Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN KEUANGAN

SELFIANA FISKA
PENILAIAN DAN
KARAKTERISTIK OBLIGASI

Pada praktiknya semua perusahaan


menggunakan hutang untuk mendanai
perusahaan mereka, dan ada beberapa dari
perusahaan tersebut mengeluarkan obligasi,
yang hanya merupakan salah satu dari
berbagai jenis hutang. Setiap tahun obligasi
memberikan investor suatu pendapatan
tetap dalam bentuk bunga. Banyak dari
obligasi ini yang diperdagangkan pada pasar
modal publik
Jenis-jenis Obligasi

Obligasi merupakan suatu jenis hutang atau surat


kesanggupan bayar jangka panjang yang dikeluarkan
oleh peminjam, yang berjanji untuk membayar ke
pemegangnya dengan jumlah bunga yang tetap setiap
tahun
Jenis-jenisnya :
 Surat Hutang
Surat Hutang Subordinat
Hipotek
Obligasi Euro
Obligasi Tanpa Bunga dan Kupon Sangat Rendah
Obligasi Junk Bond
Surat Hutang
Istilah surat hutang (debenture) berlaku
untuk semua hutang jangka panjang tanpa
ada jaminan.

Surat Hutang Subordinasi


Suatu surat hutang yang pembayarannya
menjadi subordinat atas surat hutang lain
pada kasus ketidakmampuan membayar
hutang.
Obligasi Hipotek
Merupakan obligasi yang dijamin oleh hak
gadai atas properti riil. Khususnya, nilai dari
properti riil lebih besar dibandingkan dengan
obligasi hipotek yang diterbitkan

Obligasi Euro
Obligasi euro adalah obligasi yang
dikeluarkan di negara yang berbeda mata
uangnya yang digunakan unuk menyatakan
nilai obligasi tersebut.
Obligasi Tanpa Bunga Dan Kupon
Obligasi Sangat Rendah
Obligasi yang diterbitkan dengan diskon substansial
atas nilai nominal obligasi $1.000 tanpa membayar
bunga atau membayar bunga yang sangat rendah.

Obligasi Junk Food


merupakan hutang yang beresiko tinggi dengan peringkat BB ke
bawah. Obligasi ini juga disebut dengan obligasi dengan hasil
yang tinggi karena tingginya tingkat bunga yang mereka bayar
kepada investor, yang secara khas mempunyai tingkat bunga
antara 3 sampai 5 persen lebih tinggi dari hutang berperingkat
AAA.
Karakteristik dan Terminologi
Obligasi

 Klaim terhadap aset dan pendapatan


perusahaan
 Nilai nominal
 Suku bunga kupon
 Periode jatuh tempo
 Indenture (surat perjanjian)
 Tingkat penghasilan lancar
 Peringkat obligasi
Klaim Terhadap Aset
dan Pendapatan
Perusahaan
Obligasi Nilai nominal
mempunyai klaim
nilai yang tertera pada
terhadap lembar obligasi yang
penghasilan yang akan dikembalikan
akan datang atas kepada pemegang
saham biasa dan obligasi saat jatuh
saham preferen. tempo.
Suku Bunga
Kupon
Periode Jatuh
besarnya Tempo
persentase lamanya waktu sampai
bunga terhadap penerbit obligasi
nilai nominal mengembalikan nilai
obligasi yang nominal obligasi ke
akan dibayar pemegang obligasi dan
tiap tahun berakhirnya atau
ditebusnya obligasi
tersebut
Indenture (surat
perjanjian) Tingkat
penghasilan
kesepakatan hukum lancar
antara perusahaan mengacu pada
penerbit obligasi dan perbandingan
perwalian obligasi pembayaran
yang mewakili bunga tahunan
pemegang obligasi pada harga
obligasi sekarang
di pasaran
Peringkat obligasi
Peringkat ini
mencakup suatu
Peringkat obligasi
penilaian tentang dipengaruhi oleh:
potensi resiko (1) proposal modal terhadap
masa depan dari hutang perusahaan,
obligasi. (2) tingkat profitabilitas
perusahaan,
(3) tingkat kepastian dalam
menghasilkan pendapatan,
(4) besar kecilnya perusahaan,
dan
(5) sedikit penggunaan hutang
subordinat
Definisi dari Nilai

