Anda di halaman 1dari 5

TIPE-TIPE KONFLIK

Oleh :
1. Ni’matus Sadiyah
2. Melinda Maulidiya
3. Eva Tusinadiyah
4. Defiro Hesdi Cahyo Hutomo
5. Lia Wiji Rahayu (P17220184055)
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
Konflik timbul didalam diantara dan antara orang- orang adanya perbedaan adanya pada kenyataan
definisi, pandangan, otoritas, tujuan, nilai, dan kendali konflik dalam organisasi secra strukturan
dapat dikategorikan sebagai konflik vertika atau horizontal. Konflik vertical meliputi perbedaan
antara pemimpin dan anak buah. Hal inin sering diakibatkan oleh komunikasi dan kurang
penyebaran persepsi dan perilaku yang tepat untuk peran diri sendiri atau orang lain. Konflik
horizontal adalh garis konflik antara staff  dan ada hubungan dengan praktik keahlian otoritas, dan
sebagainya. Sering berupa perselisihan antar departemen:
1.      Konflik di dalam pengirim
• Pengirim sama pesan saling berlawaan.
Contoh : pemimpin yang sama menutut pelayanan yang tinggi, menolak memecat anggota staff tidak
kompeten dan menolak pengontrak staff tambahan
2.      Antar pengirim 
• Pesan – pesan yang berlawan dari dua atau lebih pengirim.
Contoh : pimpinan tertinggi dari keperawatan menekankan kebutuhan untuk memakai keperawatan
menekankan kebutuhan untuk memakai keperawatan primer sebagai model pelayanan keperawatan;
anak buah yakin bahwa mereka dapat mencapai layanan keperawatan yang individual dan bermutu
dengan menggunakan metode keperawatan tim
3.      Antar pesan
•  Orang yang sama ternasuk didalam kelompok- kelompok yang berkonflik.
Contoh
Direktur keperawatan adalah seorang anggota kelompok konsumen masyarakat yang sedang
berusaha untuk mengkonsilidasi pelatyanan obsteri dan pediatric didaerahnya, dengan menempatkan
semau ahli pediatric terbagi diantara dua rumah sakit lainya. Perawat yang sama juga merupakan
pegawai di salah satu rumah sakit yang ingin tetap mempertahankan kedua pelayanan tersebut
dirumah sakitnya.
4.      Peran pribadi
• Orang yang sama nilai- nilainya berlawanan (ketidak sesuaian kognitif).
Contoh 
 perawat percaya bahwa pasien di klinik harus menerima perhatian individual dari seseorang perawat
yang mengikuti perkembangannya pada setiap kunjungan. Syarat – syarat dari kedudukannya dan
system pelayanan yang ada membuat tujuan ini jarang bisa tercapai, jika tidak boleh dibilang bahwa
tidak mungkin tercapai.
5.      Antar pribadi
• Dua atau lebih orang bertindak sebagai pendukung kelompok- kelompok yang berbeda.
• Contoh
direktur keperawatan bersaing dengan direktur lain untuk sebuah posisi baru.
6.      Didalam kelompok
• Nilai- nilai baru dari luar dimasukkan pada kelompok yang ada.
Contoh
Pendidikan yang berkelajutan diwajibkan oleh pemerintah untuk setiap perpanjangan ijin kn
keperawatan. Lembaga pelayanan kesehatan desa tidak mempunyai dana untuk pengirim perawat
untuk mengikuti program pendidikan  berkelanjutan, dan staff perawat, yang dibayar murah tetapi
puas, tidak dapat membianyayi sendiri pendidikan lanjutan mereka.
7.      Antar kelompok
• Dua atau lebih kelompok dengan tujuan yang berlawanan.
Contoh
Departemen keperawatan menuntut bahwa para perawata diruang operasi dan pemulihan secara
organisional berada dibawah keperwatan. Departemen bedah, yang terdiri dari dari para dokter,
menyakini bahwa mereka harus mengendalikan perawat- perawat di area ini.

Anda mungkin juga menyukai