Anda di halaman 1dari 38

M U D A

UNIVERSITAS SARI MULIA BERKARAKTER


Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

Model Kepemimpinan
Nama Dosen
Nursing, Health Faculty
Sari Mulia University
MUDA
BERKARAKTER

VISI & MISI VISI & MISI FAKULTAS


UNIVERSITAS

VISI & MISI PROGRAM STUDI

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

CAPAIAN PEMBELAJARAN

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

OUTLINE

UNISM. AC.ID
TOKEN

irsVY
UNISM. AC.ID

LEADER???
• A person or thing that holds a dominant or superior position
within its field, and is able to exercise a high degree of control or
influence over others.
• Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan apa
yang tidak ingin mereka lakukan dan menyukainya (Truman, dikutip dari
Gillies, 1996).
U
N • Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan mempengaruhi orang
I lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
S kemampuannya (Sullivan dan Decleur, 1989).
M
. • Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi anggota
A kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan (Baily,
C Lancoster dan Lancoster, 1989)
.
I • Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana satu pihak memiliki
D kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain yang
didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies,
1996).
Teori Kepemimpinan
• Teori Bakat
Teori ini menyatakan bahwa seseorang dilahirkan dengan bakat pimpinan yang tidak dapat
dipelajari. Kemampuan seorang pemimpin ditentukan oleh bakat, intelegensi, stabilitas emosi
dan kebugaran fisik.
U
• Teori Perilaku N
Douglas Mc Gregor mengemukakan bahwa para pimpinan organisasi birokratis menganut asumsi I
tentang sifat alami manusia yang oleh Mc Gregor disebut Teori X. Asumsi tersebut adalah:
S
1. Rata-rata individu memiliki ketidaksukaan pada pekerjaan dan akan menghindarinya sewaktu M
ada kesempatan. .
2. Rata-rata individu memilih diarahkan dengan harapan menghidari tanggung jawab dan lebih A
tertarik kepada insentif materi daripada prestasi diri. C
3. Karena manusia tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dikendalikan, diancam dan dipaksa .
untuk mengerahkan usaha yang cukup untuk mencapai tujuan organisai. I
D
UNISM. AC.ID

• Mc Gregor mempertanyakan asumsi tersebut dengan mengajukan asumsi yang


berbeda (Teori Y) agar dapat mendorong pekerja untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara utuh. Asumsi teori Y adalah:
1. Pengeluaran usaha fisik dan mental dalam bekerja harus seimbang dengan
istirahat atau hiburan.
2. Manusia akan membiasakan kontrol diri dan mengarahkan diri untuk
mencapai tujuan-tujuan yang dipatuhinya secara pribadi.
3. Rata-rata individu belajar di bawah kondisi yang sesuai untuk mencari dan
menerima tanggung jawab.
4. Kapasitas untuk menerapkan imajinasi dan kreatifitas terhadap pemecahan
masalah-masalah organisasi secara lebih luas terbagi di antara para pekerja.
UNISM. AC.ID

Gaya Kepemimpinan
• Gaya Kepemimpinan Demokratis
• orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek
• usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap orang yang ada dalam
organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan
• mengambil keputusan sangat mementingkan diskusi dan musyawarah
• berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork
OTORITER
• menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok
U kecil
N
I
S • Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal
M
. • Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan,
A perintah, dan bahkan kehendak pimpinan
C
.
I
D
BEBAS TINDAK (Laissez-Faire)
• Merupakan pimpinan offisial
U
• Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan N
I
• Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, S
supervisi dan koordinasi M
.
• Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan A
• Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan C
.
• Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri I
D
UNISM. AC.ID

PARTISIPATIF
• Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik
• Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan mengusulkan tindakannya
• Staf diminta saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadap
usulnya
• Keputusan akhir oleh kelompok
• Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian minimal
• Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya
• Prakarsa selalu datang dari bawahan
• Hampir tiada pengarahan dari pimpinan
• Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang perorang
U
N
I
S
M
.
A
C
.
OHOx8
I
D
Perubahan dalam Organisasi
• Tidak banyak orang yang suka akan perubahan,
namun tidak seorangpun yang bisa menghindarinya.
• Karena itu, diperlukan satu manajemen perubahan U
N
agar proses dan dampak dari perubahan tersebut I
mengarah pada titik positif. S
M
• Memimpin perubahan adalah salah satu tanggung .
jawab kepe-mimpinan yang paling penting dan sulit. A
C
.
I
D
Pentingnya perubahan
UNISM. AC.ID

• Organisasi berfungsi dengan berbagai struktur dan proses yang


saling tergantung.
• Struktur dan lebih lagi proses-proses organisasi adalah tidak statis,
tetapi merupakan pola hubungan yang berubah secara kontinyu
dalam suatu kegiatan sosial yang lebih luas.
• Karena itu perubahan adalah satu aspek universal dan kontinyu
semua organisasi.
• Sebagai sistem yang terbuka organisasi harus menyesuaian diri
dengan perubahan lingkungan.
Tujuan Perubahan
• Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
• Organisasi hanya dapat tetap eksis jika mampu merespon secara
tepat perubahan lingkungan baik secara reaktif maupun proaktif.
U • Untuk melakukan modifikasi-modifikasi berbagai pola
N
I perilaku individu atau kelompok dalam suatu organisasi
S • Organisasi bukan dijalankan oleh mesin, tetapi oleh manusia.
M Jadi setiap perubahan organisasi pada dasarnya mencoba untuk
.
A
membuat para karyawan menggunakan pola perilaku baru dan
C mentaati aturan yang diberlakukan ...yang berkaitan dengan
. pekerjaan (Reksohadiprodjo dan Handoko, 1992)
I
D
• Jika dirasa ada gangguan dalam efektifitas dan efisiensi organisasi serta
kepuasan anggota maka perlu kiranya diadakan perubahan organisasi.
• Efektivitas organisasi diukur dari tingkat pencapaian tujuan
U
• Efisiensi organisasi diukur dari pemanfaatan sumberdaya organisasi yang lebih
N
baik I
• Kepuasan anggota diukur dari dampak positif dari para anggota S
• Untuk mencapainya pimpinan perlu mengenali perbedaan antara apa yang M
.
ada dengan apa yang seharusnya ada, dan mengusahan tindakan berdasar A
perubahan yang direncanakan yang mengarah ke perbaikan organisasi. C
.
I
D
Hambatan dalam Perubahan
UNISM. AC.ID

• Masalah yang paling sering dan menonjol adalah “penolakan


atas perubahan itu sendiri”. (resistance to change).
• Resistensi perubahan tidak selalu negatif karena justru
karena adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa
dilakukan secara sembarangan.
• Resistensi perubahan dapat dalam bentuk:
• Kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan protes,
mengancam mogok, demonstrasi, dll.
• Terrsirat (implisit), dan lambat, misalnya loyalitas pada organisasi
berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat
absensi meningkat, dan lain sebagainya
Penyebab adanya penolakan dalam
perubahan
1. Kurangnya kepercayaan. Orang akan menolak perubahan bila ada
saling tidak percaya di antara pihak yang terlibat.
U 2. Ketakutan akan hilangnya peluang dan kenyamanan yang ada.
N Misalnya hilangnya; status dan kekuasaan, pendapatan, peluang
I promosi, kenyamanan, dsb.
S
M 3. Penilaian yang berbeda. Penolakan terhadap perubahan sering
. terjadi bila para partisipan berbeda dalam hal evaluasi atas biaya,
A
C
keuntungan dan keberhasilan perubahan.
. 4. Toleransi rendah terhadap perubahan. Orang yang mempunyai toleransi
I
D
rendah akan menentang rencana atau gagasan baru meskipun usulan
perubahan dipahami sebagai sesuatu yang baik bagi organisasi.
Cara Mengatasi Penolakan
1. Pendidikan dan Komunikasi.
• Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, dan akibat
perubahan. Komunikasikan dalam berbagai macam bentuk dan
kesempatan U
N
• Ini digunakan bila ada kekurangan atau ketidaktepatan informasi dan I
analisis S
M
2. Partisipasi. .
• Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya A
bertindak sebagai fasilitator dan motivator. C
.
• Digunakan bila inisiator tidak mempunyai informasi yang dibutuhkan I
untuk merancang perubahan dan orang lainnya mempunyai kekuasaan D
untuk menolak.
UNISM. AC.ID

3. Memberikan kemudahan dan dukungan.


• Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan terapi.
Beri keterampilan yg memper-mudah dan mendukung proses perubahan
• Taktik ini digunakan bila penolakan berkembang sebagai hasil
ketidakmampuan adaptasi
4. Negosiasi dan persetujuan
• Pengambil inisiatif perubahan bersedia menyesuai-kan perubahan
dengan kebutuhan dan kepentingan para penolak aktif atau potensial
• Cara ini biasa dilakukan jika yg menentang mempunyai kekuatan yg tidak
kecil.
5. Manipulasi dan Kooptasi.
• Manipulasi adalah menutupi kondisi yg sesungguhnya. Misalnya
memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak
U
mengutarakan hal yang negatif, dsb.. Kooptasi dilakukan dengan
N
I cara memberikan kedudukan penting kpd pimpinan penentang
S perubahan dlm mengambil keputusan.
M • Digunakan bila taktik lain tidak akan berhasil atau mahal
.
A 6. Paksaan.
C • Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi siapapun yang
.
menentang dilakukannya perubahan.  
I
D • Bila kecepatan adalah esensial, dan inisiator perubahan mempunyai
kekuasaan cukup besar.
Kriteria Pemimpin yang Baik
Pemimpin yang berkualitas harus memenuhi kriteria sebagai
berikut :
• Mempunyai keinginan untuk menerima tanggung jawab U
N
• Mempunyai kemampuan untuk perceptive insight atau persepsi I
introspektif S
M
• Mempunyai kemampuan untuk menentukan prioritas .
A
• Mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi C
.
(S.Suarli, hal 23) I
D
UNISM. AC.ID

Menurut R.L.Khan mengemukaaan bahwa seorang pemimpin


menjalankan pekerjaannya dengan baik bila :
•    Memberikan kepuasan kebutuhan langsung para bawahannya.
•    Menyusun jalur pencapaian tujuan
•    Menghilangkan hambatan – hambatan pencapaian tujuan
•    Mengubah tujuan karyawan sehingga tujuan mereka bisa
berguna secara organisatoris.
Peran dan Fungsi Pemimpin
• Kegiatan tersebut mencakup cara mengarahkan,
menunjukkan jalan, supervisi, mengawasi tindakan anak
U
buah, mengoordinasikan kegiatan yang sedang atau akan
N dilakukan, dan mempersatukan usaha dan berbagai
I individu yang memiliki karakteristik yang berbeda
S
M (Gillies,1994). 
.
A
• Brosten, Hayman dan Naylor (1979) menyebutkan bahwa
C kegiatan kepemimpinan paling sedikit mencakup 4 hal yang
. terkait dengan kegiatan manajerial, yaitu perencanaan,
I
D pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian.
Fungsi Kepemimpinan
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan 5 fungsi pokok
kepemimpinan,yaitu:
• Fungsi instruktif
• Pemimpin berfungsi sebagai komunikastor yang menentukan apa (isi perintah), U
N
bagaimana (cara menjalankan perintah), bila mana (waktu memulai, melaksanakan, I
dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan S
dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah M
melaksanakan perintah. .
• Fungsi konsultatif A
C
• Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebgai komunikasi dua arah. Hal .
tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usahan menetapkan keputusan yang I
memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang – orang yang D
dipimpinnya
UNISM. AC.ID

• Fungsi partisipatif
• Dalam menjalankanufngsi artisipatif pemimpin berusaha mengaktifkan ornag –
orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Setiap anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas –
tugas pokok, sesuai dengan posisi masing – masing.
• Fungsi delegasi
• Dalam menjalankan fungsi delegasi pemimpin memberikan pelimpahan wewenag
membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya adalah
kepercayaan seorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan untuk
pelimpahan wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab.
• Fungsi pengendalian
• Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang
U efektif harus mampu mengatur aktifitas anggotanya secara
N
I
terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga
S memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara
M maksimal.dalam melaksanakan fungsi pengendalian,
.
A pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan bimbingan,
C pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
.
I
D
Peran Kepala Ruangan
• Sebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan
menurut Depkes (1994) adalah sebagai berikut:
Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi: U
N
1) Melaksanakan jumlah dan kategori tenaga serta tenaga lain sesuai I
kebutuhan. S
M
2) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan .
A
3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan C
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien. .
I
D
UNISM. AC.ID

Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi:


1) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat.
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan/ peraturan yang berlaku (Bulanan, Mingguan, harian).
3) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu atau tenaga lain yang bekerja di
ruang rawat.
4) Memberi pengarahan dan motivasi kepada perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
standart.
5) Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan pihak yang terlibat dalam
pelayanan ruang rawat.
6) Mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta mengusahakan pengadaan sesuai kebutuhan
pasien agar pelayanan optimal.
7) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang diperlukan di ruang
rawat.
8) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
9) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventaris peralatan.
U 10) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi tentang
N peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya.
I 11)Mendampingi dokter selama kunjungan keliling untuk memeriksa pasien dan mencatat
S program pengobatan.
M 12)Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat untuk tingkat
. kegawatan, infeksi dan non infeksi, untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan.
A 13)Mengadakan pendekataan kepada setiap pasien yang dirawat untuk mengetahui
C keadaan dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang sedang
. dialami pasien.
I
14)Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama pelaksanaan
D pelayanan berlangsung.
15)Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasien/ keluarga dalam batas
wewenangnya.
16)Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan pelayanan kesehatan. U
N
17)Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan data pelayanan asuhan I
keperawatan dan kegiatan yang dilakukan secara tepat dan benar. S
M
18)Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruang lain, seluruh kepala
.
seksi, kepala bidang, kepala instansi, dan kepala UPF di Rumah Sakit A
19)Menciptakan dan memelihara suasana kerja antara petugas kesehatan lain, C
pasien dan keluarga pasien yang dirawat. .
I
20)Memberi motivasi tenaga non keperawatan dalam memelihara kebersihan D
ruangan dan lingkungan.
UNISM. AC.ID

21)Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruangan.


22)Memelihara dan meneliti pengisian daftar pemintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien kemudian
memeriksa/ meneliti ulang saat pengkajianya.
23)Memeiihara buku register dan bekas catatan medis.
24)Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan
asuhan keperawatan serta kegiatan Iain di ruang rawat.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penelitian, meliputi:
1. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan, melaksanakan penilain terhadap upaya peningkatan
U pengetahuan keterampilan di bidang perwatan.
N
I 2. Melaksanakan penilaian dan mencantumkan kedalam daftar penilaian
S pelaksanaan pekerjaan pegawai (D.P.3) bagi pelaksanaan keperawatan
M dan tenaga lain di ruang yang berada di bawah tangung jawabnya untuk
. berbagai kepentingan (naik pangkat/ golongan, melanjutkan sekolah).
A
C 3. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
. serta obat - obatan secara efektif dan efisien.
I
D
4. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
MUDA
BERKARAKTER

QUOTE

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

REFERENSI

UNISM. AC.ID
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID

Anda mungkin juga menyukai