Anda di halaman 1dari 28

Journal Reading

Childhood community-acquired pneum


onia: A review of etiology- and antimicr
obial treatment studies

OLEH
Nurul Ramadani1840312622

PRESEPTOR
dr. Anggia Perdana Harmen, Sp.A

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ABSTRAK

Hasil
CAP -> Penyebab utama
morbiditas anak di dunia  Studi managemen antimikroba
banyak di LMIC -> beban CAP
tinggi
Meningkatnya resistensi  Managemen antimikroba optimal
antimikroba -> pentingnya tergantung : etiologi, usia,
peresepan rasional kebijakan vaksinasi dan pola
resistensi
 Kasus yang tidak parah ->
Tinjauan terhadap watchful waiting -> etiologi virus
 Kasus yang parah -> pilihan
epidemiologi, etiologi, dan
pertama : amoksisilin oral 5
managemen antimikroba pada hari , dosis tergantung tingkat
CAP anak resistensi lokal
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pneumonia -> penyebab morbiditas &
mortalitas anak di seluruh dunia
120 juta insiden -> 1,3 menyebabkan
kematian

Besarnya beban
pneumonia ->
managemen
pneumonia yang Epidemiologi sangat bervariasi,
optimal manjadi berkaitan dengan faktor risiko dan
‘hot topic’ patogen penyebab
Insiden Pneumonia Anak < 5 Tahun
Rudal et al, WHO 2008
HASIL
Etiologi CAP Anak
Insert the title of your subtitle Here

METODE Kultur darah


Metode mikrobiologis : • Jarang digunakan
kultur, PCR, direct 02 • Untuk yang berisiko
imunofluoresensi, tes 01 bakteremia
antigen dan serologi
(berpasangan)
Aspirasi paru, biopsi, empiema
• Aspirasi paru : 62% bakteri (SP,HiB),
Induksi sputum dan 23% virus (era pra vaksin)
sampel URT • Sampel jaringan paru (Meksiko) :
• Sampel induksi sputum 30% RSV
anak1-16 tahun dengan 03 • PCR sampel jaringan paru (Cina) :
RCCAP : 66% co-infeksi 18% HiB sebagai patogen CAP yang
virus-bakteri, 25% bakteri, 04 fatal
5% virus • Kasus empiema di LMIC : SP,HiB, S.
aureus berperan utama
Patogen Utama
Penyebab CAP Anak
Pengobatan CAP Anak
AGEN ANTIMIKROBA

Hampir semua penelitian rawat


jalan di LMIC menggunakan
definisi WHO

Terdapat keterbatasan yang


besar dalam
menggeneralisasikan hasil

Studi di negara LMIC dan


negara industri dijelaskan
secara terpisah
Studi Rawat Jalan di LMIC
Insert the title of your subtitle Here

Pneumonia tidak berat :


kotrimoksazol oral dan amoksisilin -> Studi di Gambia pada pneumonia berat:
tingkat kegagalan 12-13% Cotri 5 hari + penisilin tunggal, diikuti
ampisilin oral 5 hari -> pemulihan klinis
Pneumonia berat : amoksisilin lebih
unggul dari kotrimoksazol -> amox
A setelah 2 minggu

berhasil pada semua anak dengan


bakteremia SP, cotri gagal pada
B D
28% anak
C Studi di Pakistan pada pneumonia tidak
berat :
Studi prospektif di Pakistan, pada Tidak ada perbedaan kegagalan terapi
pneumonia berat : dalam 72 jam dengan pemberian
1 dosis cotri + penisilin inj (pedoman amoksisilin oral dosis normal selama 3
WHO) kurang unggul dibanding amox hari dengan plasebo
oral dosis tinggi 5-7 hari -> namun bukti
masih berkualitas rendah
Studi Rawat Inap di LMIC
Insert the title of your subtitle Here

Studi di beberapa LMIC: Studi prospektif SPEAR : keunggulan


• Amox oral (TID) vs injeksi penisilin -> tingkat
ampisilin/gentamisin IV 5 hari
kegagalan sama 19% pada pneumonia berat daripada kloramfenikol IV pada
• Pencucian nasofaring -> 25% RSV, 27-29%
pneumonia sangat berat
SP, 20% HiB
A
B D
C
Studi membandingkan amox oral
dosis tinggi 5 hari (BD) vs ampisiin Studi yang sama di Papua -> tidak
IV + amox dosis tinggi 3 hari -> ada perbedaan signifikan -> daerah
kegegalan pengobatan pada hari ke- ini adalah daerah dengan resistensi
6 masing-masing 7,5% vs 8,6% penisiin tinggi
Studi di Negara Industri
Insert the title of your subtitle Here

Tidak ditemukan studi mengenai • Peran makrolid untuk CAP


managemen antimikroba sesuai WHO masih belum jelas
pada pneumonia yang tidak berat di • Fluorokuinolon sulit diteliti pada
negara berpenghasilan tinggi anak
• Levofloxacin + beta-laktam vs

Studii non blinded : membandingkan


A kombinasi clarithtomycin atau
ceftriaxone/macrolide -> tingkat
amox oral 7 hari (dosis tidak
diketahui) vs amox-asam klavulanat
B D kesembuhan klinis identik

-> lebih unggul amox-asam


klavulanat
C
Studi lain : •Oxacillin/ceftriaxone IV vs amox-as. klavulanat IV
• Inj penisilin vs amox oral -> tidak ada perbedaan pada pneumonia sangat berat -> amox-as.
• Monoterapi betalaktam lebih baik dari monoterapi klavulanat lebih baik secara signifikan
makrolid •Amox-as. Klavulanat IV dapat diganti ke amox-as.
Klavulanat oral setelah 48 jam jika ada perbaikan
Durasi dan Dosis
Insert the title of your subtitle Here

Tidak ada data yang


membandingkan Ab IV jangka
pendek (2-3hari) vs jangka
A
panjang (5 hari) untuk

B
pneumonia berat Dosis oral amox (50mg/kg/hari)
BD sama manfaatnya dengan TID

Untuk pneumonia tidak berat,


Ab jangka pendek (3hari) sama
C -> di daerah resistensi penisilin
rendah

efektif dengan jangka panjang


(5hari)
D Studi lfarmakokinetik : dosis
50mg/kg/hari BD tidk cukup mencapai
tingkat konsentrasi yang lebih tinggi ->
dipertimbangkan dosis 60-80
mg/kg/hari
Terapi Adjuvan
Insert the title of your subtitle Here

Kortikosteroid
• Peran kortikosteroid masih belum
jelas A Oseltamivir
• Pada pneumoni sangat berat,
B
•Tidak ada manfaat yang terbukti
metilprednisolon 5 hari + imipenem •Tidak ada manfaat yang
lebih baik dari imipenem saja

• Kortikosteroid sistemik tidak


C signifikan, meskipun mengurangi
gejala lebih awal
•Diperlukan lebih banyak studi
direkomendasikan pada anakn dengan mengenai peran oseltamivir pada
CAP tanpa mengi
D pneumonia influenza
Keadaan Tertentu

Anak yang belum pernah mendapat pengobatan sebelumnya


1 Ab oral spektrum luas lebih baik dari spektrum sempit (studi
retrospektif) -> masih butuh studi prospektif

Anak yang tidak divaksinasi

2 Perlu penambahan inhibitor beta-laktamase atau sefalosporin


generasi 2/3 -> kemungkinan variasi produksi beta-laktamase oleh HiB

3 Empiema pleura
DISKUSI
DISKUSI

15-25% kemungkinan
etiologi bakteri, kecuali Pengobatan CAP tidak
studi Honkinen dan Pavia optimal -> etiologi sulit
ditentukan, sering
multifaktorial

Virus berperan penting


pada sebagian besar Sampel paru sulit diperoleh
kasus CAP anak, -> menggunakan marker
terutama balita, terutama pengganti dari URT
pada CAP yang tidak
berat
DISKUSI

Studi terapeutik berbeda Etiologi sering tidak


dalam hal pengaturan, dosis, dipelajari secara luas
hasil, dan diagnosis

Validitas dan generalisasi Studi yang membandingkan


dari banyak penelitian regimen IV dan oral tidak
masih rendah dilakukan secara blinded
karena masalah etika
DISKUSI

Studi paling besar berasal Tes cepat dan reliabel untuk


dari LMIC, dan mungkin tidak membedakan pneumonia
representatif untuk negara virus dan bakteri masih
maju kurang

Spesifitas kriteria WHO Penambahan demam ke


untuk RCCAP rendah kriteria WHO meningkatkan
spesifitas, dengan
pengurangan sensitivitas
yang sangat keci;
DISKUSI

Pada anak yang lebih muda, Dosis amoxicilin yang


batuk, bernafas cepat tanpa digunakan dalam studi yang
demam -> tidak diberi Ab, dikutip bervariasi
watchful waiting disarankan

Pneumonia berat dengan Hampir tidak ada bukti


demam atau RCCAP -> untuk terapi adjuvan pada
amox oral setara atau anak
lebih unggul dari
cotrimoxazole
Kesimpulan

1 Managemen antimikroba optimal pada CAP anak tergantung


etiologi, usia, kebijakan vaksinasi lokal dan pola resistensi

2
Untuk anak yang lebih muda dengan tanda pneumonia yang
tidak berat direkomendasikan watchful waiting

Untuk anak dengan CAP yang lebih berat dengan demam, amox
3 oral atau B-laktam spektrum sempit IV menjadi pilihan pertama

Tidak ada bukti yang jelas untuk keunggulan regimen berbasis


4 makrolide untuk segala usia
TELAAH JURNAL
Tabel Ceklist Ceklist Umum Dan Struktur Makalah
Ya Tidak TR
Judul Makalah
1. Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek V
2. Menggambarkan isi utama penelitian V
3. Cukup menarik V
4. Tanpa singkatan, selain yang baku V
Pengarang dan Institusi
1. Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan jurnal V
Abstrak
1. Abstrak satu paragfraf atau terstruktur V
2. Mencakup komponen IMRAD V
3. Secara keseluruhan informatif V
4. Tanpa singkatan, selain yang baku V
5. Kurang dari 250 kata V
TELAAH JURNAL
Tabel Ceklist Ceklist Umum Dan Struktur Makalah
Ya Tidak TR
Pendahuluan
1. Ringkas, terdiri dari 2-3 paragraf V
2. Paragraf pertama mengemukakan alasan V
dilakukan penelitian
3. Paragraf berikut menyatakan hipotesis atau V
tujuan penelitian
4. Didukung oleh pustaka yang relevan V
5. Kurang dari 1 halaman V
TELAAH JURNAL
Tabel Ceklist Ceklist Umum Dan Struktur Makalah
Ya Tidak TR
Metode
1. Disebutkan desain, tempat, dan waktu penelitian V
2. Disebutkan populasi sumber (populasi terjangkau) V
3. Dijelaskan kriteris inklusi dan eksklusi V
4. Disebutkan cara pemilihan subjek (teknik sampling) V
5. Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya V
6. Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai V
7. Komponen-komponen rumus besar sampel masuk akal V
8. Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga orang lain V
dapat mengulanginya
9. Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci V
10. Pengukuran dilakukan secara tersamar V
11. Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) V
12. Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan V
13. Ethical clearance diperoleh V
14. Persetujuan subjek diperoleh V
15. Disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan, dan power penelitian V
16. Disebutkan program komputer yang dipakai V
TELAAH JURNAL
Tabel Ceklist Ceklist Umum Dan Struktur Makalah
Ya Tidak TR

Hasil
1. Disertakan tabel karakteristik subjek penelitian V
2. Karakteristik subjek sebelum intervensi dideskripsi V
3. Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi V
4. Disebutkan jumlah subjek yang diteliti V
5. Dijelaskan subjek yang dropout dengan alasannya V
6. Ketepatan numerik dijelaskan dengan benar V
7. Penulisan tabel dilakukan dengan tepat V
8. Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan V
9. Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada naskah V
10. Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil V
11. Subjek yang dropout diikutkan dalam analisis V
12. Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai V
13. Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom, dan nilai p V
14. Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan V
15. Disertakan interval kepercayaan V
16. Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat V
TELAAH JURNAL
Tabel Ceklist Ceklist Umum Dan Struktur Makalah
Ya Tidak TR

Diskusi
1. Semua hal yang relevan dibahas V
2. Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada hasil V
3. Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya terhadap hasil V
4. Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap hasil V
5. Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian V
6. Dibahas hubungan hasl dengan teori/penelitian terdahulu V
7. Dibahas hubungan hasil dengan praktik klinis V
8. Efek samping dikemukakan dan dibahas V
9. Disebutkan hasil tambahan selama observasi V
10. Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika V
11. Disertakan simpulan utama penelitian V
12. Simpulan didasarkan pada data penelitian V
13. Simpulan tersebut sahih V
14. Disebutkan generalisasi hasil penelitian V
15. Disertakan saran penelitian selanjutnya V
TELAAH JURNAL
Tabel Ceklist Ceklist Umum Dan Struktur Makalah
Ya Tidak TR
Ucapan Terimakasih
1. Ucapan terima kasih ditujukan pada orang yang V
tepat V
2. Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar
Daftar Pustaka
1. Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal V
2. Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka V
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai