Anda di halaman 1dari 24

KONSEP HOLISTIK CARE

• Klinik Keperawatan Terpadu HOLISTIC CARE merupakan


klinik yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia.
• Pembentukan klinik ini merupakan bagian dari program
strategis pengembangan fakultas dalam upaya untuk
mengembangkan terapi modalitas keperawatan dan
menerapkan ilmu-ilmu keperawatan dalam bentuk
pengabdian terhadap masyarakat dalam bidang
kesehatan.
• Pelayanan pada klinik HOLISTIC CARE
didasarkan pada konsep keperawatan holistik
yang meyakini bahwa penyakit yang dialami
seseorang bukan saja merupakan masalah fisik
yang hanya dapat diselesaikan dengan
pemberian obat semata.
• Pelayanan keperawatan holistik memberikan pelayanan
kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek
kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan
jasmani, mental, sosial dan spiritual yang saling
mempengaruhi.Klinik ini tidak saja menawarkan
pelayanan keperawatan dengan memanfaatkan teknologi
perawatan moderen maupun beragam terapi alternatif
ataupun komplementer, tetapi juga pelayanan konseling
dan promosi kesehatan untuk semua tahapan usia.
VISI KLINIK HOLISTIK CARE
• Visi Klinik HOLISTIC CARE adalah menjadi
Klinik Keperawatan terpadu sebagai klinik
keperawatan yang terkemuka dengan standar
nasional maupun internasional dan menjadi
model dalam pelayanan keperawatan mandiri
dengan pendekatan holistik dan
memanfaatkan teknologi moderen dan terapi
alternatif dan komplementer berdasarkan
teori pembuktian klinis dan keahlian tim.
• Dengan visi tersebut,klinik ini memiliki misi mencegah
timbulnya masalah kesehatan melalui promosi kesehatan
dan deteksi dini masalah kesehatan, mengatasi berbagai
masalah kesehatan melalui pemberian pelayanan
keperawatan secara holistik dengan menggunakan
teknologi perawatan moderen maupun alternatif dan
komplementer serta memberikan dukungan untuk
meningkatkan kemampuan adaptasi pasien dalam
mengatasi masalah kesehatannya.
MOTTO KLINIK HOLISTIK CARE
• MOTO Klinik
C: Caring – Kami senantiasa mempertahankan pelayanan
bernuansa caring
A Accessible – Kami memberikan pelayanan yang
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
R Research-based – Kami mengintergrasikan pembuktian
klinis dengan keahlian kami dan pilihan klien dalam
membuat keputusan kesehatan yant tepat bagi dirinya.
E Empowerment – Kami memberikan informasi yang tepat
bagi klien agar mampu memberdayakan dirinya dalam
membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.
RAGAM PELAYANAN KLINIK
• Ragam Pelayanan Klinik
Klinik ini menyediakan berbagai pelayanan antara lain deteksi dini
masalah-masalah kesehatan, pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan.
• Pelayanan deteksi dini meliputi:

1. gangguan tumbuh kembang anak,


2. deteksi dini diabetes,
3. osteoporosis,
4. kanker payudara,
5. perubahan visus dan kelainan buta warna,
6. penyakit lain yang dideteksi melalui Iridologi.
PENDIDIKAN KESEHATAN
• Pendidikan dan konseling kesehatan diberikan
sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami
klien.
• Perawatan kesehatan diberikan pada klien yang
memiliki berbagai masalah kesehatan antara lain:

1. perawatan luka dan stoma,


2. perawatan kaki diabetik dan luka diabetik.
LAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
• Layanan perawatan kesehatan di rumah disediakan bagi
klien yang memiliki berbagai masalah kesehatan seperti
klien:

1. pasca stroke,
2. demensia,
3. lansia,
4. gangguan mental,
5. menggunakan alat-alat bantu kesehatan seperti sonde
lambung dan kateter urin.
TERAPI KOMPLEMENTER HOLISTIC CARE

• Terapi komplementer yang tersedia di klinik


HOLISTIC CARE yaitu:

1. akupuntur kesehatan,
2. aroma terapi,
3. terapi relaksasi,
4. terapi herbal,
5. terapi hipnosis.
• Sedangkan layanan konseling yang disediakan meliputi konseling:

1. Ibu hamil dan menyusui,


2. sexualitas remaja,
3. HIV/AIDS,
4. adaptasi terhadap penyakit-penyakit kronik seperti
Diabetes Melitus,
5. pasca stroke,
6. hipertensi,
7. gagal Jantung,
8. gangguan mental.
TIM PERAWATAN
• Tim Ahli
Tim perawatan terdiri dari perawat-perawat
profesional yang memiliki sertifikat
keterampilan khusus dan berpengalaman di
bidangnya masing-masing yang kesemuanya
merupakan staf FIK-UI.
FASILITAS KLINIK

Ruang klinik yang nyaman dengan air conditioner dan


pelayanan yang ramah disiapkan bagi klien Klinik. Tersedia
peralatan untuk mendeteksi masalah kesehatan secara
cepat antara lain penggunaan iridologi,
spygnomanometer, glukometer, pendeteksi osteoporosis,
dan denver development assessment tool, serta berragam
produk perawatan luka, stoma dan perawatan kaki
diabetik. Ruang pendidikan kesehatan yang dilengkapi
dengan audiovisual, poster dan brosur yang informatif
untuk diberikan secara cuma-cuma kepada klien.
HOLISME
• Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal
dari konsep Aristoteles (filosof dari Yunani),
Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan William
James (filosof dan psikolog dari Amerika), yang
berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum
perang dunia
KONSEP HOLISME
• Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa
organisme merupakan satu kesatuan yang
utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian.
Pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian
yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian
yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada
salah satunya maka akan berpengaruh pada
keseluruhan.
• Konsep humanisme yang diusung oleh
Abraham Maslow mengemukakan bahwa yang
menentukan keberhargaan seorang manusia
adalah kapasitas atau kemampuannya untuk
dapat merealisasikan diri. Teori humanistik
percaya bahwa manusia memiliki potensi diri
untuk sehat dan kreatif, jika kita mau
menerima tanggung jawab bagi kehidupan diri
kita sendiri.
Menurut Maslow dalam hirarki kebutuhan,
manusia dapat mencapai puncak dari
kebutuhan yaitu aktualisasi diri jika
kebutuhan-kebutuhan dasar sudah terpenuhi
dengan baik. Kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut adalah kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, dan kebutuhan akan harga diri.
• Rogers berpendapat bahwa manusia
dipandang dengan unconditional positive
regards. Pandangan ini selalu memandang
bahwa manusia dapat berfungsi secara utuh,
sehingga pada akhirnya dapat menerima diri
kemudian dapat merealisasikan dirinya
dengan baik.
HUMANISME
• Perkembangan psikologi humanistik tidak
lepas dari pandangan psikologi holistik dan
humanistik. Pekembangan aliran-aliran
behaviorisme dan psikoanalisis yang sangat
pesat di Amerika Serikat ternyata merisaukan
beberapa pakar psikologi di negara itu.
Mereka melihat bahwa kedua aliran itu
memandang manusia tidak lebih dari
kumpulan refleks dan kumpulan naluri saja.
• Mereka juga menganggap kedua aliran itu
memandang manusia sebagai makhluk yang
sudah ditentukan nasibnya, yaitu oleh
stimulus atau oleh alam ketidakkesadaran
manusia. Dan yang tidak kalah penting,
mereka berkesimpulan bahwa kedua aliran itu
menganggap manusia sebagai robot atau
sebagai makhluk yang pesimistik dan penuh
masalah.
• Humanistik mengatakan bahwa manusia adalah
suatu ketunggalan yang mengalami, menghayati
dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta punya
harga diri. Karena itu, walaupun dalam penelitian
boleh saja dilakukan analisis rinci mengenai
bagian-bagian dari jiwa manusia, namun dalam
penyimpulanya, manusia harus dikembalikan
dalam kesatuan yang utuh. Pandangan seperti ini
adalah pandangan yang holistik.
CIRI UTAMA HUMANISTIK
• Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri
utama, yaitu, psikologi humanistik menawarkan
satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk
memahami sifat dan keadaan manusia. Kedua, ia
menawarkan pengetahuan yang luas akan kaedah
penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia.
Ketiga, ia menawarkan metode yang lebih luas
akan kaedah-kaedah yang lebih efektif dalam
pelaksanaan psikoterapi.
• Humanistik adalah ilmu manusia untuk
menangkap pengalaman dalam semua
keindahan yang subjektif.  Ini yang
menyebabkan sebuah penekanan atas
berbagai  metode fenomenologi yang
bertujuan untuk mendapatkan semaksimal
mungkin jati diri manusia.
• Jadi pemahaman tentang manusia dalam psikologi humanistik
berdasarkan kepada keyakinan bahwa nilai-nilai etika
merupakan daya psikologi yang kuat dan ia merupakan
penentu asas kelakuan manusia. Keyakinan ini membawa
kepada usaha meningkatkan kualitas manusia seperti pilihan,
kreativitas, interaksi fisik, mental dan jiwa, dan keperluan
untuk menjadi lebih bebas Psikologi humanistik juga
didefinisikan sebagai sebuah sistem pemikiran yang
berdasarkan kepada berbagai nilai, sifat, dan tindak tanduk
yang dipercayai terbaik bagi manusia. Sehingga terwujudlah
satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami
sifat dan keadaan manusia secara holistik.

Anda mungkin juga menyukai