Anda di halaman 1dari 21

Ibu bersalin Kala IV

NAMA : AINUL LATIFA FAUSIA


NPM : 1930701026
LOKAL : B2-Kebidanan
DEFINISI KALA IV PERSALINAN

Kala IV persalinan adalah waktu setelah plasenta


lahir sampai empat jam pertama setelah
melahirkan.
PERUBAHAN FISIOLOGI KALA
IV

Tanda Vital
Dalam dua jam pertama setelah persalinan, tekanan darah,
nadi, dan pernapasan akan berangusr kembali normal. Suhu
pasien biasanya akan mengalami sedikit peningkatan, tapi
masih dibawah 380C, hal ini disebabkan oleh kurangnya cairan
dan kelelahan. Jika intake cairan baik, maka suhu akan
berangsur normal kembali setelah dua jam.
Gemetar
Kadang dijumpai pasien pasca persalinan mengalami gemetar,
hal ini normal sepanjang suhu kurang dari 38 oC dan tidak
dijumpai tanda-tanda infeksi lain. Gemetar terjadi karena
hilangnya ketegangan dan sejumlah energi selama melahirkan
dan merupakan respon fisiologis terhadap penurunan volume
intrabdominal serta pergeseran hematologik.
Sistem gastrointestinal
Selama dua jam pascapersalinan kadang dijumpai pasien
merasa mual sampai muntah
Sistem Renal
Selama 2-4 jam pascapersalinan kandung kemih masih dalam
keadaan hipotonik akibat adanya alostaksis, sehingga sering
dijumpai kandung kemih dalam keadaan penuh dan mengalami
pembesaran. Hal ini disebabkan oleh tekanan pada kandung
kemih dan uretra selama persalinan
Sistem Kardiovaskular
Selama kehamilan, volume darah normal digunakan untuk
menampung aliran darah yang meningkat yang diperlukan oleh
plasenta dan pembuluh darah uterus
Serviks
Perubahan pada serviks terjadi segera setelah bayi lahir, bentuk
serviks agak menganga seperti corong. Bentuk ini disebabkan
oleh korpus uterus yang dapat mengadakan kontraksi,
sedangkan serviks tidak berkontraksi sehingga seolah-olah
pada perbatasan antara korpus dan serviks berbentuk
semacam cincin
Perinium
Segera setelah melahirkan, perenium menjadi kendur karena
sebelunya teregang oleh tekanan bayi yang bergerak maju.
Vulva dan vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang
sangat besar selama proses melahirkan, dan dalam beberapa hari
pertama sesudah proses tersebut kedua organ ini tetap dalam
keadaan kendur.
Penegeluaran ASI
Dengan menurunnya hormon estrogen, progesterone, dan Human
Placenta Lacctogen Hormon setelah plasenta lahir prolactin dapat
berfungsi mebentuk ASI dan mengeluarkannya ke dalam alveoli
bahkan sampai ductus kelenjar ASI.
PEMANTAUAN PADA KALA IV
• PEMANTAUAN KEADAAN UMUM
• Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam
setelah proses tersebut. Observasi yang harus dilakukan pada
kala IV:3
• 1.    Tingkat kesadaran
• 2.    Pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi dan
pernafasan
• 3.    Kontraksi uterus
• 4.    Terjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal
jika jumlahnya tidak melebihi 400 sampai 500 cc.

