Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR

ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI


KONSEP ENERGI DAN THERMODINAMIKA

ENERGI
Energi : suatu yg bersifat abstrak yg sukar dibuktikan tetapi dapat
dirasakan adanya.
Energi : Kemampuan untuk melakukan kerja (energy is the capacity
for doing work).

Hukum Thermodinamika I
Energi bersifat kekal, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dpt dikonversi/dirubah dari bentuk energi yg
satu ke bentuk energi yg lain.
Contoh :
1. Nilai kalor bahan bakar bensin (C8H18/ iso-oktan) :
energi kimia yg tersimpan dlm bahan btk cair yg mudah
menguap dan berbau

KLASIFIKASI ENERGI :
1. Energi dalam transisi (transitional energy) Yaitu : energi
yg sedang bergerak melintasi sistem.
2. Energi tersimpan (stored energy) yaitu : energi yg
tersimpan dlm suatu sistem atau massa, biasanya
berbentuk massa, medan gaya : mudah dikonversi
menjadi energi transisi.
MACAM-MACAM ENERGI :
1. Energi Mekanik : bntk transisi adalah kerja, (potensial dan
kinetik)
2. Energi Listrik : bntk transisi adalah aliran elektron melalui
konduktor jenis tertentu, berkaitan dg akumulasi elektron
(watt-jam atau kilo watt-jam)
3. Energi Elektromagnetik : berkaitan dengan radiasi
elektromagnetik (elektron volt (eV) atau mega elektrovolt
(MeV))
4. Energi Kimia : hasil interaksi elektron dua atau lebih
atom/molekul berkombinasi shg menghasilkan senyawa
kimia yg stabil.
5. Energi Nuklir : energi tersimpan yg dpt dilepas akibat
interaksi partikel di dalam inti atom, (peluluhan radioaktif,
fisi dan fusi).
6. Energi Thermal (panas) : energi yg dpt dikonversikan
secara penuh mjd energi panas; bentuk energi transisi
adalah energi panas, energi tersimpan (kalor “laten” atau
kalor “sensibel” yang berupa entalpy)

SUMBER-SUMBER ENERGI
7. Energi yg berasal dari bumi (terresterial) :
a. Renewable atau non-depleted energy (dpt didaur ulang)
misal : energi kayu, biomasa, biogas.
b. Nonrenewable atau depleted energy
2. Energi yg berasal dari luar bumi (extra terresterial) : misal
energi surya dan energi sinar kosmis (tdk habis atau non-
depleted energy resources) :
Renewable (non-depleted)

Bumi (terresterial)

Non-Renewable (depleted)

ASAL SUMBER
ENERGI

Luar Bumi (extra terresterial) non-depleted

Gambar 1. Klasifikasi sumber energi didasarkan pada asal energi


PRINSIP-PRINSIP THERMODINAMIKA

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = ‘panas’ and dynamic = ‘perubahan’) adalah fisika
energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat
dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Selagi berhadapan dengan proses di mana sistem bertukar wujud atau energi, termodinamika
klasik tidak berhubungan dengan kecepatan suatu proses berlangsung, disebut kinetik.
Karena alasan ini, penggunaan istilah “termodinamika” biasanya merujuk ke termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses
kuasistatik, yang diidealkan, proses “super pelan”. Proses termodinamika bergantung-waktu
dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan
dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya
dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung
kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke
sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud
di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi
spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.
Konsep dasar dalam termodinamika
Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem
dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi
subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem
yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas
yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.
 
Sistem termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus
benda, energi dan entropi yang melaluinya.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem
dan lingkungan:
1. sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung
gas terisolasi.
2. sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem
tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan.
3. sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut
permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.

Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
 pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
 pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit
penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama
dengan energi yang keluar dari sistem.

Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.
Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan
tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya
mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari
sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan
dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.
Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan.
Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.

ENEGI DAN LISTRIK PERTANIAN


Hukum-hukum Dasar Termodinamika
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
1. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika, yang menyatakan bahwa dua sistem
dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling
setimbang satu dengan lainnya.
2. Hukum Pertama Termodinamika

Hukum I Termodinamika
Pada penerapan Hukum I Termodinamika dalam suatu proses, dibedakan antara sistem
dan lingkungan. Bagian dimana proses tersebut berlangsung disebut sebagai sistem,
sedangkan segala sesuatu di luar sistem disebut lingkungan. Hukum ini berlaku tidak
hanya pada sistem saja tetapi juga pada lingkungan. Dalam bentuk dasar, dapat ditulis
sebagai :

∆ (energi system) + ∆ (energi lingkungan) = 0 (1.1)

ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN


Proses Aliran Steady State
Persamaan (1.5) terbatas pemakaiannya pada proses dengan massa konstan dimana hanya
terjadi perubahan energi dalam saja. Untuk proses-proses pada industri yang melibatkan
aliran mantap melalui peralatan-peralatan diperlukan penjabaran Hukum I
Termodinamika yang lebih umum. Keadaan mantap berarti bahwa kondisi pada semua
titik dalam peralatan konstan terhadap waktu. Sehingga persamaan (1.4) kemudian
menjadi :

(1.6)

Pada penerapannya secara termodinamika, energi potensial dan energi kinetik sangatlah
kecil dibandingkan dengan elemen yang lainnya dan dapat diabaikan. Selain itu, pada
turbin semua perpindahan panas diabaikan sehingga persamaan (1.6) berubah menjadi :
∆H=-W (1.7)
dimana kerja turbin (ditandakan dengan minus) masih dalam dasar unit massa yang
mengalir. Dengan memasukkan variabel m (massa) maka persamaan (1.7) dapat ditulis
menjadi :

∆ W = m (h1-h2) (1.8)
Dimana :
W = kerja/daya turbin (kW)
m = massa (kg/s)
h1 = entalpi uap yang masuk kedalam turbin (kJ/kg)
h2 = entalpi uap yang meninggalkan turbin (kJ/kg)
Jika antara sistem dan lingkungan tidak terjadi perpindahan massa, maka sistem dikatakan
tertutup dan massa konstan. Untuk sistem seperti ini, semua energi yang berpindah antara
sistem dan lingkungan berbentuk panas dan kerja, sehingga persamaan (1.1) dapat
dijabarkan menjadi :

∆ (energi lingkungan) = ± Q ± W (1.2)


∆ (energi sistem) = ∆ U + ∆ Ek + ∆ Ep (1.3)
Bila panas bernilai positif untuk panas yang masuk sistem dan kerja bernilai positif untuk
kerja yang dilakukan sistem, maka :

∆ U + ∆ Ek + ∆ Ep = Q - W (1.4)

Berarti bahwa perubahan energi total sistem sama dengan panas yang ditambahkan pada
sistem dikurangi oleh kerja yang dilakukan sistem.
Persamaan di atas berlaku untuk perubahan yang terjadi pada sistem tertutup. Sistem
tertutup juga seringkali menjalankan proses dimana tidak ada perubahan energi potensial
dan kinetik sehingga persamaan (1.4) menjadi :

∆U=Q-W (1.5)
TUGAS
1. Buatlah makalah tentang kondisi energi yang ada
saat ini di daerah kalian masing-masing!
2. Kumpulkan pada ketua angkatan, jadikan satu
folder lalu kirim ke email saya
muanahtp@gmail.com
3. Waktu pengumpulan maksimal 1 minggu sejak
kuliah hari ini.

Anda mungkin juga menyukai