Anda di halaman 1dari 12

BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
1.0 Tujuan dan Ruang Lingkup

1.1 Tujuan
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang pengoperasian Boiler
Plant.

CO
1.2 Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan untuk kebutuhan operasi MCL & CPL.

2.0 Acuan
Prosedur : MSP.MFG.01

ED
SOP : Tidak ada
Form : Tidak ada

3.0 Daftar Isi


1.0 Tujuan
2.0 Acuan
LL
3.0 Daftar Isi
4.0 Prosedur
5.0 Diagram Alir
6.0 Lampiran
RO
4.0 PROSEDUR
4.1 Prosedur keselamatan kerja
4.1.1 PPE yang dibutuhkan
• Ear muffs/ear plugs
• Safety glass (uvex)
• Safety shoes
NT

• Safety helmet
• Celana dan baju lengan panjang
4.1.2 Instruksi keselamatan kerja
• Stop untuk inspection boiler (mengacu kepada item 4.5) dan pasang pad lock.
• Stop pada saat melakukan maintenance biasa (mengacu kepada item 4.6) dan pasang pad
lock.
CO

• Handling chemical mengacu kepada MSDS di BSI.

4.2 Normal Start


4.2.1 Persiapan
1. Check power electricity pada boiler management system
UN

− ON- kan power incoming


− ON kan main breaker ELCB feed water pump no. 1 dan no. 2
− ON kan main beaker demin pump storage tank no. 1 dan no.2
− ON kan main breaker ELCB oil pump storage tank no. 1 dan no. 2
2. Check power electricity pada burner control "Hamworthy"

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 1 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
− ON kan main switch burner control hamworthy
3. Check oil system
− Check diesel oil pump storage tank dan yakinkan bahwa pump siap beroperasi
− Check level diesel oil daily tank
− Buka full valve inlet dan outlet diesel oil pump
− Buka full valve supply diesel oil ke burner

CO
4. Check gas elpiji
− Check tabung gas elpiji, yakinkan bahwa isi dan pressurenya masih dalam standard.
− Buka valve outlet dan atur tekanan gas standard 0,1 - 0,2 Kgf/cm2.
5. Pengecekan water system
− Check level gauge dan yakinkan bahwa level gauge tidak bocor dan bekerja dengan
baik.
− Water level pada awal start harus 50% bila level < 50%, start feed water pump

ED
sampai level mencapai 50%. Bila level >50% maka lakukan manual blow down.
− Feed water tank level minimum 50%.
− Check / yakinkan bahwa feed water pump dalam kondisi siap dioperasikan. Buka
valve inlet dan outlet.
− Yakinkan feed water control dalam kondisi siap dioperasikan. Buka full valve inlet
LL dan outlet, sedangkan valve bypass tetap full.
6. Check valve blow down , harus dalam keadaan tertutup full.
7. Tutup full main steam valve.
8. Posisi switch feed tank selektor dan feed water pump dalam posisi "OFF"
RO
4.2.2 Start up normal start
1. Lihat ke panel burner control "Hamworthy"
− Putar saklar modulating pada posisi "HAND" ( manual )
− Putar pengatur firing rate pada posisi "Low Firing"
− ON kan switch burner maka burner akan "ON" dan modulating control akan
mengatur combustion system.
NT

− Step combustion :
∗ Pre purging
∗ Pre ignition
∗ Main flame
∗ Continue flame
2. Setelah combustion control (flame ) sudah terjadi, amati sampai pressure mulai naik.
CO

Note : Jangan letakkan modulating control pada posisi "AUTO" ketika boiler baru start.
Biarkan pressure naik pelan - pelan sampai mencapai 7kg/cm2, ini akan memakan waktu
± 30 menit, lalu buka main steam valve.
3. Procedure membuka main steam valve
− Buka main steam valve ± 1 putaran
− Tunggu beberapa saat sampai line pipe steam panas dan pressure line steam sudah
UN

sama dengan pressure boiler.


− Buka main steam valve pelan - pelan sampai full open.
Note : Jangan sekali - kali membuka main steam valve sekaligus full open. Karena akan
terjadi steam hammer yang akan mengakibatkan gangguan dan bunyi keras dan akan
merusak packing - packing pada flanges.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 2 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4. Putar swicth selektor feed tank no. 1 atau no. 2
5. ON kan main breaker ELCB feed water pump no. 1 dan no. 2.
6. Lanjutkan langkah ke Normal Running.

4.3 Start Setelah Inspection


4.3.1 Persiapan :

CO
1. Yakinkan bahwa mand hold - mand hold boiler sudah terpasang dengan baik.
2. Yakinkan bahwa valve blow down sudah ditutup full.
3. Buka valve supply demin water ke feed water tank ± 25%
4. Buka full valve inlet feed water pump no. 1 dan no. 2
5. ON kan main breaker ELCB feed water pump no. 1 dan no. 2
6. Isi air boiler sampai full sambil melihat pressure gauge stop dulu pengisian air setelah
pressure ± 5 Kg/cm2, lalu lihat mand hold - mand hold dan tube-tube boiler mungkin ada

ED
kebocoran, kalau tidak lanjutkan pengisian atau penekanan boiler sampai pressure ±
12Kg/cm2 dan tahan selama 60 menit. Setelah tidak ada kebocoran turunkan pressure
sampai 7 Kg/cm2 lalu tahan ± drain kembali sampai level water boiler mencapai ± 50%.
7. OFF kan main breaker ELCB feed water pump No. 1 dan No. 2 kembali.
8. Check oil system
− Check diesel oil pump storage tank dan yakinkan bahwa pump siap beroperasi.
LL − Check level diesel oil daily tank
− Buka valve supply diesel oil ke burner.
9. Check gas elpiji .
− Yakinkan bahwa isi dan pressurenya masih dalam standard.
RO
− Buka valve outlet dan atur tekanan gas standard 0,1 - 0,2 Kgf/cm2.
10. Check power electricity pada burner control "HAMWORTHY"
− ON kan main switch burner control hamworthy.

4.3.2 Start setelah Inspection


1. Lihat panel burner control "HAMWORTHY"
− Yakinkan posisi saklar modulating control pada posisi "HAND" ( manual )
NT

− Yakinkan firing rate pada posisi low firing


− "ON"kan switch burner maka burner akan "ON" dan modulating control akan
mengatur combustion system.
Step combustion :
∗ Pre purging
CO

∗ Pre ignition
∗ Main flame
∗ Continue flame
2. Setelah combustion sudah terjadi, amati sampai pressure mulai naik.
Note :
Jangan letakkan modulating control pada posisi "auto" ketika boiler baru start.
UN

Biarkan pressure naik pelan - pelan sampai mencapai 7 Kg/cm2, ini akan memerlukan
waktu ± 60 menit , lalu buka main steam valve.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 3 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.4 Normal Running
Selama boiler running normal kita harus memonitor keadaan tersebut antara lain :
1. Memonitor water level, jaga level constant pada 50%
2. Monitor steam pressure 6-7 Kg/cm2
3. Monitor ketika boiler auto start / auto stop kemungkinan gagalnya combustion system.
4. Monitor kemungkinan terjadi alarm, yang disebabkan oleh water low level, tekan tombol

CO
reset bila terjadi.
5. Merecord parameter setiap 2 jam sekali.
− Water level boiler
− Pressure boiler
− Pressure boiler feed water pump
− Fuel counter
− Steam totaliser

ED
− Steam temperature
− Feed water tank temperature
6. Melakukan blow down setiap 8 jam sekali.. Semua yang kita monitor pada waktu normal
LL running dapat kita lihat pada form daily report boiler .

4.5 Stop sebelum inspection


1. Lihat ke panel control "HAMWORTHY"
− Perhatikan posisi saklar modulating control, apakah pada posisi auto atau posisi
hand, kalau pada posisi auto pindahkan ke posisi hand.
RO
− Putar pengatur firing rate pada posisi low firing
− OFF kan switch burner maka burner akan OFF dan boiler akan stop.
2. Tutup full valve supply fuel ke burner
3. Tutup full valve supply gas elpiji
4. Tutup full valve main steam valve
5. Buang sisa pressure sampai 0 Kg/cm2 melalui safety valve
NT

6. Setelah pressure 0 Kg/cm2 lakukan penurunan temperature air boiler perlahan - lahan
sampai ± 60°C dengan cara :
− Isi air boiler sampai penuh lalu lakukan drain ( blow down ) sampai level boiler ±
25%. Ini dilakukan terus sampai temperature mencapai ± 60°C. Untuk memeriksa
temperatur, ambil sample air drain boiler lalu pakai temperatur gauge.
− Setelah temperature air boiler mencapai ±60°C tutup full valve inlet, outlet dan
CO

bypass control valve boiler feed water.


− Drain air boiler sampai kosong.
7. OFF kan ELCB main breaker feed water pump No. 1 dan No. 2
8. Tutup full valve inlet feed water pump No. 1 dan No. 2
9. Putar switch selektor feed tank ke posisi "OFF" dan tutup full valve supply demin water
ke feed water tank.
UN

10. Setelah semua yang diatas sudah selesai, baru lakukan pembukaan mand hold - mand
hold boiler untuk inspection.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 4 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.6 Normal Stop
1. Lihat ke panel burner control "Hamworthy"
− Lihat posisi saklar modulating control apakah pada posisi auto ata posisi hand, kalau
posisi auto pindahkan ke posisi hand..
− Putar pengatur firing rate pada posisi "Low firing"
− "OFF kan swicth burner maka burner akan OFF dan boiler akan STOP

CO
2. Tutup full valve supply fuel ke burner
3. Tutup full valve supply gas elpiji
4. Tutup full main steam valve
5. Isi boiler water sampai level full
6. OFF kan main beaker feed water pump no. 1 dan no. 2 dan tutup full valve inletnya
7. Putar switch selektor feed tank ke posisi "OFF"
8. Tutup full valve suply demin water ke feed water tank.

ED
4.7 Limbah sisa dari hasil produk steam :
1. Feed water yang sudah terkontaminasi dengan bahan kimia, yang didapat dari feed tank
flow over harus ditransfer ke WWT BSI untuk ditreatment merujuk kepada SOP.MFG.04
item 4.2 dan 4.3.
LL2. Limbah chemical bila terjadi pada saat melakukan handling segera dibilas dengan air bersih
dan air yang sudah terkontaminasi dengan chemical tersebut harus ditransfer ke WWT BSI
untuk diproses lebih lanjut.
3. Asap dari sisa pembakaran lorong api boliler, cek emisi udara satu kali per enam bulan oleh
laboratrium yang ditunjuk dan lakukan perbaikan pada mesin boiler secaraa periodik
RO
sehingga dapat mencegah terjadinya pembakaran yang tidak sempurna (menimbulkan asap
hitam).
4. Bising ditimbulkan oleh putaran motor fan boiler dan proses pembakaran pada lorong api
boiler. Untuk mencegah agar tidak terjadi kerusakan pada alat pendengaran, gunakan selalu
di area ini pelindung telinga walaupun tingkat kebisingannya < 85db.
5. Waste water yang didapat dari hasil blow down boiler water tank. Limbah ini harus
disupply ke WWt bsi untuk diproses lebih lanjut merujuk kepada SOP.MFG.04 item 4.2
NT

dan 4.3.
6. Limbah solar campur air dimana pada saat melakukan loading terdapat percikan atau splash
bahan bakar solar, segera dibersihkan untuk diproses atau ditampung di dalam bunded tank,
kemudian disupply ke WWT BSI untuk diproses lebih lanjut.
7. Limbah plastik dan majun bekas dari handling bahan bakar solar, segera bersihkan atau
ditampung di dalam bak sampah khusus yang bisa dibakar, kemudian disupply ke pusat
CO

penanganan limbah yang ditunjuk untuk diproses lebih lanjut.


8. Tabung gas (LPG) kosong segera dikembalikan ke Suppliernya untuk diproses lebih lanjut.
9. Gery can kosong bekas kemasan dari bahaan chemical kurin power 303 dan okynon M-201.
Limbah ini segera dikembalikan kepada supplier yang ditunjuk untuk dilakukan proses
lebih lanjut.
UN

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 5 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.8 Distribusi steam ke CPL dan MCL
4.8.1 Distibusi steam ke CPL
1. Yakinkan distribusi steam valve yang kearah CPL dalam kondisi tertutup
2. Yakinkan tekanan steam di boiler pada 6 kg/cm2G
3. Buka steam main valve secara perlahan-lahan hingga fully open, jika MCL tidak beroperasi
4. Buka by pass disribusi steam valve yang ke CPL, jika MCL beroperasi

CO
5. Biarkan steam mengalir kurang lebih 10 menit
6. Yakinkan drain valve di CPL pretreatment terbuka
7. Yakinkan condensate pada jalur pipa distribusi telah habis
8. Setelah steam mengalir kurang lebih 10 menit, maka tutup kembali drain valve (item 6)
9. Buka perlahan-lahan distribusi steam valve yang kearah CPL
10. Kemudian tutup kembali by pass distribusi steam valve yang ke arah CPL

ED
4.8.2 Stop supply ke CPL
1. Tutup distribusi steam valve yang kearah CPL
2. Buka drain valve di CPL pretreatment
3. Yakinkan hingga steam tidak mengalir lagi
4. Tutup kembali drain valve jika steam sudah tidak mengalir (sudah habis)
LL
4.8.3 Distribusi steam ke MCL
1. Yakinkan distribusi steam valve yang kearah MCL dalam kondisi tertutup
2. Yakinkan tekanan steam di boiler pada 6 kg/cm2G
3. Buka steam main valve secara perlahan-lahan hingga full open, jika CPL tidak beroperasi
RO

4. Buka by pass disribusi steam valve yang ke MCL, jika CPL beroperasi
5. Biarkan steam mengalir kurang lebih 10 menit
6. Yakinkan by pass valve condensate di alkali treatment terbuka
7. Yakinkan by pass valve condensate di air drying dalam kondisi terbuka
8. Setelah steam mengalir kurang lebih 10 menit, maka tutup kembali item 6 dan 7
NT

9. Buka perlahan-lahan distribusi steam valve yang kearah MCL


10. Kemudian tutup kembali by pass distribusi steam valve yang ke arah MCL

4.8.4 Stop supply ke MCL


1. Tutup distribusi steam valve yang kearah MCL
2. Buka by pass valve condensate di alkali treatment
CO

3. Buka by pass valve condensate di air drying


4. Tutup kembali by pass valve condensate item 2 & 3 jika steam sudah tidak mengalir
(sudah habis)

4.9 Prosedure Alkaline Boiling


UN

4.9.1 Safety :
1. Pada saat handling kimia gunakan face seal dan ruber glove .
2. Gunakan respirator/catrige ( gas masker)
3. Gunakan PPE standard BSI untuk diarea boiler.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 6 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4. Pasang barikade di sekitar boiler pada saat anda melakukan pekerjaan ini.
5. Lihat MSDS, untuk memastikan keselamatan.

4.9.2 Job Instruction :


1. Lakukan flushing dengan air demin untuk menghilangkan bahan-bahan yang tidak di
inginkan sebanyak mungkin.

CO
2. Mempersiapkan larutan bahan kimia dengan menggunakan air demin untuk pelaruutannya
atau larutan campuran antara KALGEN 351 dengan CLEAN SCALE I-131.
3. Masukan bahan kimia yang telah homogen (tercampur semua) kedalam boiler untuk
mencapai konsentrasi yang di inginkan.
4. Panaskan boiler dan naikan tekanan sampai 1/5 – 1/3 dari tekanan operasi normal
(maximum 7 Kg/cm). Laju pemanasan tidak boleh lebih daqri 50 °c/jam.
5. Setelah tekanan di naikan sedikit demi sedikit, buang seluruh kelebihan udara, tutup semua

ED
valves dan isolasi system. Jangan men-supply steam selama alkaline boiling, Jika
memungkinkan.
6. Setelah tekanan mencapai target, stop pemanas lalu dinginkan selama 3 atau 4 jam,
kemudian panaskan lagi sampai sampai target tekanan. Ulangi terus pendiginan dan
pemanasan selama 24 sampai 48 jam, atau sampai kekeruhan /konsenjtrasi besi mencapai
konsenhtrasi konstan (tetap). Kekeruhan dari konsentrasi beswi harus diukur dengan
LL analysa sekitar 1x dalam 6 jam.
7. Mulai blow down dengan laju 10 % - 5 % sampai konsentrasi besi di air menjadi dibawah
2 ppm.
8. Boiler langsung di operasikan ke operasi normal.
RO
4.9.3 Bahan Kimia Untuk Alkaline Boiling.
Bahan kimia dan Dosis Kebutuhan
Fungsinya (ppm) (Kg)

CLEANSCALE I-131 2,000 2000 ppm x 10 (m3) x 1/1000


Menghilangkan kerak, mineral = 20 Kg
NT

KALGEN 351
Sebagai pengatur pH 1,000 1000 ppm x 10 (m3) x 1/1000
= 10 Kg

4.10 Procedure Chemical Treatment For


CO

Steam usage for CBL running = 6 ton/8jam atau per shift.


Steam usage for CBL and MCL running = 16 ton/8jam atau per shift.
Steam usage for MCL running = 10 ton/8jam atau per shift.

F = E + B = 6,2 ton/8jam (CPL)


UN

16,2 ton/8jam ( CPL+ MCL)


10,2 ton/8jam ( MCL)

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 7 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.10.1 Chemical Injection :
Kurin power 303
CPL running = 0,115 kg/8jam atau per shift.
MCL running = 0,255 kg/8jam atau per shift.
MCL+ CPL = 0,405 kg/8jam atau per shift.

CO
Oxynon M-201
CPL running = 0.0372 kg/8jam atau 37,2 gr/shift.
MCL running = 0,0612 kg/8jam atau 61,2 gr/shift.
MCL+CPL = 0,0972 kg/8jam atau 97,2 gr/shift.

Boiler Blow Down :


100 liter/minute.

ED
Harus dilakukan 2 kali per shift.

4.10.2 Procedure Boiler Stop ( Boiler tidak di gunakan )


Menjelang boiler distop, lakukan injection chemical dua kali dari dosage normal
running di atas tersebut . kemudian stop boiler dan biarkan pressure di boiler
turun sampai 0 kg atau dengan temperature turun mencapai kurang lebih 40
LL degree.
Setelah itu blocked main steam valve tepatnya diatas boiler, kemudian mengisi
air kedalam boiler sampai penuh dan jangan sampai ada udara yang terjebak
didalam boiler.(di isi sambil di release agar oxygen didalam boiler bisa keluar ).
Pastikan semua kondisi valve harus dalam keadaan tertutup dan pasang warning
RO
tag.
CONTOH :
Apabila boiler setelah digunakan untuk running MCL + CBL maka ,
injection chemicalnya sbb:
KURIN POWER 303 : 0,405 kg = 0,81 kg ( kurang lebih 8 ons )
OXYNON M-201 : 0,0972 kg X 2 = 0,19 kg ( kurang lebih 2 0ns )
NT

