Anda di halaman 1dari 26

ETIKA

ETIKA PROFESI
PROFESI

Encep Hada, SST. RMIK

1
POLITEKNIK TEDC Bandung
Apa Itu Profesi Dan Profesional Serta

Profesionalisme ?

2
Profesi ?
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya

Misalnya untuk mengoperasi seorang yang


mengidap penyakit kanker, dibutuhkan seorang
dokter spesialis bedah yang memiliki kemampuan
yang diperoleh dari pendidikan khusus untuk itu.

Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut


profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum
seseorang menjalani profesi itu (pendidikan, latihan,
prajabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi
(inservice training).
Profesional ?
Profesional mengarah pada 2 hal, yaitu:
1. Orang yang menyandang suatu profesi,
misalnya, “Delvi seorang yang profesional".
2. Penampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.

Pada pengertian kedua, istilah profesional


dikontraskan dengan non-profesional atau sering
disebut amatiran.
Dalam kegiatan sehari-hari seseorang yang
profesional melakukan pekerjaan sesuai dengan
ilmu yang telah dimilikinya, jadi tidak asal tahu
saja.
Profesionalisme ?
Profesionalisme mengarah pada komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuan profesionalnya dan terus menerus
mengambangkan strategi-strategi yang
digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan profesinya.
Ciri-ciri Profesional (1)
1. Pengetahuan teknik khusus
2. Nilai pedoman perilaku
3. Sifat altruistik (mengutamakan
kepentingan orang lain tanpa
memajukan interes pribadi)

9
Ciri-ciri Profesional (2)

4. Memiliki otonomi
5. Menjadi anggota profesi yg
mencerminkan identitas profesi
6. Memiliki dasar intelektual luas

7. Mempunyai pengakuan sah

menurut hukum

10
Pengertian Etika Profesi

11
Etika profesi menurut keiser dalam
( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 )

“sikap hidup berupa keadilan untuk


memberikan pelayanan professional
terhadap masyarakat dengan penuh
ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat.”

12
Tujuan Dan Manfaat Etika Profesi

13
Tujuan Etika Profesi

Suhrawadi Lubis (1994: 13)


menyatakan bahwa yang menjadi tujuan pokok dari
rumusan etika dalam kode etik profesi antara lain :
a. Standar-standar etika, yang menjelaskan dan menetapkan
tanggung jawab kepada l lembaga dan masyarakat umum
b. Membantu para profesional dalam menentukan apa yang
harus mereka perbuat dalam mengahadapi dilema
pekerjaan mereka
c. Standar etika bertujuan untuk menjaga reputasi atau
nama para profesional.

14
Tujuan Etika Profesi

d. Untuk menjaga kelakuan dan integritas para tenaga


profesi.
e. Standar etika juga merupakan pencerminan dan
pengharapan dari komunitasnya, yang menjamin
pelaksanaan kode etik tersebut dalam pelayanannya
f. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan
pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan
demikian standar-standar etika menjamin bahwa para
anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode
etik) profesi dalam pelayanannya

15
Tujuan Etika Profesi

g. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga


kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli
profesi
h. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak
sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang
ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan
menerima sangsi atau denda dari induk organisasi
profesinya

16
Standar Kompetensi Perekam Medis

Kepmenkes No. 377 Tahun 2007

17
7(TUJUH)
KOMPETENSI PEREKAM MEDIS
DAN INFORMASI KESEHATAN
(PMIK)

18
1. KLASIFIKASI & KODIFIKASI
PENYAKIT/TINDAKAN

• Menetapkan kode penyakit & tindakan dg


tepat sesuai klasifikasi internasional ttg
penyakit
• Menganalisis & menyajikan informasi ttg
klasifikasi penyakit & tindakan medis dlm
pelayanan & manajemen kesehatan.

19
2. ASPEK HUKUM RM DAN
ETIKA PROFESI

• Melakukan tugas dlm


memberikan pelayanan RMIK
yang bermutu tinggi dg
memperhatikan perundangan &
etika profesi yang berlaku

20
3. MANAJEMEN INFORMASI
KESEHATAN/REKAM MEDIS

• Mengelola RMIK utk memenuhi


kebutuhan pelayanan medis,
administrasi & IK sbg bahan
pengambilan keputusan

21
4. MENJAGA & MENINGKATKAN
MUTU INFORMASI KESEHATAN

• Mampu mengelola,
merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi
dan menilai mutu RM

22
5. STATISTIK KESEHATAN

• Menggunakan statistik kes. utk


menghasilkan informasi & perkiraan
yg bermutu tinggi  dasar
perencanaan & pengambilan
keputusan di bidang yankes.

23
6. KEMITRAAN PROFESI

• Berkolaborasi inter & intra


profesi yg terkait dlm
yankes.

24
7. MANAJEMEN
UNIT KERJA REKAM MEDIS

• Mengelola sumber daya yang


tersedia di unit kerjanya utk
dapat mengikuti perkembangan
IPTEK di bidang IK

25
TERIMAKASIH…

26

Anda mungkin juga menyukai