Anda di halaman 1dari 30

MEMAHAMI TEORI DAN METODOLGI

DALAM MEMBENTUK TEORI

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN


ANGGOTA KELOMPOK

Cendy Patika Wulan Sari


(C1C107052)

1 3
Elmores Atthareq
(C1C017077)

Adinda Permata Yuva


(C1C017072) 2
TUJUAN MATERI

• Pentingnya riset dalam


akuntansi
• Bentuk-bentuk metodologi
untuk membentuk teori
• Hubungan antara teori dan
penggunaan informasi
akuntansi
Pentingnya Riset dalam Akuntansi

Apa Riset Akuntansi ?


Riset Akuntansi adalah upaya yang dilakukan
untuk mencari kebenaran di bidang akuntansi. Hasil
dari riset akuntansi ini merupakan penyambung
antara fenomena sosial di bidang akuntansi dengan
struktur teori akuntansi. Dimana fenomena sosial
tersebut dituangkan dalam berbagai bentuk
“statement ilmiah” sehingga menjadi teori.
METODOLOGI PENELITAN

Teori akuntansi dapat dikembangkan dengan menggunakan beberapa Metodologi Penelitian. di antara
metodologi yang lebih umum diidentifikasi adalahteori akuntansi dapat dikembangkan dengan menggunakan
beberapa Metodologi Penelitian. di antara metodologi yang lebih umum diidentifikasi adalah

1. Pendekatan Deduktif 2. Pendekatan Induktif

3. Pendekatan Pragmatik 4. Penelitian dengan


SUCCESS Metode Ilmiah

5. Pendekatan Perilaku 6. Pendekatan Etika


Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif dimulai dengan pembentukan


sasaran/tujuan. Setelah sasaran dibuat,kemudian dibuat
Menentukan Tujuan
asumsi dan definisi kunci. Peneliti kemudian harus
mengembangkan struktur logisuntuk mencapai sasaran,
berdasarkan asumsi dan definisi.
Metodologi ini sering disebut sebagai“dari yang umum Menyatakan definisi,
kunci dan asumsi
ke yang spesifik”. Jika teori akuntansi dikembangkan (Premis)
melalui metodologi deduktif, peneliti harus
mengembangkan struktur yang melingkupi sasaran
akuntansi, lingkungan dimanaakuntansi berada, asumsi Menyatakan struktur logika
dan mengambil kesimpulan
dan definisi sistem, serta prosedur serta pelaksanaan,
dengan mengikutipola yang logis
Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif dalam penelitian adalah


melakukan pengamatan kemudian membuat Pengamatan

kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut. Oleh


karena itu, metode ini disebut “dari yang spesifikke
yang umum”, karena peneliti menyamaratakan seluruh Menarik Kesimpulan
kejadian berdasarkan pengamatan terbatas pada satu
kejadian tertentu saja.
Pendekatan Pragmatik

Pendekatan pragmatik didasarkan pada


pengamatan atas perilaku akuntan atau
pihak-pihak yang menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh akuntan.
Teori pragmatik membahas berbagai hal
yang berkaitan dengan pengujian
kebermanfaatan informasi baik dalam
konteks pelaporan keuangan eksternal
maupun manajerial.
Penelitian dengan
Metode Ilmiah

Penelitian dengan metode ilmiah merupakan gabungan


dari pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.
Penentuan hipotesa merupakan proses deduktif,
mengumpulkan data adalah proses induktif sedangkan
menentukan data yang diambil dan diteliti merupakan proses
deduktif.
Penelitian dengan metode ilmiah dikembangkan untuk
ilmu alam dan ilmu fisika, dan tidak secara khusus
dikembangkan untuk ilmu sosial seperti contohnya ilmu
akuntansi, Penelitian dengan metode ilmiah memiliki
keterbatasan saat digunakan dalam riset akuntansi, hal ini
dikarenakan pengaruh dari lingkungan manusia dan ekonomi
membuat tidak mungkin menggunakan variabel konstan.
Pengetahuan mengenai metode ilmiah dapat menyediakan
pandangan yang berguna mengenai bagaimana riset harus
dilakukan.
Pendekatan Perilakuan
Riset akuntansi dan theory development disebut
Behavioral Accounting Research (BAR). BAR merupakan
ilmu yang mempelajari perilaku akuntan atau perilaku non-
akuntan ketika mereka terpengaruhi oleh fungsi dan laporan
akuntansi berdasarkan aktifitas riset dalam ilmu perilaku.
Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi bagi
pembuat keputusan, dalam BAR dipelajari bagaimana
pengguna laporan akuntansi membuat keputusan dan
bereaksi terhadap informasi.
Fokus utama behavioral approach adalah bagaimana
para pengguna informasi akuntansi mengambil keputusan
dan informasi apa yang mereka butuhkan. Berbeda dengan
pendekatan model keputusan yang bersifat normatif,
behavioral approach bersifat deskriptif. Riset ini banyak
menggunakan metode eksperimental.
Pendekatan Etika

