Ikm & PKM Higieni & Sanitasi
Ikm & PKM Higieni & Sanitasi
SANITASI
Kelompok 1
PENGERTIAN HIGIENE
Menurut UU No. 2
Menurut Gosh Menurut Shadily, Tahun 1996
arti hygiene hygiene adalah pengertian hygiene
adalah suatu satu ilmu ialah semua usaha
ilmu di bidang pengetahuan untuk memelihara,
yang melindungi dan
kesehatan Menurut mempelajari meningkatkan
yang meliputi Prescott tentang derajat kesehatan
semua faktor kesehatan. badan, jiwa, baik
pengertian Menurut
untuk umum
yang hygiene dibagi Hygiene erat Depkes RI maupun Menurut
mendorong hubungannya
ke dalam dua “tahun 2004” perorangan yang
terwujudnya dengan bertujuan Brownell
aspek yaitu perorangan, pengertian
kehidupan memberikan dasar- pengertian
menyangkut makanan dan Hygiene adalah
yang sehat,
dasar kelanjutan hygiene adalah
individu minuman karena upaya hidup yang sehat,
baik individu merupakan
cara manusia
“Personal kesehatan serta
maupun syarat untuk meningkatkan untuk menjaga
Hygiene” dan dengan cara
masyarakat. mencapai derajat kesehatan dalam dan
menyangkut memelihara perikemanusiaan.
kesehatan. memelihara
lingkungan dan
kesehatannya.
“Environment” melindungi
. kebersihan
individu
PENGERTIAN SANITASI
Menurut
Sanitasi
Azrul Anwar Hopkins
merupakan berpendapat sanitasi adalah
penerapan dari bahwa sanitasi
adalah cara cara
prinsip-prinsip
pengawasan pengawasan
yang akan masyarakat yang terhadap
membantu menitik beratkan
faktor-faktor
memperbaiki, pada pengawasan
terhadap berbagai lingkungan
mempertahank
faktor lingkungan yang
an, atau yang mungkin mempunyai
mengembalika mempengaruhi
derajat kesehatan pengaruh
n kesehatan
masyarakat. terhadap
yang baik pada
lingkungan.
manusia.
RUANG LINGKUP HIGIENI & SANITASI
Ruang • Personal Hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
lingkup psikis.
• Hygiene Makanan dan Minuman adalah suatu usaha untuk menjaga dan
memelihara kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.
higieni
• Citra tubuh
Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.
Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbangkan rincian kerapian
ketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat
keputusan tentang bagaimana memberikan peratantan hygiene.
• Praktik soaial
Selama masa kanak-kanak, kanal-kanak memdapatkan praktik hygiene dari orang
tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas
dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
perawatan kebersihan.
• Status sosial-ekonomi
Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Perawat harus menentukan apakah klien dapat
menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi, dan
kosmetik. .
LANJUTAN……..
• Pengetahuan
Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatanKlien
juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri. Pembelajaran praktik
tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mengurangi resiko
kesehatan dapat memotivasi seseorang umtuk memenuhi perawatan yang di
perlukan.
• Kebudayaan
Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri
yang berbeda pula. Di Asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di
negara-negara Eropa, bagaimana pun hal ini biasa untuk mandi secara penuh
hanya sekali dalam seminggu.
• Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut. Klien memilih produk yang berbeda
misalnya, sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi menurut pilihan pribada
• Kondisi fisik
Orang yang menderita penyakit tertentu misalnya, kanker tahap lanjut atau
menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk
melakukan hygiene pribadi.
THANKYOU ……