Konsep Caring New
Konsep Caring New
DEFINISI CARING
• Leininger (1991) dalam Blais dkk, 2007 menyatakan bahwa caring penting
untuk tumbuh kembang dan kelangsungan hidup manusia. Caring
berfungsi untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi dan cara hidup
manusia yang menekankan pada aktivitas yang sehat dan memampukan
individu dan kelompok berdasarkan budaya.
• Perilaku caring mencakup memberi kenyamanan, kasih sayang, perhatian,
memfasilitasi koping, empati, memandirikan, fasilitasi, minat, perilaku
membantu, cinta, pengasuhan, perilaku protektif, perilaku restoratif,
berbagi, perilaku menstimulasi, pertolongan, dukungan, pengawasan,
kelembutan, tindakan konsultasi kesehatan, tindakan instruksi kesehatan
dan pemeliharaan kesehatan. Perilaku caring juga meliputi menghormati
klien, memberikan sentuhan pada klien, kehadiran dan membina kedekatan
dengan klien (Creasia & Parker, 2001).
LANJUTAN..
• Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas jika dilihat
dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Di dalam caring
terdapat diagnosis keperawatan yang merupakan suatu kegiatan
mengidentifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan
dan respon klien. Sedangkan di dalam curing terdapat diagnosis
medis yaitu suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan penyakit
yang diderita klien. Dengan kata lain dapat disebut diagnosa
penyakit. Dalam caring lebih dititik-beratkan pada kebutuhan
dan respon klien untuk ditanggapi dengan pemberian perawatan.
Berbeda dengan curing lebih memperhatikan penyakit yang
diderita serta penanggulangannya.
LANJUTAN…
• Satu hal lagi yang dapat dipahami dari perbedaan caring dan
curing yaitu dari aspek tujuan. Tujuan dari perilaku caring,
yaitu: 1. Membantu pelaksanaan rencana pengobatan atau
terapi. 2. Membantu pasien/ klien beradaptasi dengan
masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan
meningkatkan fungsi dari tubuh pasien.
• Sedangkan tujuan dari kegiatan curing adalah menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem
penyakit dan penanganannya.
LANJUTAN…
Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja dalam
pengembangan teori, yaitu:
a. Caring dapat dilakukan dan dipraktikan secara interpersonal.
b. Caring meliputi faktor-faktor karatif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.
c. Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan perkembangan individu dan
keluarga.
d. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang berdasarkan
saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa depannya.
e. Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan memberikan keluasan
memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
f. Caring bersifat healthogenic daripada sekedar curing. Praktek caring mengitegrasikan
pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk
membantu pasien yang sakit, dimana caring melengkapi curing.
g. Caring merupakan inti dari keperawatan (Tomey & Alligood, 2006).
NILAI-NILAI YANG MENDASARI KONSEP CARING MENURUT JEAN WATSON
(1979, DALAM TOMEY & ALLIGOOD, 2006) MELIPUTI :
Tujuan pengobatan :
• menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau
mengubah problem penyakit dan penanganannya ( kuratif)
Tujuan perawatan :
1. Membantu pelaksanaan rencana rencana pengobatan/terapi
2. Membantu pasien beradaptasi dengan masalah kesehatan,
mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh
(promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif)
MANUSIA MEMILIKI EMPAT CABANG
KEBUTUHAN YANG SALING BERHUBUNGAN