4.10.3 Procedure Handling Bahan Bakar Solar (fuel oil).


4.10.4 Cara penyimpanan dan penanganan :
1. Simpan bahan bakar solar di dalam storage tank tertutup dan berventilasi.
2. Beri proteksi (bunded) pada tank penampungan bahan bakar solar.
3. Kapasitas bunded di sesuaikan dengan volume tank.
CO

4. Tank penampungan bahan bakar solar (Fuel oil) harus terpasang kabel grounding.
5. Area tank / bunded harus bebas dari sampah atau benda yg mudah untuk memicu terjadinya
pengapian.
6. Jaga lokasi bunded harus bersih tidak ada genangan cairan apapun dan tetap kering.
7. Lakukan perawatan tank dan peralatan yg lain secara berkala.
8. Lakukan pemeriksaan tank dan peralatan yg lain dari kemungkinan kebocoran secara visual.
UN

9. Segera lakukan perbaikan jika terjadi hal yg diluar biasanya (kondisi tidak normal)

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 8 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.10.5 Personal protective Equipment (PPE):
1. Respirator : Gas catridge bila diperlukan.
2. Hand protection : Ruber Gloves
3. Eye protection : Chemical safety goggles
4. Foot protection : Safety Shoes
5. Body protection : Celana panjang dan baju lengan panjang

CO
6. Lain-Lain : Safety Helmet

4.10.6 Cara penanganan jika terjadi tumpah (Spill) di luar bunded :


a. Splash ber-skala kecil (menetes) :
• Segera taburkan spill kit dan bersihkan dengan kain majun sampai kering.
• Simpan kain majun dan serbuk gergaji bekas pembersihan solar ke dalam drum khusus waste
rags yg akan di kirim ke perusahaan pengolahan limbah yg di tunjuk untuk di proses lebih

ED
lanjut.
b. Tumpah ber-skala besar sampai menggenang:
• Segera isolasi area tumpahan bakar solar
• Bila tumpahan solar mengalir ke saluran pembuangan air, Agar secepatnya meng-isolasi
sluicegate protection dan memompa air yg terkontaminasi solar ke tank penampungan limbah
di wwt untuk di lakukan proses lebih lanjut.
LL
• Bersihkan genangan solar di lantai secepat mungkin, Gunakan serok / pengky plastic &
masukan ke dalam drum tersendiri kemudian kirim ke perusahaan pengolahan limbah yg di
tunjuk.
• Keringkan sisa genangan solar di lantai dengan spill kit dan bersihkan dengan kain majun
• Kumpulkan spill kit dan kain majun yg terkena solar ke dalam drum khusus waste rags yg akan
RO

di kirim ke Perusahan pengolahan limbah yg di tunjuk, Untuk dilakukan proses lebih lanjut.
c. Tumpahan solar yg menyerap ke tanah liat :
• Isolasi area dan gali tanah yg terkontaminasi dengan bahan bakar solar semaksimal mungkin
• Masukan tanah galian yg terkontaminasi dengan solar ke dalam sludge box milik perusahaan
pengolahan limbah yg di tunjuk berlokasi di wwt untuk di proses lebih lanjut.
• Timbun kembali liang galian dengan tanah yg baru ( Tanah yg tidak terkontaminasi dgn bahan
NT

kimia yang lain)

4.10.7 Cara penanganan jika terjadi tumpah (Spill) di dalam area bunded :
a. Splash bersekala kecil (menetes) :
• Segera bersihkan dengan spill kit dan kain majun sampai kering
• Simpan kain majun dan spill kit bekas pembersihan solar kedalam drum khusus waste rags yg
CO

akan di kirim ke perusahaan pengolahan limbah yg di tunjuk untuk di lakukan proses lebih
lanjut.
b. Solar tumpah bersekala besar sampai menggenang :
• Isolasi atau pasang barikade di sekitar bunded dengan radius 3 meter dari area kejadian.
• Bila tumpahan solar tidak terkontaminasi dengan air, segera pompa kembali kedalam tank
UN

menggunakan pumpa filter oil portable.


