Anda di halaman 1dari 33

ORGANA GENITALIA

MASCULINA
Kelompok 4B
Jason Gerard Timothy 1861050009
Jamine Nydia Olata 1861050022
Christanti Naomi P. S. 1861050055
Kharen Karina Aprilia 1861050090
Pande Leeds Sitorus 1861050120
Khufitha Tasya Putri 1861050134
Gabriella Hilary Kambu 1861050142
Lucyana Lettisia 1861050155
Veronica Meylorensi 1861050159
ORGANA GENITALIA
EXTERNA

Dibagi menjadi:
1. Penis
2. Urethra Masculina
3. Skrotum
PENIS
Penis dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Glans Penis
2. Corpus Penis
3. Radix Penis
Penis terdiri atas :
1. Corpora cavernosa (sepasang)
• Dilapisi oleh lapisan fibrosa padat (tunika
albuginea) dan dipisahkan oleh septum penis
(septum pectiniforme penis)
• Bagian proksimal corpora cavernosa (Crura
Penis/Crus Penis) menempel pada Rami pubic
inferior
2. Corpora spongiosum
• Mengelilingi urethra
• Bagina proksimal membentuk Bulbus penis
• Bagian distal membentuk Glans penis
URETHRA
MASCULINA
Dikelilingi oleh corpora
spongiosum

Mempunyai 4 bagian yaitu :


1. Pars Intramularis
2. Pars Prostatica
3. Pars Membranacea
4. Pars Spongiosa
1. Pars Intramularis 2. Pars Prostatica
• Memiliki Panjang 1 cm • Memiliki Panjang 3,5 cm
• Berjalan melalui kelenjar prostat
• Berada di dalam dinding • Dibagian ini bermuara di ductus
vesica urinaria ejaculatorii dan ductus prostaticus
3. Pars Membranacea
• Memiliki panjang 1
– 2 cm
• Menembus dasar
panggul

4. Pars Spongiosa
• Memiliki Panjang
±15 cm
• Berujung di Ostium
urethrae eksternum
• Disini bermuara
kelenjar cowper dan
kelenjar littre
SKROTUM
Bagian dalam skrotum dipisahkan oleh Septum scroti dan
bagian luar dihubungkan oleh Raphe scroti.
Testis dan funiculum spermaticus dilapisi oleh :
1. Kulit scrotum
2. Tunica dartos
3. Fascia spermatica externa
4. Musculus cremaster dengan Fascia cremasterica
5. Fascia spermatica interna
VASKULARISASI VENA GENITALIA EXTERNA
Darah vena dikumpulkan melalui tiga sistem vena:
• V. dorsalis superficialis penis: berpasangan atau tidak berpasangan, perjalanan epifascial, membawa
darah dari kulit penis ke V. pudenda externa.
• V. dorsalis profunda penis: tidak berpasangan, perjalanan subfascial, membawa darah dari Corpora
cavernosa menuju Plexus venosus prostaticus.
• V. bubli penis: berpasangan, membawa darah dari Bulbus penis ke V. dorsalis profunda penis.
VASKULARISASI ARTERI GENITALIA EKSTERNA
PENIS SKROTUM
A. Bulbi penis → bulbus penis A. pudenda externa
A. Uretralis → pars spongiosa A. scrotalis posterior
A. Dorsalis penis → dorsum penis & A. spermatica interna
corpora cavernosa

A. Profunda penis → corpora cavernosa


ORGANA GENITALIA
INTERNA
Terdiri dari :
1. Testis
2. Epididimis
3. Dectus eferens
4. Funiculus spermaticus
5. Kelenjar tambahan :
a. Kelenjar prostat
b. Vesicula seminalis
c. Kelenjar cowper
TESTIS

Pria mempunyai dua testis yang dibungkus oleh


skrotum
Epididimis terletak berdekatan dengan sisi
superior dan dorsal Testis
Menempel pada testis melalui ligamen
epididymis superius dan ligamen epididymis
inferius
EPIDIDYMIS

Didalam testis terdapat septa yang membagi


parenkim testis menjadi 370 lobulus. Didalam tiap
lobus terdapat tubulus seminiferous yang merupakan
tempat produksi sperma.
DUCTUS
DEFERENS

Ductus deferens terletak didalam


funiculus spermaticus dan berjalan
melalui canalis inguinalis ke bagian
dorsal vesical urinaria.
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar yang terdiri dari tiga lobus yaitu
lobus dexter, lobus sinister dan lobus
medius.
Antara lobus dexter dan sinister dibatasi
oleh sulcus yang kecil.

Kelenjar prostat mengeluarkan


sekresinya kedalam urethra pars
prostatica
VESICULA SEMINALIS
Kelenjar berpasangan yang terletak di
bagian dorsal vesica urinaria.

