Anda di halaman 1dari 15

Sub Pokok Bahasan 1.3.

Tata Kelola Desa

Pelatihan Pra Tugas Tenaga Ahli


Pemberdayaan Masyarakat
2017
SPB 1.3 Tata Kelola Desa

Tujuan
Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat:
1. Menguraikan kewenangan berdasarkan hak asal usul Desa;
2. Menguraikan kewenangan lokal skala Desa.

Waktu
2 JP (90 menit)

Media
Lembar Tayang 1.3.1;
Lembar Kerja 1.3.1: Matrik Diskusi inventarisir Kewenangan Desa menurut Asal-Usul menurut UU No 6 Tahun 2014;
Lembar Kerja 1.3.2: Matrik Diskusi inventarisir Kewenangan Lokal Berskala Desa menurut UU Nomor 6 Tahun 2014;
Lembar Kerja 1.3.3: Matrik Diskusi inventarisir Penugasan dari Pemerintah menurut UU Nomor 6 Tahun 2014;
Lembar Kerja 1.3.4: Matrik Diskusi inventarisir Penugasan dari Pemerintah Provinsi menurut UU No 6 Tahun 2014;
Lembar Kerja 1.3.5: Matrik Diskusi inventarisir Penugasan dari Pemerintah KabKota menurut UU No 6 Tahun 2014;
Lembar Informasi 1.3.1: Kewenangan Desa dalam Tata Kelola Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Metode
Pemaparan, Curah Pendapat, Videografis, dan Diskusi.
• Apa saja yang melatarbelakangi
perubahan paradigma tatakelola
Desa?
• Bagaimana hubungan pemerintah
pusat, daerah dan pemerintah
Desa?.
Diskusi Kelompk
• Kewenangan Desa menurut asal usul;
• Kewenangan lokal berskala Desa;
• Kewenangan Desa berdasarkan
penugasan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Lembar Kerja 1.3.1
Matrik Diskusi inventarisir Kewenangan Desa menurut Asal-Usul
Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :

No Jenis Kewenangan Keterangan

     
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lembar Kerja 1.3.2

Matrik Diskusi inventarisir Kewenangan Lokal Berskala Desa


Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :

No Jenis Kewenangan Keterangan

     
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lembar Kerja 1.3.3

Matrik Diskusi inventarisir Penugasan dari Pemerintah (Pusat,Provinsi dan Kab/Kota)


Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :

No Jenis Kewenangan Keterangan

     
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pengertian Tata Kelola Desa
Tata kelola dimaksud dipahami sebagai
keseluruhan proses (relasi dan interaksi) dalam
penyelenggaraan Desa sebagai kesatuan
masyarakat hukum yang bertindak atas dasar
kewenangan yang dimiliki untuk
mendayagunakan sumberdaya dan daya dukung
yang ada guna memujudkan tata kehidupan
Desa yang maju, mandiri, dan demokratis.
ISU TERKAIT TATA KELOLA DESA

1. Dana Desa
Desa Sebagai Kesatuan Masyarakat 2. Alokasi Dana Desa
Hukum 3. Bagi Hasil Pajak Daerah
4. Bantuan Keuangan

Wewenang Desa
MUSDES

PEMDES BPD
1. Aset Desa
2. Swadaya Masyarakat
Masyarakat
3. Sumberdaya Desa
PENANGANAN MASALAH DAN KONFLIK

1. KEBIJAKAN
Desa Sebagai Kesatuan PEMKAB/PEMKOT
2. RPJM DAERAH 1. Peningkatan Kualitas dan
Masyarakat Hukum 3. PROGRAM/PROYEK MASUK akses terhadap pelayanan
DESA YANG TERPADU
dasar
SECARA NASIONAL,
PROVINSI DAN KAB/KOTA
2. Pembangunan dan
pemeliharaan Infrastruktur
MUSDES dan lingkungan berdasarkan
kemempuan teknis dan
PEMDES BPD sumberdaya lokal yang
tersedia
Wewenang Desa
Masyarakat 3. Pengembangan ekonomi
pertanian berskala produktif
4. Pengembangan dan
pemanfaatan teknologi tepat
guna untuk kemajuan
ekonomi, dan
Pendamping Desa 5. Peningkatan kualitas
(SKPD, Pendamping 1.Kondisi obyektif desa ketertiban dan ketentraman
Profesional, KPMD dan 2.Aspirasi Masyarakat masyarakat Desa
pihak ketiga) berdasarkan kebutuhan
masyarakat desa
Struktur Pemerintahan Desa

KEPALA
BPD
DESA

Sekretaris
Pelaksana Kewilayahan
Kepala Dusun Kepala Dusun Kepala Dusun
(Kadus) (Kadus) (Kadus)

Kaur
Kaur Kaur Kaur Kaur
Pemerintahan
Kesejahteraan
Pembangunan Keuangan Umum
Rakyat
Hubungan Pemangku Kepentingan di Desa
Terdapat empat institusi yang secara bersama-sama menandai keberadaan Desa:

Musyawarah Desa
• Sebagai instansi pengambilan keputusan terkait dengan hal-hal strategis dan kejadian luar biasa. Musyawarah Desa
ini menjadi “awal” dan “akhir” dari semua kebijakan dan tindakan dalam tata kelola Desa.

Badan Permusyawaratan Desa (Desa)


• Sebagai perwujutan keterwakilan masyarakat warga desa dalam perspektif dan kearifan demokrasi desa. BPD yang
dipilih secara demokratis yang mencerminkan keterwakilan masyarakat warga desa berdasarkan satuan wilayah
(Dusun) berperan sebagai lembaga yang membawa aspirasi masyarakat dan menjaga proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan Desa sesuai dan untuk semaksimal mungkin memenuhi dengan aspirasi
masyarakat.

Pemerintah Desa
• Pemerintah desa merupakan perwujutan organisasi masyarakat yang berpemerintahan. Pemerintah Desa dipimpin
oleh Kepala Desa. Pada Hakikatnya, Kepala Desa itu adalah pemimpin masyarakat warga desa dan bertanggungjawab
kepada masyarakat sebagai warga desa yang memilih Kepala Desa melalui mekanisme pemilihan secara demokratis.

Masyarakat
• Masyarakat warga desa adalah “pemegang saham tunggal” di dalam Desa sebagai organisasi kesatuan masyarakat
hukum.
Kerja Sama Antar Desa (pasal 92)
• Kerja sama antar-Desa meliputi:
– Pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi
yang berdaya saing;

– Kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-


Desa; dan/atau

– Bidang keamanan dan ketertiban.

• Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa


melalui kesepakatan musyawarah antar-Desa.
• Kerja sama antar-Desa dilaksanakan oleh badan kerja sama antar-Desa yang
dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa.

13
Kerja Sama Antar Desa (pasal 92)
• Musyawarah antar-Desa membahas hal yang berkaitan dengan:
– pembentukan lembaga antar-Desa;

– pelaksanaan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dapat dilaksanakan melalui
skema kerja sama antar-Desa;

– perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program pembangunan antar-Desa;

– pengalokasian anggaran untuk Pembangunan Desa, antar-Desa, dan Kawasan Perdesaan;

– masukan terhadap program Pemerintah Daerah tempat Desa tersebut berada; dan

– kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa.

• Dalam melaksanakan pembangunan antar-Desa, badan kerja sama antar-


Desa dapat membentuk kelompok/lembaga sesuai dengan kebutuhan
• Dalam pelayanan usaha antar-Desa dapat dibentuk BUM Desa yang
merupakan milik 2 (dua) Desa atau lebih.

14
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai