Anda di halaman 1dari 21

BABY BLUES

POSTPARTUM DEPRESSION

Pembimbing : dr. Dewi Suriany A., Sp.KJ


Pendahuluan
• Periode kehamilan dan melahirkan merupakan periode kehidupan yang penuh
dengan potensi stres.
• Seorang wanita dalam periode kehamilan dan periode melahirkan cenderung
mengalami stres yang cukup besar karena keterbatasan kondisi fisik yang
membuatnya harus membatasi aktivitas.
• Adanya berbagai potensi stres dalam rentang waktu kehamilan hingga proses
melahirkan memungkinkan munculnya masalah psikologis pada diri seorang
wanita pada periode tersebut
• Kelahiran bayi dapat menimbulkan gejala depresi pada ibu, dan salah satu
bentuk depresi tersebut adalah Depresi Pasca Melahirkan.
Definisi

Depresi pasca melahirkan adalah salah satu bentuk


depresi mayor yang dialami ibu yang melahirkan
bayi pertama dan berlangsung pada tahun pertama
setelah kelahiran bayi. Kondisi ini mood depresi
yang berat terjadi sekitar 4 minggu setelah
kelahiran bayi,
Epidemiologi
• Depresi postpartum mempengaruhi sekitar 10-15% dari
seluruh ibu baru, namun dapat lebih tinggi hingga 35%
pada kelompok demografi.

• Pada negara berkembang didapatkan prevalensinya


berkisar antara 5-25%.

• Dari 214 wanita, 86 diantaranya memiliki gejala depresi


(40,2%), tetapi hanya 25 wanita (11,7%) yang secara nyata
didiagnosa sebagai suatu depresi.
Etiologi
Neurobilogi
Postpartum

Gangguan
autoimun
Gangguan
Tidur dan
ritme
Sirkardia
Faktor Resiko

• Faktor resiko yang kuat ke sedang

1. depresi selama kehamilan

2. kecemasan selama kehamilan

3. adanya tekanan hidup saat ini

4. kurangnya dukungan sosial

5. adanya riwayat depresi sebelumnya


• Faktor Resiko sedang
1. Tingkat stres yang tinggi pada waktu anak- anak
2. pertahanan diri yang rendah
3. Neurotisme
4. Kelainan perilaku pada masa bayi

• Faktor Resiko Kecil


1. Komplikasi obstetrik
2. Keterlibatan kognitif
3. kualitas hubungan dengan pasangan
4. status sosialekonomi
Skrining Depresi Postpartum

Semua ibu, terutama yang memiliki faktor resiko harus diskrining selama
kehamilan dan pada tahun pertama postpartum. Hampir seperempat wanita
yang menderita postpartum memiliki gejala depresi yang dimulai selama
kehamilan mereka, yang menunjukkan kebutuhan untuk di skrining awal dan
edukasi.
Pentingnya seorang ibu postpartum diskrining adalah bukti untuk meningkatnya
gangguan psikiatrik selama periode postpartum, termasuk meningkatnya tingkat
rawat inap psikiatrik postpartum.
Adapun instrumen yang dapat dipakai untuk skrining depresi postpartum adalah :
1. Schedule of Affective Disorders and Schizophrenia (SADS)
2. Structured Clinical Interview for DSM-IV-TR (SCID)
3. Standard Psychiatric Interview (SPI)
4. Present State Examination (PSE)
5. Hamilton Rating Scale for Depresion (HRSD)
6. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)
Depression Screening Tools
Lanjutan...
Gejala depresi:
1. Kelelahan yang berkepanjangan, susah tidur dan insomnia
2. Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan hal-hal yang
menyenangkan
3. Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan
teman
4. Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada anak
5. Perasaan takut telah menyakiti anak
6. Tidak tertarik pada seks
7. Perasaan berubah-ubah dengan ekstrim, terganggu proses berpikir dan
konsentrasi
8. Kesulitan dalam membuat keputusan sederhana
Dampak

• Efeknya sangat nyata pada perkembangan anak karena


biasanya ibu yang mengalami baby blues tidak dapat merawat
anaknya dengan baik, jadi secra otomatis ia juga tidak bisa
memberikan kebutuhan yang seharusnya diterima anaknya,
Penatalaksanaan

• Non-medikamentosa
• Pada kasus ini, penanganan yang sangat di perlukan adalah psikoedukasi.

• Medikamentosa
• Selective serotonin-reuptake inhibitors (SSRIs), venlafaxine, tricyclic
antidepressants (TCAs) menunjukkan bahwa penggunaanya lebih efektif
Pencegahan
1. Pelajari diri sendiri
2. Tidur dan makan secukupnya
3. Olahraga
4. Hindari perubahan hidup sebelum atau sesudah melahirkan
5. Beritahukan perasaan anda
6. Dukungan keluarga dan orang lain diperlukan
7. Persiapkan diri dengan baik
8. Lakukan pekerjaan rumah tangga
9. Dukungan emosional
10. Dukungan kelompok depresi postpartum
Sinopsis Kriteria DSM-IV-TR
Terhadap Episode Depresi Mayor,
denga Onset Postpartum
• Pasien harus memiliki sedikitnya satu dari hal berikut selama waktu 2 minggu :
1. Penurunan mood
2. Anhedonia
• Sedikitnya lima dari simptom berikut harus muncul dalam interval waktu 2 minggu :
1. Seringkali merasa tertekan, bahkan hampir setiap hari
2. Berkurangnya kesenangan atau minat hampir pada semua aktivitas sehari-hari
3. Perubahan selera makan (ditandai dengan penurunan berat badan)

4. Gangguan tidur (insomnia, hiperinsomnia)

5. Retardasi psikomotor atau agitasi hampir setiap hari

6. kurangnya energi hampir setiap hari

7. perasaan berlebihan terhadap hal yang tidak penting atau perasaan bersalah yang
berlebihan atau perasaan tidak berguna
8. kesulitan untuk berkonsentrasi, atau membuat keputusan hampir setiap hari
9. Sering berpikir untuk mati, bunuh diri atau rencana untuk bunuh diri
• Simptom yang muncul menyebabkan gangguan yang signifikan atau distres dalam
sosial, berbicara atau fungsi hidup sehari-hari yang penting
• Onset postpartum spesifik, jika onset simptom terjadi dalam 4 minggu setelah
kelahiran bayi
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai