Anda di halaman 1dari 13

Pendahuluan

Populasi sebagai satu unit


Kesatuan dan Organisme modular
Parameter untuk mempekirakan Populasi
a.Pengukuran Densitas abolut
b.Indeks densitas relatif
c.Natalitas
d.Mortalitas
e.Imigrasi dan Emigrasi
Perhitungan Indeks Densitas Relatif
Ciri khas dari perhitungan ini adalah sangat
bergantung pada koleksi sampel yang diwakilinya,
yang relatif konstan, tetapi tidak diketahui
hubungan dengan ukuran populasinya.
Beberapa metode sampling yang dapat digunakan
untuk mendapatkan indeks densitas relatif :
Jebakan (trap). Cara ini lebih banyak digunakan dalam
capture and recapture untuk mengukur densitas absolut

Jumlah binatang yang terjebak tergantung pada: densitas


populasinya, aktivitas binatang (daerah jejalah), dan
kemahiran dalam penempatan jebak
Perhitungan Indeks Densitas Relatif
Jumlah pelet fekal.
Digunakan untuk memperkirakan populasi
menjagan, tikus liar dan kelinci.
Dengan menghitung laju rata-rata defekal
(pembuangan kotoran), jumlah pelet pada
kotoran di area akan diperoleh indeks ukuran
populasinya.
Frekuensi vokalisasi
Jumlah panggilan suara burung yang terdengar tiap 10
menit pada pagi hari digunakan untuk memperkirakan
indeks ukuran populasi
Perhitungan Indeks Densitas Relatif
 Tangkapan per unit usaha
Pengukuran ini dapat digunakan untuk menghitung
indeks ukuran populasi.
 Seperti jumlah ikan yang tertangkap dengan
menggunakan jaring selama 10o jam.

 Tutupan
Persentasi tutupan oleh tumbuhan digunakan untuk
organisme modular.
Natalitas
Faktor utama yang menyebabkan populasi meningkat
adalah natalitas (jumlah individu baru yang dihasilkan
oleh suatu populasi).

Terdapat dua aspek reproduksi:


Aspek fisiologis: fekunditas (kapasitas potensi
reproduksi)
Aspek ekologis: fertilitas (jumlah anakan hidup yang
dihasilkan dalam kurun waktu tertentu)
Natalitas
Perbedaan antara fertilitas sebenarnya dan potensi
fekunditas
Contoh: rata-rata fertilitas sebenarnya populasi
manusia, hanya menghasilkan satu kelahiran per 15 tahun
per wanita, sedangkan potensi fekunditasnya adalah
satu kelahiran per 10-11 bulan per wanita selama usia
reproduktif.
Natalitas pada umumnya diekspresikan dalam
satuan: jumlah organisme yang dihasilkan per
wanita per unit waktu
Mortalitas
Mengapa organisme mati? Dan mengapa organisme
mati pada usia tertentu?
Mortalitas dapat dilihat dari berbagai perspektif
Longevity (panjang kehidupan): usia kematian individu
dalam populasi
Dua tipe longevity:
 panjang kehidupan sebenarnya (realized longevity),

 dan panjang kehidupan potensial (potential longevity)


Mortalitas
Panjang umur sebenarnya (realized longevity)
Panjang umur sebenarnya dari suatu organisme yang
hidup pada lingkungan alam
Panjang umur potensial (potential longevity)
Panjang umur maksimal yang mungkin dapat diperoleh
oleh suatu organisme yang hidup pada kondisi yang
optimal.
Kematian terjadi karena tua (faktor fisiologi), hanya
dapat diperoleh di laboratorium, kebun binatang atau
kebun raya
Mortalitas
Contoh:
Burung dapat hidup hingga 1 tahun di alam (panjang
umur sebenarnya), dan dapat bertahan hidup sampai
11 tahun (panjang umur potensial) di penangkaran

Pada abad 21, panjang umur manusia meningkat, di


England wanita diperkirakan dapat hidup rata-rata
sampai 81 tahun dan panjang umur harapan manusia
adalah 100 tahun.
Mortalitas

Laju mortalitas diperoleh dari berapa jumlah individu


yang mati per satuan waktu.

Individu yang mati diperoleh dari selisih individu yang


bertahan hidup pada t dan t+1.
Imigrasi dan Emigrasi
Dispersal (imigrasi dan emigrasi) jarang diukur dalam
studi populasi
Pada kebanyakan penelitian menggunakan
Asumsi bahwa emigrasi dan imigrasi adalah
sama/sebanding
Asumsi bahwa pekerjaan/penelitian dilakukan di habitat
bertipe kepulauan, dimana dispersal merupakan faktor
kurang penting

Kedua asumsi tersebut dipertanyakan


Imigrasi dan Emigrasi

Kemampuan menyebar sangat penting dalam siklus hidup


organisme, sehingga terjadi aliran gen antar beberapa populasi
di skala lokal dan menghindari terjadinya inbreeding.

Dispersal dapat menjadi faktor pembatas distribusi geografis


suatu spesies dan mempengaruhi komposisi komunitas
Imigrasi dan Emigrasi
Beberapa organisme memelihara ukuran populasinya
dengan emigrasi dan mengeksport individu. Sementara
spesies lainnya dengan imigrasi.
Contoh: ketika banyak predator di sarang, songbird tidak
bertelur. Populasinya hanya dapat bertahan dengan
imigrasi.
Masalah utama dalam mempelajari dispersal adalah
pergerakan binatang yang bisa jauh sekali, bahkan
kemungkinan hilang

Anda mungkin juga menyukai