Ayu Li LBM 1 SGD 13 Modul Saraf
Ayu Li LBM 1 SGD 13 Modul Saraf
0
LI LBM 1
PINGSAN SETELAH KEPALA TERBENTUR
SGD 13
1.
diffus
(vasogenik
oedem
serebri)
serebellar
yang
berakibat
fatal.
dengan
kerusakan
batang
otak
akibata
proses
diatas
Page 1
vigil,
apallic
state,
locked
in
syndrome).
Akinetic mutism coma vigil lesi terutama terjadi pada daerah basal frontal
yang bilateral dan/atau daerah mesensefalon posterior. Locked in
syndrome kerusakan terutama pada eferen motor pathway dan daerah
depan pons. Apallic states kerusakan luas pada daerah korteks serebri.
Sistem peredaran darah otak mempunyai sistem autoregulasi untuk
mempertahankan Cerebral Blood Flow (CBF) yang optimal sehingga
Tekanan Perfusi Otak (TPO) juga adekuat (TPO minimal adalah sekitar 4050 mmHg untuk mensuplai seluruh daerah otak). Jika Tekanan Intra
Kranial (TIK) meninggi maka menekan kapiler serebral sehingga terjadi
serebral hipoksia diffus mengakibatkan kesadaran akan menurun.
Jika kenaikan TIK terlalu cepat maka Cushing respons tidaklah bisa selalu
terjadi. Demikian pula jika penurunan tekanan darah sistemik terlalu cepat
dan terlalu rendah maka sistem autoregulasi tidak dapat berfungsi dan
CBF pun akan menurun sehingga fungsi serebral terganggu.
Sumber : Arif Mansjoer dkk Editor, Trauma Susunan Saraf dalam Kapita
Selekta Kedokteran edisi Ketiga jilid 2, Media Aesculapius, Jakarta, 2000
Page 2
3.
Page 3
5.
6.
luasnya
jaringan
lesi,
otak.
perdarahan,
Catatan
determinan
ventrikuler,
mengetahui
Untuk
Page 4
perubahan
struktur
tulang
(fraktur),
perubahan
keberadaan
ventilasi
atau
masalah
pernapasan
mengkoreksi
keseimbangan
elektrolit
sebagai
akibat
peningkatantekanan intrkranial
Page 5
mendeteksi
pengaruh
obat
sehingga
menyebabkan
penurunankesadaran
Sumber : PERDOSSI cabang Pekanbaru. Simposium trauma kranioserebral tanggal 3 November 2007. Pekanbaru : PERDOSI;2007.
7.
Glasgow Coma Scale, yaitu suatu skala untuk menilai secara kuantitatif
tingkat kesadaran seseorang dan kelainan neurologis yang terjadi.
Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu reaksi membuka mata ( eye opening),
reaksi berbicara (verbal respons), dan reaksi gerakan lengan serta tungkai
(motor respons)1,3.
Dengan Glasgow Coma Scale (GCS), cedera kepala dapat diklasifikasikan
menjadi:
Cedera kepala ringan, bila GCS 13 15
Cedera kepala sedang, bila GCS 9 12
Cedera kepala berat, bila GCS 3 8
Page 6
Reaksi berbicara
5 Komunikasi verbal baik, jawaban tepat
4 Bingung, disorientasi waktu, tempat, dan orang
3 Dengan rangsangan, reaksi hanya kata, tak berbentuk kalimat
2 Dengan rangsangan, reaksi hanya suara, tak terbentuk kata
1 Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun
III.
Page 7
Komponen Motorik
Page 8
8.
9.
10.
Page 9
11.
12.
Page 10
Page 11
Page 12
Page 13
14.
15.
Page 14
16.
DD
2.1. Definisi Cedera Kepala
Cedera kepala (trauma capitis) adalah cedera mekanik yang secara langsung
atau tidak langsung mengenai kepala yang mengakibatkan Luka di kulit kepala,
fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak, dan kerusakan jaringa otak itu
sendiri,
serta mengakibatkan gangguan neurologis.10,11
2.3. Penyebab Cedera Kepala
Penyebab cedera kepala dapat dibedakan berdasarkan jenis kekerasan yaitu
jenis kekerasan benda tumpul dan benda tajam Benda tumpul biasanya berkaitan
dengan kecelakaan lalu lintas (kecepatan tinggi, kecepatan rendah), jatuh, dan
pukulan benda tumpul, sedangkan benda tajam berkaitan dengan benda tajam
(bacok)
dan tembakan.5,15
Menurut penelitian Evans di Amerika (1996), penyebab cedera kepala
terbanyak adalah 45% akibat kecelakaan lalu lintas, 30% akibat terjatuh, 10%
kecelakaan dalam pekerjaan,10% kecelakaaan waktu rekreasi,dan 5% akibat
diserang
atau di pukul.16
Kontribusi paling banyak terhadap cedera kepala serius adalah kecelakaan
sepeda motor. Hal ini disebabkan sebagian besar (>85%) pengendara sepeda
motor
tidak menggunakan helm yang tidak memenuhi standar. Pada saat penderita
terjatuh
helm sudah terlepas sebelum kepala menyentuh tanah, akhirnya terjadi benturan
langsung kepala dengan tanah atau helm dapat pecah dan melukai kepala.15,17
2.4. Epidemiologi Cedera Kepala
2.4.1. Distribusi Cedera Kepala
LI LBM 1`MODUL SARAF SGD 13
Page 15
Page 16
Page 17
Page 18
Page 19
Page 20
Page 21
Page 22
Page 23
Page 24