• Bersihkan bekas solar di lantai bunded dengan spill kit dan kain majun sampai kering.
• Tampung spill kit dan kain majun yg terkontaminasi solar kedalam drum khusus waste rags dan
kirim ke perusahaan pengolahan limbah yg di tunjuk.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 9 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.10.8 Procedure Menerima dan Men-loading Bahan Bakar Solar kedalam Storage Tank.
Pengiriman bahan bakar solar yg dapat di terima oleh user adalah sbb:
1. Pengiriman bahan bakar solar dari pemasok ke BSI dapat di terima oleh user hanya pada setiap
jam 8:00 s/d 17:00 hari Senin s/d Jum’at kecuali kondisi darurat.
2. Bila pengiriman bahan bakar di butuhkan karena darurat, maka harus di ketahui oleh supervisor
terkait dan BSI Supply team maupun scurity terlibat untuk melakukan pemeriksaan muatan

CO
solar di dalam tank truk mulai dari masuk main gate BSI sampai di loading habis ke storage
tank boiler.
3. Sebelum truk pengangkut bahan bakar solar masuk ke main gate BSI, Scurity harus melakukan
tindakan pemeriksaan mulai dari masuk main gate BSI dan keluar dari perusahaan.
Sebagai contoh berikut :
a. Periksa kondisi keamanan truk
b. Periksa muatan dan segel pengikat tanda panah di permukaan solar tidak rusak.

ED
c. Periksa PPE minimal harus menggunakan Helm, sepatu dan safety glass.
d. Pada saat keluar harus di periksa kembali dan pastikan bahwa muatan telah kosong kecuali
keberadaan barang yg di kirim di tolak karena sesuatu hal.
4. Yang perlu dilakukan oleh User dan BSI Supply team setelah truk masuk ke area boiler adalah
sbb:
a. Check level minyak solar di dalam storage tank boiler, bila penuh jangan di loading.
LL
b. Check surat jalan dan factur pembelian sesuai dengan no.PO
c. Check nilai density tidak boleh kurang dari 0,82
d. Check segel yg di pasang oleh metrology pada anak panah di dalam tank truk tidak rusak.
e. Check level muatan solar di dalam tank truk harus datar dng ujung anak panah.
f. User berhak menolak pengiriman solar jika ketentuan a s/d e tidak memenuhi syarat.
RO

4.10.9 Loading bahan bakar solar dari pemasok ke storage tank boiler BSI
1. Sebelum menurunkan solar dari truk, catat jumlah volume solar yg berada di dua storage
tank boiler.
2. Posisikan truk di landasan yg datar
NT

3. Pasang selang 2” dari valve truk tanki di hubungkan ke suction pumpa diesel
4. Hubungkan selang 2” dari storage tank ke discharge / outlet pumpa diesel
5. Pastikan pada masing-masing sambungan harus kencang dan tidak bocor
6. Buka valve 2” dari truk tanki secara berlahan-lahan
7. Buka valve 2” dari pipa loading storage tank secara berlahan-lahan.
8. Jalankan pumpa diesel untuk loading solar dari truk ke storage tank
CO

9. Bila isi solar di dalam truk tanki partisi satu tidak bisa habis sampai kering, coba posisikan
roda truk bagian depan di dataran yg agak tinggi (jomplang ke depan)
10. Dan begitu juga bila partisi dua juga tidak bisa di pumpa habis sampai kering, coba
posisikan roda truk bagian belakang di dataran yg tinggi (jomplang ke belakang)
11. Kemudian coba posisikan truck agak miring ke samping kiri.
12. Untuk memastikan muatan truk sudah habis, maka posisikan truk di landasan yg datar.
UN

13. Bila item 9,10&11 sudah di lakukan namun solar di dalam truk tetap tidak bisa habis,
Segera hubungi Supply team dan Scurity untuk memeriksa dan membuat suatu
keputusan.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 10 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
4.11 Preparation Inspection Boilers & Certification

1. Clean up fire tube.


- Contractor special, cleaning boiler
- Scaffolding 4 set, yg layak di pakai
- Terpal plastic untuk penahan debu

CO
- Special Rotary tool
- Wire brush ∅ 2” dan ∅ 1.5” masing-masing 10 ea
- Wire Rood ∅ ½” x 6 meter = 3 batang.
- Kain majun 25 kg.
2. Inspection.
- Contractor specialist insp boiler
- Depnaker daerah setempat

ED
- PSV Recondition and popping test.
3. Hydrostatic.
- Pressure gauge Range 0~15 Kg/Cm
- Motor pump feed water, fix condition
- Blank plate Completed
- Tools box set
LL
- Asbestos gasket 3mm x 1 meter
- Seal tape 20 Roll.
4. Alkaline Boiling.
- Supplier special, boiler water treatment
- Bahan chemical CLEANSCALE I-131 = 20 Kg
RO
- Bahan chemical KALGEN 351 = 20 Kg
5. Recondition Refactory.
- Contractor special, Refractory.
- Castabel / break Temp.1300 °C di sediakan oleh contractor.
- Ceramic board, di sediakan oleh contractor
- Scaffolding 2 set
NT

- Lifting tools
- Tools box set.

4.12 Procedure Clean Up Fire Tube Boiler.


1. Safety Instruction.
- Confined space work permit
CO

- Gunakan PPE lengkap – Safety shoes; Safety helmet; Safety glass; Dust celana dan baju
lengan panjang.
- Boiler shutdown, Matikan main switch breaker di master control panel dan isolasi ( pad
lock )
- Matikan main switch breaker burner boiler dan isolasi
- Full close main valve feed water tank yg ke arah boiler, dan isolasi.
UN

- Full close main valve fuel oil, dan isolasi.


- Sebelum masuk ke ruang bakar boiler, perlu sekali check oxygen harus 21% check Co
harus 0 % ; Check LEL harus 0 %
- Jangan sekali-kali purging boiler dengan menggunakan N2 gas.
- Gunakan exhause fan blower, untuk supply udara ke dalam ruang boiler.

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 11 of 12


BSI STANDARD OPERATING PROCEDURE

BOILER PLANT

___________________________________________________________________________

PY
2. Job Instruction.
- Pastikan MCL dan CPL Shutdown plan.
- Boiler Shutdown, dan release pressure sampai 0 Kg.
- Boiler cooling down, dan Temp turun sampai di bawah 40 Deg Cel.
- Buka atomising burner boiler dan comber plate pada bagian depan dan belakang
boiler.

CO
- Siapkan scaffolding di bagian depan dan belakang boiler, 2 set.
- Lakukan cleaning fire tube satu per satu sampai bersih dan tidak ada kerak atau
jelaga yg menempel pada permukaan pipa api.
- Gunakan Rotary Tool, Atau manual jika tdk memungkinkan.
- Gunakan sikat kawat atau wire brush ∅ 2” dan ∅ 1,5 “
- Bersihkan juga bagian lorong api dengan menggunakan wire brush dan kain majun
sampai bersih, dan jangan sekali-kali menggunakan kain yg basah.

ED
- Visual check oleh pengawas pekerjaan
- Cleaning selesai, kemudian continue thikness check dan boiler inspection yg akan di
lakukan oleh pekerja yg lain.

5.0 Diagram Alir


LL
Tidak ada

6.0 Lampiran
Tidak ada
RO
NT
CO
UN

Doc. No. SOP.MFG.03.05 Page 12 of 12

Anda mungkin juga menyukai