Anda di halaman 1dari 5

5S Games Kasus Sederhana Tentang

Manfaat Program 5S
By Eris Kusnadi

Untuk memahami manfaat 5S, akan memberikan kasus 5S sederhana dalam bentuk
permainan simulasi atau games.

Berikut games tersebut.

Saya mempunyai sekumpulan angka, huruf, dan simbol-simbol atau huruf Yunani.
Awalnya saya merasa mempunyai 20 angka dari 1 sampai dengan 20. Dengan keadaan
berantakan seperti itu, 20 angka tersebut tidak terlihat. Untuk memastikannya saya
melakukan langkah-langkah 5S.
1S Seiri
Tindakan pertama adalah SEIRI atau pemilahan. Saya melakukan Red Tag Strategy, di mana
saya memberikan tag merah untuk huruf dan simbol-simbol yang mungkin kelak berguna.
Perhatikan gambar di bawah ini.

Kemudian, huruf-huruf dan simbol-simbol yang telah diberikan tag merah saya
sisihkan untuk saya simpan. Sekarang yang tersisa hanya angka-angka (lihat gambar di
bawah).

Pada langkah improvement pertama ini, saya memperoleh keadaan yang lebih baik, di
mana gambar lebih terlihat efisien yang terdiri dari angka-angka saja. Selanjutnya, saya
bergerak menuju langkah improvement berikutnya SEITON.

2S Seiton
Pada langkah SEITON ini, saya telah memasang beberapa rak, dan saya telah mengorganisir
angka-angka sehingga angka-angka tersebut terletak dari kanan ke kiri dan bawah ke atas,
contoh: angka 1 ada di bagian kanan bawah, 2 di tengah bawah, dan 3 di bagian kiri bawah
(lihat gambar di bawah).

Pada langkah improvement kedua, angka sudah tertata di masing-masing rak, tetapi
keadaannya masih kotor. Saya masih perlu masuk ke langkah improvement berikutnya, yaitu:
SEISO.

3S Seiso
Pada langkah SEISO, saya sebisa mungkin akan membuat rak menjadi bersih dan terlihat
jelas. Saya membersihkan rak dari bercak-bercak, titik, dan koma karena saya anggap ini
mengganggu visibilitas terhadap angka-angka (lihat gambar di bawah).

Sebagaimana terlihat pada gambar diatas, keadaan sekarang sudah menjadi lebih baik;
angka-angka sudah terorganisir dan rak sudah bersih. Namun, saya merasa urutan angka-
angka ini harus distandarkan karena rentan salah menempatkan ulang. Oleh karena itu, saya
masuk ke langkah improvement berikutnya, yaitu: SEIKETSU.

4S Seiketsu
Pada langkah SEIKETSU ini, saya telah memasang rak yang distandarkan untuk menjaga
urutan angka yang sudah tertata rapi. Tata letak angka diurutkan sesuai standar umum
pengurutan angka agar mudah dalam menempatkan ulang angka-angka, di mana angka-
angka terletak dari kiri ke kanan dan atas ke bawah, contoh: angka 1 terletak di kiri atas,
diikuti angka 2, kemudian 3, dan seterusnya (lihat gambar di bawah).

Setelah melewati empat tahapan improvement dalam 5S, saya jadi mengetahui bahwa
selama ini terdapat masalah yang tersembunyi, yaitu: saya tidak mempunyai angka 16.
Tentunya ini bahaya jika hal ini diumpamakan sebagai stok barang, bagaimana jika ada
pelanggan minta angka 16 sedangkan sebelumnya saya sudah meng-claim punya 20 angka?

5S Shitsuke
Keempat tahapan diatas perlu didukung oleh SHITSUKE atau disiplin terhadap standar agar
apa yang telah dicapai tidak kembali ke keadaan sebelumnya namun terus meningkat tiada
henti kearah yang semakin baik.

Perhatikan gambar di bawah ini, gambar sebelah kiri adalah hasil improvement tanpa
SHITSUKE (keadaan kembali lagi ke keadaan sebelumnya) dan gambar sebelah kanan
adalah hasil improvement dengan SHITSUKE (hasil improvement terjaga karena terbentuk
oleh kebiasaan atau habit). Jika dilaporkan terdapat dua angka yang hilang selain angka 16,
gambar sebelah manakah yang paling cepat di-identifikasi angka yang hilang tersebut?
Kasus di atas adalah contoh sederhana bagaimana program 5S dapat menyelesaikan
masalah dan mengidentifikasi masalah baru yang muncul dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai