Diabetes mellitus
O Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan
gangguan metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula darah dan terkait
dengan ketidaknormalan metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein (Triplitt et al.,
2008).
Klasifikasi DM
Penyebab DM adalah sebagai berikut :
1. DM tipe 1 : - Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (IDDM). Disebabkan oleh Destruksi sel β
pankreas akibat autoimun sehingga terjadi defisiensi
insulin absolut.
2. DM tipe 2 : - Non Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (NIDDM). Disebabkan oleh resistensi insulin
dan defisiensi insulin relatif.
3.Gestasional DM : - Kehamilan
4. DM tipe lain : - Kelainan genetik sel β pankreas
- Kelainan genetik kerja insulin
- Penyakit pankreas (pankreatitis kronik,
cystic fibrosis, tumor/pankreatektomi)
Etiologi
1. Fungsi sel pankreas dan sekresi insulin yang berkurang
2. Perubahan karena lanjut usia sendiri yang berkaitan
dengan resistensi insulin, akibat kurangnya massa otot
dan perubahan vaskular.
3. Aktivitas fisik yang berkurang, banyak makan, obesitas.
4. Keberadaan penyakit lain, sering menderita stress,
operasi.
5. Sering menggunakan bermacam-macam obat-obatan.
6. Adanya faktor keturunan.
Perbedaan
DM tipe-1 DM tipe-2
Disebabkan Destruksi sel β, umumnya menjurus ke Disebabkan terutama dominan resistensi insulin
defisiensi insulin absolut. disertai defisiensi insulin relatif
Penurunan bobot secara signifikan Penurunan bobot secara signifikan jarang terjadi
Hipoglikemia
2. Kronik - Mikrovaskular
- Makrovaskular
29 Sept 2010 Suhu badan pasien panas (37,9°C) dan kondisi umum pasien juga masih lemah
Dilakukan foto thorax dengan hasil terdapat cardiomegali
30 Sept 2010 Suhu badan pasien panas (38°C) dan kondisi umum pasien juga masih lemah, kesadaran pasien menurun.
2 Okt 2010 Pasien puasa untuk persiapan operasi tgl 3/10/2010
3 Okt 2010 Pasien dilakukan operasi amputasi kaki kanan
Pengambilan hasil kultur darah, tetapi tidak diketahui hasil pertumbuhan mikroba.
4 Okt 2010 Kondisi umum pasien lemah, pasien mengeluhkan nyeri pada kakinya
Pengambilan kultur ulang karena hasil dari sampel darah tidak diketahui adanya pertumbuhan mikroba,
sedangkan nilai WBC menunjukkan nilai yang tinggi
5 Okt 2010 Kondisi umum pasien lemah, pasien mengeluhkan nyeri pada kakinya dan merasakan mual, muntah
Pasien malam harinya tidak bisa tidur, air kencingnya sedikit berwarna merah
RR 18 – 22 x/menit 22 22 20 20 24 20 22 20 20
+ +
Muntah Negatif
+ + + + + + +
Nyeri kaki Tidak ada
menurun
Kesadaran Sadar penuh
Data Lain Yg Relevan
• Berdasarkan hasil foto thorax pada tanggal
29/9 diketahui pasien mengalami cardiomegali
• Hasil dari konsul kardiologi diketahui pasien
mengalami susp iskemi anteroseptal dan
tanda-tanda sindrom koroner akut
Lanjutan
TANGGAL
DATA LABORATORIUM NILAI NORMAL
26/9 27/9 30/9 1/10 4/10 6/10
Pemeriksaan serum :
BUN 10 – 20 mg/dl
21 48 56
Keterangan :
nilai Clcr 27,75 ml/menit menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan fungsi
ginjal stage 4, sehingga perlu dilakukan adjustment dosis untuk obat-obat yang perlu
dosis adjustment.
Data lab
TANGGAL
DATA LABORATORIUM. NILAI NORMAL
26/9 27/9 30/9 1/10 4/10 6/10
Profil liver :
Darah lengkap :
Hb 14 – 18 g/dl
8,3 9,4 5,8
LED 15mm/jam 52 55
Profil pengobatan
Ondancetron iv 4 mg 2x1 √
Tramadol iv 3x1 √ √ √ iv drip √ √ √ √
Ketorolac iv 30 mg 3x1 √
Dipyridamol p.o 75 mg 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tranfusi PRC s/d Hb 10 iv 1 koft √ √ √ √
2 koft √ √
Tranfusi WB s/d Hb ≥ 12g/dl iv 1 koft √ √ √ √
Insulin R sc 4 iu 3 x 1, 30’ac √
Asesments
Problem medik S/O Terapi Analisis
Iv, 21 tts/menit
Sebagai suplai pengganti cairan dan
RD 5% elektrolit .
Ampisulbactam
iv. 1g . 3x1 Antibiotik spektrum luas
untuk pencegahan
PJK iskemi Po. 75 mg. 3x1 dypiridamol penyakit jantung
koroner
Dikarenakan pasien
Iv drop. mengalami hipokalemi
KCL dalam PZ
Hipokalemi 5omg/50ml . 12 maka diberikan terapi
jam kalium dari luar.
Sebagai pengembang
volume plasma sehingga
iv. 100c Albumin 20% mencegah perburukan
fungsi ginjal.