Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH EDUKASI PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN ANAK

STUNTING DENGAN GIZI KURANG USIA 2-5 TAHUN TERHADAP


KENAIKAN BERAT BADAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
JUANDA KELURAHAN AIR HITAM

Disusun dan diajukan oleh:


ANNI PANGESTUTI
NIM. P07220216004

Ketua Penguji:
Ns. Andi Lis A.G, S. Kep., M. Kep

Anggota Penguji:
Hj. Umi Kalsum
Ns. Rizky Setiadi S.Kep., MKM
LATAR BELAKANG
Menurut data World Health Organization (WHO)
stunting merupakan salah satu masalah gizi yang
dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017
22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia
mengalami stunting (WHO, 2018).
INTERNASIONAL

Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia


tahun 2005-2017 adalah 36,4% , di Kalimantan
Timur sendiri jumlah anak stunting mencapai angka
583,400 jiwa dengan tingkat paling tinggi di
kabupaten Penajam dan Kutai Kartanegara
(Riskesdas, 2018).
NASIONAL

Di Samarinda jumlah anak stunting tertinggi ada


diwilayah kerja Puskesmas Juanda kelurahan Air
Hitam 3.57% dimana ada 39 balita dengan status
“sangat pendek” dan 39 balita dengan status
PUSKESMAS“pendek” (Dinas Kesehatan Kota Samarinda)
JUANDA
LATAR BELAKANG

Program pemerintah
Stunting atau balita
sendiri dalam menangani
pendek adalah balita
tingginya kasus stunting
dengan masalah gizi Dampak buruk yang di Indonesia adalah
kronik, yang memiliki dapat ditimbulkan pemberian makanan
status gizi berdasarkan
panjang atau tinggi badan
oleh masalah gizi pada tambahan bagi ibu hamil
periode tersebut, dan balita kurus,
menurut umur balita jika
dalam jangka pendek memberikan suplemen
dibandingkan dengan
adalah terganggunya tambah darah,
standar baku WHO-
peningkatan penyediaan
MGRS (Multicentre perkembangan otak, air bersih dan sanitasi,
Growth Reference Study) kecerdasan, gangguan peningkatan akses
tahun 2005, memiliki pertumbuhan fisik, pelayanan kesehatan,
nilai z-score kurang dari dan gangguan peningkatan akses
-2SD dan apabila nilai z-
scorenya kurang dari-3SD metabolisme dalam pangan bergizi dan
tubuh. peningkatan kesadaran,
dikategorikan sebagai
komitmen dan praktik
balita sangat pendek
pengasuhan gizi ibu dan
(Pusdatin, 2015).
anak
TUJUAN
Tujuan umun :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi praktik pemberian
makan pada anak stunting dengan gizi kurang usia 2-5 tahun terhadap kenaikan
berat badan di wilayah kerja Puskemas Juanda Kelurahan Air Hitam Samarinda

Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi karakteristik anak stunting dengan gizi kurang yang
meliputi jenis kelamin, usia, dan status gizi (BB/U)
2. Mengidentifikasi berat badan pada anak stunting dengan gizi kurang
sebelum dan sesudah kedua kelompok
3. Menganalisis perbedaan kenaikan berat badan sebelum dan sesudah
edukasi praktik pemberian makan
4. Menganalisis perbedaan berat badan pada kelompok intervensi praktik
pemberian makan dengan kelompok kontrol pada anak stunting dengan gizi
kurang di wilayah kerja Puskemas Juanda Kelurahan Air Hitam
MANFAAT

TEORITIS PRAKTISI
TEORITIS PRAKTISI

Menambah Bagi peneliti


pengetahuan, Memperoleh kemampuan melakukan riset
wawasan dan kuantitatif serta menambah pengalaman
sebagai bahan peneliti dalam bidang keperawatan anak
perkembangan ilmu
pengetahuan
dibidang Bagi Petugas Kesehatan
keperawatan anak Sebagai masukan bagi puskesmas di tempat
khususnya tentang penelitian, sehingga dapat dijadikan pedoman
praktik pemberian perencanaan dalam melakukan intervensi dan
makan pada anak menentukan prioritas program gizi
stunting dengan gizi
kurang Bagi Responden
Untuk menambah pengetahuan pada orang
tua menganai pola asuh dalam praktik
pemberian makanan yang baik dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP

Varibel Independen Varibel Dependen

Kenaikan berat badan


Edukasi Praktik
pada anak stunting
Pemberian Makan
dengan gizi kurang

Variabel Cofounding
• Faktor sosial ekonomi
• Tingkat pendidikan
• Pengetahuan gizi ibu
Keterangan : • Penyakit infeksi
Di teliti
 
Tidak diteliti
 
HIPOTESIS

Ha :
Terdapat pengaruh bermakna edukasi praktik pemberian makan pada anak
stunting dengan gizi kurang usia 2-5 tahun terhadap kenaikan berat badan di
wilayah kerja Puskesmas Juanda Kelurahan Air Hitam Samarinda
RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi


experiment dan rancangan penelitian yang digunakan
adalah pre test and post test with control group.
POPULASI & SAMPEL
POPULASI Kriteria Inklusi
POPULASI • Ibu yang mempunyai anak
stunting dengan gizi kurang
SAMPEL • Anak stunting dengan gizi
Populasi dalam SAMPEL kurang yang berusia 2-5
penelitian ini tahun
adalah anak • Di wilayah kerja Puskesmas
stunting dengan responden yang Juanda Kelurahan Air Hitam
gizi kurang di diambil
berdasarkan Kriteria Eksklusi
kelurahan air • Anak yang mengalami
hitam kriteria inklusi
retardasi mental
Puskesmas dari populasi
Juanda dengan kriteria,
sebagai berikut :
POPULASI & SAMPEL

Metode sampling : probability sampling dengan metode


cluster sampling

Besar sampel : 32 responden / 16 perkelompok (sampel


menggunakan Rumus Federer)
( 𝑛 −1 ) ( 𝑡 −1 ) ≥15
 

Keterangan :
n : besar sampel tiap kelompok
t : banyaknya kelompok
WAKTU & TEMPAT PENELITIAN

TEMPAT
TEMPAT
WAKTU

Penelitian ini akan


dilaksanakan pada
bulan Januari –
Februari 2020
Penelitian ini akan dilaksanakan di
wilayah kerja Puskesmas Juanda
Kelurahan Air Hitam
DEFINISI OPERASIONAL
No Variable Definisi Operasianal Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Independen Diberikan edukasi mengenai Dibagi  diberikan  nominal
Edukasi praktik pemberian makan menjadi edukasi dan
praktik meliputi cara penyusunan kelompok tidak diberikan
pemberian menu, pengolahan makanan, kontrol dan edukasi
makan penyajian dan cara pemberian kelompok
makan melalui edukasi intervensi 
demonstrasi

2 Dependen Kenaikan berat badan adalah Antropometri Berat badan Rasio


Kenaikan rerata berat badan (timbangan) (kg)
berat badan (Kemdikbud, 2015) yang
pada anak diukur saat sebelum dan
stunting sesudah dilakukan intervensi
selama 4 minggu
INSTRUMEN PENELITIAN
ALAT & BAHAN
ALAT & BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu
timbangan untuk mengukur berat badan dan Kuesioner digunakan untuk
membantu dalam menganalisis karakteristik responden yang meliputi :
jenis kelamin, usia, status gizi (BB/U) , serta pengetahuan orang tua
mengenai praktik pemberian makan pada anak.
ANALISIS DATA
UJI NORMALITAS
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Shapiro
Wilk, dikarenakan jumlah data yang akan diuji <50 sampel
UJI UNIVARIAT
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel numerik
penelitian untuk melihat distribusi frekuensi. Dimana data jenis
kelamin, usia dan berat badan disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik.

UJI BIVARIAT
Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan.
Uji t berpasangan digunakanan dalam penelitian ini adalah menguji
beda mean dari dua hasil pengukuran pada kelompok yang sama,
yaitu hasil pengukuran I (pretest) dan hasil pengukuran II (post test)
pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi
ALUR PENELITIAN
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai