Anda di halaman 1dari 25

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

(K3)

Dra. Harti Astuti, M.Si.,


Apt.

1
PENGERTIAN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA(K3)
PENDAHULUAN
 Kesehatan Kerja adalah: Suatu usaha-usaha
pencegahan ( Preventif ) dan pengobatan
(Kuratif ) terhadap penyakit- penyakit atau
gangguan-gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh pekerja dan lingkungan
kerja.

2
KESELAMATAN KERJA
Meliputi keselamatan yang berhubungan dengan :
 mesin, alat kerja, bahan
 prosedur pembuatan, landasan tempat kerja,
lingkungan kerja
 cara-cara melakukan pekerjaan agar terhindar
dari kecelakaan, rasa ketidak amanan, dan
bahaya yang disebabkan kelalaian maupun
kesengajaan pekerja.

3
PENGERTIAN KEAMANAN
 Pengertian aman/selamat adalah kondisi tidak
mungkin ada malapetaka (bebas dari bahaya)
 Tindakan tidak aman adalah suatu pelanggaran
terhadap prosedur keselamatan yang memberikan
peluang terhadap terjadinya kecelakaan.

 Keadaan tidak aman adalah suatu keadaan atau


kondisi fisik yang dalam keadaan berbahaya yang
dapat mengakibatkan terjadinya bahaya

4
 Zaman Purba
 Sebelum dan Setelah Masehi
 Era revolusi industri (abad 18)
 Era industrialisasi
 Era Manajemen

Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

5
RASIONAL
1. Selalu ada resiko kegagalan ( risk of failures )
pada setiap proses/ aktifitas pekerjaan
2. Kecelakaan kerja ( work accident) , sekecil
apapun akan mengakibatkan efek kerugian
( loss ),mengganggu proses produksi secara menyeluruh,
rusaknya lingkungan kerja, serta berdampak pada
masyarakat.
3. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka
sedapat mungkin dan sedini mungkin gangguan
kesehatan akibat kerja dan kecelakan kerja harus
dicegah/dihilangkan atau setidak-tidaknya
dikurangi dampaknya.

6
LANJUTAN RASIONAL
3. Penanganan masalah K3 di
laboratorium, Sekolah Kejuruan dan di
sebuah perusahaan harus ditangani
secara serius, dan sungguh-sungguh
4. Efisiensi kerja yang optimal namun
tetap memenuhi syarat Kesehatan dan
Keselamata Kerja ( K3 )
5. Besarnya biaya untuk rehabilitasi
kesehatan dan kecelakaan kerja serta
dampaknya harus ditekan dengan
upaya pencegahan sedini mungkin

7
LANJUTAN RASIONAL
5. Perlu tindakan yang efisien untuk
mengatasi bahaya (potensi Hazard) yang
timbul di tempat praktek atau tempat
kerja.
6. Penampilan yang menarik selama
bekerja sangat penting, namun harus
tetap sehat dan aman agar produktifitas
kerja selalu meningkat

8
LANJUTAN RASIONAL

9. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Keselamatan


Kerja ( KK) di kalangan/ civitas akademika
dan Non akademika di Indonesia belum
terekam dengan baik
10. Penerapan budaya “ SEHAT DAN AMAN
DALAM BEKERJA “ masih terus perlu
ditingkatkan pelaksanaannya termasuk di
sektor laboratorium Pendidikan Teknik
Busana.

9
HYGENE DAN SANITASI

10
11
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

 Menjelaskan konsep hygiene dan sanitasi di


lingkungan kerja
 Menjelaskan konsep kesehatan kerja
 Menjelaskan konsep keselamatan kerja
 Menjelaskan potensi hazard atau penyebab
gangguan kesehatan dan kecelakaan di
tempat kerja serta upaya penanggulangannya

12
LANJUTAN KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

 MenjelaskanAlat Pelindung Diri, serta bahan-


bahan beracun dan berbahaya ( B3)
 Menjelaskan pertolongan pertama pada
kecelakaan (PPPK), serta peningkatan
produktifitas kerja sesuai dengan prinsip
Ergonomi
 Menjelaskan standart penampilan diri di
tempat kerja sesuai dengan prosedur
kesehatan dan keselamatan Kerja.

13
ORIENTASI MATA KULIAH KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA MELIPUTI:
1. HYGIENE DAN SANITASI
2. PERATURAN PERUNDANGAN K3
3. MENGENALI POTENSI HAZARD, ALAT PELINDUNG
DIRI, DAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN
4. KESEHATAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA
LABORATORIUM KIMIA DAN KESEHATAN
5. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA SESUAI
DENGAN PRINSIP ERGONOMI
6. PENAMPILAN DIRI PADA SAAT BEKERJA
SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
K3
14
INDIKATOR PENCAPAIAN
1. TUMBUHNYA MOTIFASI UNTUK BEKERJA SECARA
AMAN
2. TERCIPTANYA KONDISI KERJA YANG TERTIB AMAN
DAN MENYENANGKAN
3. MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN DI
LINGKUNGAN KERJA
4. TUMBUHNYA KESADARAN AKAN PENTINGNYA MAKNA
KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN KERJA
5. MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA
6. TUMBUHNYA KESADARAN AKAN PERLUNYA
BERPENAMPILAN YANG SESUAI DENGAN STANDART
PERSYARATAN K3
15
UNDANG-UNDANG
KETENAGAKERJAAN

 UNDANG-UNDANG No. 14 thn. 1969: “ setiap


tenaga kerja berhak mendapatkan
perlindungan atau keselamatan, kesehatan,
kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta
perlakuan yang sesuai dengan martabat
manusia dan moral agama”

16
UU NO 1 TAHUN 1970
TTG KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan


2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
4. Memberi kesempatan atau jalan
menyelamtakan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya

17
LANJUTAN UU NO 1 TAHUN 1970

5. Memberi pertolongan pada kecelakaan


6. Memberi alat-alat perlindungan diri pada
para pekerja
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau
menyebar luaskan suhu, kelembaban, debu,
kotoran asap, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar laut atau radiasi, suara, dan
getaran
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya
penyakit akibat kerja, baik fisik maupun
psikis, keracunan, infeksi dan penularan.

18
LANJUTAN UU NO 1 TAHUN 1970
9. Memperoleh penerangan yang cukup dan
sesuai
10. Menyelenggarakan suhu udara yang baik
11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang
cukup
12. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan
ketertiban
13. Memperoleh keserasian antara proses kerja
14. Mengamankan dan memperlancar
pengangkutan orang, binatang, tanaman,
atau barang

19
LANJUTAN UU NO 1 TAHUN 1970

15. Mengamankan dan memelihara segala


jenis bangunan
16. Mengamankan dan memperlancar
pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang
17. Mencegah terkena aliran listrik
18. Menyesuaikan dan menyempurnakan
pengamatan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

20
DASAR- DASAR K3

PADA PRINSIPNYA K3 LEBIH MENEKANKAN


PADA:
1. SETIAP PEKERJA BERHAK MEMPEROLEH
JAMINAN ATAS KESELAMATAN KERJA, AGAR
TERHINDAR DARI KECELAKAAN SETIAP ORANG
YANG BERADA DI TEMPAT KERJA HARUS
DIJAMIN KESELAMATANNYA
2. TEMPAT PEKERJAAN DIJAMIN SELALU DALAM
KEADAAN AMAN.

21
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI (MENGGANGGU) K3
1. KEBERSIHAN
2. KESEHATAN DAN INSTALASI AIR MINUM
3. PRODUKTIVITAS KERJA BERBASIS
ERGONOMICS (ERGONOMICS ADALAH ILMU
YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEKERJA )
4. VENTILASI, PEMANAS DAN PENDINGIN RUANG
5. TEMPAT KERJA, RUANG KERJA DAN TEMPAT
DUDUK
6. KECELAKAAN

22
LANJUTAN FAKTOR YANG
MENGGANGGU
7. BENCANA KEBAKARAN
8. GIZI / MAKANAN
9. PENERANGAN/CAHAYA, KEBISINGAN/GADUH,
DAN WARNA DI TEMPAT KERJA.
10. DEBU,UAP, PARASIT, GAS
11. HUBUNGAN KERJA YANG TIDAK SERASI
12. BENCANA BANJIR
13. BENCANA GEMPA
14. TERPELESET KARENA LANTAI YANG LICIN

23
FAKTOR-FAKTOR YANG
BERMANFAAT BAGI K3
1. MUSIK
2. SUHU YANG DAPAT DIATUR
3. PENGATURAN ERGONOMICS
4. PENGATURAN DEKORASI RUANG
5. HUBUNGAN KERJA YANG KONDUSIF
6. DLL....................

24
BUKU REFERENSI
Suma’mur. (1984). Higene Perusahaan dan Kesehatan kerja. Jakarta :
Gunung Agung.
Suma’mur. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan.
Jakarta : CV Haji Masagung.
Ronald M Scott. (1995). Introduction to Industrial Hygiene. London :
Lewis Publisher.
International Labor Office. (1996). Ergonomic Checkpoints. Geneva :
International Labor Office.
Rudi Suardi. (2005). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Jakarta : penerbit PPM
Achadi Budi Cahyono. (2004). Keselamatan Kerja Bahan Kimia di
Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Majalah Kesehatan , Perawatan dan Penampilan diri , edisi april 2008
Modul K3 Oleh M. Adam Yerussalem,M.Si. dan Enny Zuhni Khayati
,M.Kes. 2010

25

Anda mungkin juga menyukai

  • ManfaatTeh
    ManfaatTeh
    Dokumen5 halaman
    ManfaatTeh
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Sifat Antioksidan Teh
    Sifat Antioksidan Teh
    Dokumen1 halaman
    Sifat Antioksidan Teh
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Metopen 1
    Metopen 1
    Dokumen1 halaman
    Metopen 1
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA Anemi
    DAFTAR PUSTAKA Anemi
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA Anemi
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Asetosal
    Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen2 halaman
    Anemia
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Sallmonela Typi
    Sallmonela Typi
    Dokumen1 halaman
    Sallmonela Typi
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Data Wilayah Anemia
    Data Wilayah Anemia
    Dokumen2 halaman
    Data Wilayah Anemia
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Alpukat
    Alpukat
    Dokumen1 halaman
    Alpukat
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Metopen 2
    Metopen 2
    Dokumen1 halaman
    Metopen 2
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan 1
    Pendahuluan 1
    Dokumen1 halaman
    Pendahuluan 1
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Cra Perlakuakn
    Cra Perlakuakn
    Dokumen2 halaman
    Cra Perlakuakn
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Hasil 1
    Hasil 1
    Dokumen1 halaman
    Hasil 1
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Kerja Asetosal
    Mekanisme Kerja Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Mekanisme Kerja Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Cra Perlakuakn
    Cra Perlakuakn
    Dokumen2 halaman
    Cra Perlakuakn
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Kerja Asetosal
    Mekanisme Kerja Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Mekanisme Kerja Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Kerja Asetosal
    Mekanisme Kerja Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Mekanisme Kerja Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • HASIL
    HASIL
    Dokumen2 halaman
    HASIL
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Asetosal
    Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • MONOGRAFI
    MONOGRAFI
    Dokumen1 halaman
    MONOGRAFI
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • MONOGRAFI
    MONOGRAFI
    Dokumen1 halaman
    MONOGRAFI
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • HASIL
    HASIL
    Dokumen2 halaman
    HASIL
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Asetosal
    Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Cra Perlakuakn
    Cra Perlakuakn
    Dokumen2 halaman
    Cra Perlakuakn
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Kerja Asetosal
    Mekanisme Kerja Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Mekanisme Kerja Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • MONOGRAFI
    MONOGRAFI
    Dokumen1 halaman
    MONOGRAFI
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Cra Perlakuakn
    Cra Perlakuakn
    Dokumen2 halaman
    Cra Perlakuakn
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Asetosal
    Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Kerja Asetosal
    Mekanisme Kerja Asetosal
    Dokumen2 halaman
    Mekanisme Kerja Asetosal
    dwi fitriana
    Belum ada peringkat