• Asma adalah penyakit saluran respiratori kronis dengan
dasar inflamasi kronis yang mengakibatkan obstruksi dan hipersensitivitas saluran respiratori dengan derajat bervariasi 2. ETIOLOGI • Belum diketahui • Faktor pencetus : alergen, infeksi (saluran nafas atas), iritan, cuaca, kegiatan jasmani, refluks gastroesofagus, dan psikis 3. KRITERIA DIAGNOSIS A. Anamnesis Karakteristik yang mengarah 1. Keluhan wheezing atau ke asma : batuk berulang • Gejala timbul berulang 2. Sesak napas • Timbul bila ada pencetus 3. Rasa dada tertekan • Ada riwayat alergi 4. Produksi sputum • Variabilitas 5. Chronic recurent cough • Reversibilitas B. Pemeriksaan Fisik 1. Dalam keadaan stabil, tanpa gejala tidak ditemukan kelainan 2. Dalam keadaan sedang bergejala batuk atau sesak, dapat terdengar wheezing baik langsung maupun dengan stetoskop C. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan fungsi paru (spirometri atau peak flow meter) sekaligus uji reversibilitas dan untuk menilai variabilitas 2. Pemeriksaan IgE dan eosinofil total 3. Ro thorax 4. Ro Sinus paranasal (pada anak >5 tahun dengan asma persisten atau sulit diatasi) 5. Uji tuberkulin 4. TATALAKSANA JANGKA PANJANG 1. Mencari dan menghindari faktor pencetus, untuk itu diperlukan kerjasama dengan orang tua penderita 2. Mencegah serangan asma dengan pemberian obat untuk mempertahankan sel-sel mediator tidak pecah 3. Medikamentosa : a. Reliver (pereda) : β2 agonis short acting, antikolinergik, teofilin short acting, aminofilin dan adrenalin b. Controller (pengendali) : β2 agonis long acting, steroid inhalasi/oral. antileukotrien, teofilin sustained release, dan sindrom kromoglikat 5. KOMPLIKASI 6. PROGNOSIS