapa hal berikut:


an Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

20

(a)

dengan

dirancang

harus

Pencatatan

kebutuhan

dan

sesuai
kondisi

organisasi
(b)

Prosedur

pencatatan

manualnya

dan

tersaji dengan baik dan benar


(c)

Sistem pencatatan didukung kebijakan


yang jelas dan memadai

(d)

Pencatatan

menggunakan

dokumen

sumber, formulir, tabulasi, matematis


dan buku-buku yang dirancang secara
memadai
(e)

Lengkap dan informatif

(f)

Mentaati system dan prosedur kerja


yang konsisten

(g) Diselenggarakan

secara

akurat

dan

tepat waktu
(h) Diselenggarakan

secara

sederhana,

konsistFln berurutan dan terintegrasi


(i)

Dipisahkan dari fungsi penguasaan dan


penyimpanan

{j)

Direviu secara berkala

6) Pelaporan

Kelemahan dalam pelaporan (kode 10600)


Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit Itjen

21

Penjelasan

mengenai

pelaporan

adalah

sebagai berikut :
Laporan merupakan alat komunikasi yang
digunakan dalam organisasi yang berfungsi
untuk menginformasikan, meyakinkan, dan
melakukan

tindak

lanjut.

Karakteristik

pelaporan yang baik setidaknya memenuhi


beberapa hal berikut ini
(a)

Mengandung kebenaran, obyektif dan


dapat dibuktikan

(b)

Jelas dan cermat

(c)

Langsung mengenai sasaran

(d)

Lengkap

(e)

Tegas dan konsisten

(f)

Tepat waktu

(g) Ditujukan kepada penerima yang tepat


(h) Mempertimbangkan azas manfaat yang
mungkin timbul
(i)

Menjelaskan

pengaruh

negatif

yang

mungkin timbul

(j)

Dibuat oleh pihak yang kompeten

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Adit Itjen

22

r
I

I
I
'

7) P,ersonil

I
I
I
I

'
*

Kelemahan dalam pembinaan personil (kode


10700)
Penjelasan mengenai personil adalah sebagai
berikut :
Personil merupakan sub sistem dalam suatu

I
I
I

organisasi yang diciptakan sebagai upaya

i
!
I

secara efisien dan efektif dalam mencapai

agar

para

pegawai

dapat

dimanfaatkan

tujuan organisasi, termasuk di dalamnya


usaha

untuk meningkatkan

kemampuan,

semangat dan gairah kerja, serta disiplin


setiap pegawai dala1n melaksanakan tugas
yang menjadi tanggungjawabnya.
Karakteristik personil yang baik setidaknya
memenuhi beberapa hal berikut:
(a)

Formasi ditentukan secara tepat

(b)

Penerimaan dan penempatan personil


didas:irkaii pada formasi yang ada

(c)

Pendidikan
untuk

dan

pelatihan

meningkatkan

keahlian,

diperlukan

kemampuan,

keterampilan

dan

pengembangan karier

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

23

(d)

Organisasi

didasarkan

yang

pada

perencanaan pengernbangan karier yang


jelas
.(e)

Organisasi dengan sistern reward and


punishment penghargaan pegawai

(f)

Pernberhentian

pegawai

berdasarkan

kepada ketentuan yang berlaku


8) Reviu Internal
Kelernahan dala1n pengawasan intern (kode
10800)
Penjelasan rnengenai Reviu Internal adalah
sebagai berikut :
Reviu

internal

melakukan

adalah

upaya

pengawasan

pirnpinan

secara

tidak

langsung dengan rnenugaskan seorang atau


suatu tirn atas dasar
fungsional

untuk

terhadap suatu

instruksi maupun

melakukan

unit organisasi,

penilaian
program

atau kegiatan tertentu. Karakteristik reviu


internal yang baik setidaknya inernenuhi
beberapa hal berikut ini :
(a)

Organisasi

dan

sistirn

sesuai dengan kebutuhan


l'cdo111a11 _/\nalisa dH11 l'.val1111si I Jasil Audi! lljc11

reviu

intern

(b)

Kegiatan reviu harus dikoordinasikan


dan didefinisikan dengan jelas

(c)

Ruang

lingkup

yang

sesuai

dengan

kebutuhan
(d)

Tugas,

tanggung

organisasi,

serta

jawab

dan

rev1u

status
intern

didefinisikan secara jelas


(e)

Kewenangan reviu intern independent


terhadap organisasi yang di reviu

(f)

Aktivitas reviu bukan sebagai pengganti


garis

wewenang d an tangung jawab

pimpinan
(g)

Reviu intern merupakan fungsi staff

(h) Rencana

reviu

intern

mendapat

persetujuan dari manajemen puncak


(i)

Memenuhi standar profesi

(j)

Menekankan

pada

perbaikan

bukan

menca_ri kesalahan
(k) Dilaksanakan secara efisien, ekonomis
dan efektif

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltien

25

b. Untuk penyebab lain yaitu 3 unsur non sisdalmen


adalah sebagai berikut:
1) DIPA terlambat diterima
Yang dimaksud DIPA terlambat diteri.illa adalah
terlambatnya
ekstern

di

DIPA
luar

yang

kendali

disebabkan
auditan,

faktor

misalnya

keterlambatan proses persetujuan di Direktorat


Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI.
2) Bencana Alam
Yang dimaksud dengan bencana alam termasuk
force majeurs

atau

mempengaruhi

pelaksanaan

keadaan

memaksa
dan

yang

pencapaian

tujuan kegiatan seperti: gempa bumi, banjir,


tanah longsor, kebakaran dan kerusuhan
3) Kebijakan Pemerintah

Yang dimaksud dengan kebijakan pe1nerintah


'adalah

kebijakan

langsung

pemerintah

mmpengaruhi

yang

secara

pelaksanaan

dan

pencapaian tujuan kegiatan seperti : kebijakan


kenaikan

harga,

kebijakan

uang

ketat

dan.

kebijakan fiskal.

Pedoman Analisa dan Evaluasi Hasil Audit ltjen

26

- ------ - -----

------------ --,,.,
-- ----

BAB IV
PELAPORAN

Laporan yang diterbitkan sebagai hasil kegiatan


analisa dan evaluasi hasil audit yaitu laporan untuk
kepentingan internal Itjen DKP.
Laporan

ditujukan

kepada

Inspektur

Jenderal

yang diternbuskan kepada para Inspektur Bidang.

= =

00

Pcdnman Analisa clan Evalunsi l lasil /\udil lljcn

'27

lnspektorat Jenderal DKP

Lampiran AHA

Formulir Analisa Terhadap : Format, Kelengkapan, dan Keakuratan LHA ltjen


DKP
Nama Auditan
Nomor & Tanggal LHA
Pelaksana Audit

ITBID ......... .

Tahun Anggaran

URAIAN

No

Format LHA

B entuk LHA telah sesuai ketentuan


LHA telah ditujukan kepada pimpinan
auditan
LHA mencantumkan tuiuan audit
L HA m emuat ruang lingkup dan
sasaran audit
LHA memuat informasi data umum
obyek audit
LHA memuat pernyataan bahwa audit
telah dilaksanakan sesuai dengan
Standar Audit APFP
LHA memuat target dan realisasi fisik
dan keuanqan
LHA memuat penjelasan hambatan
pencapaian tan::i et
LHA memuat judul temuan dengan
atribut :
a. Kondisi
b. Kriteria
c. Sebab
d. Akibat
LHA memuat rekomendasi perbaikan
LHA m emuat penjelasan Pimpinan
Obyek Audit :
a. Tanggapan atas temuan
b. P ernyataan kesanggupan atas
pefaksanaan TL
LHA memuat batasan-batasan yang
harus dikemukakan
LHA telah diberi nomor dan tanc:mal
LHA ditandatangani pejabat yang
b erwenanq

