Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

  
PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, PARTISIPASI ANGGARAN DAN
PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA PELAYANAN
PUBLIK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAMPAR
    
OLEH:

SINTA ALVIANI
NPM: 1610091510638

 
 
 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG
BANGKINANG
2020
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar merupakan salah satu unsur pelaksana Pemerintah
Daerah Kabupaten Kampar yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan kesehatan
yang berkesinambungan serta pelayanan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat.Pembangunan kesehatan yang berkesinambungan serta pelayanan yang
berkualitas tersebut dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan kemudahan (aksesibilitas)
kepada masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promosi kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara
berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pegawai dituntut untuk bekerja secara
efektif dan efisien. Oleh karna itu, maka tidak salah jika dikatakan bahwa pegawai adalah
aset paling penting dalam menentukan keberhasilan suatu dinas tempat pegawai tersebut
bekerja.
Dari Tabel I.1 diatas dapat dilihat bahwa kinerja pegawai dalam pelayanan publik pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar masih belum optimal. Hal ini dapat kita lihat dari hasil
kinerja pegawai dengan kategori Sangat Baik (SB) dan Baik (B) pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Pada Tahun 2015,
hasil kinerja pegawai dengan kategori Sangat Baik (SB) berjumlah 44 orang pegawai.
Hingga di Tahun 2019, hasil kinerja pegawai dengan kategori Sangat Baik (SB) hanya
berjumlah 40 orang pegawai. Pegawai dengan kategori hasil kinerja Baik (B) juga
mengalami penurunan, dimana pada Tahun 2015 berjumlah 38 orang pegawai, hingga di
Tahun 2019 hanya berjumlah 35 orang pegawai. Pada Tahun 2017 dan 2018, masih terdapat
pegawai dengan kategori penilaian kinerja Tidak Baik (TB). Banyak faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan publik diantaranya
akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan pengendalian internal.
Dengan akuntabilitas publik maka akan membentuk suatu
kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban serta
menerangkan kinerja dan tindakan seseorang, badan hukum
atau pimpinan organisasi kepada pihak yang lain yang
memiliki hak dan kewajiban untuk meminta kewajiban
pertanggung jawaban serta adanya keterangan. Reformasi
pengelolaan keuangan daerah telah lama dilakukan, Laporan
keuangan daerah yang dibuat memang belum seutuhnya
sempurna. Untuk mendapatkan laporan keuangan yang baik
diperlukan sumber daya manusia yang terampil pada
pemerintah daerah dan dibutuhkan sistem dan prosedur yang
memadai serta pedoman akuntansi bagi pegawai pemerintah
daerah dalam pengelolaan keuangan.
Selanjutnya, anggaran yang disusun hendaknya dapat
mengakomodir kepentingan setiap bidang yang terkait dalam
pelaksanaan pencapaian tujuan. Untuk itu diperlukan
partisipasi dalam penyusunan anggaran oleh berbagai pihak
dalam sebuah organisasi, baik dari manajemen tingkat atas
(top level management) maupun manajemen tingkat bawah
(lower level management). Pihak-pihak inilah yang akan
memainkan peranan penting dalam mempersiapkan dan
mengevaluasi berbagai alternatif dari partisipasi dalam proses
penyusunan anggaran.
Dari Tabel I.2 diatas, dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir capaian kinerja
keuangan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar belum mencapai capaian kinerja
keuangan yang telah ditetapkan karena realisasi anggaran lebih rendah daripada
anggaran yang telah disediakan pemerintah. Adapun capaian kinerja keuangan
tertinggi yaitu pada Tahun 2015 dengan realisasi anggaran berjumlah Rp.
152.875.543.442 sedangkan anggaran yang tersedia berjumlah Rp. 161.765.687.119,
sehingga persentase pencapaian kinerja keuangan pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar adalah 94,50%. Capaian kinerja keuangan terendah yaitu pada Tahun 2018
dengan realisasi anggaran berjumlah Rp. 149.610.342.523 sedangkan anggaran yang
tersedia berjumlah Rp. 164.499.489.654, sehingga persentase pencapaian kinerja
keuangan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar hanya 90,94%.
Kemudian, terkait pengendalian internal pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Kampar, berdasarkan hasil
wawancara pra penelitian dengan salah seorang
pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar,
diperoleh informasi bahwa praktek pungutan liar
serta kasus suap yang dilakukan oleh aparat
pemerintah pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar masih sering terjadi. Hal ini menggambarkan
bahwasanya pengendalian internal pada dinas terkait
diindikasikan belum optimal. Selain hal tersebut,
sebagai instansi yang mengelola dana masyarakat,
maka sudah sepantasnya jika aparatur pemerintah
harus mampu memberikan pertanggung jawaban
kepada masyarakat melalui laporan keuangannya.
Namun dalam hal ini, BPK masih memberikan opini
disclainer terhadap laporan keuangan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Kampar, Hal ini diindikasikan
karena belum memadainya pelaksanaan
pengendalian internal pemerintah daerah serta
belum adanya Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) yang melembaga pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Kampar.
RUMUSAN MASALAH:

1. Apakah akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan pengendalian intenal berpengaruh


secara simultan terhadap kinerja pelayanan publik pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
2. Apakah akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan pengendalian intenal berpengaruh
secara parsial terhadap kinerja pelayanan publik pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
TINJAUAN PUSTAKA:

1. Akuntansi Manajemen
Sinuraya (2016:23), akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran,
pengumpulan, analisis, penyimpanan dan komunikasi informasi finansial yang
digunakan oleh manejer untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu
organisasi serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan
pertanggung jawaban atas sumber-sumber tersebut.
2. Akuntabilitas Publik
Aswan (2016:89), akuntabilitas publik diartikan sebagai bentuk kewajiban
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya melalui suatu media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

3. Partisipasi Anggaran
Robbins (2018:179), partisipasi anggaran merupakan suatu konsep dimana bawahan
ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat tertentu bersama atasannya.
4. Pengendalian Internal
Evi (2018: 412), pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk memberikan
kepastian yang layak mengenai pencapaian tujuan manajemen tentang reliabilitas
pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku.
Kerangka Berpikir
HIPOTESIS:

1. Diduga akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan pengendalian intenal berpengaruh


secara simultan terhadap kinerja pelayanan publik pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
2. Diduga akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan pengendalian intenal berpengaruh
secara parsial terhadap kinerja pelayanan publik pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini rencana akan dilaksanakan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar. Penelitian ini direncanakan selama 2 bulan
yaitu pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli Tahun 2020.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer,
2. Data sekunder
C. Teknik Pengumpulan Data
3. Koesioner
4. File Research
5. Observasi
D. Populasi Dan Sampel
6. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas
Kesehatan kabupaten Kampar yang berjumlah 104 orang
pegawai.
7. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode purposive sampling yang merupakan salah satu teknik
dalam pengambilan sampel yang menggunakan pertimbangan
tertentu yaitu dengan menggunakan kriteria yang ditentukan
peneliti agar bisa mendapatkan sampel yang sesuai dengan
kegiatan penilian. Adapun kriterianya:
a. Pegawai yang menjabat sebagai pejabat struktural atau
fungsional
b. Memiliki masa kerja pada posisi tersebut minimal 2 tahun
c. Ikut menyusun, melaksanakan dan mengevalusi anggaran
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Berdasarkan kriteria tersebut, adapaun jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah berjumlah 60 orang pegawai pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Kampar.
Rumus Regresi Linear Berganda

Y =  + 1X1+2X2 +3X3+ 

Keterangan:
Y = Kinerja Pelayanan Publik
 = konstanta sebagai titik potong
1,2 = Koefisien Regresi
X1 = Akuntabilitas Publik
X2 = Partisipasi Anggaran
X2 = Pengendalian Internal
 = Error Term
Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas


2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Hipotesis
a. Uji secara Simultan (Uji F)
b. Uji secara Parsial (Uji t)
c. Koefisien korelasi (R)
d. Koefisien Determinasi (R2)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai