Anda di halaman 1dari 37

PENYUSUNAN LAPORAN

DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN


PELAPORAN
PELAPORAN (1)
(1)
A. MAKSUD DAN TUJUAN
 Memberi pemahaman menyusun laporan
pelaksanaan dan pertanggung jawaban keuangan
terkait dengan Bantuan
 Memberi pemahamanan dan petunjuk tata cara
pembukuan dan pelaporan, dokumen
pertanggungjawaban, dan penghitungan pajak
 Memberi pemahaman dan petunjuk teknis
pengadaan barang dan jasa
PELAPORAN
PELAPORAN (2)
(2)
B. Pentingnya Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan


pimpinan.
Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan
kegiatan.
Data sejarah perkembangan satuan yang
bersangkutan dan lain-lain.
PELAPORAN
PELAPORAN (2)
(2)
Macam Laporan Kegiatan
1. Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat :
 Laporan lisan, disampaikan secara lisan, biasanya dilakukan
hal-hal yang perlu segera disampaikan laporan lisan dapat
dengan tatap muka, lewat telepon , wawancara dan
sebagainya.
 Laporan tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk
tulisan.
2. Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat :
 Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-
kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat
humor / lucu.
 Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti.
Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis.
PELAPORAN
PELAPORAN (2)
(2)
3. Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan :
Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan monitoring program,
pelaksanaan Sosialisasi.
Laporan perjalanan, misalnya laporan Kunjungan dan
sebagainya.
Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan
penggunaan uang.
Lain – lain.
Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda
bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya ( copy )
Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap
mengacu pada proposal yang pernah diajukan.
Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/
lembaga yang terkait. ( dinas kab/kot,dinas prop.dll )
PELAPORAN
PELAPORAN (2)
(2)
C. PENYUSUN LAPORAN
 Laporan disusun dan ditandatangani oleh Kepala
Satuan Tugas
 Penyusunan laporan harus mengacu pada sitematika
pelaporan yang terdapat pada Panduan Pelaksanaan
Bantuan dan Pedoman Penyusunan Laporan dan
Pertangunggjawaban Keuangan yang dikeluarkan
oleh Pemberi Bantuan.
 Laporan yang disusun berisikan tentang laporan
pelaksanaan program dan penggunaan dana
bantuan, dan dilengkapi dengan lampiran copy
bukti-bukti pengeluaran/penggunaan dana.
PELAPORAN
PELAPORAN (3)
(3)

LAPORAN
AWAL

WAKTU
PELAPORAN

LAPORAN
AKHIR
WAKTU
WAKTU PELAPORAN
PELAPORAN

 Laporan Awal: Laporan tentang waktu/tanggal


penerimaan dana bantuan ke rekening sekolah dan
persiapan yang dilakukan penerima sesudah dana
diterima . Laporan dikirim saat dana cair atau paling
lambat 1 bulan setelah Bimbingan Teknis
WAKTU
WAKTU PELAPORAN
PELAPORAN

 Laporan Akhir : Penyelesaian Pekerjaan/kegiatan


(100%) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
bantuan yang diterima.
Laporan dikirim paling lambat 30 hari sejak
berakhirnya jangka waktu pelaksanaan
PELAPORAN
PELAPORAN (4)
(4)
D. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
 Bagian Depan.
 Halaman Sampul
 Halaman Identitas Penerima.
 Halaman Pengesahan
 Halaman Kata Pengantar
 Halaman Daftar Isi
 Bagian Isi :
 Bab I Perencanaan kegiatan dan Jadwal Kegiatan
 Bab II Susunan Tim Pelaksana ……………..
 Bab III RAB pelaksanaan kegiatan
 Bab IV Realisasi penggunaan dana bantuan
 Bab V Pelaksanaan dan masalah yang dihadapi serta upaya
penyelesaiannya
 Lampiran: Rekapitulasi hasil pendataan
PELAPORAN
PELAPORAN (6)
(6)
E. PENGIRIMAN LAPORAN
 Laporan dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4
dijilid rapi,
 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk Penerima/Lembaga,
 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota,
 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi,
 1 (satu) copy dikirimkan kepada Sekretariat Direktorat
Jenderal Dikdas.
 Alamat:
 ………………………….
PENGELOLAAN DANA
BANTUAN
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN DANA
DANA BANTUAN
BANTUAN

A. PEMANFAATAN DANA
( Sesuai dengan Juklak/Juknis )

B. PENGGUNAAN DANA
Semua pengeluaran dinyatakan sah apabila ada bukti-
bukti yang sesuai dengan peraturan yang berlaku .
( Sesuai dengan Juklak/Juknis )
TATA CARA
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN
BUKTI-BUKTI
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
TRANSAKSI (1)
(1)

 Bukti pembelian digunakan untuk Pengadaan


Barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp.
5.000.000,00 (lima juta rupiah);
 Kuitansi digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa
dengan nilai sampai dengan Rp. 10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah);
 Surat Perintah Kerja (SPK) digunakan untuk Pengadaan
Barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
 Surat Perjanjian digunakan untuk Pengadaan
Barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
BUKTI-BUKTI
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
TRANSAKSI (2)
(2)

 Jumlah nilai nominal uang harus sama dengan jumlah


terbilang;
 Bea Meterai: Pembelian Rp. 250.000,00 s/d Rp.
1.000.000,00 dilengkapi dengan materai Rp 3000,
sedangkan pembelian Rp.1.000.000,00 ke atas
dilengkapi materai Rp. 6000;
 Bukti Pajak dapat berupa Bukti setor pajak dari Kantor
Pajak setempat dan/atau Faktur Pajak;
 Faktur Pembelian Barang harus dilengkapi pada setiap
transaksi pembelian barang.
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
KEUANGAN
&
& PEMBUKUAN
PEMBUKUAN (1)
(1)

A. BUKU KAS UMUM (BKU)


 Seluruh penerimaan dan pengeluaran harus dicatat/
dibukukan dalam Buku Kas Umum
 Pembukuan Buku Kas Umum dilakukan setelah
transaksi terjadi/saat pembayaran dilakukan
berdasarkan tersedianya uang dalam kas/bank.

 Penutupan buku kas dilaksanakan pada setiap akhir


bulan/akhir kegiatan dibuktikan dengan Berita Acara
Pemeriksaan Kas (BAPK) yang ditandatangani oleh
Kepala …… dan Bendaharawan
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
KEUANGAN
&
& PEMBUKUAN
PEMBUKUAN (2)
(2)

B. PEMBUKUAN:
 Buku Kas Umum (BKU)
mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan maupun pengeluaran dalam bentuk kas melalui
pembelanjaan baik bahan/upah/honor yang dibayar secara
tunai oleh bendahara.
 Buku Pembantu (BP)
mencatat semua transaksi yang berkaitan penggunaan dana,
misalnya pembelian barang.

 Buku Pembantu Pajak (BP Pajak)


mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan kegiatan
perpajakan (penerimaan dan penyetoran pajak).
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABANKEUANGAN
KEUANGAN&&PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(3)
(3)

BUKU
CONTOH BENDAHARA PENGELUARAN
COVER BANTUAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
BKU MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
TAHUN 2011

………………….…………………….
PEMERINTAH KABUPATEN ……………………………………
PROVINSI ……………………..
JALAN ………………………………………………….
TELEPON (………..)……………………..
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABANKEUANGAN
KEUANGAN&&PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(4)
(4)

BUKU KAS UMUM (BKU)


CONTOH
HALAMAN MUKA
Nama Lembaga : ……………………………………………………… (1)
BKU
Kabupaten/Kota : ……………………………………………………… (2)
Provinsi : ……………………………………………………… (3)
Jenis Bantuan : Bantuan ........tahun 2011
Besar Bantuan : Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)
Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………........…… (4)
Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………… (5)
Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………… (6)
Tahun Anggaran : 2011
Pemberi Bantuan : Sekretariat ……

………,………..……2011
Kepala …..………………… Bendahara,

………………………………… …………………………………
NIP……………………………. NIP…………………………….
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABANKEUANGAN
KEUANGAN&&PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(5)
(5)

CONTOH : HALAMAN ISI BUKU KAS UMUM

Tanggal No. Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABANKEUANGAN
KEUANGAN&&PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(6)
(6)

C. BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS :


BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

Pada hari ini……………..tanggal……………….bulan …………………. Tahun…………. Yang bertanda


tangan dibawah ini :
Nama : ………………………..
Jabatan : Kepala .........................
Selaku Kepala …........……… sebagai atasan langsung bendaharawan telah melakukan
pemeriksaan setempat kepada :
Nama : …………………………
Jabatan : Bendaharawan
Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti yang berada dalam pengawasan itu, kami
menemukan kenyataan sebagai berikut :
Uang kertas lembaran sejumlah ……………………......…… Rp………………….............
Uang logam sejumlah ……………………………………………. Rp………………………….…
Saldo pada Bank, sejumlah………………………………........ Rp……………..............…..
------------------------------ (+)
Total Rp. ………………......……..
Saldo uang menurut Buku Kas Umum dan sebagainya Rp…………...........………..
----------------------------- (- )
Perbedaan antara KAS dan BUKU Rp……………………

Yang diperiksa ………,………...................……2010


Bendahara, Kepala ……………....................

………………………………… …………………………………
NIP……………………………. NIP…………………………….
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABANKEUANGAN
KEUANGAN&&PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(7)
(7)

D. BUKU PEMBANTU PENGELUARAN

BUKU PEMBANTU ……………………..(1)

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (2)


Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (3)
Provinsi : ……………………………………………………………… (4)
Jenis Bantuan : Bantuan ................................tahun 2011
Besar Bantuan : Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)
Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………………………… (5)
Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………………… (6)
Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………………… (7)
Tahun Anggaran : 2011
Pemberi Bantuan : Sekretariat …………………..

Tanggal Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABANKEUANGAN
KEUANGAN&&PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(8)
(8)

E. BUKU PEMBANTU PAJAK


BUKU PEMBANTU PAJAK

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (1)


Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (2)
Provinsi : ……………………………………………………………… (3)
Jenis Bantuan : Bantuan .... tahun 2011
Besar Bantuan : Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)
Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………………………… (4)
Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………………… (5)
Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………………… (6)
Tahun Anggaran : 2011
Pemberi Bantuan : Direktorat Pembinaan

Tanggal Nomor Uraian Penerimaan (Debet) Pengeluaran Saldo


Bukti (Kredit)
PPN PPh PPh PPh
Psl 21 Psl 22 Psl 23

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PELAPORAN
PELAPORANPERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN
KEUANGAN& &PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(2)
(2)

F. BUKTI-BUKTI PENGELUARAN
Kwitansi dan faktur/nota dibundel, disimpan secara rapi
dan teratur berdasarkan tanggal dan nomor agar mudah
dicari guna keperluan pelaporan dan pemeriksaan

G. KWITANSI
 Harus dibubuhi materai sesuai ketentuan :
- Transaksi 250 rb s.d. 1 Jt  materei Rp. 3.000,-
- Transaksi ≥ 1 Jt  materei Rp. 6.000,-
 Dilampiri faktur/nota rincian barang yang dibeli
 Harus memuat uraian/ keperluan pembayaran
 Ditandatangani pihak penerima barang
 Diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran
PELAPORAN
PELAPORANPERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN
KEUANGAN& &PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(2)
(2)

CONTOH KWITANSI (Diakui Auditor)

KOP LEMBAGA

Nomor :……………..

Sudah terima dari : Kepala . …………………………….

Uang sebesar :

Untuk pembelian : ………………………………………………………….…. dengan rincian seperti dalam faktur/Nota terlampir


Tanggal ………….………. Nomor ………........…………….

Rp……………………….. …………,……………2011

Setuju di bayar : Lunas Dibayar : Toko/Penerima


Kepala ……. Bendahara,

……………………………… ………………............... ………………………...


(Nama Jelas Tanda tangan) (Nama Jelas Tanda tangan) (Nama Jelas Tanda tangan)
PELAPORAN
PELAPORANPERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN
KEUANGAN& &PEMBUKUAN
PEMBUKUAN(2)
(2)
CONTOH FAKTUR/NOTA (Diakuai Auditor)
……………,….………… 2011
Kepada
………………..
di……………………………….
Faktur/Nota nomor :…………………..

Harga satuan Jumlah Harga


No Uraian/Jenis Barang Jumlah Barang/Satuan
(Rp) ( Rp)

1.

dst.
Jumlah Rp.
Pajak Rp.
Total Harga Rp.

Barang telah diterima Toko/CV/PT………………..