Ductus ekskretoriusnya bergabung dengan


ductus deferens dan membentuk ductus
ejakulatorius menuju ke pars prostatica
urethra

Berfungsi untuk mensekresi


cairan kental kekunigan yang
mengandung zat – zat yang
mengaktifkan spermatozoa
KELENJAR COWPER
Kelenjar berpasangan yang
terletak di dalam otot
perineal

Ductus ekskretorius kelenjar


cowper masuk kedalam pars
spongiosa urethra

Sekresi dari kelenjar cowper


adalah cairan yang
berfungsi untuk lubrikasi
(pelumasan)
VASKULARISASI VENA GENITALIA INTERNA
Organ Pembuluh Darah

Plexus pampiniformis:
plexus vena yang bersatu
Testis, Epididymis, membentuk V. testicularis
Ductus deferens,
yang bermuara ke dalam V.
Funiculus spermaticus cava inferior di sisi kanan
Vena dan V. renalis di sisi kiri

Plexus venosi vesicalis dan


prostaticus dengan aliran
Kelenjar seks tambahan keluar ke dalam V. iliaca
interna
VASKULARISASI ARTERI GENITALIA INTERNA
INERVASI GENITALIA EXTERNA DAN INTERNA
• Plexus hypogasticus
superior
• Plexus testicularis
• Ganglia pelvica, radix
parasympathica ( Nn.
Splanchnici palvici)
• N. hypogastricus sinister
• Plexus hypogastricus
inferior
• Plexus deferentalis
• Plexus prostaticus
• Plexus testicularis
• Plexus deferentialis
Sisi ventral dan lateral plexus hypogastricus inferior berisi serabut saraf simpatis
• Nn. cavernosi (hijau) dan parasimpatis (ungu)
Organ genitalia eksterna laki-laki dipersarafi secara otonom dan somatis
• Persarafan parasimpatis terutama meningkatkan aliran darah corpora
cavernosa penis, sehingga menginduksi ereksi penis
• Persarafan somatic adalah secara sensorik dan berfungsi untuk gairah seks
• Persarafan motorik otot – otot perineum (M. bulbospongiosus dan M.
ischiocavernosus) membantu ejakulasi sperma keluar dari urethra.
PERSARAFAN ORGAN GENITALIA
INTERNA ADALAH OTONOM MURNI
• Persarafan simpatis terutama mengurangi aliran darah testis dan
epididymis dan menginduksi emisi sperma ke dalam urethra dan
mengeluarkan sekret kelenjar tambahan melalui kontraksi otot polos
ductus deferens. Pada saat yang bersamaan ejakulasi retrograd ke dalam
vesical urinaria.
• Serabut parasimpatis sendiri mendorong pembentukan secret selama ada
rangsangsan
SERABUT SARAF SIMPATIS

Preganglioner (T10-L2) turun dari plexus aorticus abdominalis melalui

plexus hypogastricus superior dan dari ganglia sacrales truncus sympathicus

melalui Nn.splanchinici sacrales dan terutama dirangkaikan secara sinapsi

dengan neuron posganglioner didalam plexus hypogastricus inferior. Serabut

ini mencapai organ panggul dan juga kelenjar kelamin tambahan serta

ductus deferens (plexus deferentialis). beberapa serabut termasuk juga Nn

cavernosi penis, yang menembus dasar panggul dan mempersarafi corpus

cavernosum penis. Serabut saraf simpatis posganglioner (terutama) Untuk

testis dan epididymis melintas pada plexus testicularis panjang A.

testiscularis, setelah Serabut saraf tersebut bersinaps di dalam ganglia

aorticorenalis atau di dalam plexus hypogastricus Superior.


SERABUT SARAF PARASIMPATIS
Preganglioner keluar dari parasympathicus
sacralis (S2-S4) melalui Nn. Splanchnici
pelvici ke dalama ganglia plexus
hypogastricus inferior. Neuron serabut
posganglioner bersinaps di sini atau di
sekitar organ dan mencapai kelenjar
tambahan, Nn. cavernosi penis menembus
dasar panggul dan membentang (Sebagian
menyertai N. dorsalis penis) ke dalam
corpus cavernosum, menginduksi ereksi.
Persarafan somatik melalui N. pudendus
mempersarafi sensoris penis melalui N.
dorsalis penis. Sensoris scrotum dipersarafi
juga terutama oleh N. pudendus (Rr.
scrotales posteriors) dan hanya sebagian
kecil oleh N. cultaneus femorin
Persarafan Struktur yang dipersarafi

Persarafan simpatis (T10 – L2) • Ductus deferens dan kelenjar kelamin tambahan
(plexus hypogastricus inferior)
• Testis dan epididymis (plexus testicularis)

Persarafan Parasimpatis (S2 – 4) • Kelenjar kelamin tambahan (plexus hypogastricus


inferior)
• Corpus cavernosum penis (Nn. Cavernosi penis)

Persarafan somatis • Sensorik : terutama N. pudendus untuk penis dan


scrotum
• Motorik : N. pudendus untuk otot- otot perineum
ALIRAN LIMFATIK GENITALIA INTERNA DAN EKSTERNA

• Nodi lymphoidei lumbales


• Nodi lymphoidei iliaci
communes
• Nodi lymphoidei iliaci
externi
• Nodi lymphoidei inguinale
profundi
• Nodi lymphoidei inguinales
superficiales
• Nodi lymphoidei sacrales
• Nodi lymphoidei iliaci
interni
Organ genitalia eksterna dan interna laki- laki memiliki jalur aliran limfatik
yang terpisah seluruhnya
• Untuk organ genitalia eksterna (penis dan scrotum), kelenjar getah bening
inguinal (Nodi lymphoidei inguinales superficiales) merupakan stasiun
kelenjar bening pertama.
• Kelenjar getah bening regional testis dan epididymis adalah Nodi
lymphoidei lumbales setinggi ginjal. Yang mengalirkan lymphe menuju
trunci lumbales.
• Dari ductus deferens, funiculus spermaticus dan kelenjar kelamin
tambahan, mula-mula lymphe dialirkan ke dalam kelanjar getah bening
pada cavitas pelvis (Nodi lymphoidei iliaci interni/eksterni dan Nodi
lymphoidei sacrales)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai