PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Conditioner (AC) sudah dimulai sejak zaman Romawi yaitu dengan
menurunkan suhu ruangan, Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris
dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang Dokter
untuk kenyamanan tapi juga demi efisiensi dan hidup yang lebih praktis. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara antara lain dengan memaksimalkan
HCFC-22 atau lebih dikenal dengan refrigran R-22 pada sektor refrigerasi, Air
Conditioner. Syarat dan ketentuan Impor BPO (Bahan Perusak Ozone) dan
refrigran yaitu refrigran R-32, R-410a dan R-290. Refrigran R-32 ditemukan oleh
1
Daikin Jepang pada tahun 2012, dan mulai digunakan di line up AC mereka mulai
tahun 2013. Jadi semua pabrikan AC Jepang lain yang menggunakan refrigran
R-32 hanya me-lisensi dari Daikin. Teknologi Inverter pun sebenarnya ditemukan
oleh Daikin dan di-lisensi agar dapat digunakan ke semua merk AC di dunia.
dalam aplikasi AC. R-410a hanya berisi fluorin dan tidak berkontribusi penipisan
R-410a akan jauh lebih rendah dari R-22 sistem karena berkurangnya rumah kaca
emisi gas.
pada tahun 1991. Refrigran R-32 adalah refrigran yang lebih ramah lingkungan
dibanding R-410a karena memiliki potensi pemanasan global yang lebih rendah
(GWP) serta memiliki angka index dingin yang jauh lebih tinggi. Refrigran R-125
adalah jenis refrigran yang memiliki suhu rendah dan aliran massa yang tinggi
pada tekanan hisap rendah. Setelah penulis mempelajari berbagai sifat dan
jenis-jenis refrigran yang biasa digunaka pada sebuah AC, ternyata sebagian
manusia tidak menyadari dampak dari fluida kerja yang ada pada AC dimana pada
2
fluida kerja banyak mengandung HCFC yang berarti bahwa itu berisi klorin yang
HFC-32 ( hidro flour karbon) dan HFC-125 ini telah dikembangkan sebagai
jangka panjang pengganti R-22 dalam berbagai AC baru serta peralatan pendingin
lainnya. Karena jauh sebelumnya refrigran pada AC yang digunakan HCFC yang
berarti bahwa itu berisi klorin yang merusak lapisan ozon. Karena R-410a tidak
mengandung klorin sama sekali, sehingga bisa dipastikan tidak merusak lapisan
ozon oleh karena itu penulis menggunakan R-410a karena kita ketahui sekarang
ini R-410a mulai beredar di pasaran. Bahkan refrigran yang biasa kita gunakan
seperti R-22 dan sejenisnya sudah tidak diproduksi sejak bulan januari 2015.
Maka dari itu dalam penelitian ini penulis menggunakan AC split dengan
terbakar atau biasa disebut dengan flammability, salah satu yang menjadi alasan
sehingga R-32 dan R-290 masih sedikit digunakan para teknisi AC, karena takut
dengan unsur yang terkandung didalam cairan refrigran R-32 ataupun R-290,
akan dituangkan dalam Tugas Akhir dengan judul: “Analisis Unjuk Kerja
R-410a.
3
B. Rumusan Masalah
penelitian ini yaitu, Pengaruh jumlah massa refigran R-410a terhadap waktu COP
sistem pendingin.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui unjuk kerja (COP) pada AC
D. Manfaat Penelitian
4
e. Memacu masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya
pada AC split.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
(indoor) dengan ‘ruang luar’ (outdoor). Noise yang dihasilkan ketika pendingin
bekerja menjadi lebih lembut karena letaknya yang terpisah. AC split cocok untuk
ruangan yang membutuhkan ketenangan, seperti ruang tidur, ruang kerja atau
B. AC Split
pada AC jenis split komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor
yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve
dan controll unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser,
condenser blower dan refrigerant filter. Selanjutnya selanjutnya antara unit indoor
dengan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah
untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk
5
menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel power untuk
Kelebihan AC split
1. Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar,
ditempat yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang
didinginkan.
harus membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih, harganya juga
kondensor, evaporator, pipa kapiler, saringan, fan motor outdoor unit, fan motor
dimulai dari penelitian tentang pemantulan melalui efek panas dan dingin yang
6
orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda, René de Réaumur
suhu, dan masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut yaitu
1. Kompresor
tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan
tekanan dari uap refrigerant sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari
dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama,
karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi kompresi uap
untuk menghisap uap refrigerant yang berasal dari evaporator dan menekannya ke
7
Kompresor berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk memindahkan gas
tinggi. Secara umum, kompresor ada 3 tipe : reciprocating, rotari dan sentrifugal.
torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan untuk aplikasi
yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm
(cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak mekanis
diantaranya piston, batang penggerak, silinder piston, crank shaft, dan sebagainya.
8
Gambar 2.2. Kompresor hermetic dan semi hermetic
rumah terbuat dari besi tuang, bagian-bagian penutup dan penyambungnya masih
dari baja dengan pengerjaan las, sehingga baik kompresor maupun motor
9
juga yang memakai motor bensin atau motor diesel. Salah satu ujung poros engkol
menonjol keluar sebagai tempat memasang puli transmisi. Putaran kompresor itu
diameter puli saja. Putaran kompresor yang lambat dapat memperpanjang masa
kerja (umur) dari bantalan, katup, torak dan lkomponen lain. Selain itu kompresor
lebih mudah distart, sehingga tidak memerlukan motor listrik yang lebih besar
industri secara umum untuk mensupply udara kompresi dalam jumlah yang besar.
10
Kompresor sentrifugal digunakan seluruh industri sebab mempunyai
bagian bergesekan yang lebih sedikit, secara relatif energi efisien, dan memberi
aliran udara yang lebih tinggi dibanding kompresor reciprocating dengan ukuran
mereka tidak bisa mencapai perbandingan kompresi yang tinggi dari pada
2. Kondensor
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang
bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian
akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari
air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan
panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung
11
ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube. Kondensor berfungsi
3. Evaporator
keseluruhan atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair
menjadi uap sehingga hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental,
proses yang terjadi di dalam evaporator disebut dengan evaporasi. Pada dunia
industri, manfaat dari alat ini ialah untuk pengentalan awal cairan sebelum diolah
lebih lanjut, pengurangan volume cairan dan untuk menurunkan aktivitas air.
Evaporator memiliki dua prinsip dasar yaitu untuk menukar panas dan untuk
12
memisahkan uap air yang terlarut dalam cairan. Evaporator berfungsi menyerap
kalor dari lingkungan atau produk masuk ke dalam sistem refrigrasi. Evaporator
secara prinsip ada 3 tipe : bare-tube, platesurface dan finned. Hasil dari
evaporator berupa padatan atau larutan yang berkonsentrasi dan larutan yang
menguap). Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang
bertujuan untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang
memiliki titik didih yang rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih yang
tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan
hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi yang
tinggi.
13
4. Katup ekspansi
Tekanan zat pendingin yang berbentuk cair dari kondensor, saringan harus
dan perubahan bentuk zat pendingin dari cair menjadi gas akan berlangsung
dengan sempurna sebelum keluar evaporator. Untuk itulah pada saluran masuk
sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup sesuai dengan temperatur
tersendiri yaitu:
a. Mengatur cairan refrigeran dari liquid line ke evaporator pada laju yang sama
b. Menjaga supaya terdapat perbedaan tekanan antara sisi tekanan tinggi dan sisi
Ada 6 tipe dasar dari katup expansi: hand expansion valve, automatic expansion
valve, thermostatic expansion valve, capillary tube, low pressure float dan high
pressure float.
14
Gambar 2.8. Hand expansion valve dan automatic expansion valve
15
Gambar 2.11. High pressure float
5. Refrigeran R-410a
disebut R-125), yang digunakan sebagai pendingin dalam aplikasi AC. R-410a
hanya berisi fluorin dan tidak berkontribusi penipisan ozon, karena itu menjadi
lebih banyak digunakan, sebagai perusak ozon refrigeran seperti R-22 yang
bertahap. Namun, ia memiliki potensi tinggi pemanasan global (1725 kali efek
peringkat lebih tinggi dari sistem R-22, dengan mengurangi konsumsi daya,
dampak keseluruhan pada pemanasan global sistem R-410a akan jauh lebih
rendah dari R-22 sistem karena berkurangnya rumah kaca emisi gas. R-410a
16
diciptakan dan dipatenkan oleh Sekutu Signal (sekarang Honeywell) pada tahun
1991. produsen lain di seluruh dunia telah diberi lisensi untuk memproduksi dan
menjual R-410a, tetapi Honeywell terus menjadi pemimpin dalam kapasitas dan
R-410a.
Bagian yang dirancang khusus untuk R-410a harus digunakan sebagai R-410a
beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi dari refrigeran lain. Dengan demikian
Property Nilai
CH2F2 (50%)
Rumus
CHF2CF3 (50%)
17
Titik leleh (° C) −155
atau mesin pengkondisian udara (AC). Fungsi refrigerant pada sistem AC adalah
untuk menyerap panas dari ruangan sehingga udara yang berada pada ruangan
(refrigerant) diubah bentuknya dari bentuk cair menjadi uap dengan cara dialirkan
(expansion valve) ke peralatan “evaporator coil”, uap zat pendingin inilah yang
18
(refrigerant) ke “evaporator coil” hingga berubah bentuk dari cair menjadi uap,
untuk mengubah zat pendingin dari bentuk uap ke bentuk cair kembali, hingga
ODP adalah potensi perusakan ozon. GWP adalah potensi pemanasan global,
cooling index adalah angka index dingin, Flammability adalah mudah terbakar
refrigrannya. Dari table diatas kita bias lihat beberapa perbedaan refrigran antara
karena memiliki GWP yang lebih rendah dibanding R-22 dan R-410a
a. Refrigran R-32 memiliki angka index dingin yang jauh lebih tinggi
bahkan dari R-22, jadi tidak akan ada lagi komplen bahwa pake AC
19
b. Refrigran R-32 memang memiliki potensi mudah terbakar yang lebih
tinggi dari R-22 dan R-410a namun jangan takut karena tidak dapat
angka index dingin yang cukup rendah dan tingkat mudah terbakar yang
pendingin dengan cara menyerap kalor dari media lain. Jika refrigeran mengalami
kalornya ke lingkungan sehingga fasanya berubah menjadi cair atau dengan istilah
c. Tekanan penguapan sedikit lebih tinggi dari tekanan lingkungan (bila terjadi
20
d. Kalor laten uap yang besar agar evaporator dapat menyerap lebih banyak
kalor.
e. Tidak korosif terhadap logam tidak beracun dan tidak mudah meledak.
Parameter
Titik didih (0C, 1 atm) -29.8 -40.8 3.6 -33.3 -45.6 -33.3
(kJ/kg)
21
R 12 - 29,8 Torak, putar Tinggi-rendah Biasa
(pembekuan, (pendinginan air,
pendinginan udara)
ruangan)
R 13 - 81,4 Torak, putar Temperatur sangat Pendinginan biner
rendah
R 21 8,9 Torak, putar Tinggi Tinggi
(pendinginan) (pendinginan
udara)
R 22 - 40,8 Torak, putar Tinggi-rendah Biasa
(refrigerasi, (pandinginan air,
pendinginan pendinginan
udara)
R 113 47,6 Sentrifugal Tinggi Biasa
(pendinginan) (pandinginan air,
pendinginan
udara)
R 502 - 45,6 Torak, putar Tinggi-rendah Biasa
(refrigerasi, (pandinginan air,
pendinginan) pendinginan
udara
menerus dan berubah pada tiap-tiap proses di dalam suatu siklus digambarkan
Selain diagram P-h ada juga diagram lain yang menggambarkan karakteristik
22
refrigeran dalam suatu siklus yaitu diagram T-s (Temperature-Entrpy) . Diagram
P-h dan diagram T-s sering digunakan untuk menganalisa siklus refrigerasi.
