Anda di halaman 1dari 22

Kanker Payudara

Fika Ertitri (201410401011018)

Pembimbing :
dr. I Ketut Setiawan, Sp B.
SMF ILMU BEDAH UMUM
2014
Definisi
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,
sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat dan tidak terkendali.
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu
penyakit neoplasma yang ganas berasal dari
parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health
Organization (WHO) dimasukkan ke dalam
International Classification of Diseases (ICD)
(Baradero, 2008).
Epidemiologi
Kanker payudara merupakan kanker tersering pada
perempuan (22% dari semua kasus kanker pada
perempuan) dan menjadi penyebab utama kematian
akibat kanker didunia (14 % dari semua kematian
kanker perempuan). Insiden tertinggi dijumpai di
negara-negara maju seperti Amerika Utara, Eropa
Barat dan Utara, dan Australia (Sjamsulhidayat, 2011).
Etiologi
 Penyebab kanker payudara termasuk multifaktorial, yaitu
banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain.
 Bahan-bahan yang termasuk dalam kelompok karsinogen,
yaitu:
1. Senyawa kimia, seperti aflatoxin B1, ethionine,
saccharin, asbestos, nikel, chrom, arsen, arang, tarr, asap
rokok, dan oral kontrasepsi.
2. Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar-x, nuklir, dan
radionukleide.
3. Virus, seperti RNA virus (fam. Retrovirus), DNA virus
(papiloma virus, adeno virus, herpes virus), EB virus.
4. Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat berkembang
menjadi kanker.
5. Kelemahan genetic sel-sel pada tubuh, sehingga
Faktor Resiko
keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa.
tidak memiliki anak dan riwayat tidak pernah
menyusui.
kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun.
periode menstruasi yang lebih lama.
faktor hormonal (baik estrogen maupun androgen).
Patofisiologi
Klasifikasi Kanker Payudara
Stadium
Stadium 0  kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya didalam
payudara yang normal.
Stadium 1  Pada stadium ini, benjolan kanker tidak melebihi dari 2 cm dan tidak
menyebar keluar dari payudara.
Stadium 2A  tumor dengan garis tengah dari 2 hingga 5 cm dan belum menyebar ke
daerah kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi
menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 2B  tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke
kelenjar getah bening atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke
kelenjar getah bening.
Stadium 3A  Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke
kelenjar limfa disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketan ke struktur lainya.
Stadium 3B  Kanker sudah menyusup keluar dari bagian payudara, yaitu ke kulit,
dinding dada, tulang rusuk dan otot dada.
Stadium 4  Sel-sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh lainnya, seperti tulang,
paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Tindakan yang
harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.
Sistim TNM
Manifestasi Klinis
Benjolan pada payudara yang berubah bentuk atau ukuran
Kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi
coklat hingga seperti kulit jeruk.
Puting susu masuk ke dalam (retraksi), salah satu puting
susu tiba-tiba lepas atau hilang ), mengeluarkan cairan atau
darah tanpa menyusui.
Bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-
timbul.
Kulit payudara terasa seperti terbakar
Adanya borok (ulkus) pada payudara.
Payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah.
Diagnosis
1. Anamnesis
2. pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
 Mammagrafi
 USG
 CT-Scan
 Sistologi Biopsi
 Pemeriksaan hematologi
Penatalaksanaan
1. Pembedahan :
 Mastektomi parsial (eksisi tumor lokal dan
penyinaran).
 Mastektomi total
 Mastektomi radikal

2. Non Pembedahan :
 Penyinaran
 Kemoterapi
 Terapi hormon dan endokrin
Prognosis
Pencegahan
1. Primer  Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan
salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada
orang yang sehat melalui upaya menghindari diri dari
keterpaparan pada berbagai faktor resiko dan melaksanakan pola
hidup sehat.
2. Sekunder  Pencegahan sekunder dilakuakn pada individu
yang memiliki resiko untuk terkena kanker payudara.
Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini.
3. Tersier  Pencegahan tersier biasanya disarankan pada individu
yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang
tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan
dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup
penderita.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai