Supriyadi
Definisi
Proses pengolahan sekumpulan data
menjadi informasi yang dapat dimengerti
Ukuran Data
Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak
• Jumlah kasar atau frekuensi
• Contoh: 10 kasus, 1961 kasus
Rasio
• nilai yang didapat dengan pembagian suatu kuantitas dengan kuantitas yang
lain.
• Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari
penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi. Ratio menyatakan
hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda satu dengan yang lain.
• kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda dari kuantitas denominator
(penyebut) atau denominator mungkin tidak memuat numerator
• Contoh: a
b
Numerator
Rate xF
Denominator
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami
peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau
keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).
F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari
suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.
Analisis Bivariate
x i
x i 1
n
Contoh:
observasi: x1 x2 x3,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,xn
Nilai Tengah ( Median )
Median:
• Adalah nilai observasi yang paling ditengah
• Syaratnya setelah nilai raw data di array
• Posisi median (n+1) /2
• Nilai median adalah nilai observasi pada
posisi tersebut
• Simbol Md atau Me
Contoh :
Nilai Tengah ( Modus = Mode )
Modus (Mode):
• Adalah nilai yang paling banyak ditemui dalam
suatu agregate (observasi)
• Didalam suatu observasi karena mode adalah
yang terbanyak maka dapat saja terjadi, tidak
ada modus, hanya satu modus atau lebih dari
satu modus.
Contoh:
Hubungan Mean, Median , Modus
Untuk pengamatan yang cukup besar dan
satu Modus maka kurva yang dibentuk:
1) kurva symetris
X = Md = Mo
Hub Mean- Md - Mo
Kurva Skewed to the left, menceng ke
kiri,adanya nilai ektrim kecil
Md
---------
X Mo
Hub Mean – Md - Mo
Kurva skewed to the right= menceng ke
kanan: adanya nilai ekstrim besar
Md
----------
Mo X
Nilai Posisi
Median….. Posisi tengah
Kuartil …..nilai yang membagi empat
agregate, ,,,,, K1. K2. K3
Desil….nilai yang membagi agregate
menjadi 10 bagian…..D1, D2…………D9
Presentil…..nilai yang membagi agregate
menjadi 100 bagian…. P1 , P2……..P99
Nilai posisi
Md,Kuartil, Desil, Persentil
Md
K1 K2 K3
D5
P 25 P 50 P 75
Nilai variasi
Range:
• Adalah perbedaan antara nilai terbesar
dengan terkecil
• R= ( max – min ) /2………(max – min )
Inter Kuartil Range
• Perbedaan antara K1 dengan K3
• IKR= IQR = (K3-K1)/2…….(K3-K1)
Nilai Variasi
Mean Deviation ( Mdev ) x Ix-xI=d
• Adalah rata-rata perbedaan
antara nilai observasi 1 5
dengan mean
• Rumus 5 1
xx 6 0
xd
• Contoh n 7 1
• 1 5 6 7 8 9 mean = 6 8 2
Jarang dipakai kerena 9 3
nilai mutlak
X=6 Xd = 12/6= 2
Nilai variasi
Varian
• Rata-rata kuadrat perbedaan antara observasi dengan
mean
• Rumus:
s 2
x x
2
n 1
s
x x 2
n 1
• Contohdiatas maka S= V8= 2,8 (cm a’ kg )
Body
O 156
A 102
B 88
AB 104
Total 450
Menengah 15 25 10
Rendah 20 25 20
jml
40
30
20
10
40 50 60 70 80 90
Kg
Gambar:2 (Frek Poligone)
Distr BB Mhs Fikes th 2006……
Ogive
Y
Less then
Md
Posisi
Md
More then
Nilai
Md
X
Stem & leaf
40 44555677899 11
50 00022445677889 14
60 011122333444666778899 21
70 001122233355 12
80 022334 6
90 0045 4
Batang
Daun Frek
Box & plot
Box Plot
Batas atas
K3
Kuartil2= Median
K1
Batas bawah
Scatter Diagram
Scatter +
+
TB + +
+
+ + +
+
+
BB
Bar diagram/single bar
Jumlah akseptor baru di Psk X triwulan I, II &
III th 2006
50 52
45
40
35
30
20
10
90
80
70 Key
60
50 J.Pst
40 J.Tmr
30 J Utr
20
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
Sub divided bar
Pareto Chart
Jumlah Kematian dan 3penyebab di RS “X” th
2004
100 95
90
80
70
60
60
50
40 35
30
20
10
0
Kecelakaan PJK Ca
Pie Diagram
Jumlah HIV AIDs dan H5N1 di Jakarta
th 2000-2004
Line diagram
jml
HIV AIDs
H5N1
Tahun 2001:
Tahun 2003:
Tahun 2005:
Keterangan:
= 10 kasus
Map gram
DHF
H5N1