Anda di halaman 1dari 27

RANCANGA

PENELITIAN

SHANDRA WAHYOENIE SYARIFUDDIN, SKM MKES


PENGERTIAN
Rancangan penelitian; research design;
model penelitian.
Adalah rencana atau struktur dan strategi
penelitian yang disusun sedemikian rupa
agar dapat memperoleh jawaban
mengenai permasalahan penelitian.
RANCANGAN PENELITIAN NONEKSPERIMENTAL

PENELITIAN OBSERVASIONAL BERSIFAT


DESKRIPTIF EKSPLORATIF NONHIPOTESIS

Bertujuan untuk menerangkan atau


menggambarkan masalah penelitian yang
terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu,
umur, JK, pekerjaan, status perkawinan.
Mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau
kondisi populasi saat ini.
Deskripsi dapat terjadi pada lingkup individu
maupun masyarakat pada daerah tertentu.
CONTOH :
Seorang peneliti ingin meneliti terhadap masalah
“Perilaku pemberian ASI pada ibu menyusui yang
tinggal di daerah A”

Rancangannya :
Deskripsikan atau gambarkan perilaku
pemberian ASI, kedalam kategori perilaku
baik, cukup atau kurang.
Deskripsikan perilaku pemberian ASI
berdasarkan kategori umur, pekerjaan,
pengetahuan. Dll.
RANCANGAN PENELITIAN NONEKSPERIMENTAL

PENELITIAN OBSERVASIONAL BERSIFAT


ANALITIS INFERENSIAL HIPOTESIS

Bertujuan untuk mencari hubungan


antarvariabel yang sifatnya bukan
hubungan sebab akibat.
Biasanya dilakukan penelitian secara
deskriptif terlebih dahulu untuk di cari
data dasar.
CONTOH :
Apabila peneliti ingin meneliti masalah “Hubungan cara
perawatan payudara terhadap kelancaran pengeluaran
ASI pada ibu post partum”

Rancangannya :
Tentukan subjek penelitian.
Tentukan variabel penelitian (variabel
independen dan dependen).
Lakukan pengamatan / pengukuran pada
variabel independen dan variabel dependen.
Lakukan analisis kedua variabel tersebut untuk
di cari hubungannya.
RANCANGAN PENELITIAN NONEKSPERIMENTAL

PENELITIAN OBSERVASIONAL PENDEKATAN


EPIDEMIOLOGIS

KOHORT

CASE
CONTROL

CROSS
SECTIONA
L
PENELITIAN CROSS SECTIONAL
Merupakan rancangan penelitian dengan
menggunakan pengukuran / pengamatan pada
saat bersamaan.
Misalnya penelitian tentang hubungan antara
zat besi (Fe) dengan terjadinya anemia pada
ibu hamil.
Seorang peneliti melakukan
pengukuran / pengamatan terhadap
bagaimana konsumsi Fe diukur saat
bersamaan dengan bagaimana status
anemia pada ibu hamil
CONTOH :
“Hubungan antara konsumsi zat besi (Fe)
dengan terjadinya anemia pada ibu hamil”

Rancangannya :
Tentukan subjek penelitian.
Tentukan variabel penelitian antara lain faktor
risiko/paparan (variabel independen) dan penyakit
(variabel dependen).
Lakukan pengamatan/pengukuran/observasi kedua
variabel tsb secara bersamaan.
Lakukan analisis kedua variabel tersebut.
PENELITIAN CASE CONTROL

Merupakan rancangan penelitian yang


membandingkan antara kelompok kasus
dengan kelompok kontrol.
Rancangan ini dikenal dengan sifat
retrospektif (rancangan dengan melihat
kebelakang dari suatu kejadian yg
berhubungan dengan kejadian kesakitan yang
diteliti).
CONTOH :
“Hubungan antara penggunaan pil KB dengan
terjadinya hipertensi”

Rancangannya :
Tentukan subjek penelitian.
Identifikasi subjek penelitian yang mengalami
hipertensi dan tidak mengalami hipertensi.
Identifikasi faktor risiko dimasa lampau.
Lakukan pengamatan / pengukuran pada faktor risiko
dan penyakit / non penyakit.
Lakukan analisis pada kedua faktor tersebut.
PENELITIAN KOHORT
Merupakan rancangan penelitian dengan
mengelompokkan / mengklasifikasikan
kelompok terpapar dengan tidak terpapar.
Kemudian diamati sampai waktu tertentu
untuk melihat ada tidaknya fenomena.
CONTOH :
“Hubungan penggunaan pil KB dengan
hipertensi”

Rancangannya :
Tentukan subjek penelitian.
Identifikasi subjek penelitian yang terpapar/ kena
risiko dan tidak terpapar (menggunakan pil KB dan
tidak menggunakan).
Lakukan pengamatan terhadap kejadian hipertensi
dalam kurun waktu tertentu.
Lakukan analisis pada kedua faktor tersebut.
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

PREEKSPERIMENTAL DESIGN

Merupakan rancangan penelitian


eksperimen yang paling lemah serta tidak
untuk membuktikan kausal.
Terdiri dari one-shot case study/posttest
only design, pretest-posttest design, static
group comparison / posttest only control
group design.
ONE-SHOT CASE STUDY
Penelitian ini memberikan intervensi /
perlakuan kemudian dilihat dampaknya /
pengaruhnya / hasil pengamatannya.
Misalnya : “pengaruh PKMRS terhadap tingkat
kepatuhan kontrol”.
Caranya : pada subjek diberikan penyuluhan
kesehatan masyarakat kemudian dilihat
dampaknya terhadap tingkat kepatuhan kontrol.
PRETEST-POSTTEST DESIGN
Penelitian ini dilakukan dengan cara
memberikan pretest (pengamatan awal)
terlebih dahulu sebelum diberikan
intervensi.
Setelah itu diberikan intervensi,
kemudian dilakukan posttest (pengamatan
akhir).
STATIC GROUP COMPARISON / POSTTEST
ONLY CONTROL GROUP DESIGN.

Merupakan rancangan preeksperimental


dengan menambah kelompok kontrol,
dengan cara setelah perlakuan dilakukan
pengamatan pada kelompok perlakuan
dan pada kelompok kontrol dilakukan
pengamatan saja.
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

TRUE EKSPERIMENTAL DESIGN


(eksperimen murni)
Merupakan jenis rancangan penelitian yang
mempunyai ketelitian tinggi karena sampelnya
dipilih secara acak dan ada kelompok kontrolnya.
Pada penelitian ini semua variabel luar dapat
dikontrol sehingga rancangan ini dapat dikenal
dengan eksperimen yg betul-betul eksperimen.
Terdiri dari randomized pretest-posttest control
group design, randomized posttest only control
design, solomon four group design.
RANDOMIZED PRETEST-POSTTEST
CONTROL GROUP DESIGN

Model rancangan ini adalah ada dua


kelompok yang dipilih secara acak, lalu
diberi pretest untuk mencari perbedaan
dengan kelompok kontrol terhadap
eksperimen yang akan di gunakan.
RANDOMIZED POSTTEST ONLY
CONTROL DESIGN

cara yang digunakan untuk model


rancangan ini adalah ada dua kelompok
yang dipilih secara acak, kemudian satu
kelompok diberi treatment, sedangkan
yang lainnya tidak diberi perlakuan dan
kemudian langsung diamati atau diukur.
SOLOMON FOUR GROUP DESIGN
Cara yang digunakan adalah mengambil sampel yang
telah diacak sebelumnya, kemudian dibagi dalam empat
kelompok.
Kelompok pertama dilakukan observasi/ pengamatan,
kemudian diberikan perlakuan kemudian
diukur/diobservasi.
Kelompok kedua dilakukan observasi awal tanpa
perlakuan kemudian diukur/diamati.
Kelompok ketiga langsung diberi perlakuan dan
sesudahnya dilakukan pengamatan.
Pada kelompok keempat langsung dilakukan
pengamatan.
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

QUASY-EKSPERIMENTAL DESIGN
(eksperimen semu)
Rancangan ini merupakan bentuk desain
eksperimen yang lebih baik validitas
internalnya daripada rancangan
preeksperimental dan lebih lemah dari true
experimental.
Terdiri dari time series design, equivalent
time sampel design, nonequivalent time
sampel design.
TIME SERIES DESIGN

Dalam rancangan ini, pada sampel


penelitian, sebelum dilakukannya
perlakuan dilakukan observasi
beberapa kali dan sesudah perlakuan
juga dilakukan beberapa kali
observasi.
EQUIVALENT TIME SAMPLE DESIGN

Sampel penelitian dipilih dalam


rancangan ini yg ekivalen waktunya.
Sampel A diberikan perlakuan X dan
sampel B tidak diberikan perlakuan.
Keduanya kemudian diobservasi dan
dilakukan secara berulang-ulang.
NONEQUIVALENT TIME SAMPLE
DESIGN

Sampel pada penelitian ini


diobservasi terlebih dahulu sebelum
diberi perlakuan, kemudian setelah
diberikan perlakuan sampel tersebut
diobservasi kembali.

Anda mungkin juga menyukai