SETIANING RAHAYU_20180104045
Teori politik ekonomi dibagi kedalam dua aliran dimana gray, owen, dana dam
menyebutkan yaitu “politik ekonomi “klasik”dan “borjuis”.
Politik ekonomi klasik cenderung untuk melihat laporan keuangan dan
pengungkapannya sebagai sarana pemeliharaan posisi istimewa mereka yang
mengatur kelangkaan supber daya (modal), and sebagai sarana untuk merusak
posisi merekan yang tidak kekurangan modal, memfokuskan pada konflik structural
dalam masyarakat.
Politik ekonomi borjuis berasumsi bahwa kekuasaan secara luas disebabkan dan
masyarakat tersusun atas individu yang preferensinya adalah untuk menonjol
dalam pilihan social, dan dengan tidak adanya individu yang mampu untuk
mempengaruhi masyarakat secara konsisten, pada perspektif ini pada dasarnya
masyarakat didalam suatu pupulasi dipengaruhi oleh kelompok kecil elit, kelompok
ini yang menggunakan akuntansi sabagai sarana mempertahan dominiasi posisi
mereka
Teori Legitimasi
Teori Legitimasi
Teori legitimasi menegaskan bahwa entitas terus mencari
untuk memastikan bahwa mereka beroperasi didalam
batasan dan norma yang sesuai dengan masyarakatnya.
Entitas berusahan untuk memastikan bahwa aktivitas
mereka dirasakan oleh pihak lain yang melegitimasi, Batas-
batas dan norma tersebut tidak dipertimbangkan untuk
disesuaikan melainkan berubah dari waktu ke waktu,
sehingga membutuhkan entitas agar responsive atas
lingkungan tempat mereka beroperasi.
legitimasi bergantung