Dengan Baik Oleh :

Nama Jelas & Tandatangan Nama Jelas & Tanda Tangan


TATA CARA
PERHITUNGAN PAJAK
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN PAJAK
PAJAK (1)
(1)

PPh (Pajak Penghasilan)


Khusus untuk Pajak penghasilan atas honorarium
PNS (PPh Ps. 21) bagi PNS dengan golongan
III IV dikenakan Tarif Pajak sebesar 15%
(Keputusan Dirjen Pajak No. 545/PJ./2000)
Contoh:
– Jumlah honor = Rp 50.000,00
– Potongan pajak (PPh.Ps.21)
sebesar 15% =Rp 7.500,00(-)
– Jumlah diterima = Rp 42.500,00
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN PAJAK
PAJAK (2)
(2)

PPN (Pajak Pertambahan Nilai)


Untuk pengadaan barang/bahan yang nilainya di atas Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah) yang dilakukan oleh Wajib
Pajak non Bendaharawan Pemerintah dikenakan pajak
pertambahan nilai (PPN) dengan perhitungan sbb:
Misalnya,
Jumlah transaksi/nilai pengadaan barang/bahan= Rp 1.500.000,00
• Jika Harga Setelah Pajak:
– NDPK= 100/110 x Rp 1.500.000,00 = Rp 1.363.636,36
– Potongan pajak PPN = 10% x Rp 1.363.636,36 = Rp 136.363,64
• Jika Harga Sebelum Pajak:
– PPN = 10% x Rp 1.500.000,00
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN PAJAK
PAJAK (3)
(3)

PPN dan PPh. Ps. 22 untuk Bendaharawan


Pemerintah (Khusus Negeri)
Untuk pengadaan barang/bahan yang nilainya di atas Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah) yang dilakukan oleh Bendaharawan Pemerintah
dikenakan pemotongan pajak yang terdiri dari PPN dan PPh. Ps. 22
dengan perhitungan sbb:
– Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
» Jumlah transaksi/nilai pengadaan barang/bahan= Rp 1.500.000,00
» NDKP= 100/110 x Rp 1.500.000,00 = Rp 1.363.636,36
» Potongan pajak PPN = 10% x Rp 1.363.636,36= Rp 136.363,64
– Pajak penghasilan atas pengadaan barang (PPh. Ps. 22)
Potongan pajak (PPh.Ps.22)= 1,5% x (Nilai transaksi – PPN)
= 1,5% x (Rp 1.500.000,00 – Rp136.363,64)
= 1,5% x Rp 1.363.636,36
= Rp 20.454,55
PENGADAAN BARANG
DAN JASA
PENGADAAN
PENGADAAN BARANG
BARANG DAN
DAN
JASA
JASA (1)
(1)
 Pengadaan Barang/Jasa sesuai Perpres 54 th
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
 Pelaksanaan Pengadaan
 Swakelola
 Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
 Pelelangan umum
 Pelelangan sederhana
 Penunjukkan langsung
 Pengadaan langsung
 Kontes/sayembara
PENGADAAN
PENGADAAN BARANG
BARANG DAN
DAN
JASA
JASA (2)
(2)
 Metode yang digunakan dalam pengadaan
barang/jasa adalah Pengadaan Langsung
karena Nilai Bantuan sebesar Rp 50.000.000
< Rp 100.000.000
 Pengadaan Langsung adalah Pengadaan
Barang/Jasa langsung kepada Penyedia
Barang/Jasa, tanpa melalui
Pelelangan/Seleksi.
 Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1
(satu) orang Pejabat Pengadaan
PENGADAAN
PENGADAAN BARANG
BARANG DAN
DAN
JASA
JASA (3)
(3)
 Pengadaan Langsung dapat dilakukan
terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling
tinggi Rp100.000.000 dengan ketentuan:
 merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I;
 teknologi sederhana;
 risiko kecil; dan/atau
 dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha
orang perseorangan dan/atau badan usaha kecil
serta koperasi kecil,
PENGADAAN
PENGADAAN BARANG
BARANG DAN
DAN
JASA
JASA (4)
(4)
 Pengadaan Langsung dilaksanakan
berdasarkan harga yang berlaku di pasar
 Tahapan Pengadaan Langsung:
 survei harga pasar dengan cara membandingkan
minimal dari 2 (dua) Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang berbeda;
 membandingkan harga penawaran dengan HPS; dan
 klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya.
 Pengaturan jadwal/waktu Pengadaan Langsung
diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat
Pengadaan
any
question?

Anda mungkin juga menyukai