Anda di halaman 1dari 7

Keseimbangan dan pengaturan

elektrolit
• Keseimbangan Elektrolit

Keseimbangan elektrolit adalah keseimbangan elektrolit akibat dari serum


yang tidak normal atau tidak diinginkan (misalnya kalsium, kalium, magnesium,
natrium, dan fosfat dalam serum (Judith, 2002). Cairan elektrolit adalah cairan
saline atau cairan yang memiliki yang tetap. Contoh cairan elektrolit yaitu cairan
ringer’s, cairan ringer’s laktat, cairan buffer’s.
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamika karena
metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon
terhadap stressor fisiologi dan lingkungan. Cairan dan elektrolit saling
berhubungan ketidakseimbangan yang berdiri sendiri jarang terjadi dalam
bentuk kelebihan atau kekurangan
• Pengaturan Elektrolit

Ada beberapa contoh pengaturan elektrolit yang sering ditemukan antara lain :
a. Natrium (sodium)
• Merupakan kation paling banyak yang terdapat pada cairan eksternal.
• Na mempengaruhi keseimbangan air, hantaran impuls saraf dan kontraksi otot
• Sodium diatur oleh intake garam, aldesteron, dan pengeluran urin. Normal
sekitar 135-148 mEq/lt.
b. Kalium (potassium)
• Merupakan kation utama cairan intrasel Universitas Sumatera Utara
• Berfungsi sebagai excibility neuromuscular dan kontaksi otot.
• Diperlukan untuk pembentukan glikogen, sintesa protein, pengaturan
keseimbangan asam basa, karena ion k dapat diubah menjadi ion hydrogen.
Nilai normalnya sekitar 3, 5-5, 5mEq/lt.
c. Kalsium
• Berguna untuk integritas kulit dan struktur sel, konduksi jantung, pembekuan
darah, serta pembentukan tulang dan gigi
• Kalsium dalam cairan ekstrasel diatur oleh kalenjar paratiroid dan tiroid
• Hormon paratiroid mengabsorbsi kalsium melalui gastrointestinal, sekreasi
melalaui ginjal
• Hormon thirocalcitonin menghambat penyerapan kalsium tulang.
f. Bikarbonat
• HCO3 adalah buffer kimia utama dalam tubuh dan terdapat pada
cairan eksternal dan intrasel
• Biknat diatur oleh ginjal

g. Fosfat
• Merupakan anion buffer dalam bentuk cairan intrasel dan ekstrasel
• Berfungsi untuk meningkatkan kegiatan neuromuscular, metabolism
karbohidrat, pengaturan asam dan basa
• Pengaturan oleh hormon paratiroid
d. Magnesium
• Merupakan kation terbanyak kedua pada cairan intrasel
• Sangat penting untuk aktivitas enzim, neurochemi dan muscular
excibility. Nilai normalnya sekitar 1, 5-2, 5 mEq/lt.

e. Klorida Terdapat
• pada cairan eksternal dan intrasel, normalnya sekitar 95-105 mEq/lt

Anda mungkin juga menyukai