Nilai Buku merupakan nilai dari aktiva yang ditunjukkan pada


laporan neraca perusahaan. Nilai ini menggambarkan biaya historis
aset daripada nilai sekarang.
Nilai Likuiditas adalah sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika
aset dijual secara individual dan bukan sebagai bagian dari
keseluruhan perusahaan.
Harga Pasar dari suatu aset adalah nilai yang teramati untuk aktiva
yang ada di pasaran. Nilai ini ditentukan oleh kekuatan penawaran
dan permintaan yang bekerja sama di pasaran, dimana pembeli dan
penjual menegosiasikan harga yang dapat diterima untuk aktiva
tersebut.
Nilai Instrinsik atau Nilai Ekonomi dari suatu aset sering disebut
juga nilai yang wajar-merupakan nilai sekarang dari arus kas masa
depan yang diharapkan dari suatu aktiva.
Faktor Penentu Nilai

1. Besar dan waktu dari arus kas aktiva yang diharapkan


2. Resiko dari arus kas tersebut
3. Tingkat pengembalian yang diinginkan investor untuk
melakukan investasi
Langkah-langkah untuk menemukan nilai dari suatu aset :
•Menilai karakteristik aset, yang meliputi jumlah dan
pemilihan waktu dari arus kas yang diinginkan dan resiko
dari arus kas tersebut.
•Menentukan tingkat pengembalian yang diinginkan
investor, yang berwujud sikap investor tentang asumsi
resiko dan persepsi resiko dari aktiva.
•Pendiskontoan arus kas yang diharapkan kembali ke
nilai sekarang, dengan menggunakan tingkat
pengembalian yang diinginkan investor sebagai tingkat
diskonto.
Penilaian : Proses Dasar

Proses penilaian dapat digambarkan sebagai


berikut: memberikan nilai kepada suatu aset
dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas
yang diharapkan di masa depan dengan
menggunakan tingkat pengembalian yang
diinginkan investor sebagai tingkat diskonto.
Tingkat pengembalian yang diinginkan investor k
ditentukan oleh besar kecilnya tingkat bebas
resiko dan resiko premium yang menurut para
investor merupakan hal yang penting untuk
mengkompensasikan resiko yang telah
diasumsikan dalam kepemilikan aktiva.
Penilaian Obligasi
Nilai dari suatu obligasi merupakan nilai
sekarang dari bunga masa depan yang akan
diterima dan nilai persamaan atau nilai jatuh
tempo obligasi.
Proses untuk menilai obligasi membutuhkan pengetahuan
akan tiga elemen penting,
(1)jumlah dan pemilihan waktu dari arus kas yang diterima
oleh investor,
(2)tanggal jatuh tempo obligasi, dan
(3)tingkat pengembalian yang diinginkan investor. Jumlah
dari arus kas ditentukan oleh bunga periodik yang diterima
dan oleh nilai nominal yang dibayar pada waktu jatuh
tempo.
Tingkat Pengembalian yang Diharapkan oleh
Pemegang Obligasi atau Tingkat Penghasilan
saat Jatuh Tempo (Yield to Maturity)

Untuk mengukur tingkat pengembalian


yang diharapkan pemegang obligasi, kita
akan mendapatkan tingkat diskonto yang
sama dengan nilai sekarang dari arus kas
masa datang (bunga dan nilai waktu jatuh
tempo) dengan harga pasar obligasi saat
ini.
Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting

Hubungan pertama nilai obligasi berhubungan terbalik dengan perubahan


tingkat pengembalian yang diinginkan investor (tingkat bunga sekarang).
Dengan kata lain, ketika tingkat bunga bertambah (menurun), nilai obligasi
menurun (bertambah).
Hubungan kedua nilai pasar obligasi akan berkurang dari nilai nominal,
jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor di atas tingkat bunga
kupon obligasi; tetapi itu akan dinilai di atas nilai nominal jika tingkat
pengembalian yang diinginkan investor di bawah tingkat bunga kupon.
Hubungan ketiga semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka nilai
pasar obligasi tersebut mendekati nilai nominal.
Hubungan keempat obligasi jangka panjang memiliki resiko tingat bunga
yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek.
Hubungan kelima sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat
bunga tidak hanya tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga
pada arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai