Syariah
U n i v e r s i t a s P r o f D r M o e s t o p o
( B e r a g a m a )
Akad Salam
By
• Barang tersebut harus dapat dibedakan/didefenisikan mempunyai spesifikasi dan kharakteristik yang jelas
kualitas, jenis, ukuran dan lain sebagainya sehingga tidak ada gharar.
• Barang tersebut harus dapat dikuantifikasi/ditakar/ditimbang
• Waktu penyerahan barang harus jelas,
• Barang tidak harus ada ditangan penjual tetapi harus ada pada waktu yang ditentukan.
• Apabila barang yang dipesan tidak ada pada waktu yang ditentukan,
• Apabila barang yang dikirim cacat atau tidak sesuai dengan yang disepakati dalam akad, maka pembeli
boleh melakukan khiar atau memilih untuk menerima atau menolak
• Apabila barang yang dikirim memiliki kualitas yang lebih baik, maka penjual tidak boleh meminta tambahan
pembayaran dan hal ini dianggap sebagai pelayanan kepuasan pelanggan.
• Apabila barang yang dikirim kualitasnya lebih rendah, pembeli boleh memilih menolak atau menerimanya.
Apabila pembeli menerima maka pembeli tidak boleh meminta pengurangan harga.
• Barang boleh dikirim sebelum jatuh tempo asalkan disetujui oleh kedua pihak dan dengan syarat kualitas
dan jumlah barang sesuai dengan kesepakatan, dan tidak boleh menuntut penambahan harga.
• Penjualan kembali barang yang dipesan sebelum diterima tidak dibolehkan secara syariah.
• Apabila tempat penyerahan barang tidak disebutkan, akad tetap sah. Namun sebaiknya dijeaskan dalam
akad, apabia tidak disebutkan maka harus dikirim ketempat yang menjadi kebiasaan, misalnya gudang
pembeli.
SALAM
PARAREL
Salam pararel berarti melaksanakan dua transaksi bai’ as-salam antara bank
dan nasabah, dan antara bank dan pemasok (suplier) atau pihak ketiga lainnya.
Hal ini terjadi ketika penjual tidak memiliki barang pesanan dan memesan
kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesana tersebut.
Ketentuan tentang
Salam Pararel
Dibolehkan melakukan salam
paralel dengan syarat:
1. Akad kedua terpisah dari akad
pertama,
2. Akad kedua dilakukan setelah
akad pertama sah.
Berakhirnya
Akad Salam
Hal-hal yang dapat membatalkan
kontrak adalah:
1. Barang yang dipesan tidak ada
pada waktu yang ditentukan.
2. Barang yang dikirim cacat atau
tidak sesuai dengan yang disepakati
dalam akad.
3. Barang yang dikirim
kualitasnya lebih rendah,dan
pembeli memilih menolak untuk
membatalkan akad
Aplikasi Dalam Perbankan
Bai As-salam biasanya dipergunakan pada pembiayaan bagi petani dengan
jangka waktu yang relatif pendek, yaitu 2-6 bulan. Karena yang dibeli oleh
bank adalah barang seperti jagung, padi, dan cabai, dan bank tidak berniat
untuk menjadikan barang-barang tersebut sebagai simpanan atau investory,
dilakukan akad bai’as-salam kepada pembeli kedua, misalnya kepada Bulog,
pedagang pasar induk, atau grosir. Inilah yang dalam perbankan Islam
dikenal sebagi salam pararel.