Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN MICROTEACHING

(Latar belakang,
Pendekatan Pembelajaran Mikro teaching)

Disusun oleh Kelompok


V:

 CAKRAWATI . R
 JUMARNI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR  RIFFANA TARA SARI
PROGRAM DIV PENDIDIK  SRI HARYATI
MAKASSAR  DAMARIS
2020
HAKIKAT PEMBELAJARAN
Mikroteaching
LATAR BELAKANG
O pembelajaran merupakan suatu proses yang
komplek.
O Kekomplekan tersebut mengingat dalam
proses pembelajaran melibatkan beberapa
komponen yang saling ketergantungan dan
saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
yang diharapkan
Empat komponen utama yang saling terkait
dalam proses pembelajaran yaitu:
O Tujuan atau kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
O Materi atau bahan ajar yang harus dikuasai oleh siswa
O Metode atau cara untuk membelajarkan siswa untuk
mencapai tujuan yang diharapkan
O Evaluasi sebagai alat untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan atau kompetensi yang ditetapkan
keterampilan dasar mengajar yang
harus dikuasai oleh setiap guru

 membuka dan menutup pembelajaran


 Menjelaskan
 memberikan stimulus yang bervariasi
 menggunakan metoda dan media secara tepat
 mengelola lingkungan pembelajaran
 Bertanya
 memberikan balikan dan penguatan dan
keterampilan-keterampilan lainnya
Program pengalaman lapangan
(PPL)

suatu program akhir dalam struktur kurikulum


keguruan, bertujuan untuk mengaktualisasikan
berbagai kemampuan yang telah dipelajari melalui
kegiatan perkuliahan di kampus.
Konsep pembelajaran mikro
menurut Allen dan Ryan

pre- • merupakan proses untuk


melatih bagi mahasiswa calon

service guru

in- • untuk melatih, membina dan


meningkatkan kemampuan

service mengajar bagi mereka yang


telah menjadi guru
Pentingnya Pendekatan Pembelajaran Mikro
(Micro Teaching)

Kehadiran pembelajaran mikro (micro teaching) dalam


program kurikulum pendidikan keguruan sudah cukup
lama, yaitu sekitar tahun 1963. Walaupun sudah cukup
lama, kehadiran pembelajaran mikro dapat dikatakan
sebagai sebuah inovasi dalam upaya mempersiapkan dan
meningkatkan kemampuan (kompetensi) guru
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
pendidik sebagai agen pembelajaran
(learning agent) memiliki empat
fungsi utama, yaitu:

1) fasilitator pembelajaran
2) motivator pembelajaran
3) pemacu pembelajaran
4) pemberi inspirasi belajar
Pembelajaran mikro (micro
teaching) memiliki peran yang
sangat strategis dalam
mempersiapkan dan membina
kemampuan guru sesuai
dengan tuntutan profesional.
Dua dasar pemikiran pentingnya penerapan
model pembelajaran mikro, yaitu:

Pengembangan ilmu Pembinaan


pengetahuan kemampuan praktis

Anda mungkin juga menyukai