Anda di halaman 1dari 31

TEKNOLOGI

PRODUKSI
TANAMAN
HORTIKULTURA
Tience E. Pakpahan
 SKS 1-2
 Kode MK: 1.3.4.2
 CP Keterampilan Khusus
Mampu mengaplikasikan teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura
berdasarkan prinsip prinsip Good Agricultural Practices (GAP) dan teknologi
ramah lingkungan untuk menghasilkan produk pertanian yang aman, sehat,
utuh, dan halal.

Mata kuliah ini membahas tentang :


Konsep budidaya tanaman hortikultura dataran tinggi dan dataran rendah,
teknologi pengolahan lahan untuk tanaman hortikultura, kebutuhan bahan
tanam tanaman hortikultura, teknologi penanaman tanaman hortikultura,
pemeliharaan tanaman hortikultura, teknologi panen dan pasca panen tanaman
hortikultura
PERTEMUAN 1
Konsep budidaya tanaman
hortikultura dataran tinggi dan
dataran rendah
Konsep Hortikultura
 Hortikultura (horticulture):
hortus dan cultura/colere

 hortus : tanaman kebun


 cultura/colere : budidaya

Hortikultura adalah cabang ilmu yang membahas perihal


pertanian yang meliputi tanaman buah, sayur, dan
tanaman hias
Perbedaan Hortikultura dengan
Agronomi
 Hortikultura cabang dari agronomi

 Agronomi adalah membudidayakan


membudidayakan tanaman di lapangan

 Hortikultura adalah membudidayakan tanaman di


kebun.
Sifat Tanaman Hortikultura
 Labor intensive , perlu mendapat perhatian baik itu
tanaman buah, sayuran, dan hias
 Capital intensive, memerlukan banyak modal, input
yang cukup( baik dalam pengertian kuantitas maupun
kualitas). Mis: bibit, pupuk, pestisida sampai
perhatian yang lain memerlukan pemeliharaan yang
cukup banyak
Ciri-ciri Tanaman Hortikultura
 Lebih cepat mengalami pembusukan dan tidak
tahan lama.
 Memerlukan tempat yang luas.
 Wilayah tanamnya spesifik di daerah tertentu,
biasanya menonjol menghasilkan buah tertentu.
 Masa panenya musiman, tidak sepanjang tahun.
 Naik turun harganya tidak stabil, tergantung
langka dan tidaknya hasil panen
Jenis Tanaman Hortikultura 
 Tanaman Buah (Pomologi / Fruti Kultur).
merupakan jenis tanaman yang dapat
menghasilkan buah
Tanaman buah-buahan dapat
digolongkan menjadi:
 Daerah temperate (deciduous fruits), adalah
tanaman buah-buahan yang hidup pada daerah
yang lebih dari dua musim, misal: strawberry,apel,
pear, buah batu (cherry).
 Daerah tropik dan subtropik, adalah tanaman
buah-buahan yang sepanjang tahun tanaman tetap
menunjukkan kehijauan dan tidak rontok, misal:
herba tahunan (pisang, nanas), berbentuk pohon
(jeruk, mangga).
 Tanaman Sayur (Oleri Kultura)
Sayuran merupakan tanaman yang dapat di budidayakan setiap
saat tanpa melihat musim.
Ada 2 jenis tanaman sayuran
• Tanaman sayuran tahunan atau bisa di panen selama
tanaman itu hidup, ( Seperti Petai, Jengkol, Melinjo, labu
siam, terung, dll ).
• Tanaman sayuran musiman.

( Seperti Kangkung, Bayam, Wortel, Kacang


panjang, dll ).
Pengelompokan tanaman sayuran berdasarkan
penggunaan :

 Penggunaan bagian yang di atas tanah, antara


lain: polong-polongan/kacang-kacangan (kapri,
buncis, kacang panjang, dan lain-lain), familia
Solanaceae (tomat, terong, cabe, dan lain-lain),
tanaman yang menjalar (timun, waluh, melon),
daun (kol, bayam), bunga kol, asparagus, jamur
merang.
 Penggunaan bagian bawah tanah, misal: umbi
akar (ubi jalar, wortel), tuber (kentang)
 Tanaman Bunga ( Fori Kultura ).
Tanaman yang berfungsi sebagai penambah nilai
estetika, dalam suatu taman atau ruangan
Tanaman hias, dapat dikelompokkan
menjadi:
 Yang dinikmati daun, misal: Philodendron, dan
lain-lain.
 Kelompok rumput, misal: rumput gajah, rumput
peking, dan lain-lain.
 Yang dinikmati bunga, misal: mawar, bugenvil,
dan lain-lain
 Tanaman Obat (Biofarmaka)
Tanaman obat ( Biofarmaka) atau bisa juga disebut
sebagai tanaman rempah dan sebagai bahan
tambahan pada bumbu masakan.
Hortikultura meliputi ;
 Pembenihan
 Pembibitan
 Kultur Jaringan
 Produksi
 Hama Penyakit
 Panen,
 Pengemasan dan Distribusi
Persiapan Lahan dan Aspek
dasar teknologi tanaman
hortikultura Pembibitan
Pertemuan ke 2
PERSIAPAN LAHAN (≥2minggu)
Mengkondisikan lahan tempat budi daya tanaman agar sesuai
dengan kondisi yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman
dapat tumbuh dengan baik.
Persiapan lahan meliputi:
 land clearing
 pengolahan tanah,
 penggaruan lahan serta
 pemberian pupuk dasar
Pengolahan tanah
Pengelolaan kesuburantanah terletak dari pengaturan
keseimbangan empat faktor, yaitu oksigen, air, unsur
toksik, dan unsur hara.

 Pengolahan tanah ditujukan untuk


memperbaiki daerah perakaran tanaman,
kelembaban dan aerasi tanah,
memperbesar kapasitas infiltrasi
mengendalikan tumbuhan pengganggu
Pengolahan Tanah 2 kali:
 Pengolahan primer (primary tillage)  dilakukan dengan
menggunakan mesin bajak untuk membalik atau
membongkar tanah menjadi gumpalan-gumpalan tanah.
Kegiatan pembajakan dilakukan sedalam 30 sampai 50 cm.
 Pengolahan sekunder dilakukan setelah pembajakan
(pengolahan primer) yang dapat diartikan sebagai
pengadukan tanah sampai jeluk yang relatif tidak terlalu
dalam (kedalaman tertentu yaitu 10 sampai 15 cm).
 Untuk menggemburkan tanah
Tujua n Peng olaha n Sekunder :

 Untuk menghancurkan sisa-sisa tanaman


yang tertinggal dan mencampurnya dengan
tanah lapisan atas
 Untuk memecah bongkahan tanah dan
sedikit memantapkan lapisan  tanah
 Mempersiapkan kondisi tanah yang siap
tanam (guludan, bedengan dll)
 Membunuh gulma dan mengurangi
penguapan terutama tanah bero
Penggaruan lahan
 Penggaruan bertujuan untuk menghancurkan
gumpalan tanah keras di suatu lahan sehingga
menjadi lebih mudah untuk ditanami.
Pemberian pupuk dasar
Memberikan pupuk pada awal tanam baik itu pupuk
organik maupun anorganik yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan pupuk makro maupun mikro
pada tanaman dengan dosis yang telah ditentukan
Aspek dasar teknologi tanaman hortikultura
Pembibitan
Bahan tanam dalam produksi tanaman hortikultura
1. Pembibitan (penyiapan benih, tipe dan cara
pembibitan),
2. Penyiapan media tumbuh (penyiapan lahan,
penyiapan media tanpa tanah),
Bahan Tanam Dalam Produksi Tanaman Hortikultura
 Tanaman sayur-sayuran
lebih banyak ditanam
dengan menggunakan biji.
 Tanaman bunga-bunga
dikembangkan dengan
menggunakan biji dan bibit.
 Tanaman buah-buahan lebih
banyak ditanam secara
vegetatif.
Pembibitan
 penyiapan media (√)
 penyiapan benih
 tipe dan cara pembibitan

 tersebut yang
Teknik penanaman tanaman hortikultura, khususnya
tanaman semusim, dapat dilakukan dengan sistem
tabela (tanam benih langsung) atau dengan bibit.

Tanaman sistem tabela adalah tanaman yang tidak


bisa ditransplanting (pindah tanam) karena sifat
fisiologis tanaman
 Tanaman sulit pulih jika
mengalami kerusakan akar,
seperti kacang-kacangan, jagung
manis dan wortel.
 Tanaman sangat cepat pulih
antara lain adalah kelompok
kubis-kubisan (sawi, kubis, kol
bunga, brokoli), bawang (bawang
merah, bombay, bawang daun),
tomat, dan kangkung.
 Tanaman agak cepat pulih
antara lain cabai, terong.
Pembibitan
 Bibit cabutan (bare root  Bibit berbumbungan
transplant), adalah bibit yang memiliki
media tanam di perakarannya
Bibit cabutan adalah bibit
ketika dipindah tanam
yang ditanam di bedeng
pembibitan dan dicabut tanpa
menyertakan media
pembibitannya ketika
dipindah tanam.
Perbanyakan Tanaman
Vegetatif: Generatif:
 Keuntungan:  Keuntungan:
1................ 1................
2.................. 2..................
3. dst 3. dst

 Kerugian:  Kerugian:

1........... 1...........
2............ 2............
3. dst 3. dst
Perbanyakan Tanaman Buah
 Menggunakan biji
 Sambungan
 Okulasi
 Mencangkok
 Stek
 Hasil kultur jaringan
Perbanyakan Tanaman Buah
 Keuntungan:
1. .............
2. ..............
3. dst

o Kerugian:
1. .............
2. ..............
3. dst

Anda mungkin juga menyukai