Anda di halaman 1dari 38

Evolusi Alam Semesta

DAN
Enam Hari Penciptaan
 Banyak orang mengenal teori evolusi sebatas
kontroversi evolusi manusia dari kera yang
banyak ditentang kaum agamawan. Evolusi
sebenarnya adalah suatu proses alami dalam
waktu sangat panjang yang dipengaruhi banyak
faktor lingkungannya. Berdasarkan bukti-bukti
ilmiah, evolusi di alam benar adanya. Tidak
terbatas pada evolusi hewan, tetapi juga pada
seluruh alam.

 Ayat-ayat Al-Qur'an yang menyatakan
bahwa alam semesta dan isinya diciptakan
dalam enam masa menunjukkan adanya
proses kejadian yang tidak sekaligus jadi.
 Masalahnya, benarkah manusia berasal dari
kera? Berdasarkan Al-Quran, kita harus
menyatakan bahwa manusia bukan hasil
evolusi hewan melainkan diciptakan secara
khusus.
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami
sedikitpun tidak ditimpa keletihan. [QS 50 (Qaaf):38]

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak (menciptakan) langit, lalu disempurnakan-Nya tujuh langit. dan
Dia Maha mengetahui segala sesuatu. . (QS 2:29)
Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya
dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada
juga beriman? Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya
bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu
jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikan langit
itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda
(kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. Dan Dialah yang telah menciptakan malam
dan siang, matahari dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam
garis edarnya. [QS 21 (Al-Anbiya):30-33]
Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah
membinanya. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya.
Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya
terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia
memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-
tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
[QS 79 (An-Nazi,at): 27 – 33]
Mengkaji Proses “6 Masa”
QS 41 (Fushshilat)
QS 79 (An-Nazi’at)
(9) Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada
Masa I: (27) Apakah kamu lebih sulit
yang menciptakan bumi dalam dua masa (III – IV) dan kamu
penciptaannya ataukah langit? Allah
telah membinanya,
adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu
Masa II: (28) Dia meninggikan adalah Rabb semesta alam". (10) Dan dia menciptakan di
bangunannya lalu menyempurnakannya, bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia
Masa III: (29) dan Dia menjadikan memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar
malamnya gelap gulita, dan menjadikan makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa (III –
siangnya terang benderang. VI). (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang
Masa IV: (30) Dan bumi sesudah itu bertanya. (11) Kemudian Dia menuju kepada penciptaan
dihamparkan-Nya. langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
Masa V: (31) Ia memancarkan kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya
daripadanya mata airnya, dan menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa".
(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (12)
Masa VI: (32). Dan gunung-gunung Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa (I – II).
dipancangkan-Nya dengan teguh, (33) Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami
(semua itu) untuk kesenanganmu dan
hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang
untuk binatang-binatang ternakmu.
cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
Masa I: 13,7 M tahun lalu
Bigbang Asal Alam semesta
Masa I:
QS 79:27
Apakah kamu
lebih sulit
penciptaannya
ataukah langit?
Allah telah
membinanya,
Bigbang diyakini dari adanya
cosmic background
...unsur pertama Hidrogen,
awan (dukhan) Hidrogen dan molekul
 Masa pertama dimulai dengan ledakan besar (big
bang) (Q.S. Al-Anbiya’:30, langit dan bumi asalnya
bersatu) sekitar 12 - 20 milyar tahun lalu. Inilah
awal terciptanya materi, energi, dan waktu.
"Ledakan" itu pada hakikatnya adalah
pengembangan ruang yang dalam Al-Quran
disebutkan bahwa Allah kuasa meluaskan langit
(Q.S. Adzaariyaat:47). Materi yang mula-mula
terbentuk adalah hidrogen yang menjadi bahan
dasar bintang-bintang generasi pertama. Hasil fusi
nuklir antara inti-inti Hidrogen menghasilkan unsur-
unsur yang lebih berat, seperti karbon, oksigen,
sampai besi.
...berkondensasi membentuk bintang
                     

               

