Anda di halaman 1dari 25

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM

PROSES PEMBELAJARAN

EMI CHUSNAINI, S.Si., M.Pd.


2019
BKLM KEMENDIKBUD
Perbaikan Dokumen Kurikulum
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

PERMASALAHAN HASIL PERBAIKAN

 Isu keselarasan antara KI-KD dengan silabus  Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen.
dan buku.  Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan
 Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Sosial pada semua mata pelajaran.
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.  Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh
 Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan taksonomi proses berpikir
pemenggalan taksonomi proses berpikir (berpikir tingkat tinggi sejak SD).
antar jenjang (berpikir tingkat tinggi hanya  Bukan langkah-langkah baku
untuk jenjang menengah).  Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam
 Penerapan proses berpikir 5M sebagai metode mengimplementasikan kurikulum.
pembelajaran yang bersifat prosedural dan
mekanistik.

2
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi

Dimensi Proses
Berpikir
ta SMA/SMK
ci p i
en t i a n i s is uas
M i ga m k al al
u as gin aha erap gan gev i pt
a
l n n c
va e em Me en en en
ge
Dimensi Proses Berpikir

M M M M M
en
M
is
lis
na

Keluasan &
ga

SMP Kedalaman
en
M

n
p ka
ra

SMA/SMK
e
en

SD
M

i
am
ah

SMP
em
M

at
ng
gi

al l Faktual
SD
en

tu ua
l

Konseptual
ra

pt
M

tif

k
Fa
u

se

an
ni

Prosedural

eta si
ed

n
og

ng en
hu
os

Ko Metakognitif
ak

Pe Dim
Pr

et
M

Dimensi Pengetahuan

3
1 3
20
L UM
U
R IK
KU Mengevaluasi Mencipta

Menganalisis Mengasosiasi

Mengaplikasika Eksperimentasi
n

Memahami Mempertanyakan

Mengetahui Mengamati

Pengetahuan Keterampilan

4
Perbaikan Dokumen Kurikulum

 Kurikulum 2013 diperbaiki tahun 2016 pada bagian KI-


KD
 Kurikulum 2013 tersebut saat ini merupakan kurikulum
yang berlaku secara nasional.
 Belum ada kebijakan kurikulum baru pada saat ini, tetapi
penguatan implementasi kurikulum melalui Gerakan
Literasi Nasional, PPK, dan penguatan pembelajaran
serta penilaian oleh satuan pendidikan

5
Kecakapan Abad 21 yang dikembangkan melalui Kurikulum 2013

1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan yang Bagaimana menerapkan
yang terus berubah. kompleks. keterampilan inti untuk
kegiatan sehari-hari.
1. Iman & taqwa
2. Cinta tanah air 1. Berpikir kritis/ 1. Literasi Bahasa dan Sastra
3. Rasa ingin tahu memecahkan masalah 2. Literasi Numeracy (Berhitung)
4. Inisiatif 2. Kreativitas 3. Literasi Sains
5. Gigih 3. Komunikasi 4. Literasi Digitall
6. Kemampuan beradaptasi 4. Kolaborasi 5. Literasi Keuangan
7. Kepemimpinan 6. Literasi Budaya dan
8. Kesadaran sosial dan budaya Kewarganegaraan

6
BAGAIMANA IMPLEMENTASI K-13 YANG
SESUAI DENGAN KECAKAPAN ABAD 21
DALAM PROSES PEMBELAJARAN?

7
PROSES PEMBELAJARAN K-13?
Pembelajaran Aktif = guru menciptakan pembelajaran
sehingga siswa:

Mengalami: Berdialog dengan:

Melakukan Orang lain = Interaksi

Mengamati Diri sendiri = Refleksi

(L. Dee Fink, 1999)

8
PROSES PEMBELAJARAN K-13?

Pembelajaran aktif

Berpikir Kritis dan


Penyelesaian Masalah Komunikasi

Kolaborasi
Kreativitas dan Inovasi

9
BAGAIMANA MENCIPTAKAN
PEMBELAJARAN AKTIF?

SKENARIO
PEMBELAJARAN

RPP

10
RPP KURIKULUM 2013

11
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses.
FOR
MAT
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP...)
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran reguler
2. Materi pembelajaran pengayaan
3. Materi pembelajaranp remedial
E. Metode Pembelajaran
F. Media dan Bahan
G. Sumber Belajar
12
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua
Dst…

I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap spiritual
b. Sikap sosial
c. Pengetahuan

d. Keterampilan

2. Pembelajaran Remedial
3. Pembelajaran Pengayaan
…………..
Mengetahui guru mapel
kepala sekolah

…………………. …………….. 13
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 Tentang standar Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk


mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas.

14
KOM
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran PE TEN
SIKAP SPIRITUAL agama yang dianutnya SI I
NTI
Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun,
KI 2 percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
SIKAP SOSIAL secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
KI 3 sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu
PENGETAHUAN pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
KI 4
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
KETRAMPILAN
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
15
Pe
rm
KOMPETENSI DASAR en
24 dik
th bud
20
16 no
Kompetensi dasar berisi kemampuan dan muatan
pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi Inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai
Kompetensi Inti.

Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1


Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2
Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3
Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4

16
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
(IPK)
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda
pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur. IPK dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam
kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

•Untuk setiap KD dapat dirumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.
•Indikator merupakan jabaran dari KD.

17
CONTOH
KD
3.1. Menerapkan konsep IPK
pengukuran berbagai 3.1.5. Menganalisis hal yang dapat
besaran dengan diukur (besaran) dan tidak dapat
menggunakan satuan diukur (bukan besaran)
standar (baku). menggunakan langkah-langlah
4.1. Menyajikan data hasil metode ilmiah.
pengukuran dengan alat 3.1.6. Membandingkan satuan baku
dan tidak baku melalui
ukur yang sesuai pada diri
pengukuran
sendiri, makhluk hidup lain, 3.1.7. Menerapkan kegunaan satuan
dan benda-benda di sekitar baku dalam pengukuran
dengan menggunakan 4.1.2. Melakukan pengukuran
satuan tak baku dan satuan menggunakan satuan tidak baku
baku.

18
YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MERUMUSKAN IPK

- Dirumuskan dari KD
- Menggunakan KKO yang dapat diukur
- Dirumuskan dalam kalimat yang simpel jelas dan mudah dipahami
- Tidak menggunakan kata bermakna ganda
- Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi
- Memperhatikan karakteristik mapel, potensi dan kebutuhan siswa

19
Tujuan Pembelajaran

1.Rumuskan 1 (satu) atau lebih tujuan pembelajaran untuk setiap indikator


pencapaian kompetensi.
2.Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat specific dan tidak dapat
diuraikan lagi, rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator pencapaian
kompetensi tersebut.
3.Apabila sebuah indikator pencapaian kompetensi masih dapat dirinci lagi,
indikator pencapaian kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam lebih dari 1
(satu) tujuan pembelajaran.
4.Tujuan pembelajaran mengandung unsur: audience (A), behavior (B), condition
(C), dan degree (D). A : peserta didik, B : indikator pencapaian kompetensi atau
jabaran yang akan dicapai, C : kegiatan, D : nilai karakter atau ukuran lain.
5.Tujuan pembelajaran dapat dirumuskan untuk masing-masing pertemuan.
6.Tujuan pembelajaran mencakup sikap (karakter), pengetahuan, dan
keterampilan.

20
O H
CO NT
Tujuan Pembelajaran
3.1.1.5.1. Peserta didik dapat
mendeskripsikan tentang pengukuran
3.1.5. Menganalisis hal yang dapat dengan tepat
diukur (besaran) dan tidak dapat
3.1.1.5.2. Peserta didik menganalisis hal
diukur (bukan besaran)
yang dapat diukur (besaran) dan tidak
menggunakan langkah-langlah
dapat diukur (bukan besaran)
metode ilmiah.
menggunakan langkah-langlah metode
3.1.6. Membandingkan satuan baku
ilmiah dengan tepat
dan tidak baku
3.1.1.6. Peserta didik dapat
3.1.7. Menerapkan kegunaan satuan
membandingkan satuan baku dan tidak
baku dalam pengukuran
baku melalui pengukuran dengan teliti
3.1.1.7. Peserta didik dapat menerapkan
kegunaan satuan baku dalam
pengukuran dengan benar

4.1.2. Melakukan pengukuran dengan 4.1.1.2. Peserta didik dapat melakukan


satuan tidak baku pengukuran menggunakan satuan
tidak baku dengan tepat
21
CONTOH Langkah Pembelajaran
•Pertemuan Kedua: 2 JP
•Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
• Guru memberi salam kepada siswa dan memberikan yel-yel IPA untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
• Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan menanyakan ‘apakah cinta,
keadilan dan kasih sayang termasuk obyek pengamatan IPA? siapa yang bisa menjelaskan?’ selanjutnya, ‘pada
pertemuan yang lalu kalian mendapat tugas di rumah untuk mengamati akar tanaman di rumah, siapa yang bisa
menjelaskan langkah-langkah apa saja yang kalian lakukan? (sesuai langkah metode ilmiah) ‘
• Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengamatan di rumah
(perwakilan)
• Guru menampilkan tayangan video tentang pengukuran panjang log kayu, bagaimana pendapat kalian bila kayu
tersebut diukur dengan menggunakan tangan? apakah bisa diperoleh data yang sama bila dilakukan oleh dua
orang yang berbeda?---- literasi
• Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu menjelaskan pengertian pengukuran, mendeskripsikan
hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran), membandingkan satuan baku dan tidak
baku
• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu melakukan pengukuran
dengan menggunakan alat ukur baku dan tidak baku
• Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan dan keterampilan; dan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu tulis dan lisan

22
H Langkah Pembelajaran
NT O
CO
•Kegiatan Inti (60 menit)
• Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok terdiri 4 orang
• Guru menjelaskan langkah kegiatan yang harus dilakukan yaitu meminta peserta didik
untuk melakukan pengukuran benda-benda yang ada di kelas secara individu dengan
menggunakan jengkal, buku, pensil atau pulpen masing-masing dan menuliskan hasilnya
dengan jujur dalam tabel (LK 1.1.)---- literasi, critical thinking
• Guru meminta peserta didik untuk membandingkan hasilnya dalam satu kelompok dan
mencatat perbedaan dan persamaannya masing-masing dengan teliti
• Guru meminta peserta didik untuk melakukan ‘Ayo Kita Lakukan ‘ pada buku siswa
halaman 10 tentang besaran yang dapat diukur dan besaran yang tidak dapat diukur
• Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatan dan kegiatannya
secara berkelompok dan menuliskan dalam bentuk laporan --- literasi, kolaborasi,
creative
• Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya--- komunikasi

23
CO
Langkah Pembelajaran
N TO
H

•Kegiatan Penutup (12 menit)


• Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang pengukuran, besaran dan satuan
dan satuan baku dan tak baku serta menekankan tentang pentingnya satuan dalam
pengukuran
• Guru guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran
dengan memberi pertanyaan ‘apakah kasih sayang orang tua termasuk besaran?’
• Guru meminta peserta didik untuk melakukan ‘ayo kita lakukan’ pada buku siswa
halaman 12 tentang mengamati berbagai alat ukur sebagai tugas individu di rumah
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari tentang konversi satuan dalam SI yang
akan dipelajari dan membawa kertas buffalo berwarna spidol warna warni pada
pertemuan berikutnya

24
ALHAMDULILLAH

25

Anda mungkin juga menyukai