Vitreous Hemorrhage

Definisi
• Ekstravasasi darah ke salah satu
atau beberapa tempat yg
berpotensial yang terbentuk di
dalam atau disekitar vitreal body.
Etiologi
• Diabetic retinopati  pd rapuh
• Retina vein occlusion  ischemic retinopati  haemorrhage
• Trauma(Direct / indirect  rupture pembuluh darah retina)
Epidemiologi
• Diabetic retinopathy 31.5-54%
• Retinal tear (11.4-44%)
• Trauma (12-18.8%)
• Retinal neovascularization as a result of branch or central retinal vein occlusion (3.5-16%)
• Posterior vitreous detachment with retinal vascular tear (3.7-11.7%)
• Rhegmatogenous retinal detachment (7-10%)
• Macroaneurysm (0.6-7.4%)
• Proliferative sickle cell retinopathy (0.2-5.9%)
• Age-related macular degeneration (0.6-4.3%)
• Terson syndrome (0.5-1%)
Patofisiologi
• Trauma okuli  direct / indirect  rupture pembuluh darah
• Salah satu penyebab lemahnya pembuluh darah retina adalah
proliferative diabetic retinopati.
• Trauma okuli  lepasnya thrombus di pembuluh darah besar retina
 menyumbat cabang pd  iskemi  pe↑ VEGF, bFGF, IGF  pecah
pd
• Terlepasnya posterior vitreous dimana cortical vitreous melekat pada
pd retina.
• Perdarahan subretinal yang meluas sampai ke dalam rongga vitreous.
Manifestasi klinis
• Pandangan berkabut • Small vitreous h.  multiple
• Benda melayang-layang floaters
(floaters) • Moderate vitreous h.  garis
• Berkabut gelap
• Photofobia • Dens vitreous h.  penurunan
visus hingga light perception
• Tampak bayangan-bayangan
• Tampak sarang laba-laba
 Pemeriksaan segmen
posterior
• H. Berger space  crescent-shaped pool
tumpang tindih dengan
hyaloideocapsular ligament
• Cloquet canal  dapat menggambarkan
bagian inferior dan h. retrohialoid space
akibat terlepasnya vitreus membentuk
gambaran meniscus di batas inferior
vitreoretinal (Boat shaped h.)
• Internal limiting and the nerve fiber
layer  mirip dengan h. retrohyaloid
space, tapi tidak berubah dengan
perubahan posisi kepala  indikasi
subhyaloid h.
Tatalaksana
• Bed rest  kepala posisi 30-450
• Penanganan penyebab yang mendasari
• (laser photocoagulation  retinal break, retinal vascular disease)
• Cryotherapy
• Surgery
Iris Prolapse
Etiologi dan Patofisiologi
• Root of the iris menempel di badan silia
sedangkan sisanya tidak menempel
dimanapun  laserasi / perforasi kornea 
iris collapse
• prolapse / incarcerata
Pemeriksaan

Anamnesis
• Nyeri hebat pada mata
• Gangguan penglihatan
• Mild photofobia
• Post trauma atau surgery katarak dll
Pemeriksaan
• Segmen anterior : Iris tampak
viable / non viable, synechia
atau tidak (prolapse central 
total anterior synechia)
• Flourescens dan seidel test 
slit lamp (cobalt blue light)
• Tekanan bola mata menurun
Tatalaksana
• Prolapse ringan, conjunctiva coverage baik, tanpa komplikasi 
observeable
• Antibiotik bila diperlukan
• Conjunctiva coverage buruk / komplikasi  surgery
• Target utama surgery adalah mengembalikan keutuhan bentuk
anatomis, pemulihan visual merupakan target kedua dari surgery