Anda di halaman 1dari 10

Definisi

Osteoporosis adalah kelainan metabolic tulang dimana terdapat


penurunan masa tulang tanpa disertai pada matriks tulang. (Chairuddin
Rasjad)
Osteoporosis (sekunder dan fraktur osteoporotic) disebabkan oleh
glukokortikoid yang mengganggu absorbs kalsium diusus dan
peningkatan ekstraksl kalsium lewat ginjal sehingga akan menyebabkan
hipokalsemia, hlperparatlroidisme sekunder dan peningkatan kerja
osteoklas. Terhadap osteoblas glukokortikoid akan menghambat
kerjanya, sehingga formasi tulang menurun.
KLASIFIKASI OSTEOPOROSIS: (CHAIRUDDIN RASJAD)

 Osteoporosis primer
Osteoporosis primer terbagi atas 2 tipe, yaitu: ..
 Tipe 1: tipe yang timbul pada wanita pasca menopous
 Tipe 2: terjadi pada orang lanjut usia baik pada pria maupun wanita
 Osteoporosis sekunder Disebabkan oleh penyakit-penyaklt tulang erosif (misalnya myeloma multiple,
hipertiroidisme, hiperparatiroidlsme) dan akibat obat-obatan yang toksik untuk tulang (misalnya
glukokortlkold)
 Osteoporosis idiopatik osteoporosis yang tidak dlketahui penyebabnya dan ditemukan pada:
 Usia kanak-kanak (juvenil)
 Usia remaja (adolesen)
 Wanita par-menopause
 Pria usia pertengahan
Mineralisasi tulang tetap terjadi. Remodeling tulang digambarkan
dengan keseimbangan fungsi osteoblas dan osteoklas. Meskipun
pertumbuhan terhenti, remodeling tulang berlanjut. Proses dinamik ini
meliputi resorpsi pada satu permukaan tulang dan deposisi pembentukan
tulang pada tempat yang berlawanan. Hal ini dipengaruhi oleh beban
berat badan dan gravitasi, sama halnya dengan masalah seperti penyakit
sistemik. Proses seluler dilaksanakan oleh sel tulang spesifik dan
dimodulasi oleh hormon lokal dan sistemik, serta peptida.
Menifestasi klinis
•. Manifestasi umum : penurunan tinggi badan, Iordosis, nyeri pada tUlan' atau fraktur,
biasanya pada vertebra, pinggul atau lengan bagian bawah.
•Nyeri tulang: tqrutama pada tulang belakang yang intensitas serangan meningkat pada malam
hari
•Deformitas tulang: dapat terjadi fraktur traumatic pada vertebra dan menyebabkan kifosis
anguler yang dapat menyebabkan medulla spinali tertekan sehingga dapat terjadi paraparesis.
•Nyeri fraktur akut dapat diatasi dalam 2 hingga 3 bulan. Nyeri fraktur kronl; dimanifestasikan
sebagai rasa nyeri yang dalam dan dekat dengan tempat patahan.
•(Tanda McConkey) didapatkan protuberensia abdomen, spasme otot paravertebral dan kulit
yang tipis.
Pemeriksaan penunjang
•Foto rontgen poIos
•CT-Scan: dapat mengukur densitas tulang secara kuantitatif yang
mempunyai nilai penting dalam diagnostik dan terapi follow up.
•Pemeriksaan DEXA: digunakan untuk mengukur densitas tulang dan
menghitung derajat osteopenia (kehilangan tulang ringan-sedang) atau
osteoporosis (kehilangan tulang berat).
•Pemeriksaan Laboratorium KadarCa, P, Fosfatase aIka|i tidak
menunjukkan kelainan yang nyata
Penatalaksanaan
a. Diet kaya kalsium dan vitamin D yang mencukupi sepanjang hidup, dengan peningkatan asupan
kalsium pada permulaan umur pertengahan dapat melindungi terhadap demineralisasi tulang
b. Pada menopause dapat diberikan terapi pengganti hormone dengan estrogen dan progesterone
untuk memperlambat kehilangan tulang dan mencegah terjadinya patah tulang yang diakibatkan.
c. Medical treatment, oabt-obatan dapat diresepkan untuk menangani osteoporosis termasuk
kalsitonin, natrium fluoride, dan natrium etridonat. Efek samping (misal : gangguan
gastrointestinal, aliran panas, frekuensi urin), biasanya ringan dan hanya kadang-kadang dialami.
Natrium florida memperbaiki aktifitas osteoblastik dan pembentukan tulang.
d. Pemasangan penyangga tulang belakang (spinal brace) untuk mengurangi nyeri punggung
Dentitas pasien
Keluhan utama
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Psikososial
Riwayat Pemakaian Obat
Pemeriksaan fisik
Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut
• Hambatan mobilitas fisik
• Resiko jatuh

Anda mungkin juga menyukai