Pemeriksaan
fisik • Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tampak.
Palpasi : Pulsasi iktus kordis teraba di MCL sinistra ICS V.
Perkusi : Batas atas jantung : ICS II lineasternalis sinistra
Pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Kanan jantung : ICS V linea sternalis dextra
Kiri jantung : ICS VI linea midcalviculasinistra 2 cm
ke arah medial
Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, murmur(-), gallop(-).
• Abdomen
Inspeksi : Perut cembung, striae (-), jaringan parut (-), benjolan (-)
Auskultasi:Bising usus (+)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Perkusi : Timpani diseluruh kuadran abdomen.
• Ekstremitas :
fisik Superior : Akral hangat, edema +/-, capillary refill time < 2 detik.
Inferior : Akral hangat, edema -/-, CRT <2 detik
• Kulit : Turgor kulit baik, ikterik (-).
Resume
Anamnesis Status Present Pemeriksaan Fisik
• Keluhan Utama : sesak • Kepala
nafas • KU : Sakit Sedang • Mata
• RPS : sesak nafas sejak 3 • • Telinga
bulan yll SMRS dan Kes : Composmentis • Hidung
beberapa hari terakhir • GCS : 15 (E4V5M6)
• Bibir
makin memberat. Makin • Leher : pembesaran KGB
sesak saat tidur • TD : 159/ 89 mmHg pada
terlentang, berkurang sternokleidomastoideus
posisi duduk. Batuk sejak • HR : 100 x/menit sinistra
•
3 bulan terakhir, batuk
malam hari. Nyeri dada
• RR : 28 x/menit
Thorax Paru :
Ins: dada kiri tertinggal
pleuritik (+). Demam(-), • T : 36,7 C
Pal : stem fremitus kiri
Riw perjalanan wil. Red menurun
zone (-) • Keadaan gizi : Cukup Per: Redup di lapang paru
• RPD : HT tak terkontrol kiri
• RPK : - • Tinggi Badan : ±170 cm Aus: SDV menurun di
• RPSos : Pasien seorang
petani, Riw merokok
• Berat Badan : ±65 kg •
lapang paru kiri
Abdomen
selama 15th • Ekstremitas : oedem
ekstremitas sup +/-
Observasi Dypsnea
DD :
Diagnosis Kerja • Efusi Pleura
• Tumor Mediastinum
• Pneumonia
• Atelektasis
• TB
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hb 13,4 (L) g/Dl 14-18
Hct 40,4 % 37.7 – 53.7
Pemeriksaan Eritrosit 4,25 106/µL 4.04 – 6.13
penunjang AL 14,3 (H) 103/µL 4.5 – 11.5
AT 180 103/µL 140 – 440
INDEX ERITROSIT
MCV 95,1 fL 80.0 – 97.0
MCH 31,5 pg 26.0 – 32,0
MCHC 34,9 g/dL 31.0 – 36.0
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HITUNG JENIS
RDW-CV 15,8 (H) % 11,5-14,5
MPV 9,9 % 0,1-14
Lymfosit% 53,0 (H) % 22 – 40
Neutrofil% 43,4 % 38-69
Pemeriksaan Gran% 89,1 % 50 – 70
Kesan :
Cor : Tidak dapat di evaluasi
Pulmo : Efusi Pleura Sinistra
Tulang : tak tampak kelainan
Diagnosis
Efusi Pleura Sinistra
Definitif
• O2 3lpm
• Inf. RL 20 tpm
• Inj. Cefoperazone 1gr/ 12 jam
•Inj. Ranitidin 1 amp/ 12jam
Tatalaksana •Inj. Ketorolac 1amp/12 jam
•Inj. Furosemid 1amp/ 24 jam
•Syr. OBH 3x1 cth
•Tab. Cetirizine 0-0-1
•Tab Curcuma 3x1 tab
• Cek TCM
Prognosis • Ad Vitam : Dubia ad bonam
• Ad Functionam : Dubia ad bonam
• Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Tinjauan
Pustaka
Anatomi rongga
pleura
Pleural Cavity
Tekanan hidrostatik meningkat
Tekanan onkotik menurun
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Penunjang
4. Torakosintesis diagnostik
Jenis cairan pleura :
-Secara makroskopis :
- Serous
- Hemoragies
- Purulen
-Secara Mikroskopis :
- Eksudat
- Transudat
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan berdasarkan penyakit dasarnya
• Gagal Jantung : terapi dengan diuretik jika efusi
menetap torakosintesis
• Empiema : torakosintesis, pemberian antibiotik, dan
drainase
• Pleuritis TB : disertai gejala demam, penurunan BB,
dispneu, dan nyeri dada pleuritis tx dengan Tatalaksana
pemberian OAT minimal 9bulan dan kortikosteroid
0,75-1mg/ kgBB/ hari selama 2-3minggu (tappering
off) torakosintesis jika terdapat sesak atau efusi
lebih tinggi dari ICS III
• Kilothoraks chest tube
• Hemothoraks chest tube
• Efusi pleura berulang, terlokalisasi
komplikasi • Empiema
• Gagal napas
Thanks
Any question?