Anda di halaman 1dari 21

Program Pelatihan:

Statistical Process Control


(Control Chart)

SGS MUARO JAMBI


January 15, 2020
TUJUAN TRAINING

Setelah mengikuti training SPC diharapkan peserta dapat:

1. Memahami konsep dasar SPC dan manfaat penerapannya dalam perusahaan


2. Mampu menyiapkan lembar periksa untuk mengambil data
3. Mampu mengolah data dan membuat peta sesuai tujuannya
4. Mampu membedakan variasi Common Causes dengan variasi Special Causes
5. Mampu membaca dan mengkaji grafik untuk mendeteksi secara dini ketidaksesuaian proses
6. Mampu melakukan tindakan korektif dengan segera sebelum terjadi produk reject
7. Mampu menentukan prioritas masalah dan melakukan pemecahan masalah secara sistematis
termasuk peningkatan kinerja berkelanjutan (Continous Improvement)

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


MATERI TRAINING

1. Pengertian SPC
2. Tujuan dan Manfaat SPC
3. Variasi Proses: Common Cause Variation dan Special Cause Variation
4. Karakteristik Data Ukuran Kualitas : Variable Control Chart dan Attribute Control Chart
5. Contoh kasus Penerapan SPC
6. Praktek Lapangan (Penerapan SPC Di mesin Rotary)
7. Process Capability Analysis (Akan di jadwalkan pada kesempatan Training selanjutnya)

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


PENGERTIAN STATISTCAL PROCESS CONTROL

Control Chart atau dalam bahasa Indonesia sering


disebut dengan “Peta Kendali” adalah salah satu alat
yang digunakan oleh Produksi untuk mengendalikan
Proses Produksi secara Statistik atau lebih dikenal
dengan Istilah Statistical Process Control (SPC).
Control Chart (Peta Kendali) juga merupakan salah
satu alat dari 7 alat Pengendalian Kualitas (QC 7 Tools)
yang sudah dikenal umum.

Pengendalian proses statistik atau Control Chart


adalah bagan visual untuk memberi gambaran proses
yang sedang berjalan, untuk mengetahui apakah
proses berada didalam batas-batas yang telah
ditetapkan sebelumnya atau tidak.

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


TUJUAN DAN MANFAAT SPC

Tujuan pengendalian proses (kualitas) statistikal antara


lain :
(1) Memperoleh jaminan kualitas (quality Assurance)
dapat dilakukan dengan rencana sampel penerimaan.
(2) Menjaga konsistensi Kualitas, dilaksanakan dengan
Control Chart.

Manfaat atau keuntungan dari sebuah perushaan yang


menerapkan pengendalian kualitas statistikal adalah antara
lain :
(1). Untuk mempertinggi kualitas atau mengurangi biaya.
(2). Menjaga kualitas lebih uniform.
(3). Penggunaan alat produksi lebih efisien.
(4). Mengurangi rework dan pembuangan.
(5). Inspeksi yang lebih baik.
(6). Memperbaiki hubungan produsen-konsumen.
(7). Spesifikasi lebih baik.

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


KONSEP VARIASI
Definisi Variasi dalam SPC
Peta kendali adalah metode statistik untuk membedakan
adanya variasi yang disebabkan oleh sebab umum dan
sebab khusus. Variasi adalah ketidakseragaman dalam
sistem produksi atau operasional sehingga menimbulkan
perbedaan dalam kualitas pada barang dan jasa yang
dihasilkan.

Berdasarkan sumber atau penyebab timbulnya, variasi


dibedakan menjadi:
(1). Variasi sebab khusus (Special Cause), variasi yang
disebabkan oleh kejadian - kejadian di luar system.
(2). Variasi sebab umum (Common Cause), variasi yang
disebabkan oleh faktor - faktor di dalam system dan
selalu melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya
dalam sistem serta hasil - hasilnya.

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


KARAKTERISTK DATA UKURAN KUALITAS
Control Chart atau Peta Kendali yang paling sering dipakai dalam Produksi pada umumnya terdiri dari 7 Jenis
Control Chart dan digolongkan menjadi 2 Kategori berdasarkan jenis data yang diukurnya.
Berikut ini adalah Jenis-jenis Control Chart (Peta Kendali) :

1. Variable Control Chart atau Peta Kendali Variabel


ini digunakan untuk mengendalikan proses dengan Data Variabel seperti Panjang Kaki Komponen, Suhu
Solder, Tegangan Power Supply, Dimensi Komponen dan Data-data variabel lainnya. Jenis-jenis Control Chart
ini diantaranya adalah Xbar – R Chart, Xbar – s Chart dan I – MR Chart. Komponen penting yang terdapat
dalam sebuah Control Chart adalah Batas-batas kendali (Control Limit) yang terdiri dari Upper Control Limit
(UCL), Central Limit (CL), dan Lower Control Limit (LCL).

2. Attribute Control Chart atau Peta Kendali Atribut


ini digunakan untuk mengendalikan proses dengan menggunakan Data Atribut seperti Jumlah unit yang Gagal
Produksi (Reject), Jumlah ketidakhadiran karyawan, Jumlah Komponen yang defective dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, Data Atribut adalah Data yang hanya memiliki 2 nilai atau pilihan seperti OK atau NG, Hadir
atau Absen, dan Komponen Baik atau Komponen Defective. Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah
np-Chart, p-Chart, c-Chart dan u-Chart

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


KARAKTERISTK DATA UKURAN KUALITAS (LANJUTAN...)
Contoh Peta Kendali X bar – R Chart

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC
Contoh Peta Kendal X bar dan R Chart
PT. XYZ adalah perusahaan pembuat produk industri berupa
barang. Ditetapkan spesifikasi adalah : 2.40 ± 0,05 mm.
Untuk mengetahui kemampuan proses dan mengendalikan
proses itu bagian pengendalian PT XYZ telah melakukan
pengukuran terhadap 20 sampel subgroup. Masing-masing
berukuran 5 unit (n=5).

Diminta:
1. Tentukan nilai CL, UCL dan LCL untuk membuat X bar dan R Chart
2. Tentukan nilai CPk

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)

Jawab:

1. Nilai CL, UCL dan LCL X bar Chart dan R Chart

Tahapan:
a. Menentukan nilai Rata-rata X dan Range untuk setiap
subgroup:

= 47.78 / 20 = 2.39

= 1.19 / 20 = 0.06

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)
b. Menentukan Nilai tengah (CL) untuk X bar Chart dan R Chart

CL - X bar Chart

= 2.39

CL - R Chart

= 0.06

10

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)
c. Menentukan Batas Atas Kendali (UCL), dan Batas Bawah Kendali (LCL) untuk Peta Kendali X bar

= 2.39 + (0.577*0.06) = 2.42

= 2.39 – (0.577*0.06) = 2.36

Catatan: Nilai A2 dapat dilihat di Lampiran Tabel 1

11

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)
d. Menentukan Batas Atas Kendali (UCL), dan Batas Bawah Kendali (LCL) untuk Peta Kendali R

= 2.114 * 0.06 = 0.12

= 0 * 0.06 = 0

Catatan: Nilai D3 dan D4 dapat dilihat di Lampiran Tabel 1

12

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)
e. Selanjutnya membuat X bar dan R Chart dan semua data diplotkan ke Chart

Dari hasil Plotting diketahui bahwa ada data yang


out of control yaitu data sampel 15, maka data
pada sampel tersebut dibuang dan dilakukan
Revisi dengan menghitung ulang Cl, UCL dan LCL
tanpa menggunakan data-data yang out of
control.

Berikut perhitungan X bar dan Range setelah data


dengan nilai X bar yang out of control dihilangkan:

13

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)
f. Selanjutnya dihitung ulang nilai X bar rata-rata dan R rata-rata, CL untuk X bar & R chart dan UCP dan UCL

 Nilai X bar rata-rata dan R rata-rata (Revisi):

= 45.34 / 19 = 2.386

= 1.15 / 19 = 0.0605

14

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)

 Nilai CL X bar rata-rata dan R rata-rata (Revisi):

CL - X bar Chart (Revisi)

= 2.386

CL - R Chart (Revisi)

= 0.0605

15

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


CONTOH PENERAPAN SPC (LANJUTAN...)

 Nilai UCL dan LCL untuk peta X bar rata-rata (Revisi)

= 2.386 + (0.577*0.0605) = 2.4209

= 2.386 – (0.577*0.0605) = 2.3511

 Nilai UCL dan LCL untuk peta R rata-rata (Revisi)

= 2.114 * 0.0605 = 0.1280

= 0 * 0.0605 = 0

16

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


PRAKTEK PENERAPAN SPC DI ROTARY

 Seluruh peserta training untuk membuat peta kendali X bar – R chart dengan mengambil
data aktual di mesin Rotary (PT. SGS Muaro Jambi)

17

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


 Materi untuk menghitung Kapablitas Proses akan di sampaikan pada program
training dikesempatan berikutnya.

TERIMA KASIH

18

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


TABEL 1 : UNTUK NILAI A2, D2, D3 DAN D4
Subgroup Size A2 d2 D3 D4
2 1.880 1.128 ----- 3.268
3 1.023 1.693 ----- 2.574
4 0.729 2.059 ----- 2.282
5 0.577 2.326 ----- 2.114
6 0.483 2.534 ----- 2.004
7 0.419 2.704 0.076 1.924
8 0.373 2.847 0.136 1.864
9 0.337 2.970 0.184 1.816
10 0.308 3.078 0.223 1.777
11 0.285 3.173 0.256 1.744
12 0.266 3.258 0.283 1.717
13 0.249 3.336 0.307 1.693
14 0.235 3.407 0.328 1.672
15 0.223 3.472 0.347 1.653
16 0.212 3.532 0.363 1.637
17 0.203 3.588 0.378 1.622
18 0.194 3.640 0.391 1.608
19 0.187 3.689 0.403 1.597
20 0.180 3.735 0.415 1.585
21 0.173 3.778 0.425 1.575
22 0.167 3.819 0.434 1.566
23 0.162 3.858 0.443 1.557
24 0.157 3.895 0.451 1.548
25 0.153 3.931 0.459 1.541
19

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


7500A Beach Road, #08-305/307 The Plaza, Singapore 199591 Tel: +65 6298 2189 | Fax: +65 6298 2187

PT Sumber Graha Sejahtera


Sampoerna Strategic Square, North Tower, 20-21th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930, Indonesia
Tel: +62 21 576 1138 | Fax: +62 21 576 1152 / 1153

© 2017 Sampoerna Kayoe, All rights reserved.


20

Anda mungkin juga menyukai