Anda di halaman 1dari 17

Timing of Elective Pre-labour

Caesarean Section

RIO MULYA RIHARTA

PEMBIMBING

dr. Mofri Lindo, Sp.OG


KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
RSUD KOTA DUMAI
2018
INTRODUCTION
Tingkat SC di Australia meningkat 33,4 % (2015) dari 28,5%
pada tahun (2003).

SC  berkaitan dengan peningkatan angka morbiditas


pernapasan neonatal yang lebih tinggi dibandingkan
persalinan pervaginam.

Slandia baru, Inggris, Amerika serikat 


menunda SC hingga 39+0.

Rekomendasi alternatif  pastikan pematangan


paru dengan pemberian kortikosteroid sebelum
SC

Risiko penundaan SC hingga 39 minggu


persalinan spontan dan SC tidak terjadwal.
MATERIALS AND METHOD

Definisi SC Elektif  suatu tindakan SC yang


direncanakan tanpa adanya indikasi medis tertentu
yang dilakukan sebelum dimulainya persalinan.

SC yang tidak direncanakan  SC yang dilakukan


sebelum waktu yang direncanakan.
DECISION TREE MODEL

• Membandingkan antara SC elektif dengan ata


u tanpa steroid pada kehamilan 37+0, 38+0 dan
39+0 minggu.
• Menilai tingkat kejadian terjadinya respiratory
distress syndrome (RDS) atau Tachypnoe trans
ien the newbron (TTN).
DATA SOURCES

• Data diambil dari literatur sebelumnya dengan tah


un penelitian 10 tahun terakhir.
• Penelitian dimulai dalam 1 waktu yaitu 9 juli 2017
dengan 1786 penelitian sebelumnya.
• 5 penelitian kohort yang akhirnya dijadikan pandu
an dalam penelitian ini.
Data dari beberapa penelitian…..
ANALYSIS

• Dilakukan dengan mengikuti alur dari bagan keputusan.


• Dengan tingkat kepercayaan 95%
• Dimana yang akan dianalisis sebagai berikut :
1 . SC elektif pada 37+0-6 , 38+0-6 minggu dengan dan tan
pa antenatal corticosteroids (AC).
2 . SC yang tidak direncanakan pada 37+0-6 ,38+0-6 mingg
u dengan dan tanpa antenatal corticosteroids.
3 . SC elektif pada 39+0-6 minggu tanpa antenatal cortico
steroids (AC).
4 . 37+0-6 minggu dengan SC elektif pada 38+0-6
5 . 37+0-6 atau 38+0-6 minggu dengan perencanaan SC
+0-6
RESULT

• Insiden dari RDS dan TTN untuk SC yg tidak direncana


kan yang diambil dari 3 penelitian cohort besar.
• Dimana memiliki hasil yaitu
37+0-6  6,9%
38+0-6  4,2 %
39+0-6  2.9 %
• Bermakna : terdapat pengurangan risiko 39,1 % pada S
C elektif minggu 39+0-6 dibandingkan minggu 38+0-6 da
n 58.0% terhadap SC elektif di minggu 37+0-6 kehamila
n.
Lanjutan….
DISCUSSION
Without AC
• Rencana penjadwalan SC pada minggu ke 39+0-6 diba
ndingkan minggu ke 37+0-6 dan 38+0-6  terjadi 3-11
kasus yang akhirnya harus SC tidak terencana
With AC
• Untuk minggu 38+0-6 dibandingkan 37+0-6  2,5
• Untuk minggu 38+0-6 dibandingkan minggu 39+0-6 tan
pa AC  3,0
Strategi dengan melakukan uji rasio L/S:
SC elektif pada 39+0 minggu dibandingkan 37+0-6 minggu
setelah uji rasio L / S positif 3,9 SC yang tidak direnca
nakan untuk mencegah satu neonatus dengan morbidita
s pernapasan.
Strength and limitation

1 . Penelitian valid dan jel • Tidak memiliki data


as untuk memudahkan tentang kejadian
dalam memilih keputus morbiditas pernapas
an klinis an dengan SC berdas
arkan waktu dan on
set persalinan.
• Tidak menjabarkan d
ata data tentang hasi
l penelitian.
Interpretation

1 . Kortikoteroid antenatal
• Strategi alternatif yaitu pemberian kortikosteroid ante
natal untuk semua wanita yang akan SC elektif sebelum
usia kehamilan 39+0-6. Memiliki bukti penurunan angka p
erawatan bayi pada NICU.
• Bayi prematur yang telah diberikan kortikosteroid sek
alipun lebih memiliki risiko yang tinggi menderita ganggu
an pernafasan dibandingkan bayi yang di SC pada usia 3
9+0-6 minggu kehamilan.
CONCLUSION

Perencanaan kelahiran secara SC elektif


pada minggu 39+0-6) kehamilan memiliki
tingkat terjadinya gangguan respirasi
lebih rendah dibandingkan pada minggu
ke 37+0-6 dan 38+0-6 kehamilan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai