Anda di halaman 1dari 26

PROSES INDUSTRI KIMIA

EKSTRAKSI LEMAK DAN MINYAK

KELOMPOK 2
FAHIRA
1807036069
TUJUAN PEMBELAJARAN

Memberikan tambahan pengetahuan tentang jenis ekstraksi,


metode ekstraksi minyak dan lemak serta factor
pengekstarsian.
LEMAK DAN MINYAK

 Lemak dan minyak sama sama termasuk golongan lipida sederhana


 Lipida adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak dapat larut
dalam air, namun dapat diekstraksi dari sel dan jaringan menggunakan pelarut
organik nonpolar.
 Lemak, minyak atau secara kimiawi bernama Trigliserida merupakan bagian
terbesar dalam kelompok lipida. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan 1
molekul gliserol.
 Lemak dan minyak tersusun dari unsur karbon, hydrogen
dan oksigen
Perbedaan Lemak dan Minyak
LEMAK DAN MINYAK
EKSTRAKSI ?
Metode ekstraksi adalah suatu proses pemisahan zat dari bahan
padat maupun bahan berbentuk cair dengan bantuan pelarut.

Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi (zat) yang


diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.

Pelarut yang di gunakan ialah pelarut organik non polar seperti


kloroform, , n–heksana, eter.
Proses pengekstraksian komponen kimia
dalam sel tanaman
BAGAIMANA SIH PROSES
EKSTRAKSI ITU…?

• Pelarut organik akan menembus dinding sel


• Masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif,
• Zat aktif akan larut dalam pelarut organik di luar sel,
• Maka larutan terpekat akan berdifusi keluar sel dan proses ini akan
berulang terus sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi
cairan zat aktif di dalam dan di luar sel.
TAHAP TAHAP EKSTRAKSI
1. Mencampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling
 berkontak. Dalam hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi
pada bidang antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut. dengan demikian
terjadi ekstraksi yang sebenarnya, yaitu pelarutan ekstraksi.
2. Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat, kebanyakan dengan cara
penjernihan atau filtrasi.
3. Mengisolasi ekstrak dari larutan dan mendapatkan kembali pelarut,
umumnya dilakukan dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal
tertentu, larutan ekstrak dapat langsung diolah lebih lanjut atau diolah
setelah dipekatkan.
Jenis- Jenis Ekstraksi
• Ekstraksi Cara Dingin
• Metoda ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses ekstraksi
berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya senyawa karena
pemanasanan.
Jenis ekstraksi dingin adalah maserasi dan perkolasi.
• Ekstraksi Cara Panas
• Metoda ini pastinya melibatkan panas dalam prosesnya. Dengan adanya
panas secara otomatis akan mempercepat proses penyarian dibandingkan
cara dingin.
Metodanya adalah refluks, ekstraksi dengan alat soxhlet dan infusa.
NOTE: Dalam Bahasa Ilmiah
METODE EKSTRAKSI Simplisia nabati : bahan nabati
Maserasi: Merendam
Cairan Penyari : Cairan Pelarut
• ADA 4 METODE PENGEKSTRAKSIAN
1. Metode Maserasi
Maserasi merupakan cara pemisahan yang sederhana. Maserasi
dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia (bahan) kedalam
cairan penyari (pelarut) . Cairan pelarut akan menembus dinding sel
dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif
akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif
(substansi) di dalam sel dengan yang di luar sel, maka larutan yang
terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi
keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
ATAU
• Keuntungan dari metode ini :
• 1. Unit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana
perendam
• 2. Biaya operasionalnya relatif rendah
• 3. Prosesnya relatif hemat penyari
• 4. Tanpa pemanasan
• Kelemahan dari metode ini :
• 1. Proses penyariannya tidak sempurna, karena zat aktif hanya
mampu terekstraksi sebesar 50% saja
• 2. Prosesnya lama, butuh waktu beberapa hari.
METODE EKSTRAKSI
2. Metode Perkolasi
Perkolasi adalah cara pemisahan yang dilakukan dengan
mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah
dibasahi. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya
berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa,
adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi).
• Cara perkolasi lebih baik dibandingkan dengan cara maserasi karena:
a.Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian larutan yang
terjadi dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah, sehingga
meningkatkan derajat perbedaan konsentrasi.
b.Ruangan diantara serbuk-serbuk simplisia membentuk saluran
tempat mengalir cairan penyari. karena kecilnya saluran kapiler
tersebut, maka kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan
batas,sehingga dapat meningkatkan perbedaan konsentrasi.
METODE EKSTRAKSI
3. Metode Refluks
Prinsip dari metode refluks adalah pelarut volatile (pelarut yang mudah
menguap) yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan
didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk
uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi
sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.

Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya,


selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang relative konstan dengan
adanya pendinginan balik. Ekstraksi refluks digunakan untuk mengekstraksi
bahan-bahan yang tahan terhadap pemanasan.
• Prinsip kerja pada rangkaian refluks ini terjadi empat proses, yaitu :
1. Heating, terjadi pada saat feed dipanaskan di labu didih, evaporating
(penguapan) terjadi ketika feed mencapai titik didih dan berubah fase
menjadi uap yang kemudian uap tersebut masuk ke kondensor dalam
2. Evaporating (Penguapan),
3. Kondensasi (Pengembunan), proses ini terjadi di kondensor, jadi
terjadi perbedaan suhu antara kondensor dalam yang berisi uap panas
dengan kondensor luar yang berisikan air dingin, hal
METODE EKSTRAKSI
4. Metode Soxhlet
Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu
komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan
berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua
komponen yang diinginkan akan terisolasi.
Metode ini paling sering digunakan.
ATAU
MACAM EKSTRAKSI
• Ekstraksi padat-cair (leaching" adalah proses pemisahan cairan dari
padatan dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.

• Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan cairan dari suatu larutan


dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses ekstraksi
1. Jenis Larutan
Jenis pelarut mempengaruhi senyawa yang tersari, jumlah solut yang terekstrak dan
kecepatan ekstraksi.
2. Temperatur
Secara umum, kenaikan temperatur akan meningkatkan jumlah zat terlarut ke dalam
pelarut. Temperatur pada proses ekstraksi memang terbatas hingga suhu titik didih pelarut
yang digunakan.
3. Rasio Pelarut dan Bahan Baku
Jika rasio pelarut bahan baku besar maka akan memperbesar pula jumlah senyawa yang
terlarut. Akibatnya laju ekstraksi akan semakin meningkat.
4. Ukuran partikel
Laju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku semakin kecil. dalam
arti lain,rendemen ekstrak akan semakin besar bila ukuran partikel semain kecil.

Anda mungkin juga menyukai