2
3
4
5

6
7

10

11

I
I
I

12

lI

I
I

13

14

YA

TIDAK

TIDAK

TIDAK

LENG KAP

BERLAKU

-----

Halarnan 1 I 2

Jnspektorat Jenderal DKP

No

2
3
4
c
1

2
3

URAIAN

YA

TIDAK

TIDAK

TIDAK

LENG KAP

BERLAKU

Kelengkapan

LHA yang diterima disertai dengan


SPM
lsi LHA sesuai Daftar lsi
sesuai
Lampiran-lampiran
LHA
ketentuan
Jumlah LHA diterima lengkap sesuai
ketentuan
Akurasi Penvaiian Data

Penyajian data dalam simpulan sesuai


dengan uraian
Penyajian data dalam SPM sesuai
dencian LHA
Perhitungan m atematika telah benar

Jakarta,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . .

, 20 . .

Mengetahui :
Kasubbag Analisa

Evaluator

. . . . .

. " " . " . " . " " " " . " . . " . " " "

Halaman 2 / 2

LAMPIRAN AHA
Matrik Analisa dan Evaluasi Has ii Audit ltjen

-2

DKP

NoLHA
Tanggat LHA
Nama Proyek
Tahun Anggaran

Jumlah
Ket:

Kade Kelomahan S/sdalmen :


a Organisasi
b

Kebljakan

Personi1

(S3 Prosedur
e

Non-Slsdalmen:
a
DIP tertambat diterima
Bencana afam
b
c

Mengetahui,

Evaluator

Kasubbbag Analisa dan Evaluasi

Kebfjakan pemerintah (kenaikan harga, uang ketat dan fiskat)

Perencanaan
Pencatatan

Pe!aporan

Review Intern

(..

.....)

( ..

.....

I
'

LAMPIRAN AHA - 3

TABEl KODEFIKASI TEMUAN PEMERIKSAAN


No. Kade

U r a i a n

0100

KEJADIAN YANG MERUGIKAN NEGARA DAN MASYARAKAT

0110
0120
0130

Ketekoran Kas
Uang/Barang Neqara/Badan Usaha diambil untuk kepentinqan pribadi
Pengeluaran fiktif (pengeluaran tanpa imbalan barang atau jasa bagi
Neqara)
Harga pengadaan/pelaksanaan pekerjaan lebih tinggi .dari yang
semestinva sehingga oerlu ada oengembalian uanq
Pengembalian uang muka untuk pekerjaan/pengadaan yang tidak
dilaksanakan
Pengembalian uang karena kualitas barang/jasa tidak sesuai dengan
kontrak
Pelaksanaan pekerjaan/pengadaan barang atas barang/jasa yang tidak
sesuai kontrak
llndakan lain peqawai vanq menimbulkan keruqian Neqara
Kelalaian peqawai yang menimbulkan kerugian Negara
Penaaunaan dana yanq tidak sesuai denqan tuiuan/sasaran proqram
Punqutan vanq tidak memiliki dasar hukum vanq ielas
Pungutan kepada masvarakat/perusahaan diluar ketentuan
Pemotonqan bantuan neoara keoada masvarakat

0140
0141
0142
0143
0150
0160
0180
0181
0182
0183
0200

KEWAJIBAN PENYETORAN KEPADA NEGARA

0210
0211

0212
'

0213
0218
0220
0221
No. Kade
0230
0240
0250

Kewajiban penyetoran pajak (Pajak, Bea)


Pajak yang telah dipungut oleh Bendaharawan/Badan (sebagai Wapu)
tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sesuai dengan batas waktu yang
telah ditetaokan menurut ketentuan vano berlaku
Pajak-pajak yang masih harus dipungut dan disetorkan ke Kas Negara
oleh Bendaharawan/Badan
Tunaaakan anosuran oaiak vano masih harus disetorkan ke Kas Neoara
Kewajiban penyetor-an ke Kas Negara berupa jaminan lelang, pelaksanaan
oekerjaan dan lainnva
Denda atas kelambatan oekeriaan/oenoadaan barano
Jumlah denda telah ditetapkan, tetaoi belum disetorkan ke Kas Negara
U r a i a n
Tuntutan ganti rugi kepada pegawai atau pihak ketiga yang masih harus
diselesaikan oembavarannva (belum dilunasi)
Sisa beban sementara pada akhir tahun anggaran yang tidak
dioerounakan laoi dan masih harus disetorkan ke Kas Neqara
Kewajiban penyetoran bukan pajak berupa tunggakan penyetoran
penerimaan bukan pajakjpungutan penerimaan lainnya yang menjadi hak
Neoara

