Anda di halaman 1dari 22

#Strategi

DIREKTORAT JENDERAL
GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Dipresentasikan pada Rapat Koordinasi Nasional
Pengurus Pusat APPKHI
Jakarta, 8 Mei 2020
PETA GURU SMK..(1)
MATA PELAJARAN UMUM
STATUS
ASN GTY GTT TOTAL GURU
SEKOLAH
Negeri 47.937 0 37.138 85.075
Swasta 3.609 81.133 24.831 109.573
Total 51.546 81.133 61.969 194.648

MATA PELAJARAN
KEJURUAN
STATUS
ASN GTY GTT TOTAL GURU
SEKOLAH
Negeri 35.000 0 22.134 57.134
Swasta 1.693 38.877 13.666 54.236
Total 36.693 38.877 35.800 111.370
PETA GURU SMK…
(2)
MATA PELAJARAN UMUM
KURANG/LEBIH
STATUS TOTAL KURANG/
SEKOLAH IDEAL ASN GTY GTT GURU PENSIUN KURANG LEBIH LEBIH JIKA DITAMBAH
GTT
Negeri 109.622 47.937 0 37.138 85.075 1.073 -66.747 3.989 -62.758 -25.620
Swasta 148.458 3.609 81.133 24.831 109.573 571 -83.786 19.499 -64.287 -39.456
Total 258.080 51.546 81.133 61.969 194.648 1.644 -150.533 23.488 -127.045 -65.076

MATA PELAJARAN KEJURUAN

STATUS TOTAL KURANG/ KURANG/LEBIH


IDEAL ASN GTY GTT PENSIUN KURANG LEBIH JIKA DITAMBAH
SEKOLAH GURU LEBIH GTT
Negeri 77.901 35.000 0 22.134 57.134 1.026 -45.440 1.513 -43.927 -21.793
Swasta 108.406 1.693 38.877 13.666 54.236 309 -69.041 896 -68.145 -54.479
Total 186.307 36.693 38.877 35.800 111.370 1.335 -114.481 2.409 -112.072 -76.272
PENINGKATAN KOMPETENSI
GURU SMK MAPEL UMUM
Kritik Ki Hajar terhadap “Kita lihat di zaman sekarang masih terpakainya bentuk-
Sistem Pendidikan bentuk rumah sekolah, daftar-daftar pelajaran yang tidak
memberi cukup semangat mencari ilmu pengetahuan
Indonesia di tahun 1956: sendiri, karena tiap-tiap hari, tiap-tiap tri wulan, tiap-tiap
tahun, pelajar-pelajar kita terus menerus terancam oleh
sistem penilaian dan penghargaan yang intelektualis.
Anak-anak dan pemuda-pemuda kita sukar dapat belajar
dengan tentram, karena dikejar-kejar oleh ujian-ujian
5
yang sangat keras dalam tuntutan-tuntutannya. Mereka
belajar tidak untuk perkembangan hidup kejiwaannya;
sebaliknya, mereka belajar untuk dapat nilai-nilai yang
tinggi dalam school raport-nya atau untuk dapat ijazah.
Dalam soal ini sebaiknyalah kita para pemimpin
perguruan, bersama-sama dengan Kementerian P.P. dan
K. mencari bagaimana caranya kita dapat memberantas
Ki Hajar Dewantara, 1956
penyakit examen cultus dan diploma jacht itu.”

Simposium Nasional LP2KS 9 Desember 2019 5


KERANGKA UTAMA
“MURID”
Tujuan Kemendikbud MERDEKA
BELAJAR

Strategi Utama
Kemendikbud SEKOLAH PENGGERAK

PELATIHAN PPG PRA BALAI GURU PROGRAM TATA KELOLA


KEPEMIMPINAN JABATAN PENGGERAK ORGANISASI DENGAN
PENDIDIKAN (BGP) PENGGERAK PEMERINTAH
DAERAH
• Penekanan pada • Tes Masuk Selektif • Sebuah hub • Memberdayakan
Program-Program Utama Instructional Leadership • Practice-based pengembangan Organisasi • Kesepakatan
• Fase 1: Model Magang curriculum Masyarakat Sipil persyaratan
Direktorat Jenderal (apprenticeship) • Pengajar PPG
kompetensi guru dan
kepala sekolah untuk menginisiasi Sekolah pemilihan kepala
Guru dan Tenaga Kependidikan • Fase 2: Model menguasai pedagogi semua jenjang Penggerak sekolah dan
pengawas
Pendampingan (on-the- dalam konteks • Masing-masing • Organisasi memiliki
job coaching) sekolah rekam jejak baik • Insentif dalam
propinsi memiliki
• Difasilitasi oleh BALAI • Asesmen Portofolio dalam pelatihan implementasi
BGP
GURU PENGGERAK • Pengembangan kepala sekolah dan persyaratan kepala
• Relevan dengan
Kepemimpinan guru sekolah dan
konteks di daerah
pengawas

Program-Program Terkait KEBIJAKA KURIKULU


TEKNOLOGI ASESMEN
N M
UNTUK PEMAKAIAN
INTERNAL
Penyusunan Model
Kompetensi Guru dan
Kepemimpinan Sekolah
Model Kompetensi Guru
Dimensi Penguasaan Dimensi Praktik Dimensi Pengembangan
Pengetahuan Profesional Pembelajaran Profesional Profesi Berkelanjutan

Mengembangkan lingkungan kelas yang Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk


Menganalisis struktur & alur pengetahuan
memfasilitasi murid belajar secara aman pengembangan diri secara mandiri (self
untuk pembelajaran
dan nyaman regulated learning)

Menunjukkan kematangan moral, emosi


Menjabarkan tahap penguasaan Mendesain, memandu dan merefleksikan
dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode
kompetensi murid proses belajar mengajar yang efektif
etik

Menetapkan tujuan belajar sesuai Menunjukkan praktik dan kebiasaan


Melakukan asesmen, menyediakan umpan
kurikulum, perkembangan murid dan bekerja yang berorientasi pada anak
balik dan laporan belajar
profil pelajar Indonesia (working with children)
Melakukan gotong royong pengembangan
Melibatkan orangtua murid dan komunitas
bersama dan bagi orang lain untuk
dalam proses belajar
menumbuhkan nilai-nilai Pancasila
(developing others)

Mengembangkan karier melalui partisipasi


aktif dalam organisasi profesi guru
Model Kompetensi Kepala Sekolah

reklasifikasi dan
peringkasan 33 aspek
kompetensi yang selama
ini telah digunakan dalam
Permendiknas no.13
tahun 2007 tentang
Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
PENINGKATAN KOMPETENSI
GURU SMK MAPEL KEJURUAN
“Kebijakan Pemerintah
Arahan Presiden
“Potong semua regulasi
“Prioritaska harus kondusif untuk yang menghambat
Percepatan
n
Pendidikan
menggerakkan sektor terobasan dan Pembangunan SDM
swasta agar meningkatkan peningkatan investasi”
Karakter dan investasi di sektor
Unggul 2020-2024
Pengamalan pendidikan”
Pancasila”
INVESTAS DEREGULASI &
PENDIDIKA I & DEBIROKRATISAS
N INOVASI I “Memperbaiki piramida kualifikasi
KARAKTER tenaga kerja agar menjadi tenaga
kerja yang terlatih, terampil agar
terserap semuanyake dalam industri-
industri”
PEMBERDAYAA PENCIPTAAN
N LAPANGAN KERJA
TEKNOLOGI “Pendidikan Kejuruan,SMK di
Daerah-Daerah,
“Memperkuat teknologi “Semua Kegiatan pemerintah dihubungkan dengan
sebagai alat pemerataan. berorientasi pada industri-industri agar
Baik daerah terpencil penciptaan lapangan kerja. lulusannya sesuai dengan
maupun kota besar Utamakan pendekatan kebutuhan, dan siap untuk
mendapatkan kesempatan pendidikan dan pelatihan hal-hal yang baru”
dan dukungan yang sama vokasi yang baru dan inovatif”
untuk pembelajaran”
SDM Unggul Lulusan SMK

“Pembinaan SMK pada “Memastikan kinerja


dasarnya merupakan kepemimpinan di
akumulatif dari berbagai sekolah, Komitmen Guru,
aspek usaha bersama & Budaya Sekolah secara
(K/L,Pemda,Sekolah,Industri simultan mendukung
, Masyarakat)" proses Belajar Mengajar”
Konsekuensi Reform Pendidikan Vokasi
Semua lembaga Pendidikan Vokasi wajib memiliki mitra industri
Diklat dosen, resource sharing, kurikulum, akreditasi, magang, penyerapan lulusan

Status Politeknik Negeri diarahkan menjadi PTNBH, BLU dan SMKN menuju BLUD
Baru ada 2 Politeknik yg berstatus BLU dan 25 SMK BLUD

Politeknik diarahkan membuka program D4 MEMES/ S1 Terapan dan dapat menyelenggarakan, S2


terapan, S3 Terapan. SMK diarahkan untuk membuka SMK 4 tahun (Fast track D2)
Pendirian Poltek baru harus D4 dan sesuai dengan arah pembangunan wilayah

Evaluasi lulusan Lembaga Pendidikan Vokasi adalah berapa


lulusan yg diterima di dunia industri dalam 1 tahun setelah lulus
Dilakukan evaluasi (tracer study) oleh pihak ketiga
Mendorong para Dosen/Teknisi untuk melakukan Upskilling/Reskilling serta penelitian agar
mencapai guru besar dan mendukung pengembangan industri 4.0
Para dosen didorong melakukan penelitian terapan (R&D) karya inovatif terpublikasi dalam
kekayaan intelektual (hak paten, hak cipta dll)
Mendorong perbaikan dan peningkatan kualitas sarpras berstandar industri
Memanfaatkan dana SBSN yang cukup besar

Anda mungkin juga menyukai