• 7 pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4 : 
• Kontraksi uterus harus baik
• Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain
• Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap
• Kandung kencing harus kosong
• Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma
• Resume keadaan umum bayi
• Resume keadaan umum ibu.
PEMANTAUAN KALA IV
Pemantauan pada kala IV yaitu:
1.    Lakukan rangsangan taktil (seperti pemijatan) pada uterus,
untuk merangsang uterus berkontraksi.
2.    Evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan secara
melintang antara pusat dan fundus uteri.
3.    Perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan.
4.    Periksa perineum dari perdarahan aktif (misalnya apakah ada
laserasi atau episotomi).
5.    Evaluasi kondisi ibu secara umum
6.    Dokumentasikan semua asuhan dan temuan selama kala IV
persalinan di halaman belakang partograf segera setelah
asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan.
• PEMANTAUAN KEADAAN IBU
• Hal-hal yang perlu dipantau selama dua jam pertama pasca persalinan.
• 1.    Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih, dan
perdarahan setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit
dalam satu jam kedua pada kala IV.
• 2.    Pemijatan uterus untuk memastikan uterus menjadi keras, setiap 15
menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam jam kedua
kala IV.
• 3.    Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama dan satu kali pada jam
kedua pascapersalinan.
• 4.    Nilai perdarahan, periksa perineum dan vagina setiap 15 menit
dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
EVALUASI UTERUS

• Setelah kelahiran plasenta, periksa kelengkapan dari plasenta dan


selaput ketuban. Jika masih ada sisa plasenta dan selaput ketuban yang
tertinggal dalam uterus akanmengganggukontraksi uerus
 sehinggamenyebabkan perdarahan.
• Jika dalam waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi dengan baik, maka
akan terjadi atonia uteri. Oleh karena itu, diperlukan tindakan
rangsangan taktil (massase) fundus uteri dan bila perlu dilakukan
Kompresi Bimanual.
PEMERIKSAAN SERVIK, VAGINA, DAN
PERINEUM
• Untuk mengetahui apakah ada tidaknya robekan jalan lahir, maka
periksa daerah perineum, vagina dan vulva. Setelah bayi lahir, vagina
 akan mengalami peregangan, oleh kemungkinan edema dan lecet.
Introitus vaginajuga akan tampak terkulai dan terbuka. Sedangkan vulva
 bisa berwarna merah, bengkak dan mengalami lecet-lecet.
• Untuk mengetahui ada tidaknya trauma atau hemoroid yang keluar,
maka periksa anus dengan rectal toucher.
Laserasi dapat dikategorikan dalam :
• Derajat pertama: laserasi mengenai mukosa dan kulit perineum, tidak
perlu dijahit.
• Derajat kedua: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit dan jaringan 
perineum (perlu dijahit).
• Derajat ketiga: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan 
perineum dan spinkter ani.
• Derajat empat: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan 
perineum dan spinkter ani yang meluas hingga ke rektum. Rujuk segera.
Prinsip Penjahitan Luka Episiotomi / Laserasi Perineum
• Indikasi Episiotomi
• Gawat janin
• Persalinan per vaginam dengan penyulit (sungsang, tindakan
vakum ataupun forsep).
• Jaringan parut (perineum dan vagina) yang menghalangi
kemajuan persalinan.
 
Tujuan Penjahitan
• Untuk menyatukan kembali jaringan yang luka.
• Mencegah kehilangan darah.
Keuntungan Teknik Jelujur
• Selain teknik jahit satu-satu, dalam penjahitan digunakan teknik
penjahitan dengan model jelujur. Adapun keuntungannya adalah:
• Mudah dipelajari.
• Tidak nyeri.
• Sedikit jahitan.
 
• Hal Yang Perlu Diperhatikan
• Dalam melakukan penjahitan perlu diperhatikan tentang:
• Laserasi derajat satu yang tidak mengalami perdarahan, tidak
perlu dilakukan penjahitan.
• Menggunakan sedikit jahitan.
• Menggunakan selalu teknik aseptik.
• Menggunakan anestesi lokal, untuk memberikan kenyamanan
ibu.
TINDAKAN PADA KALA IV

Tindakan Baik:
• Mengikat tali pusat.
• Memeriksa tinggi fundus uteri.
• Menganjurkan ibu untuk cukup nutrisi dan
hidrasi.
• Membersihkan ibu dari kotoran.
• Memberikan cukup istirahat.
• Menyusui segera.
• Membantu ibu ke kamar mandi.
• Mengajari ibu dan keluarga tentang
pemeriksaan fundus dan tanda bahaya baik
bagi ibu maupun bayi.
 
Tindakan Yang Tidak
Bermanfaat
• Tampon vagina – menyebabkan sumber 
infeksi.
• Pemakaian gurita – menyulitkan
memeriksa kontraksi.
• Memisahkan ibu dan bayi.
• Menduduki sesuatu yang panas –
menyebabkan vasodilatasi, menurunkan
tekanan darah, menambahperdarahan dan
menyebabkan dehidrasi.
PENYULIT KALA IV

PENDARAHAN MASA NIFAS


• Perdarahan postpartum atau pendarahan pasca persalinan
adalah perdarahan dengan jumlah lebih dari 500 ml setelah
bayi lahir. Ada dua jenis menurut waktunya, yaitu perdarahan
dalam 24 jam pertama setelah melahirkan dan perdarahan
nifas.
• Penyebab tersering adalah atoni uteri, yakni otot rahim tidak
berkontraksi sebagaimana mestinya segera setelah bayi lahir.
Normalnya, setelah bayi dan plasenta lahir otot-otot rahim
akan berkontraksi sehingga pembuluh darah akan menutup
dan perdarahan akan berhenti. Namun, terjadi atoni uteri,
rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga
pembuluh darah tetap terbuka. Dengan demikian terjadilah
perdarahan postpartum.
INFEKSI PASCA PERSALINAN
(POSTPARTUM)
Infeksi post partum adalah infeksi yang terjadi setelah ibu
melahirkan. Keadaan ini ditandai oleh peningkatan suhu tubuh,
yang dilakukan pada dua kali pemeriksaan, selang waktu enam
jam dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Jika suhu tubuh
mencapai 38 derajat celcius dan tidak ditemukan penyebab
lainnya (misalnya bronhitis), maka dikatakan bahwa telah terjadi
infeksi post partum.
• Infeksi yang secara langsung berhubungan dengan proses
persalinan adalah infeksi pada rahim, daerah sekitar rahim, atau
vagina. Infeksi ginjal juga terjadi segera setelah persalinan.
• Beberapa keadaan pada ibu yang mungkin dapat meningkatkan
resiko terjadinya infeksi post partum, antara lain anemia,
hipertensi pada kehamilan, pemeriksaan pada vagina berulang-
ulang, penundaan persalinan selama lebih dari enam jam
setelah ketuban pecah, persalinan lama, operasi caesar,
tertinggalnya bagian plasenta didalam rahim, dan terjadinya
perdarahan hebat setelah persalinan.
• Gejalanya antara lain menggigil, sakit kepala, merasa tidak
enak badan, wajah pucat, denyut jantung cepat, peningkatan sel
darah putih, rasa nyeri jika bagian perut ditekan,
dan cairan yang keluar dari rahim berbau busuk. Jika infeksi
menyerang jaringan disekeliling rahim, maka nyeri dan
demamnya lebih hebat.
RUPTURA UTERI

• Secara sederhana ruptur uteri adalah robekan pada rahim atau


rahim tidak utuh. Terdapat keadaan yang meningkatkan
kejadian ruptur uteri, misalnya ibu yang mengalami operasi
caesar pada kehamilan sebelumnya. Selain itu, kehamilan
dengan janin yang terlalu besar, kehamilan dengan peregangan
rahim yang berlebihan, seperti pada kehamilan kembar, dapat
pula menyebabkan rahim sangat teregang dan menipis
sehingga robek. Gejala yang sering muncul adalah nyeri yang
sangat berat dan denyut jantung janin yang tidak normal.
• Apabila terjadi perdarahan  yang hebat dalam perut ibu, hal ini
mengakibatkan suplai darah ke plasenta dan janin menjadi
berkurang, sehingga dapat menyebabkan kematian janin dan
ibu.Jika ibu memiliki riwayat ruptur uteri pada kehamilan
sebelumnya, disarankan untuk tidak hamil lagi sebab beresiko
terjadinya ruptur uteri yang berulang.

Thanks

Anda mungkin juga menyukai