Kemudian Dia menuju


kepada penciptaan langit
dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia
berkata kepadanya dan
kepada bumi: "Datanglah
kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka
hati atau terpaksa".
Keduanya menjawab:
"Kami datang dengan suka
hati". (QS Fushilat:11)
 Masa yang ke dua adalah pembentukan bintang-
bintang yang terus berlangsung. Dalam bahasa Al-
Quran disebut penyempurnaan langit. Dukhan (debu-
debu dan gas antarbintang, Q. S Fushilat:11) pada
proses pembentukan bintang akan menggumpal
memadat. Bila intinya telah cukup panasnya untuk
memantik reaksi fusi nuklir, maka mulailah bintang
bersinar. Kelak bila bintang mati dengan ledakan
supernova, unsur-unsur berat hasil fusi nuklir akan
dilepaskan.
 Selanjutnya unsur-unsur berat yang terdapat
sebagai materi antarbintang bersama
dengan hidrogen akan menjadi bahan
pembentuk bintang-bintang generasi
berikutnya, termasuk planet-planetnya. Di
dalam Al-Qur'an penciptaan langit kadang
disebut sebelum penciptaan bumi dan
kadang disebut sesudahnya karena
prosesnya memang berlanjut.
Masa II:
Mengembangkan dan Menyempurnakan
Masa II: QS
79:28 Dia
meninggikan
bangunannya lalu
menyempurnakan
nya
Dari bukti pengamatan satelit
WMAP yang mendeteksi
radiasi kosmik menunjukkan
bahwa alam semesta
mengembang sangat luar
biasa cepatnya dalam waktu
sepertrilyun detik, kemudian
mengembang secara lambat.
Semakin jauh kita menembus
langit, berarti kita mengenal
masa lalu alam semasta.
Alam mengembang
               

... dan langit itu Kami


bangun dengan
kekuasaan (Kami) dan
Sesungguhnya Kami
kuasa meluaskannya
(QS 51:47)
Perhatikan garis ganda dari
atom Kalsium yang
panjang gelombangnya
bergerser makin merah
karena quasar bergerak
cepat menjauh karena alam
mengembang.
Ibaratnya kue kismis yang
mengembang
Alam sebagian besar terdiri dari energi yang
mempercepat pengembangan
Kurva rotasi menunjukkan adanya materi gelap.
Dari pengukuran kecepatan pengembangan alam
disimpulkan adanya energi gelap.
Alam mungkin terus mengembang?

Bila kelak
ditemukan bahwa
materi gelap lebih
banyak dari energi
gelap,
pengembangan alam
akan direm dan
alam akan mengerut
kembali.
Penyempurnaan:
Kelahiran dan kematian bintang: terus berlangsung (QS 2:29)

                           

                          

Dia-lah Allah, yang


menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu
dan Dia menuju langit,
lalu sempurnakan-Nya
tujuh langit. dan Dia
Maha mengetahui segala
sesuatu (QS 2:29)

Wilayah langit sekitar nebula NGC 3603


menunjukkan secara lengkap evolusi di
alam: nebula gelap dan terang tempat
lahir bintang, gugusan bintang muda, dan
sisa bintang mati SN 1987a (gambar kiri)
Masa III: Pembentukan
Tatasurya, termasuk bumi
Masa III: QS 79:29
dan Dia
menjadikan
malamnya gelap
gulita, dan
menjadikan
siangnya terang
benderang.

Note: Adanya matahari


sbg sumber cahaya,
bumi berotasi
menjadikan malam dan
siang
Energi bintang (matahari) dari reaksi nuklir

Untuk bintang
kecil seperti
matahari,
reaksi inti
berakhir
sampai
pembentukan
C, jadi intinya
adalah inti
karbon (C)
Angin bintang mengembus
menyibak debu pembungkus
Menyisakan
piringan debu pembentuk planet
Protoplanet membentuk planet
Juga asteroid dan komet
Masa IV: Evolusi bumi
Bumi muda masih lunak dan penuh tumbukan

Masa IV: QS 79:30 Dan bumi


sesudah itu dihamparkan-Nya.

> Akibat tumbukan, tampaknya menyebabkan


kulit bumi terkelupas, yang menyisakan bakal
benua hanya satu benua besar Panggea.
… dan dihamparkan-Nya
 Masa ke tiga dan ke empat dalam penciptaan alam
semesta adalah proses penciptaan tata surya
termasuk bumi. Proses pembentukan matahari
sekitar 4,6 milyar tahun lalu dan mulai
dipancarkannya cahaya dan angin matahari itulah
masa ke tiga penciptaan alam semesta. Proto-bumi
('bayi' bumi) yang telah terbentuk terus berotasi
yang menghasilkan fenomena siang dan malam di
bumi. Itulah yang diungkapkan dengan indah pada
ayat lanjutan pada Q.S. 79:29, "dan Dia menjadikan
malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya
terang benderang.
 Masa pemadatan kulit bumi agar layak bagi
hunian makhluk hidup adalah masa ke
empat. Bumi yang terbentuk dari debu-debu
antarbintang yang dingin mulai menghangat
dengan pemanasan sinar matahari dan
pemanasan dari dalam (endogenik) dari
peluruhan unsur-unsur radioaktif di bawah
kulit bumi
 Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawah
kulit bumi menjadi lebur, antara lain muncul
sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang
menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi
batuan utama di daratan merupakan hasil
pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan
kulit bumi yang menjadi dasar lautan dan daratan
itulah yang nampaknya dimaksudkan
"penghamparan bumi" pada Q.S. 79:30, "Dan
bumi sesudah itu (sesudah penciptaan langit)
dihamparkan‑Nya."
Masa V:
Air bumi sebagian dari bumi sendiri, tetapi sebagian besar dari komet, mengisi lautan
dan melalui siklus hidrologi menjadi sumber air yang memancar sebagai mata air .

QS. Al-
Anbiya’:30 :
Dari air
diciptakan
makhluk hidup
Masa V: QS 79:31 Ia memancarkan (bermula dari
daripadanya mata airnya, dan makhluk bersel
(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. satu berupa
tumbuhan)
Masa VI:
Gunung muncul dari proses kesetimbangan geologis yang menstabilkan bumi. He wan
dan manusia muncul pada tahap akhir, setelah Bumi stabil dan layak untuk
kehidupan

Masa VI: QS 79:32-33. Dan gunung-gunung


dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk
kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
 Menurut analisis astronomis, pada masa
awal umur tata surya gumpalan-gumpalan
sisa pembentukan tata surya yang tidak
menjadi planet masih sangat banyak
bertebaran. Salah satu gumpalan raksasa, 1/9
massa bumi, menabrak bumi menyebabkan
lontaran materi yang kini menjadi bulan.
Akibat tabrakan itu sumbu rotasi bumi
menjadi miring 23,5 derajat dan atmosfer
bumi lenyap.
 Atmosfer yang ada kini sebagian dihasilkan oleh
proses-proses di bumi sendiri, sebagian lainnya
berasal dari pecahan komet atau asteroid yang
menumbuk bumi. Komet yang komposisi
terbesarnya adalah es air (20% massanya) diduga
kuat merupakan sumber air bagi bumi karena rasio
Deutorium/Hidrogen (D/H) di komet hampir sama
dengan rasio D/H pada air di bumi, sekitar 0.0002.
Hadirnya air dan atmosfer di bumi sebagai
prasyarat kehidupan merupakan masa ke lima
proses penciptaan alam.
 Pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca
di bumi: awan dan halilintar. Melimpahnya air laut
dan kondisi atmosfer purba yang kaya gas metan
(CH4) dan amonia (NH3) serta sama sekali tidak
mengandung oksigen bebas dengan bantuan energi
listrik dari halilintar diduga menjadi awal kelahiran
senyawa organik. Senyawa organik yang mengikuti
aliran air akhirnya tertumpuk di laut. Kehidupan
diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar
3,5 milyar tahun lalu berdasarkan fosil tertua yang
pernah ditemukan. Di dalam Al-Qur'an Q.S. 21:30
memang disebutkan semua makhluk hidup berasal
dari air.
 Lahirnya kehidupan di bumi yang dimulai dari
makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan
merupakan masa ke enam dalam proses
penciptaan alam. Hadirnya tumbuhan dan proses
fotosintesis sekitar 2 milyar tahun lalu
menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan
oksigen bebas. Pada masa ke enam itu pula proses
geologis yang menyebabkan pergeseran lempeng
tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di bumi
terus berlanjut.
 Tersedianya air, oksigen, tumbuhan, dan kelak
hewan-hewan pada masa ke lima dan ke enam itulah
yang agaknya dimaksudkan Allah memberkahi bumi
dan menyediakan makanan bagi penghuninya (Q.S.
Fushilat:10). Di dalam Q.S. 79:31-33 hal ini
diungkapkan sebagai penutup kronologis enam masa
penciptaan, "Ia memancarkan dari padanya mata
airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh‑tumbuhannya.
Dan gunung‑gunung dipancangkan‑Nya dengan
teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk
binatang‑binatang ternakmu".
  

Anda mungkin juga menyukai