IMUNISASI PADA

NEONATUS BAYI DAN

BALITA
IMUNISASI YANG WAJIB DI
BERIKAN PADA ANAK
 BCG Fungsi mencegah penyakit tbc
 Disebabkan kuman mycobacterium
tuberculosis.
 Pada umumnya pada paru-paru,bisa juga extra
paru(kelenjar getah
bening,tulang,sendi,ginjal,hati,atau selaput
otak).
 Penularan melalui batuk(dahak),juga kondisi
lingkungan yang lembab.
 Komplikasi TBC :
1. Haemotoe :kematian shock hipovolemik
 Lanjutan…

2. Pneumothorak,
3. bronkhiectasi,
4. fibrosis,
5. lobus tak berfungsi,
6. Penyebaran ke organ lain,
7. Insufisiensi kardio pulmonal.

 Imunisasi DPT.
Fungsi mencegah penyakit difteri ,pertusis, tetanus.

1. DIFTERI
Disebabkan bakteri Coryne bacterium diptheriae,bersifat ganas mudah
menular,menyerang terutama saluran pernapasan atas.
 Penularan:kontak langsung;batuk,
 kontak tak langsung :lewat makanan terkontaminasi difteri.
 Lanjutan…

Gejala Difteri :
 demam 38 oC,
 mual,
 muntah,
 sakit waktu menelan dan
 terdapat pseudomembran putih keabu abuan di
faring, laring atau tonsil, tidak mudah lepas, dan
mudah berdarah,
 leher membengkak seperti sapi(sesak napas,stridor).
 difteri ditemukan di mulut,tenggorok,hidung.
 10% penderita akan meninggal akibat penyakit
ini(kelumpuhan dan gagal Jantung)
 Lanjutan…

2. PERTUSIS
Kuman bordetella pertusis.
 Kuman mengeluarkan toxin menyebabkan ambang
rangsang batuk menjadi rendah
 Serangan batuk lebih sering pada malam hari
 Batuk beruntun akhir batuk menarik napas panjang
suara “HUP” (WHOOP yang khas disertai muntah
 Batuk mencapai 1 – 3 bulan ( 100 hari )
 Penularan droplet penderita
 Stadium permulaan (kataralis) 1 – 2 minggu
dengan gejala demam, pilek, batuk yang makin
lama makin keras.
 Lanjutan partusis…

 Stadium Paroksimal timbul gejala khas

batuk hebat nafas panjang disertai bunyi
WHOOPS, berlangsung 4-8 minggu.
 Pada bayi tidak terdapat bunyi whoops
tetapi sering ditandai penhentian napas.
 Komplikasi:perdarahan,kejang,radang
Paru paru,koma,pembengkakan
otak,kerusakan otak permanen dan
Paru paru.
3. TETANUS
○ Disebabkan kuman Clostridium tetani.
○ Bersifat anaerob(tahan asam:oksigen).
○ Penularan bayi:Tali pusat,anak anak dan ortu luka
yang kotor .kuman banyak terdapat di usus kuda.
○ Gejala:
- Kejang pada tubuh maupun ototmulut,
- Tidak bisa menyusu pada bayi,
- Kesulitan menelan,
- Kekakuan leher dan tubuh biasanya terjadi pada hari
ke 3 atau 4 dan berlangsung selama 7-10 hari.
- Pada riwayat luka gejala:demam, kejang
rangsang,risus sardonicus (muka setan), perut papan,
opistotonus (badan melengkung).
 IMUNISASI C AMPAK
Mencegah penyakit campak.
Penularan melalui udara(infeksi droplet).
Gejala klinis:
○ panas meningkat dan mencapai puncak hr ke
4-5(saat ruam keluar).
○ Coryza(comond cold berat)membaik saat
panas turun.
○ Conjunctivitis (mata merah,foto fobia)
○ Cough.
○ Bercak koplik(koplik”s spot)pada 2 hari
sebelum ruam.
 Lanjutan gejala…

 Ruam mukulopapular (kemerahan) muncul

di batas rambut, dahi, belakang telinga,
menyebar ke perifer.
 Ada 3 stadium :
1. Stadium prodromal :2-4 hari(batuk ,pilek,faring
merah,nyeri menelan,stomatitis,dan
konjuntivitis juga bercak koplik.
2. Stadium erupsi hari ke 5-6(ruam mukolo
papular).
3. Stadium penyembuhan(konvalesen)stlh 3 hr
ruam berangsur angsur hilang
 IMUNISASI POLIO
Mencegah penyakit poliomylitis.
Ada 2 macam vaksin: IPV (vaksin salk), OPV
(vaksin sabin).
Penularan lewat fekal oral route.
Gejala:demam,muntah,kekakuan otot,dan syaraf,
kelumpuhan permanen(lumpuh layuh akut/AFP.
Faktor Predisposisi :
○ Malnutrisi,
○ tonsilektomi,
○ kurangnya sanitasi lingkungan,
○ suntikan,
○ lewat placenta .
 IMUNISASI HEPATITIS B
Mencegah Penyakit hepatitis B.
Penularan: kontak cairan tubuh(darah,air liur,air
mani)atau dari ibu ke anak saat persalinan.
Kelompok beresiko terkena penyakit ini;
○ pengguna narkoba suntik,
○ pasangan seks terinfeksi,
○ bayi yang dilahirkan dari ibu hepatitis b,
○ suka ganti ganti pasangan,
○ homoseksual,
○ petugas kesehatan.
Gejala: hilangnya nafsu makan,mual, muntah,
rasa lelah ,mata kuning, muntah serta demam,
urin mjd kuning, sakit perut.