Anda di halaman 1dari 18

HAKIKAT MANUSIA

DALAM PANDANGAN
ISLAM
Istilah Manusia Dalam Al Quran
• Cenderung digunakan pada
hal-hal yang berkaitan
dengan asfek fisik yang
‫بــ‬
‫شـ‬
Basyar (‫ـ‬‫ر‬ ) tampak pada manusia pada
umum (seperti: kulit,
rambut, bentuk fisik secara
• umum.
Menunjuk manusia dengan
Huruf alif, nun, seluruh totalitasnya, yaitu jiwa
dan raganya, menggambarkan
dan sin, perbedaan-perbedaan dalam
aspek kerohanian, keimanan,
dan akhlak.

Bani Adam dan • Berkaitan dengan


Zuriyah Adam keturunan.
Penciptaan Manusia

‫ان‬,‫خلق‬
‫جعل‬ ‫فطر‬
‫شأ‬
BAHAN BAKU PENCIPTAAN
MANUSIA
1

TANAH

SARI TANAH

NUTFAH (MANI)
KESEMPURNAAN PECIPTAAN
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air
mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) :
12-14).
Tulang
Segumpal Segumpal dibalut Ditiupkan
Mani Tulang dengan
Darah Daging Roh
daging
Manusia Dalam Pandangan Islam
1. Manusia Sebagai Hamba Allah (Abd Allah)

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah


dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan
agama yang lurus …,” (QS:Al Bayyina:5).

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya


mereka menyembah Aku.” (QS51:56).
2. Manusia Sebagai al- Nas
“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorng laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi
Allah adalah yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”QS. Al-
Hujurat:13).
3. Manusia Sebagai khalifah Allah
“Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi.” Mereka berkata:”Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan Engkau?”
Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
kamu tidak ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)
4. Manusia Sebagai Bani Adam
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, semoga mereka selalu ingat. Hai anak Adam janganlah
kamu ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan
kedua ibu bapamu dari surga, …” (QS. Al A’raf; 26-27).
5. Manusia Sebagai al- Insan
Manusia disebut al- insan dalam al- Qur’an mengacu pada potensi yang
diberikan Tuhan kepadanya. Potensi antara lain adalah kemampuan
berbicara (QS:55:4), kemampuan menguasai ilmu pengetahuan melalui
proses tertentu (QS:6:4-5), dan lain-lain.

Namun selain memiliki potensi positif ini, manusia sebagai al- insan
juga mempunyai kecenderungan berprilaku negatif (lupa). Misalnya
dijelaskan dalam surah Hud: “Dan jika Kami rasakan kepada manusia
suatu rahmat, kemudian rahmat itu kami cabut dari padanya, pastilah ia
menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” (QS: 11:9).
6. Manusia Sebagai Makhluk Biologis (al-
Basyar)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati
tanah. Lalu Kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, dan
segumpal daging itu kemudian Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk berbentuk lain, maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik.”(QS. Al Mu’minun: 12-14).
TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN
MANUSIA

َ ‫ت ْال ِج َّن َواإل ْن‬


َ ‫س إِال لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin


dan manusia, melainkan supaya
mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz
Dzariyat: 56).
POTENSI-POTENSI MANUSIA
Jalaluddin mengatakan bahwa ada empat potensi yang
utama yang merupakan fitrah dari Allah kepada
manusia:

a. Potensi Naluriah (Emosional) atau Hidayat al-


Ghariziyyat
b. Potensi Inderawi (Fisikal) atau Hidayat al- Hasiyyat
c. Potensi Akal (Intelektual) atau Hidayat al- Aqliyat
d. Potensi Agama (Spiritual) atau Hidayat al- Diniyyat
Sifat-sifat Manusia
1. manusia itu lemah.   (Q.S. Annisa; 28)
2. manusia itu gampang terperdaya. (Q.S Al-Infithar : 6) 
3. manusia itu lalai.  (Q.S At-takaatsur: 1)
4. manusia itu penakut.  (Q.S Al-Baqarah:155)
5. manusia itu bersedih hati.   (Q.S Al Baqarah: 62)
6. manusia itu tergesa-gesa. (Al-Isra’: 11)
7. manusia itu suka membantah.  (Q.S. an-Nahl:4)
8. manusia itu suka berlebih-lebihan.  (Q.S Yunus : 12)
9. manusia itu pelupa.  (Q.S Az-Zumar : 8 )
10. manusia itu suka berkeluh-kesah.  (Q.S Al Ma’arij : 20)
13. manusia itu zalim dan bodoh.  (Q.S al-Ahzab : 72)
14. manusia itu suka menuruti prasangkanya.  (Q.S Yunus: 36)
15. manusia itu suka berangan-angan. (Q.S al Hadid : 72)

Bagaimana Solusinya?
1. tetap berpegang teguh kepada tali agama dan petunjuk-
petunjuk dari Allah. (Q.S al-Baqarah : 38)
2. tetap berada dalam ketaatan sesulit apapun situasi yang melanda.
(Q.S. Ali Imran : 133)
3. jaga keimanan kita
4. Berjamaah
Apa Kelebihan
Manusia
dibandingkan makhluk
lainnya?
‫اه ْم ِم َن‬ ‫ن‬‫ق‬ْ ‫ز‬‫ر‬‫و‬ ِ
‫ر‬ ‫ح‬
ُ َ َ َ َ ْ َ َ ِّ َ ‫ْب‬
‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ْب‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ف‬ِ ‫م‬ ِ
ْ ُ َ َ َ َ َ َ ‫َولََق ْد َك َّرْمنَا بَن‬
‫اه‬ ‫ن‬‫ل‬ْ ‫م‬‫ح‬ ‫و‬ ‫م‬‫آد‬ ‫ي‬
ِ ‫اهم َعلَ ٰى َكثِي ٍر ِم َّمن َخلَ ْقنَا َت ْف‬
‫ض اًلي‬ َّ ِ َّ
ْ ْ ُ َ َ َ ‫الط‬
‫ن‬‫ل‬ْ ‫ض‬ ‫ف‬
َ ‫و‬ ‫ات‬ ‫ب‬‫ي‬
ِّ

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,


Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS al-Isra: 70)
1. Allah telah memberi keuutamaan manusia sebagai ciptaan yang baik dan
mengistimewakan mereka dengan akal, tabiat, ilmu, dan pemahaman.

2. Allah mengistimewakan manusia dengan kemampuan berbicara dan berfikir,


serta mengkhususkan mereka dengan berbagai makanan, minuman, dan
pakaian yang tidak dimiliki oleh segala jenis hewan.

3. Allah juga memuliakan Manusia dengan memberi mereka kekuasaan atas


makhluk-makhluk lain dan menjadikan makhluk-makhluk lain untuk
memenuhi kebutuhan mereka.

4. Allah telah menundukkan segala sarana yang mengangkut manusia di


daratan berupa hewan tunggangan dan alat transportasi, serta menundukkan
sarana yang mengangkut mereka di lautan berupa kapal-kapal

5. Allah telah memberi manusia rezeki berupa makanan, minuman dan


pernikahan yang baik-baik dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai