Anda di halaman 1dari 53

GANGGUAN

SISTEM
REPRODUKSI
GANGGUAN
MENSTRUASI
GANGGUAN MENSTRUASI

Amenorea Dismenore

Sindrome
Endometriosis
pramenstruasi
AMENORE
 panjang siklus haid yang memanjang dari
panjang siklus haid klasik (oligomenorea)
 atau tidak terjadinya perdarahan haid, minimal
tiga bulan berturut-turut.
 Terjadinya amenorea & Oligomenorea sering
kali mempunyai penyebab yang sama.
MACAM- MACAM AMENORE

AMENORE PRIMER

AMENORE SEKUNDER

AMENORE POST PILL


AMENORE PRIMER
 Amenore primer biasanya merupakan hasil dari suatu kondisi
genetik atau anatomi pada wanita muda yang tidak pernah
mendapatkan periode menstruasi  sama sekali (sudah berusia 16
tahun) dan tidak hamil.
 Banyak kondisi genetik yang ditandai dengan amenore meliputi
organ internal reproduksi wanita gagal untuk terbentuk secara
normal selama perkembangan janin atau gagal berfungsi dengan
baik.
 Penyakit kelenjar hipofisis (pituitari) dan hipotaalamus (wilayah
otak yang penting untuk kontrol produksi hormon) juga dapat
menyebabkan amenore primer karena daerah ini memainkan
peran penting dalam regulasi hormon indung telur.
AMENORE SEKUNDER
 Amenore sekunder adalah kondisi amenore di mana
penderita sebelumnya pernah menstruasi secara normal,
kemudian kini terhenti siklusnya. 
 Kehamilan adalah penyebab yang jelas dari amenore ini
dan merupakan alasan paling umum untuk amenore
sekunder.
 Penyebab selanjutnya bervariasi dan dapat mencakup
kondisi yang mempengaruhi indung telur, rahim,
hipotalamus, atau kelenjar pituitari.
AMENORE POST-PILL
 Wanita yang telah berhenti minum pil kontrasepsi oral
mengalami menstruasi dalam waktu tiga bulan setelah
menghentikan penggunaan pil. Sebelumnya, diyakini
bahwa pil KB meningkatkan risiko amenore setelah
penggunaan pil, tetapi hal ini tidak terbukti. Wanita yang
tidak mendapatkan haid setelah tiga bulan sejak
konsumsi pil kontrasepsi oral dihentikan harus dievaluasi
untuk penyebab amenore sekunder
GEJALA

 Amenore primer atau sekunder (masing-masing)


dianggap ada ketika seorang gadis memiliki:
 menstruasi belum terjadi sampai usia 16 tahun; atau

 seorang wanita yang sebelumnya telah memiliki siklus


menstruasi tiba-tiba berhenti menstruasi selama tiga
siklus berturut-turut,
 atau untuk jangka waktu enam bulan atau lebih dan
wanita tersebut dikonfirmasi tidak hamil
Gejala dan tanda-tanda lain mungkin ada, yang sangat
bervariasi dan tergantung pada penyebab yang mendasari
amenore tersebut. Misalnya, gejala ketidakseimbangan
hormon atau hormon androgen yang berlebih dapat
menyebabkan menstruasi yang tidak teratur,
pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, suara yang
dalam, dan jerawat. Peningkatan kadar prolaktin sebagai
penyebab amenore dapat mengakibatkan galaktorea
(keluarnya susu dari puting yang tidak berhubungan
dengan menyusui yang normal).
BAGAIMANA AMENORE
DIDIAGNOSIS?
 Pemeriksaan fisik, ex : pemeriksaan panggul
 Pemeriksaan lanjutan :

 Tes darah (kadr hormon ovarium, hipofisis, & tiroid)

 Pengukuran prolaktin, FSH, estrogen, thyrotropin,


dehydroepiandrosterone sulfate (DHEA-S) dan
testosteron
 Test kehamilan

 USG, Rontgen, CT-Scan / MRI


APA PENGOBATAN UNTUK AMENORE?
Pengobatan amenore primer dan sekunder ditentukan oleh
penyebab amenore itu sendiri, karena setiap pasien dapat
memiliki penyebab amenore yang berbeda. Tujuan
perawatan dapat meredakan gejala ketidakseimbangan
hormon, mengadakan suatu menstruasi, mencegah
komplikasi, dan/ atau untuk mencapai kesuburan,
meskipun tidak semua tujuan ini dapat dicapai dalam
setiap kasus.
 Dalam kasus di mana kelainan genetik atau anatomi adalah
penyebab amenore (biasanya amenore primer), operasi mungkin
direkomendasikan.
 Amenore hipotalamus yang berhubungan penurunan berat badan,
olahraga berlebihan, penyakit fisik, atau stres emosional biasanya
dapat diperbaiki dengan mengatasi penyebab yang mendasari.
Misalnya, menambah berat badan dan penurunan intensitas
olahraga biasanya dapat mengembalikan periode menstruasi jika
memang itu penyebab amenorenya. Dalam beberapa kasus,
konseling gizi dapat bermanfaat.
 Dalam kegagalan ovarium prematur, terapi hormon mungkin
direkomendasikan baik untuk menghindari gejala yang tidak
menyenangkan dari kurangnya hormon estrogen serta mencegah
komplikasi seperti osteoporosis akibat kadar estrogen yang rendah
APA KOMPLIKASI DARI AMENORE?
 Infertilitas adalah komplikasi signifikan amenore bagi
wanita yang ingin hamil. Osteopenia (penurunan
kepadatan tulang) atau osteoporosis adalah komplikasi
dari kadar estrogen yang rendah, yang dapat terjadi
menyebabkan amenore berkepanjangan. Komplikasi lain
dari amenore tergantung pada penyebab amenore
tersebut.
DAPAT AMENORE DICEGAH?
 Amenore adalah gejala dan bukan penyakit itu sendiri.
Oleh karena itu, amenorrhea dapat dicegah hanya sejauh
bahwa penyebab yang mendasari dapat dicegah.
Misalnya, amenore yang dihasilkan dari kondisi genetik
atau bawaan tidak dapat dicegah. Di sisi lain, amenore
yang dihasilkan dari diet yang terlalu ketat atau olahraga
yang intensif biasanya dapat dicegah.
SINDROME PRA MENSTRUASI
ETIOLOGI
 Ketidak seimbangan antara hormon estrogen dan
progesteron
 Defisiensi vitamin A,B1,B6, Atau mineral, seperti
magnesium
 Hipoglikemia reaktif

 Alergi hormon

 Stress dan masalah emosional

 Masalah sosial

 Gaya hidup
ENDOMETRIOSIS

 Adalah suatu keadaan di mana jaringan endometrium


yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
 Jaringan ini terdiri atas kelenjar-kelenjar&
stroma,terdapat di miometrium di sebut Adenomiosis
dan bila di luar uterus di sebut Endometriosis,,
ENDOMETRIOSIS
 Endometriosis terdapat pada wanita yang lebih muda&yang
umumnya infertil.
 Jaringan endometrium di temukan di luar kavum uteri&di luar
miometrium.
 Endometrium sering di temukan di
ovarium,peritonium&ligamentum sakrouterinum,kavum
douglasi,dinding blkg uterus,tuba fallopii,plika
vesikouterina,ligamentum rotondum&sigmoid,septum
rektovaginal,kanalis iunginalis,apendiks,umbilikus,serviks
uteri,vagina,kandungkencing,vulva,perineum,parut
laparatomi,kelenjar limfe,pleura&perikardium.
HISTOGENESIS
 Teori Sampson > endometriosis terjadi karena darah haid
mengalir kembali(regurgitasi)melalui tuba ke dalam rongga
pelvis.dalam darah haid di dapati sel-sel endometrium yang
masih hidup ini implantasi di pelvis.
 Robert Meyer>endometriosis terjadi karena rangsangan
pada sel-sel epitel berasal dari selom dapat
mempertahankan hidupnya di daerah pelvis,rangsangan ini
akn menyebabkan metaplasi dari sel-sel epitel shg
terbentuk jaringan endometrium.
ANGKA KEJADIAN
 Angka kejadian 5-15% di temukan diantara semua oprasi
pelvik,endometriosis jarang di temukan pada orang
negro lebih sring pada wanita2 dari golongan
sosioekonomi yang kuat.
 Endometriosis lebih sering di temukan pada wanita yang
tidak kawin pd umur muda&tidak mempunyai anak
banyak.
PATOLOGI
 Gambaran mikroskopik dari endometrium sangat
variabel,lokasi yg sering terdapat pd kedua ovarium
tampak kista2 biru kecil sampai kista besar berisi darah
tua menyerupai coklat(endometrioma).
 Darah tua keluar sedikit2 krn luka pd dinding kista
&dapat menyebabkan perlekatan antara permukaan
ovarium dgn uterus,sigmoid&dinding pelvis.
PATOLOGI
 Kista coklat dpt mengalir ke dalam rongga peritoneum
krn robekan dinding kista&dpt menyebabkan acute
abdomen.
 Tuba pada endometriosis biasanya normal,pd permukaan
sigmoid atau rektum seringkali di temukan benjolan yg
berwarna kebiru-biruan sebagai akibat dr timbulnya
perdarahan pd saat haid dari jaringan
endometriosis,mudah sekali timbul perlekatan antara
alat2 di sekitar kavum douglasi.
GAMBARAN MIKROSKOPIK
 Secara mikroskopik endometriosis merupakan suatu
kelainan yg jinak tapi kadang2 sifatnya seperti tumor
ganas.
 Bisa terjadi penyebaran endometriosis ke paru-
paru,lengan,kavum douglasi ke fasia rekto vaginal,ke
sigmoid dsb nya.
GAMBARAN KLINIK
Gejala” :
 Nyeri perut bawah yang progretif dekat paha
dan selama haid.
 Dismenorea

 Nyeri pada waktu haid

 Hypermenorea

 Infertilitas
DIAGNOSIS
Atas dasar anamnesis pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laparaskopi, biopsi . Pemeriksaan lab tidak memberi
tanda yang khas.Foto roentgen.

PENANGANAN
Endometriosis tdd: tx Hormonal, pembedahan, radiasi.
PENCEGAHAN
 Kehamilan adalah cara yang paling baik

TERAPI :
 Analgetika

 Hormonal, hormon-hormon streoid, estrogen, progesteron,


pemberian terus menerus setiap hari selama 6-9 bulan minimal 1
tahun. Lanjutkan 2-3 tahun, dosis 30-50mg/ hari.
 Pembedahan dengan mengangkat sarang-sarang endometriosis.
 Radiasi bertujuan untuk menghentikan fungsi ovarium. Tidak
dilakukan lagi, kecuali jika ada kontra indikasi terhadap
pembedahan.
GANGGUAN KEHAMILAN
FERTILISASI PERTEMUAN
SPERMA DENGAN SEL TELUR.
DEFINISI INFERTILITAS

 Pasangan
Pasangan usia subur yang tidak mampu di atas usia 35
melakukan
konsepsi (pembuahan) setelah satutahun
tahundikatakan
melakukaninfertile
hubungan seksual  bisa dikatakanbilatidak
tidaksubur
mampu
(infertile). melakukan konsepsi
setelah melakukan
hubungan seksual selama 6
bulan.
 15% dari pasangan suami istri
mempunyai
LBV kesulitan untuk
mendapatkan keturunan. Sebagai
penyebab dari pasangan infertilitas  Sperma disebut sehat jika
tersebut adalah 35% dari pihak memenuhi beberapa
pria, 40% dari pihak wanita dan syarat seperti volume
25% dari keduanya. sperma, kualitas,
 Pemeriksaan lab. andrologi  motilitas dan bentuk
diagnosis dan penatalaksanaan sperma. Salah satu dari
pria infertil.  analisis sperma syarat-syarat tersebut
dan pemeriksaan hormon. tidak terpenuhi maka
akan mengganggu fungsi
reproduksi tubuh yakni
kesulitan membuahi sel
telur.
INFERTILITAS PRIMER VS
INFERTILITAS SEKUNDER

 Infertilitas sendiri ada dua macam,


yaitu infertilitas primer dan infertilitas
sekunder. Pasangan dengan infertilitas
primer tidak bisa hamil sedangkan
infertilitas sekunder adalah sulit untuk
hamil setelah sudah pernah sekali hamil
dan melahirkan secara normal
sebelumnya.
 Masalah
INfertilitas/ketidaksubu
ran  - Berhenti merokok
 bukan hanya dialami oleh - Mengurangi konsumsi
wanita, namun kemungkinan alkohol
besar juga dialami oleh pria. - Mengunakan celana
Masalah ketidaksuburan pada dalam yang longgar,
pria penyebabnya bisa mudah menyerap keringat
bermacam-macam.. dan tidak ‘double’
- Berhubungan seks yang
aman.
PENYEBAB INFERTILITAS PRIA,
ANTARA LAIN :
Masalah hormonal

Gangguan hormonal biasanya merupakan faktor utama


penyebab infertilitas/ketidaksuburan. Produksi sperma
laki-laki diatur oleh hormone seksual pria.
Apabila terjadi gangguan atau masalah hormonal maka
hormone gonadotrofin akan turun dan produksi
sperma pun juga akan menurun.
Sperma yang sedikit jumlahnya biasanya juga disebabkan
karena kekurangan hormone testosterone.

Sistem kekebalan tubuh juga
 Paparan lingkungan seperti rokok,
ternyata dapat berpengaruh stres, dan alkohol dapat
terhadap kesuburan pria. Saat menurunkan kuantitas dan kualitas
imun pria menghasilkan antibodi, sperma pria. Bahkan, kopi dan oba
mereka justru menyerang dan ereksi (viagra) dapat membuat
menghancurkan sperma dalam sperma menjadi abnormal
tubuh pria, sehingga mengurangi
kemampuan sperma membuahi
sel telur.

Anda mungkin juga menyukai