Anda di halaman 1dari 18

BRIEF CASE

KENARI
MAYAMARISKA SANUSI

1
RESUME
Nama : Tn. K
MRS : 26 Agustus 2015 pukul 11.00 WITA (I x)
Umur : 30 thn
Alamat : Luwu Timur
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alloanamnesis :
- Ny.M, 35 thn, Luwu Timur, SMP, IRT, kakak ipar
pasien.
2
ALLOANAMNESA
 Keluhan utama : mengamuk

 Dialami pasien ± 4 bulan yll, memberat sekitar 1 bulan terakhir. Saat

mengamuk pasien berteriak-teriak, merusak barang-barang di rumahnya,


mengancam dan memukul orang.
 Pasien pernah memukul istri dan anaknya tanpa alasan yang jelas.

 Pasien pernah mengancam tetangganya dengan parang, mendatangi

tetangganya setelah lebaran dan menghancurkan toples dan gelas milik


tetangga dengan alasan mereka mau mengguna-gunai keluarga pasien.
 Setelah mengamuk, pasien tertidur dan setelah bangun, menyangkal

semua yg telah dilakukannya.


3
 Selain itu pasien juga gelisah, selalu ingin keluar
rumah dan ke masjid dengan alasan ingin
membersihkan masjid
 Pasien sering menghentikan mobil di jalan,
meletakkan palang di jalanan.
 Pasien melakukan ibadah shalat dan mengaji namun
dengan cara yang tidak biasa.
 Pasien sering mengatakan ke keluarganya bahwa
dirinya adalah Raja Luwu
 Pasien mengalami gangguan tidur
 Satu bulan terakhir akhirnya pasien dirantai di rumah
orang tuanya hingga akhirnya dibawa ke RSKD.

4
 Perubahan perilaku dialami sejak 4 bulan yll.
Awalnya pasien mulai sering berdakwah
 Pasien sering mengunjungi rumah kakaknya yang
menurutnya mengikuti aliran sesat untuk diajak ke
masjid.
 Pasien pernah berziarah ke kuburan yg dianggap
keramat dengan alasan untuk mendapatkan
pelindungan.
 Pasien pernah dibawa ke RS Lagaligo, mendapat
terapi namun tidak ada perubahan. Keluarga tidak
mengetahui jenis obatnya.

5
RIWAYAT PREMORBID
Riwayat Kelahiran : normal, di rumah, ditolong o/
bidan.
Pertumbuhan & perkembangan masa kanak sesuai
dengan anak seusianya.
Pasien adalah orang yang pendiam,tertutup,giat
bekerja, jarang bergaul dengan warga
Pasien termasuk orang yang taat beribadah, rajin ke
masjid.
Pasien sehari-hari bekerja sebagai penjual ikan
Pasien sudah menikah dan memiliki 3 anak

6
RIWAYAT KELUARGA
Hubungan dengan keluarga baik
Pasien tinggal bersama istri dan anaknya
Rumahnya bersebelahan dengan orang tuanya
Pasien anak keempat dari 6 bersaudara (L,P,P,L,L,L)
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-)

7
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

Trauma (-)

Kejang (-)

Infeksi (-)

NAPZA (+) merokok 1 bungkus perhari

8
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Tanggal 26 Agustus 2015 (UGD) pukul 11.40

Penampilan : tampak seorang laki-laki, berpakaian


kemeja putih kotak-kotak , celana panjang hitam,
perawakan kurus, wajah sesuai umur, perawatan
diri cukup.
Kontak mata (+), verbal (+)
Psikomotor : agak gelisah
Verbalisasi : spontan, lancar, intonasi biasa.
Afek : terbatas
Gangguan persepsi : observasi
Arus Pikir : relevan, koheren
9
Gangguan isi pikir :
Waham curiga (+)  pasien menyakini temannya ingin
mencelakai dirinya.

TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/mt, P : 20 x/mt, S : 36,5 C

Diagnosis : Gangguan psikotik non organik ytt (F29)

Terapi :
Risperidone tab 2 mg 2x1
Clozapine tab 25 mg 0-0-1
Awasi gejala EPS

Pukul 15.00 Pasien dipindahkan ke bangsal kenari


10
Follow up & Penatalaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2015 (Pasien diterima di bangsal Kenari)
Kontak mata (+), verbal (+)
Psikomotor : tenang, pasien sering menunduk bahkan
sempat menangis.
Verbalisasi : spontan, lancar, intonasi biasa kadang pelan
Afek : hipotimia atau labil?
Gangguan persepsi : -
Arus Pikir : relevan, koheren
Gangguan isi pikir :
Waham kebesaran (+) pasien menyakini dirinya adalah
Raja Luwu, pasien juga meyakini dirinya telah
mendapatkan Lailatul Qadar
11
Waham curiga (+) : Pasien meyakini tetangganya ingin
mengguna-gunai keluarganya pasien yakin ibunya
banyak melakukan rekayasa terhadap dirinya, pasien
yakin kakaknya tidak menyukainya dan senang karena
pasien masuk RSKD.

Diagnosis : Gangguan Psikotik non organik ytt (F29)


DD/ Gangguan waham menetap ( F22 )
Terapi :
Risperidone tab 2 mg 2x1
Clozapine tab 25 mg 0-0-1

12
Follow up & Penatalaksanaan
Tanggal 28 Agustus 2015 (Pasien diterima di bangsal Kenari)
Kontak mata (+), verbal (+)
Psikomotor : tenang, pasien masih sering menunduk
Verbalisasi : spontan, lancar, intonasi biasa
Afek : hipotimia atau labil?
Gangguan persepsi : -
Arus Pikir : relevan, koheren
Gangguan isi pikir :
Waham kebesaran (+) pasien menyakini dirinya adalah
Raja Luwu, pasien juga meyakini dirinya telah
mendapatkan Lailatul Qadar
13
Waham curiga (+) : Pasien meyakini tetangganya ingin
mengguna-gunai keluarganya pasien yakin ibunya
banyak melakukan rekayasa terhadap dirinya, pasien
yakin kakaknya tidak menyukainya dan senang karena
pasien masuk RSKD.

Diagnosis : Gangguan Psikotik non organik ytt (F29)


DD/ Gangguan waham menetap ( F22 )
Terapi :
Risperidone tab 2 mg 2x1
Clozapine tab 25 mg 0-0-1

14
Follow up & Penatalaksanaan
Tanggal 30 Agustus 2015

Kontak mata (+), verbal (+)


Psikomotor : tenang
Verbalisasi : spontan, lancar, intonasi biasa
Afek : terbatas
Gangguan persepsi : -
Arus Pikir : relevan, koheren
Gangguan isi pikir :
Waham kebesaran (+) pasien menyakini dirinya
adalah Raja Luwu, pasien juga meyakini dirinya telah
mendapatkan Lailatul Qadar
15
Follow up & Penatalaksanaan
Waham curiga (+) : Pasien meyakini tetangganya ingin
mengguna-gunai keluarganya pasien yakin ibunya
banyak melakukan rekayasa terhadap dirinya, pasien
yakin kakaknya tidak menyukainya dan senang karena
pasien masuk RSKD.

Diagnosis : Gangguan Psikotik non organik ytt (F29)


DD/ Gangguan waham menetap ( F22 )
Terapi :
Risperidone tab 2 mg 2x1
Clozapine tab 25 mg 0-0-1
16
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Axis I :
Gangguan Psikotik non organik ytt (F29)
DD/ Gangguan waham menetap ( F22 )
Axis II : Ciri Kepribadian Skizoid (pendiam, tertutup,
tidak suka bergaul )
Axis III : Tidak ada
Axis IV : Stressor psikososial tidak jelas
Axis V : GAF Scale 50-41 (gejala berat, disabilitas berat)

17
TERIMA KASIH
MOHON SARAN &
BIMBINGANNYA

18

Anda mungkin juga menyukai