1 13

0260

0270
0300

Kewajiban penyetoran lainnya seperti hasil penjualan barang, sewa alatalat besar, sewa rumah dinas dan sebagainya yang masih harus
disetorkan ke Kas Neaara
Barana/iasa tidak sesuai denqan Serita Acara atau Kontrak
PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN YANG
BERLAKU

0310
0320
0330
0350
0400

Bidana Teknis tertentu


Bidana Keoeaawaian
Bidang Perlenqkapan
Lainnva
PELANGGARAN TERHADAP PROSEDUR DAN TATA KERJA YANG
TELAH DITETAPKAN BERLAKU KHUSUS BAGI ORG.ANISASI YANG
BERSANGKUTAN

0410
0420
0430
0440
0500

Ketentuan-ketentuan lain intern orqanisasi obyek vanq diperiksa


Ketentuan khusus berlaku baai oraanisasi vanq bersanakutan
Persekonqkolan atau kolusi
Menautamakan keoentinaan kerabat atau sahabat (Neootisme)

0510
0520
0530
0600

Penvimpanqan dari Keoores Pedoman Pelaksanaan APBN


Penyimpangan dari RKAP atau pedoman oelaksanaan anaaaran lainnya
Penvimoanaan dari oedoman oelaksanaan anaoaran lainnva

PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN PELAKSANAAN ANGGARAN

HAMBATAN TERHADAP KELANCARAN PROYEK

0610
0620
No.Kade

Pelaksanaan pekerjaan oroyek yang menvimoang dari jadwal


Selesainva Provek menvimoana dari iadwal
U r a i a n

0700

HAMBATAN TERHADAP KELANCARAN TUGAS POKOK

0710
0720

Penvimpanqan dari iadwal waktu selesainya tuqas pokok


Tidak diselenggarakannya atau tidak diselenggarakan dengan baik satu
atau lebih tuaas dan funasi Satuan Keria

0800

'

KELEMAHAN ADMINISTRASI (KELEMAHAN TATA USAHA/


AKUNTAlllSI)

0810
0811
0812
0813
0814
0815
0820
0821
0822
0823
0824

Kelemahan administrasi keuanaan


Kelemahan dalam oedoman atau sistem pencatatan
Kelemahan dalam pelaksanaan pencatatan atau pelaksanaan PAI
Bukti-bukti oencatatan tidak lenakao
Pelaporan tidak ada, tidak sesuai standar, tidak dilaksanakan atau
menaalami keterlambatan
Penvimpanan dokumen keuanqan menvulitkan pencarian kembali
Kelemahan Administrasi Non Keuanqan (Perlenakapan dan Lain-lain)
Kelemahan dalam oedoman atau sistem oencatatan
Kelemahan dalam pelaksanaan pencatatan
Bukti-bukti oencatatan tidak lenakao
Pelaooran tidak ada, tidak sesuai standar, tidak dilaksanakan atau

2/ 3

0825
0900
0910

0920
1000

menaalami keterlambatan
Penvimoanan dokumen non keuanaan menvulitkan oencarian kembali
KETIDAKLANCARAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

Ketidaklancaran dalam menerbitkan perijinan kepada masyarakat atau


instansi, oleh instansi yang berwenang pada departemen/Pemda seperti
ijin usaha, ijin pemakaian tempat, ijin menggunakan peralatan, ijin
menaolah atau lain-lain
Ketidaklancaran aparatur pemerintah/BUMN dalam memberikan
oelavanan sebaaai tuaas ookoknva keoada masvarakat
TEMUAN PEMERIKSAAN lAINNYA

Hambatan kelancaran oroorarri oembanaunan


1010
Pelaksanaan tuaas belum efisien
1020
Pelaksanaan oenaadaan sumberdava belum hemat
1030
Pencaoaian tuiuan belum efektif
1040
Produktifitas masih rendah
1050
Temuan lainnva belum ada kelomook)
1060
Sumber: BPKP Pusat

313

lnspektorat Jenderal DKP

Lampiran AHA

TABEL KODEFIKASI
PENYEBAB PENYIMPANGAN

No.Kode

URAIAN

A. Kelemahan Sisdalmen
10100
10200
10300
10400
10500
10600
10700
10800

Kelemahan dalam orQanisasi


Kelemahan dalam kebiiakan I kebiiaksanaan
Kelemahan dalam rencana
Kelemahan dalam prosedur
Kelemahan dalam pencatatan
Kelemahan dalam pelaporan
Kelemahan dalam pembinaan personil
Kelemahan dalam penaawasan intern
B. Kelemahan Non Sisdalmen

20100
20200
20300

DIP terlambat diterima


Bencana alam
, Kebijakan pemerintah

Jakarta, . .
. .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . .

. . .. , 20..
.

Mengetahui :
Kepala Bagian Analisa

Evaluator

. . . . . . . . . . . .

.:

. . . . . . . . . . .

. . . . . .

Halaman 1 / l

lAMPIRAN AHA

IL BENTUK DAN ISi LAPORAN HASIL AUDIT

A. Laporan Hasi! Audit Operasional

Berdasarkan norma peiaporan. setiap instansi APFP dapat menyusun Pedoman


Penyusunan

Laporan

Hasil

Audit

(LHA)

dengan

memperhatikan

yarig

pelaporan dari BPK-RI maupun BPKP_ Adapun bentuk LHA


Pedoman lnsp ektorat

standar
dijadika n

Jenderal Departemen Kelautan dan Peri!c2n2n a::i2!ah

LHA daiam bentu k surat. yang terdiri dari LHA dan Lampiran LH"' . ya': :
.

1_

La o oran Hasil Audit (LHA)


c.

Dibuat da!am bentuk surat

b.

Sibstansi yang dis2jikz:n aCaiah hasi! 2<.1dit y2ng sangat st:-?.:.:;2is be;upa

outcomes,

Benefit maupun impacr, yang dapat dijadif'--ar: ccrctoh bagi

Satker lain. Sedangkan temuan negatif, merupakan temuan yang perlu

d3n dalam bentuk kalimat mengalir;


c.

Oibuat dan ditandatangani oleh lnspektur Bidang-terkait;

d.

Laporan maksimal dibuat daiam 5 haiaman

e.

Format terlampir_

2. Lampiran LHA
Lampiran LHA memuat :
a.

Pendahuluan

(berisi

data/informasi

yang

bersifat

umum,

seperti

penQJJngkapon mengenai d2sar audit yano memiliki kekuZitan hukur:. s'.fat

s-s0elumnya.
b. Uraian yang berkaitan dengan temu2n h2sil audit ya_ng d'cantukan
J::ioim LHA
c.

Format Lampiran LHA teriampir.

B. laporan Hasil Audit Khusus

Laporan Hasil Audit Khusus terdiri dari dua bentuk yaitu laporan !engkap dari Tim
Audit kepada lnspektur Jenderal dan laporan khusu::; dari lnspektur Jenderal
kepada Eselon

dan

atau

instansi

lain

yang terkaiL

Secara rinci

dap at

dikemukakan sebaga i berikut:

1.

Laporan Lengkap
Laporan Lengkap dari Tim Audit kepada lnspektu: J e nde ral dibuac de,.gan
sisiematika sebagai berikut:

Bab I. Umum
A. Dasar Audit

8. Sasaran dan Ruang Lingku9 .6-dit


C. D2t2 P..uditan
D.- Waktu Audit

E. Metodologi Audit
Bab ii. U raian Hasil Audit
i\. iviateri Tem ua n

1.

Jenis penyimpangan

2. tv1odus operandi
3. Penyebab dan dampak penyimpangan
4. Pihak

yang

diduga

terlibat/bertanggungjawab

dan

bentuk

penyimpangan berdasarkan peraturan


8. Tindak Lanjut yang dilakukan
C-:.Telaahan hukum dan analisa kasus, yaitu bentuk penyimpangan

Huruf A sampai dengan

dilakukan terhadap masing-masing dugaan

I
/

2. laporan lnspektur Jenderaf


laporan

lnspektur

Jenderal

kepada

Ese!on !

dan atau

instansi

terkait

disiapkan Tim Audit dalam bentuk surat ringkas, jelas, dan informatif yang
memuat hal-hal sebc.gai berikut:
a.

Ringkasan permasalahan termasuk dasar audit

b. Analisa masalah, kesimpulan, dan saran/rekomendasi terhadap masing


masing pe11yimpangc;n ya_ng diadukan. Tim audit bertanggungajwab atas
Laporan Hasil Audit Khusus ini sampai draft fir1a!.

.o.

Formai Laporan Hasil Audit Khusus terlacnpir.


(Lampiran

1,2,3)

Lampiran 1

Format Lapora
n Hasii Audit

. . .

KOP SURAT
2

Norn or
Sifat
Lampira n
Perih al

spasi
Tanggal, Bulan Tah
un

Raha sia I Terb atas


1

(satu) b erka s

Lapo ra n Hasi Audit


Operasio na/
P a da . . . . . . . . . TA . . . . . . .
.

Yth . Unit Eselo n I I Pen


a nggu ng
di
... .....

}
.

. . .

Jawab Prog ram I Kegi


atan

...... .. ... ...


.

3 spasi

B ers ama ini disampaika


n bahwa l nsp ektorat
Jendera/ Depa rtemen
dan Perikana n le/ah
Kela utan
mela ksa naka n a u dit
opera siona l pada kegi
atan . . . . . dari tangg al
. . . . .. samp a i deng a n ..
. . . . .. meliputi kegiatan
tahu n a ngg a ra n . . . . . .
Berdasarka n hasil audit
ters ebut dapa t dikem
ukaka n bahwa kegia
tan yang
telah dic ap ai, antara lai
n:
1.
2.
3.

dst

(D ap at dipilih kegiatan
yang telah dicapai pa
da tingk at ke lua m n
(output), hasil
(result/outcomes}, manfaat
(benefit) da n dampak (Impa
ct}, se su ai SK Menteri Nega
Perencanaan Pe m ba ng
ra
u na n Nasio nal I Ketua
Ba pp enas No. Kep. 19
5/Ket 1211996).

Selain keberhasilan yang telah dicapai tersebut, dalam pengelolaan beberapa


kegiatan lainnya masih ditemukan kelemahan yang memerlukan tindak lanjut yaitu
1.
2.
3.

dst

(Temuan yang disajikan harus berbobot dan strategis untuk konsumsi pimpinan,
disajikan dengan atribut lengkap yang ditulis dalam kalimat mengalir, ringkas dan
mudah dimengerti serta setiap temuan diberi judul dan kode)

Berdasarkan temuan hasil audit tersebut direkomendasikan hal-hal sebagai


berikut
1.
2.

Demikian surat pemeritahuan ini dibuat agar secepatnya ditindaklanjuti


Atas perhatiannya diucapkan terima kasih

spasi
lnspektur Jenderal

}I

4 spasi

. .

..

. . .

. .

. .. . . .
.

. . . . .

. . .
.

Tembusan
1.

Ketua B P K RI

2.

Menteri Kelautan dan Perikanan

3.

Pimpinan U nit Eselon I terkait

4.

Auditan

5.

Gubernur/BupatiNValikota terkait

,i

'I

I
I

lampiran 2

Lampiran Laporan Hasil Audit


A. Dasar Audit

1.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 05/MEN/2003 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan;

2. Keputusan Menteri Kelautan dan Perika:ian ;o. Kep. 25/MEN/2004 tentang


Pedoman Pengawasan Fungsional di Vingkup DKP
3.

Keputusan

lnspektur

Pengawasan
Perikanan TA.

Jenderal

Tahunan
. .

..

DKP

lnspektorat

No..........
Jenderal

tentang

Departemen

Program

Kerja

Kelautan

dan

. . . . .

4. Surat Perintah Tugas (SPT) lnspektur Jende ra l DKP No .

8. Tujuan Audit
Audit dilakukan dengan tujuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan meliputi:

1. Menilai kecukupan

pengendalian manajemen guna memperoleh keyakinan

yang mernadai bahwa Kegiatan telah dilaksanakan secara ekonomis, efisien,


dan efektif;

2. Menilai kehematan, efisiensi, dan efektivitas penggunaan sumber dana dan


sumber daya dalam rangka mendukung pelaksanaan Kegiatan:
3. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

4. Memberikan rekornendasi terhadap kelemahan dan penyirnpangan kegiatan


sehingga pada tahap berikutnya dapat dilaksanakan secara ekonornis,efisien
dan efektif.

C. Ruang Lingkup Audit

Ruang

lingkup audit Operasional mencakup penilaian ierhadap:

1. Penelaahan

dan

pengujian

terhadap

sistern

pengendalian

manajemen

kegiatan Kegiatan;
2.

Peni!aian terhadap pelaksanaan kegiatan strategik, apakah telah memenuhi


prinsip hemat, efisien dan efektif:

3. Penilaian efektivitas atau manfaat yang direncanakan

dari l<egiatan yang

dilakukan tersebut;
4. Audit atas keuangan, perlengkapan dan ketaatanpada peraturan perundang
undangan yang berlaku;
5. Monitoring

terhadap

tindak

lanjut

hasil

pemeriksaan

Aparat

Pe;igawas

Fungsionaf sebefumnya

D. Batasan Audit
1.

Batasan Audit
Audit tidak dilakukan terhadap seluruh transaksi/kegiatan namun dilakukan
secara uji petik, meliputi

a.
b.

c.

dst

2. Pendekatan
Pelaksanaan audit dilakukan mulai tahap persiapan, audit dokumen, dan
tahap audit lapangan sehingga diperoleh data yang cukup, kompeten. dan
re!evan untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

3. Audit dilakukan berdasarkan Norma Audit APFP.

E. Tindak Lanjut Hasil Audit sebelumnya


Diisi dengan penilaian tim atas penyelesaian tindak lanjut atas temuan - temuan
hasil audit sebelumnya, baik mencakup temuan kerugian negara (penyetoran

t.:ang ke Kas Negara) maupun manajemen.

F. IJentiflkasi Auditan

1.

Nama lnstansi
a. Pimpinan lnstansi
b.
v.

d.

Kuasa Pengguna Anggaran


Bendahara Pengeluaran
Bendahara Penerima

2.

Alamat

3.

Tahun Anggaran

4.

Jumlah Anggaran Dikelola


a . APBN Murni
b.PHLN

5.

Jumlah Anggaran Yang Diaudit


a. APBN Murni
b. PHLN

6. Tujuan Kegiatan
7.

Sasaran Kegiatan

8.

Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan


a . Perkembangan Anggaran
b. Perkembangan Fisik Kegiatan

9. Masa P elaksanaan Yang Diaudit


10. Waktu Pelaksanaan Audit

G. Uraian Temuan Hasil Audit


Temuan - temuan yang dituangkan dalam LHA diuraikan secara lebih lengkap,
misalnya :
1.

Nama

Kelompok Pembudidaya

lkan/Nelayan beserta

lokasinya (Desa,

Kecamatan, dan Kab/Kota)


2.

Tabel -label yang tidak mungkin dicantumkan dalam LHA

3.

Atribut temuan secara lengkap yang ditulis dalam kalimat mengalir, termasuk
tanggapan auditan.

lnspektur Bidang

Lampiran 3

...

Format LHP K h usus untuk Menteri/Eselon I

KOP SURAT
2 spasi

Ta nggal , Bul a n Tahun


Norn or
Sifat
Lampi ran
Perihal

Rahasia I Terbatas
Laporan Hasi Audit Kegiatan
(disebutkan) TA . . . . . . . .

Yth. Menteri Kelautan dan Perikanan


di

}3 pi

Bersama ini disampaikan bahwa l nspektorat Jenderal DKP telah


melaksanakan audi t terhadap kasus . . . . di . . . . dari . . . . sampai dengan . . . . Audit
tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Norma Audit Aparat Pengawas
Fungsional Pemerintah (APFP).
Berdasarkan hasil audit tersebut dapat kami sampaikan ha! - ha! sebagai
berikut :
A. Ringkasan permasalahan, termasuk dasar audit
B. Analisa permasalahan
C. Kesimpulan
D . Rekomendasi
Atas perhatia nnya diucapkan terima kasi

3 spasi

lnspektur Jenderal
4

spasi

(Mustafa Abubakar)
Catatan :

dianalisa da n
1). Bila terdapat beberapa permasalahan, masing-masing
disimpulkan.
2). Rekomendasi dibuat secara umum u ntuk seluruh permasalahan diatas.
3). Alamat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Apabila ditujukan untuk
Pimpinan l ns ta nsi diluar lingkup D KP diberi tembusan.

lnspektorat Jenderal DKP

Lampiran AHA

KOP SURAT

Jakarta, . . . . . . . . . . . . 20 . . . .
. .

Norn or
Lampiran
Hal

. .

. .

Konfirmasi Penerbitan . LHA

Yth. lnspektur Bidang . . . . .


di
Tempat

Sesuasi dengan PKPT lnspektorat Jen deral DKP terdapat au ditan . . . . . . . . . . yang
RPLnya bu Ian . . . . . . . . . . Namun sampai dengan saat ini kami belum menerima LHA alas
auditan yang bersangkutan.
Untuk i!u kami mohon kon firmasi Saudara mengenai status LHA tersebut.
Demikian untuk menjadi perhatian alas kerjasamanya diucapkan terimakasih

Sekretaris ltjen

Tembusan :
lnspektur Jenderal DKP (sebagai laporan)

Halaman 1 / 1

lnspektorat Jenderal DKP

Lampiran AHA

KOP SURAT

Jakarta, . . . .'. . . . . : . . . . . . . . . . . . 20... .


Nomor
Lampiran
Hal

Pengembalian Laporan Hasil Audit

Yth. lnspektur Bidang . . . . .


di
Tempat

Sesuai dengan hasil analisa dan evaluasi audit, bersama ini kami sampaikan kembali
Laporan Has ii Audit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Untuk mendapat perbaikan berkaitan dengan hal
hal sebagai berikut : :
1.

. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .

2.
3.

dst

Kami mengharapkan perbaikan atas Laporan Hasil Audit tersebut dapat segera
disampaikan kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Demikian untuk menjadi perhatian atas kerjasamanya diucapkan terimakasih
Sekretaris ltjen

Tembusan :
l nspektur Jenderal DKP (sebagai laporan)

Halaman

1/

lnspektorat Jenderal DKP

Lampiran AHA

KOP SURAT

Jakarta, . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20 . . . .
.

SPM-. . .
(satu) Eks LHA
La po ran Has ii Audit alas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Nomor
Lampiran
Ha l

Yth. Eselon

DKP terkait

di
.

.... . . . .. .
.

. .

. .. .
.

Bersama ini kami sampaikan Laporan Hasil Audit dari l nspektorat Jenderal DKP
Nomor . . . . . . . Tanggal . . . . . . . Perihal tersebut di atas, dengan pokok-pokok hasil audit
sebagai berikut :
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
2. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .

dst
(uraian mengacu kepada simpulan substansi LHA)
3.

Uraian hasil audit selengkapnya berikut rekomendasi atas masalah tersebut dapat
dilihat pada laporan terlampir dan telah disampaikan kepada Auditan . . . . Untuk ditindak
lanjuti dengan segera.
Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan bantuan Saudara untuk memantau dan
mendorong tindak lanjut hasil audit tersebut.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
lnspektur Jenderal
DKP

Tembusan :
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi . . . . . . . . .
Auditan (tanpa Lampiran)
Pertinggal

Halaman 1 / 1

Anda mungkin juga menyukai