Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PENERAPAN KADER KESEHATAN JIWA ANAK

TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA


DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL ANAK DI TAMAN POSYANDU
DS. NYAWANGAN, KEC.KRAS, KAB. KEDIRI

OLEH :
 
KIKI NUR HAFIFAH
NIM. 1511B0031
Menangis keras ketika berpisah dengan orangtuanya,
semua kegiatan masih dibantu, takut dan enggan
bermain dan berkomunikasi dengan anak lain,kurang
inisiatif , dan banyak diam karena takut salah
menandakan adanya masalah psikososial pada anak usia
dini.

Salah satu penyebab dari keterlambatan perkembangan


anak yaitu kurangnya pengetahuan yang dimiliki orang
tua dalam memberikan stimulasi kepada anaknya serta
sikap orang tua yang masih tidak peduli terhadap
pentingnya perkembangan psikososial pada anaknya
Menurut Biro Pusat Statistik (2017)
jumlah anak dengan usia 0 – 6 tahun di
Indonesia adalah sebanyak 25.848.283
jiwa
Menurut Biro Pusat Statistik (2017)
JAWA dengan jumlah anak usia 0-6 tahun di
Jawa Timur sebanyak 5.610.897 jiwa
Data yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
Kab.
menyebutkan bahwa di Kabupaten Kediri Kediri
mempunyai jumlah anak usia dini
sebanyak 20.523 jiwa, namun yang
dilakukan deteksi dini hanya 8.622 jiwa.
Puskesmas Kras membawahi 9 desa. Dimana satu desa
mempunyai satu taman posyandu

Tidak pernah dilakukan stimulasi dan deteksi dini


perkembangan psikososial

Keterlambatan Perkembangan
Psikososial pada anak

Pembentukan Kader
Kesehatan Jiwa Anak di 9
Taman Posyandu
STUDI PENDAHULUAN
di Taman Posyandu Raflesia
desa Nyawangan Ada 22 orang
tua dengan anak usia infant, 35
orang tua dengan usia toddler
dan 21 orang tua dengan anak
usia pra sekolah.

Hasil wawancara dengan 15 orang tua yang diantaranya


memiliki anak usia toddler dan pra sekolah, hampir semua
orang tua ketika diberikan pertanyaan mengenai usia
diperkembangan anaknya, mereka menjawab dengan ragu-
ragu dan hanya terdiam tanpa bisa menjawab pertanyaan
yang diajukan.
LANJUTAN ..

Dan 10 orang tua diantaranya mengatakan tidak


memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan
apa yang anak inginkan, tidak mengetahui bagaimana
cara menstimulasi perkembangan psikososial pada
anak
Perkembangan
psikososial merupakan
proses seumur hidup,
pada setiap tahap
perkembangan
psikososial terdapat
berbagai tugas
perkembangan yang
harus diselesaikan.
Pengaruh yang sangat besar dan sangat menentukan
kepribadiannya kelak sebagai orang dewasa adalah ketika
anak berusia dibawah enam tahun. Masa ini merupakan
saat pembentukan dasar perkembangan kepribadiannya.
Seorang anak dalam proses tumbuh kembang dipengaruhi
pertama kali secara langsung oleh lingkungan keluarganya.

Dalam lingkungan keluarga hal yang terpenting adalah


pengetahuan orang tua karena dapat mempengaruhi sikap atau
cara dalam pengasuhan (Utami, 2015).

Namun pengetahuan
tentang perkembangan
psikososial anak belum
banyak diketahui oleh
orang tua.
Perlu dilakukan upaya pencegahan yaitu
dengan Penerapan Kader Kesehatan Jiwa
Anak
Tugas Kader Kesehatan Jiwa
Anak adalah melakukan
pemantauan dan deteksi dini
perkembangan psikososial anak
serta memberikan konseling atau
edukasi kepada orang tua agar
dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikapnya dalam
menstimulasi perkembangan
psikososial pada anak
Berdasarkan uraian latar belakang maka peneliti
ingin melakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Penerapan Kader Kesehatan Jiwa
Anak Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Orang Tua dalam Meningkatkan
Perkembangan Psikososial Anak di Taman
Posyandu Desa Nyawangan, Kec. Kras, Kab.
Kediri.”
KLARIFIKASI
ANALISIS PENERAPAN KADER KESEHATAN JIWA ANAK
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA
DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL ANAK DI TAMAN POSYANDU
DS. NYAWANGAN, KEC.KRAS, KAB. KEDIRI

OLEH :
 
KIKI NUR HAFIFAH
NIM. 1511B0031

Anda mungkin juga menyukai