DI
S
U
S
U
N
OLEH
AFDALUL MUNIR
ANGGA SATRIANDI
ISRA FARHADI
A. Gambaran umum lokasi MANAE’E
a. Batas pengelolaan
lokasi manae’e terdiri dari pulau kakorotan, pulau intata,
dan pulau molo
b. Sistem aturan
manae’e berasal dari kata sa’e atau sasahara artinya pernyataan
setuju bagi warga kampung untuk melangsanakan kegiatan
bersama sama, tetapi sebernya manae’e itu sendiri merupakan
suatu proses hukum adat yeng di sebur eha’. Hukum eha’ terdiri
dari dua jenis yaitu eha’darat yaitu penutupan musim panen
atau pengambilan sumber daya alam yang ada di daratan
seperti buah-buahan dan eha’laut merupakan penutupan lokasi
dan musim penangkapan ikan.
c. Sistem hak
kegiatan penangkapan ikan biasanya dilakukan
setahun sekali pada tiap lokasi sekitar bulan mei dan
juni. Hasil tangkapan ikan yang sudah terkumpul dalam
upacara manae’e akan di bagikan kepada masyarakat
kampung yang hadir, apabila hasilnya berlimpah akan di
bagikan kepada masyarakat di luar desa.
d. Sistem sanksi
jika tertangkap melanggar kesepakatan di atas,
maka akan mendapatkan sanksi sanksi moral, hukuman
badan atau denda dalam bentuk uang dengan jumlah
yang ditetapkan dalam sidang lembanga adat
e.Sistem monitoring dan evaluasi
para petugas eha’ yang berfungsi sebagai pengawas
secara tidak lansung dan monitoring di lokasi manae’e
f. Sistem otoritas
petugas eha’ yang di sebut mangageha berfungsi
sebagi pengawas yang ditetapkan dalam rapat adat
TERIMAKASIH