Pendekatan Etika (Ethical Approach)


menekankan pada konsep kejujuran (truth),
hukum (justice), dan keadilan (fairness). Tidak
ada orang yang menyangkal konsep ini sebagai
panduan yang digunakan oleh peneliti, tetapi ada
pertanyaan mengenai keadilan yang relatif,
artinya keadilan bagi seseorang, belum tentu adil
bagi yang lain, juga tujuan, dan kondisinya.
Pendekatan Etika tidak mudah digunakan
sebagai pengembangan teori akuntansi.
Pendekatan ini telah memperoleh posisi baru
karena munculnya sebuah bidang dalam
akuntansi yaitu “critical perspective research“.
OUTCOME DARI INFORMASI AKUNTANSI

1. FUNDAMENTAL ANALYSIS

Metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu


perusahaan. Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan
kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung
memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Analisis ini digunakan untuk membuat keputusan dalam memilih
saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang.
Ada dua pendekatan yang paling utama dalam melakukan analisis
fundamental, yaitu
1. Pendekatan top down appoach dan
2. Nilai instrinsik serta rasio keuangan.
Pendekatan Top Down Appoach
3. Analisis Perusahaan
Ini menjadi pertimbangan utama bagi investor.
Investor akan mencari perusahaan yang ia
anggap dapat dipercaya untuk menerima dana
investasi. Misalnya saja, perusahaan dengan
1. Analisis Ekonomi manajamen yang baik, kondisi keuangan
stabil, dan bisnis yang terus bertumbuh akan
ex, kebijakan suku bunga
menjadi target investasi bagi investor.
akan sangat memengaruhi
psikologis investor, misal investor
akan lebih memilih berinvestasi di
perbankan ketika suku bunga
sedang tinggi. 2. Analisis industri
Mempunyai peran yang besar dalam
pergerakan harga saham perusahaan.
Misalnya, industri otomotif yang secara
nasional sedang meningkat signifikan akan
secara otomatis mendongkrak harga saham-
saham yang bergerak di bidang tersebut,
begitu pun sebaliknya.
Nilai Instrinsik Serta Rasio Keuangan

Analisis terhadap nilai wajar suatu perusahaan yang akan dibandingkan dengan harga pasar
saham. Dalam pendekatan ini, investor akan berfokus pada neraca keuangan perusahaan yang
bersangkutan, yang diwakili oleh enam rasio keuangan berikut:

1. Earning Per Share (EPS) 2. Price to Earning Ratio (PER) 3. Price to Book Value (PBV)
yaitu perbandingan antara laba yaitu perbandingan antara harga yaitu perbandingan antara harga
bersih dan lembar saham yang saham dan laba per saham dari saham dan kekayaan bersih suatu
beredar. EPS yang bertumbuh perusahaan. PER juga menjadi perusahaan. PBV perusahaan yang
menunjukkan bahwa perusahaan pertunjukan mengenai lama waktu lebih tinggi daripada PBV industri
tersebut juga bertumbuh. yang dibutuhkan untuk dianggap lebih potensial dan layak
pengembalian modal. disuntik dana.
EPS :
Keuntungan bersih / Jumlah saham P/E Ratio : Harga saham / EPS PB/V Ratio : Harga saham / (total
beredar harta - total hutang)
Nilai Instrinsik Serta Rasio Keuangan

4. Return on Equity (ROE)


yaitu perbandingan antara laba
bersih dan kekayaan bersih
perusahaan. ROE menjadi indikator
5. Dividend yield (DY)
yang menunjukkan efisiensi dari
perusahaan tersebut. yaitu perbandingan antara dividen
per saham dan harga saham. DY
yang besar mengindikasikan bahwa
laba bersih perusahaan dalam 6. Debt to Equity Ratio (DER),
keadaan stabil. , yaitu perbandingan antara jumlah
utang dan modal bersih. Perusahaan
dengan DER yang kurang dari 1
dianggap lebih baik dan potensial
untuk dipilih.
OUTCOME DARI INFORMASI AKUNTANSI
B. THE EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS

1. Hipotesis ini menjelaskan 2. Di pasar saham, investor yang mempunyai


konsep keterkaitan antar harga penguasaan informasi melebihi dari yang
saham dan informasi. Harga yang lainnya akan lebih mampu memprediksi
terjadi di pasar merupakan harga saham ke depan dengan lebih baik
cerminan dari informasi yang ada. sehingga bisa mempunyai potensi
keuntungan lebih tinggi daripada lainnya.

Hipotesis pasar efisien ini ada 3


bentuk, yaitu dalam bentuk
lemah, semi kuat, dan kuat.
TIGA BENTUK EMH

1. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)


Pasar dapat dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas saham secara penuh mencerminkan semua informasi
yang dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan.

2. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)


Pasar dapat dikatakan efisien dalam bentuk yang kuat apabila harga-harga sekuritas
saham secara penuh mencerminkan seluruh informasi yang tersedia termasuk
01 02 informasi yang sangat rahasia sekalipun. Jika pasar efisien dalam bentuk ini
memang ada, maka individual investor atau grup dari investor yang mendapatkan
keuntungan yang tidak normal (abnormal return).

SUCCESS
3. Efisien dalam bentuk lemah (weak)
Pasar efisien dalam bentuk lemah berarti semua informasi di masa lalu (historis) akan
03 tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang. Oleh karena itu, informasi historis
seperti harga dan volume perdagangan tidak bisa lagi digunakan untuk memprediksi
perubahan harga di masa yang akan datang, karena sudah tercermin pada harga saat
ini. Implikasinya, investor tidak bisa memprediksi nilai pasar sekuritas di masa
mendatang dengan menggunakan data historis.
CIRI-CIRI PASAR EFISIEN

Informasi dihasilkan secara acak


Investor adalah penerima harga (random) dan tiap-tiap
(price takers), yang berarti bahwa pengumuman informasi sifatnya
sebagai pelaku pasar, investor random satu dengan yang lainnya
seorang diri tidak dapat sehingga investor tidak dapat
mempengaruhi harga dari suatu memprediksi kapan emiten akan
sekuritas. mengumumkan informasi yang
baru.

Investor bereaksi dengan


Informasi tersedia luas kepada menggunakan informasi secara
semua pelaku pasar pada saat yang penuh dan cepat, sehingga harga
bersamaan dan harga untuk sekuritas berubah dengan
memperoleh informasi tersebut semestinya mencerminkan informasi
murah. tersebut untuk mencapai
keseimbangan yang baru.
CIRI-CIRI PASAR YANG TIDAK EFISIEN

• Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari
sekuritas.
• Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam
antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi.
• Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian dari
pelaku-pelaku.
• Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investor) dan tidak
canggih.
OUTCOME DARI INFORMASI AKUNTANSI

3. IMPLIKASI PENELITIAN PASAR YANG EFESIAN

EMH memiliki implikasi untuk pengembangan teori akuntansi. Argumen ini didasarkan pada asumsi
bahwa laporan akuntansi adalah sumber utama informasi tentang organisasi bisnis. Hasil penelitian EMH
menunjukkan bahwa harga saham tidak ditentukan hanya oleh laporan akuntansi. Kesimpulan ini telah
mengarahkan para peneliti untuk menyelidiki bagaimana carnings akuntansi terkait. Hasil investigasi ini
menyiratkan bahwa pendapatan akuntansi terkait dengan retur keamanan.
Penelitian akuntansi lainnya bergantung pada temuan penelitian yang mendukung EMH untuk menguji
persepsi pasar tentang angka akuntansi dan pengungkapan keuangan. Penelitian ini didasarkan pada premis
bahwa pasar yang efisien menyiratkan bahwa harga pasar saham perusahaan mencerminkan konsensus
investor mengenai nilai perusahaan. Dengan demikian, jika informasi akuntansi atau pengungkapan keuangan
lainnya memasukkan item-item yang mempengaruhi nilai perusahaan, mereka harus mencerminkan harga
keamanan perusahaan.
OUTCOME DARI INFORMASI AKUNTANSI

4. CAPITAL ASSET PRICING MODAL (CAPM)


Merupakan upaya untuk menangani risiko dan pengembalian. Tingkat pengembalian
aktual kepada investor dari membeli saham biasa dan menahannya untuk jangka waktu tertentu
dihitung dengan menambahkan dividen pada kenaikan (atau penurunan) nilai keamanan selama
periode dan membagi jumlah ini dengan pembelian harga keamanan, atau Dividen + nilai
kenaikan atau penurunan / harga pembelian

TYPES OF RISK (JENIS-JENIS RISIKO)


Ada 2 jenis risiko, yaitu risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko tidak sistematis adalah
bagian dari risiko khusus perusahaan yang dapat didiversifikasikan. Risiko sistematik adalah bagian yang
tidak dapat diubah yang terkait dengan semua pergerakan di pasar saham dan akibatnya tidak dapat dihindari.
CAPM mengasumsikan bahwa investor menolak risiko; akibatnya, investor akan menuntut
pengembalian tambahan untuk mengambil risiko tambahan. Akibatnya, sekuritas berisiko tinggi harus
dihargai untuk menghasilkan pengembalian yang diharapkan lebih tinggi daripada sekuritas berisiko lebih
rendah di pasar.
TYPES OF RISK (JENIS-JENIS RISIKO)

Persamaan sederhana dapat dirumuskan untuk mengekspresikan


hubungan antara risiko dan pengembalian. Persamaan ini menggunakan
pengembalian bebas risiko dinyatakan sebagai

Persamaan risiko dan perolehan (Equation


Risk and Return) adalah :
Rs = Rt + Rp
Dimana: Perubahan persamaan risiko dan perolehan
• Rs = Diharapkan pengembalian pada (Equation Risk and Return) dengan
keamanan berisiko yang diberikan memasukan faktor β dinyatakan sebagai:
• Rt = Tingkat pengembalian bebas risiko • Rs = Rf + βs (Rm - Rf)
• Rp = Premi risiko • Rs = Pengembalian yang Diharapkan pada
keamanan berisiko yang diberikan
Bila β > 1.00 artinya saham cenderung naik • Rf = Tingkat bebas risiko
dan turun lebih tinggi daripada pasar. • Rm = Pengembalian yang diharapkan di
β < 1.00 artinya saham cenderung naik dan pasar saham secara keseluruhan
turun lebih rendah daripada indek pasar secara • βs = Stok beta, yang dihitung berdasarkan
umum (general market index). waktu tertentu
NORMATIVE VS POSITIVE ACCOUNTING THEORY

Teori Akuntansi Positif


Teori akuntansi positif berkembang seiring
kbutuhan untuk menjelaskan dan memprediksi realitas
praktek-praktek akuntansi yang ada di dalam
masyarakat. Teori akuntansi positif berusaha untuk
menjelaskan fenomena akuntansi yiang diamati Teori Akuntansi Normative
berdasarkan pada alas an-alasan yang menyebabkan Teori akuntansi normative disebut juga teori
terjadinya suatu peristiwa. Dengan kata lain, Positive preskriptif, yang mencoba menjawab pertanyaan “apa
Accounting Theory (PAT) dimaksudkan untuk yang semestinya”. Disini akuntansi dianggap sebagai
menjelaskan dan memprediksi konsekuensi yang terjadi norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah
jika manajer menentukan pilihan tertentu. berlaku atau dipraktekkan sekarang atau tidakTeori
normative berusaha untuk membenarkan tentang apa yang
seharusnya dipraktekkan, misalnya pernyataan yang
menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya
didasarkan pada metode pengukuran aktiva tertentu.
NORMATIVE VS POSITIVE ACCOUNTING THEORY

Hubungan teori akuntansi normative dan teori akuntansi positif


yaitu teori akuntansi positif pada dasarnya merupakan alat untuk
menguji secara empirik asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori
akuntansi normatif. Karena teori normatif pada dasarnya merupakan
pendapat pribadi yang subyektif yang tidak dapat diterima begitu saja
dalam menentukan keputusan. Oleh sebab itu dibutuhkan
pengembangan teori akuntansi yang sekarang disebut teori akuntansi
positif yang bertujuan untuk menguji teori akuntansi normatif secara
empiris agar memiliki dasar teori yang kuat.
AGENCY THEORY

Dalam teori keagenan menjelaskan tentang dua pelaku ekonomi yang saling
bertentangan yaitu prinsipal dan agen. Hubungan keagenan merupakan suatu
kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen)
untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang
kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal (Ichsan, 2013). Jika
prinsipal dan agen memiliki tujuan yang sama maka agen akan mendukung dan
melaksanakan semua yang diperintahkan oleh prinsipal.

9K

1K
HUMAN INFORMATION PROCESSING
Adalah Proses Informasi pada Manusia
merupakan teori bagaimana manusia menerima,
menyimpan, mengintegrasikan, mengambil dan
menggunakan informasi. 3 jenis memori
manusia ;

Memori Sensoris adalah ingatan yang berkaitan


dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa
oleh pancaindera. Dimana Memori Sensoris adalah
informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah
stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa
macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual
(penglihatan), sensori-k audio (pendengaran), dan
Ingatan jangka panjang (long term memory)
sebaganya.
adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat
permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup
Ingatan jangka pendek atau short-term bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Ingatan
memory atau working memory adalah suatu jangka panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis
proses penyimpanan memori sementara, artinya masa lampau, yaitu semua informasi yang telah
informasi yang disimpan hanya dipertahankan disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.
selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
CRITICAL PERSPEKTIVE RESEARCH

Diskusi awal tentang EMH, CAPM, teori agensi, dan HIP termasuk
referensi untuk studi penelitian yang mencoba untuk menguji hipotesis di
mana teori-teori ini dibangun. Pengujian tersebut membawa asumsi bahwa
pengetahuan fakta dapat diperoleh dengan pengamatan dan bahwa penelitian
akuntansi sepenuhnya obyektif. Penelitian perspektif kritis menolak
pandangan bahwa pengetahuan akuntansi didasarkan pada prinsip-prinsip
objektif. Sebaliknya, penyelamat yang mengadopsi sudut pandang ini berbagi
keyakinan pada ketidakpastian klaim pengetahuan.

Penelitian perspektif kritis memandang penelitian akuntansi utama


didasarkan pada pandangan bahwa dunia realitas objektif ada secara
independen dari manusia, memiliki sifat yang dapat ditentukan, dan dapat
diamati dan diketahui melalui penelitian
Hubungan Antara Teori dan Penggunaan Informasi
Akuntansi

Penelitian dibutuhkan untuk


perkembangan teori yang efektif. Pada
kebanyakan bidang ilmu, saat peneliti Profesi akuntansi telah dikritik
mengindikasikan bahwa metode yang lebih untuk tidak mengikuti model ini.
baik telah ditemukan untuk menangani Faktanya, sebelum perkembangan FASB
situasi tertentu, metode baru kemudian pada Kerangka Kerja Konseptual, teori
diajarkan kepada siswa, yang kemudian normatif dan positif memiliki dampak
mengimplementasikan metode tersebut saat
mereka masuk profesi tersebut. Oleh karena
DIGITAL yang kecil terhadap pendidikan
itu, penelitian yang dihasilkan pada
pendidikan mempengaruhi praktek.
MARKETING akuntansi. Selama periode ini, para siswa
diajarkan praktek akuntansi sebagaimana
dinyatakan, metode yang lebih baik
secara teori tidak pernah dibahas di kelas.
Hubungan Antara Teori dan Penggunaan Informasi
Akuntansi

SUCCESS
Hasilnya, penggunaan akuntansi biaya historis menerima
sedikit kritik dari pengajar akuntansi karena metode tersebut
telah diterima secara praktek, walaupun hanya memiliki
relevansi sedikit terhadap pembuatan keputusan.

Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual dan perbaikan


berbagai teori dalam hal outcome akuntansi meningkatkan
hubungan antara penelitian, pendidikan dan praktek agar lebih
baik.
THANKS
Reporter:

Anda mungkin juga menyukai