(silinder berdiri tegak) atau sebagai cairan (silinder terjungkir). Jumlah yang harus
diisikan harus benar-benar diperkirakan. Bila unit terlampau besar untuk dapat
diisi dengan gas, maka pengisian berbentuk cairan harus dilakukan. Tapi ingat
bila pengisian cairan refrigeran terpaksa harus dilakukan, maka mesin pendingin
secara skematis. Di sini refrigeran dalam kondisi uap jenuh masuk ke kompresor
dan keluar sebagai uap panas lanjut. Refrigeran kemudian masuk ke kondensor
untuk melepas kalor sehingga terjadi kondensasi sampai ke kondisi cairan jenuh.
menjadi campuran jenuh. Proses terakhir ini bisa juga diganti dengan sebuah
evaporator untuk menyerap kalor sehingga terjadi proses evaporasi dan siap untuk
23
Gambar 2.13 siklus refrigerasi kompresi uap ideal (Cengel, 1994)
Siklus refrigerasi kompresi uap ideal dapat digambarkan dalam diagram T-s
sebagai berikut:
Dari notasi-notasi pada gambar di atas maka COPs dapat dituliskan sebagai
berikut:
di mana dan .
24
Pada kenyataannya refrigerator atau heat pump a kan bekerja dengan suatu
proses yang menyimpang dari siklus idealnya akibat ireversibilitas dalam tiap
dan perpindahan kalor dari atau ke lingkungan sekitar. Siklus refrigerasi kompresi
kompresor.
3) Dalam proses kompresi ada rugi gesekan dan perpindahan kalor yang akan
25
4) Proses (1-2') lebih disukai karena volume spesifiknya turun sehingga power
input bisa lebih kecil. Hal ini bisa dilakukan apabila dilakukan pendinginan
ekspansi.
isentropik adalah,
panas laten, panas akibat pemanasan lanjut, dan panas yang berasal dari refrigeran
cair, yaitu :
Disamping itu, siklus kompresi uap nyata juga berbeda dalam beberapa hal
26
(1) Proses 1-2 (kompresi)
cekik.
kompresor.
menggunakan dua alat, yaitu diagram molier (diagram p-h) dan tabel keadaan
dijelaskan berikut.
27
pendinginan yang diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya merupakan tiruan
suatu proses penguapan karena adanya panas akan menimbulkan udara dingin
Setiap mesin pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap
panas dari udara yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan
mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan ini digunakan gas
Refrigran. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki bentuk yang berubah-ubah,
Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan
panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu
sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya. Kemudian dalam
bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian kompresor dan
dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini berlangsung secara berulang.
Dalam sistem mesin pendingin jumlah refrigerant yang digunakan adalah tetap,
28
Refrigeran biasanya diisikan ke dalam sistem pada salah satu dari tiga
tempat yaitu :
1. Melihat sight glass; isikan refrigeran sampai cairan memenuhi sight glass
4. Frost line; cara ini hanya bisa dipakai pada sistem yang menggunakan alat
masuknya air, udara atau debu ke dalam sistem. Ketiga zat tersebut sangat
dan juga efek pendinginan. Masuknya zat-zat tersebut bisa melalui berbagai
macam cara diantaranya : instalasi yang tidak sempurna, kebocoran pada sistem,
minyak pelumas yang basah, pengisian refrigeran yang tidak sempurna dan
lain-lain.
29
Usaha yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan zat berbahaya dari dalam
sistem yaitu dengan cara memasang pengering kimia pada liquid line dan
silica gel, calcium chloride dan activated alumina. Proses evakuasi adalah
penghampaan udara dengan jalan menyedot semua gas dan uap dari dalam sistem
membiarkan hampa tinggi (deep vacuums) pada sistem dalam jangka waktu yang
cukup lama, sejumlah air akan dikeluarkan untuk meyakinkan derajat kekeringan
dalam sistem dapat menyebabkan temperatur evaporasi yang tinggi akibat tekanan
refrigeran yang tinggi. Selain itu dapat menyebabkan kompresor rusak akibat
kerja kompresor terlalu berat dan adanya kemungkinan liquid suction. Sebaliknya,
30
jika jumlah refrigeran yang diisikan sedikit, maka refrigeran akan kekurangan
mengkosongkan sistem dari udara dan uap air, dengan cara menurunkan tekanan
dan mengkosongkan kondensabel, non kondensabel gas dari system RAC agar
b. Selang manifold gauge dipasang pada katup service discharge dan suction
kompresor.
vakum.
dibuka.
31
e. Perhatikan penurunan jarum manifold gauge sampai menunjukan angka
dibawah nol (mendekati -1 Psi), tutup katup discharge dan section manifold,
kemudian katup service pompa vacum, baru selanjutnya pompa vakum off.
absorbsi kontinyu yang pertama ditemukan pada tahun 1859 oleh seorang
saudara Ferdinand Carré yang bernama Edmond Carré pada tahun 1866),
tetapi tidak terlalu berhasil. Pada tahun 1913, seorang Jerman bernama
sistem ini dengan rinci. Pada tahun 1940-an, sistem absorbsi dengan
32
Perkembangan sistem pendingin selain sistem kompresi uap dipicu
oleh kemajuan yang dicapai dalam bidang termodinamika yang sangat pesat
pada abad ke-19. Kemajuan ini dimulai dari penelitian mengenai gas oleh
ahli fisika Inggris Boyle, disusul oleh Edme Mariotte (1620-1684), Jacques
Pada tahun 1834, Ahli fisika Perancis Jean Charles Peltier (1785-1845)
menemukan bahwa aliran arus searah yang melalui jembatan dua logam dapat
menyebabkan pendinginan pada salah satu logam dan pemanasan pada logam
semi-konduktor.
tersebut (Polancik, 2009). Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui unjuk kerja COP. Adapun tahapan dalam melaksanakan penelitian ini
33
merupakan sebuah penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan
yang dirancang pada penelitian ini. Strategi penelitian ini adalah bagaimana
34
Gambar 2.16. Sistematika penelitian
adalah:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
35
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat
dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok
sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang
meragukan. menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah
dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan
yang dengan sengaja peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih
variabel dengan suatu cara tertentu sehungga berpengaruh pada satu atau lebih
variable lain yang di ukur. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi
disebut variabel bebas dan variabel yang yang akan dilihat pengaruhnya disebut
variable terikat. Sementra itu Isaac dan Michael (1977: 24) menerangkan bahwa
dengan mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih
36
untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen
erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh,
perlakuan. Selain itu, dalam penelitian eksperimen ada tiga unsur penting yang
harus diperhatikan dalam melakukan penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi, dan
pengamatan. Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karena
variabel control inilah yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada
(Observasi).
37
1. Teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah yang pertama kami lakukan dalam teknik analisi data pada
terpasang.
P T P T P T P T
38
In Out In Out In Out In Out In Out In Out In Out In Out
dapun
mengetahui kinerja dari AC split dengan menggunakan refrigran R-410a. A
rumus yang digunakan untuk menghitung unjuk kerja atau COP suatu sistem
39
adalah sebagai berikut: COPsistem =
Dimana :
Cpair : Panas jenis air ( kJ/kg. K)
T : Temperatur
40